Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK KIMIA

MENGGUNAKAN 3D PAGE FLIP UNTUK MATERI IKATAN


KIMIA SISWA SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI

Ekin Dwi Arif Kurniawan

Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak, Jambi, Indonesia
e-mail : organozinn@yahoo.de; Telp:0741-7007454/081319074907

ABSTRAK
Pembelajaran menggunakan media memiliki beberapa manfaat yaitu, membangkitkan
motivasi, minat, dan meningkatkan pemahaman, serta menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya serta memudahkan penafsiran data dan mendapatkan informasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan media pembelajaran komik kimia
menggunakan 3D Page Flip pada materi ikatan kimia dan mengetahui respon siswa kelas X
MIPA SMAN 10 Kota Jambi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli media, ahli materi dan pengguna (guru)
terhadap produk media pembelajaran komik kimia berturut-turut adalah skor 71 “sangat baik”
dari skor maksimal 75, skor 72 “sangat baik” dari skor maksimal 75 dan skor 68 “sangat
baik” dari skor maksimal 75 dan hasil respon siswa didapat skor 69,2 “sangat baik” dari skor
maksimal 75 dengan persentase 92,3% yang menyatakan bahwa siswa memberikan respon
positif terhadap media pembelajaran komik kimia yang dikembangkan. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa ahli media , ahli materi, dan pengguna (guru) menilai
media komik kimia menggunakan 3D Pageflip pada materi ikatan kimia baik digunakan dan
siswa memberikan respon positif terhadap media komik kimia yang dikembangkan.

Kata kunci: Media pembelajaran,Komik kimia, 3D Page Flip, Ikatan kimia.

ABSTRACT
Learning using the media has several benefits that is, generate motivation, interest, and
improve understanding, and presents data with interesting and reliable and facilitate
interpretation of data and obtain information. This study aims to find out how to develop a
comic chemistry learning media using 3D Page Flip on chemical bonding material and to
know the response of students of class X MIPA SMAN 10 Kota Jambi to learning media
developed. This study is a development study adapting the ADDIE development model. The
results showed that the assessment of media experts, material experts and users (teachers) on
the comic chemistry learning media products in a row is a score of 71 "very good" from a
maximum score of 75, a score of 72 "very good" from a maximum score of 75 and a score of
68 " Very good "from the maximum score of 75 and the results of student responses obtained
score 69.2" very good "from a maximum score of 75 percentage 92.3% which states that
students give a positive response to the media of learning chemistry comics developed. Based
on the result of the research, it can be concluded that media experts, material experts, and
users (teachers) assessed the chemical comic media using 3D Pageflip on the chemical bond
material well used and the students gave positive response to the developed chemical comic
media.

