PENDAHULUAN
Salah satu persimpangan yang semakin padat arus lalu lintasnya ialah
persimpangan Jombor. Persimpangan ini merupakan titik simpul utama yang
mendistribusikan arus lalu lintas Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kapasitas ruas jalan
persimpangan Jombor yang tidak dapat menampung peningkatan volume
kendaraan menyebabkan seringnya terjadi penumpukan kendaraan sehingga terjadi
antrian panjang yang pada akhirnya menimbulkan kemacetan. Untuk itu, alternatif
penyelesaian masalah pada persimpangan ini ialah dilakukan peningkatan kapasitas
simpang dengan pembangunan simpang tak sebidang seperti jalan layang.
1
2
Umumnya saluran drainase pada jalan layang berupa saluran pipa dengan
menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air menuju outlet. Aliran air dari
permukaan lantai jalan layang yang terkumpul dialirkan melalui lubang-lubang pipa
(inlet) dan dialirkan ke dalam saluran riol air hujan di bawah jalan layang untuk
kemudian dibuang ke sumber air terdekat.
3. Bagi perencana, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan
untuk penentuan kapasitas saluran drainase jalan layang.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis hidrologi berupa analisis frekuensi terhadap
data curah hujan harian yang mewakili kondisi studi dengan beberapa jenis
distribusi probabilitas, yaitu distribusi Normal, Log Normal, Gumbel, dan Log
Pearson III. Distribusi probabilitas tersebut merupakan jenis distribusi yang banyak
digunakan dalam analisis hidrologi. Untuk perhitungan intensitas hujan digunakan
rumus Van Breen sedangkan perhitungan debit rencana menggunakan metode
Rasional. Metode Rasional digunakan karena data hujan dan karakteristik daerah
aliran tersedia.
Hingga saat penelitian ini dilakukan, peneliti belum menemukan penelitian lain
mengenai evaluasi saluran drainase jalan layang terutama jalan layang Jombor
Yogyakarta sehingga dapat dipastikan penelitian ini asli dan tidak terdapat
penelitian lain dengan judul yang sama.