Keywords: Learning media, Chemical comics, 3D Page Flip, Chemical bond

1
PENDAHULUAN suatu sarana atau perangkat komunikasi
Dalam perkembangan dunia yang antara komunikator dan komunikan”.
semakin kompleks belakangan ini, Dalam kegiatan belajar mengajar dari
Indonesia sebagai salah satu negara bangsa hasil observasi di SMA Negeri 10 Kota
(nation state) mengalami tantangan yang Jambi, guru lebih sering menggunakan
cukup berat dalam berbagai aspek media buku untuk membantunya dalam
kehidupan, termasuk kehidupan dalam kegiatan belajar mengajar. Tetapi menurut
bidang pendidikan. Rendahnya mutu Mudjito dalam Sugihartati (2010)
pendidikan yang disebabkan oleh menyatakan bahwa saat ini sebagian besar
rendahnya kualitas pembelajaran yang anak Indonesia baru sampai pada taraf
terjadi di sekolah tidak pelak lagi telah gemar mendengarkan atau melihat, belum
berimplikasi terhadap kualitas sumber sampai pada taraf gemar membaca. Minat
daya manusia yang dihasilkan oleh baca anak Indonesia tergolong paling
lembaga pendidikan itu sendiri. Hal ini rendah di dunia. Dari pernyataan tadi bisa
terbukti dari hasil survey yang dilakukan dikatakan siswa masih kurang tertarik
UNDP tahun 2013 tentang Human untuk membaca buku bacaan seperti buku
Depelovment Index Indonesia masih perlajaran yang dipakai oleh guru sebagai
menempati nomor urut besar, media pembelajaran. Berdasarkan
dibandingkan negara-negara Asia lainnya pengamatan selama PPL di SMA 10
yakni nomor 108 dari 187 negera yang ditemukan adanya permasalahan belajar
disurvei (hdr.undp.org). Salah satu siswa, salah satunya adalah rendahnya
indikator yang digunakan UNDP untuk minat baca siswa terhadap buku-buku
nenentukan tinggi rendahnya HDI ini Kimia. Siswa kurang memiliki motivasi
adalah faktor pendidikan. untuk membaca buku-buku Kimia selama
Berbicara soal kualitas pendidikan, proses pembelajaran berlangsung.
tidak dapat dilepaskan dari proses Menurut Davis dalam Sugihartati
pembelajaran di ruang kelas. Pembelajaran (2010) dikalangan remaja urban, salah satu
di ruang kelas mencakup dua aspek jenis bacaan yang belakangan ini tengah
penting yakni guru dan siswa. Guru booming adalah komik grafis dan novel-
mempunyai tugas mengajar dan siswa novel fiksi popular. Dari kutipan tersebut
belajar. Belajar memerlukan banyak dapat ditarik beberapa ide yang dapat
kegiatan, agar anak memperoleh memecahkan masalah minat baca pada
pengalaman guna mengembangkan siswa. Kita dapat menarik perhatian siswa
pengetahuan dan pemahaman, sikap dan untuk membaca buku pelajaran dengan
nilai, serta pengembangan keterampilan. memvariasikan format tulisan dalam teks,
Pengajar dianggap efektif jika anak menyajikan gambar-gambar yang
bersifat aktif, sedangkan guru bertindak bervariasi, dan warna yang beraneka
selaku pembimbing (Hamalik,2013). ragam. Dengan melakukan hal yang
Media sebagai salah satu komponen demikian diharapkan perhatian siswa terus
dalam sistem itu, mempunyai fungsi tertuju pada pembelajaran. Analisis
sebagai sarana komunikasi non-verbal. terhadap bahasa komik yang pernah
Sebagai salah satu komponen sistem, dilakukan oleh Thorndike (dalam Sudjana
berarti media mutlak harus ada atau harus & Rivai, 2005) dapat disimpulkan bahwa
dimanfaatkan di dalam setiap anak yang membaca sebuah buku komik
pembelajaran. Dikatakan demikian sebab setiap bulan, hampir 2 kali banyaknya
jika salah satu komponen itu tidak ada kata-kata yang dapat dibaca sama dengan
maka hasil yang diperoleh tidak akan yang terdapat pada buku-buku bacaan
maksimal. Terkait dengan hal itu, Asyhar yang dibacanya setiap tahun terus
(2012) menyatakan: ”Media merupakan menerus.
komponen yang sangat penting, yaitu
Sebagai media komunikasi visual, kepada para pembaca”. Komik dalam
komik dapat digunakan sebagai media etimologi bahasa Indonesia berasal dari
(alat bantu) pembelajaran yang mamapu kata “comic” yang kurang lebih secara
menyampaikan informasi secara efektif. semantik berarti lucu, lelucon. Dengan
Komik dapat menjadi pilihan sebagai pengertian ini pantaslah jika banyak orang
media pembelajaran karena adanya yang mempunyai presepsi bahwa komik
kecenderungan banyak siswa lebih adalah sesuatu yang identik dengan suatu
menyenangi bacaan media hiburan seperti hal yang lucu. Lucu dalam hal ini
komik dibandingkan dengan membaca mencakup segi gambar tokoh yang
buku pelajaran dan menggunakan waktu ditampilkan dan juga konten yang ada
mereka untuk belajar atau mengerjakan pada komik tersebut.
pekerjaan rumah (PR) (Waluyanto, 2005).
Dari sini lah peneliti sangat tertarik Software 3D Page Flip Proffesional
untuk meneliti dan membuat media komik 3D PageFlip merupakan software
dalam mata pelajaran Kimia dimana pembuat E-Book atau digital book, E-
peneliti mengambil materi mengenai Katalog, E-Brosur dengan halaman balik
ikatan kimia. Disini peneliti ingin melihat efek 3D dan berputar efek dalam beberapa
seberapa besarnya pengaruh media komik menit. 3D PageFlip adalah software flash
terhadap materi ikatan kimia. Flipbook sempurna untuk mengubah file
Berdasarkan pemikiran tersebut, PDF, Word, PowerPoint, dan Excel ke
maka diangkatlah pemikiran untuk bentuk flipbooks menjadi majalah digital
melakukan penelitian yang berjudul 3D yang realistis. Dengan 3D PageFlip,
“Pengembangan Media Pembelajaran Anda dapat membuat realistis majalah 3D
Komik Kimia Menggunakan 3D Page yang bagus dan interaktif, E-katalog, e –
Flip Untuk Materi Ikatan Kimia Siswa brosur , e-Book dengan membalik-balik
SMA NEGERI 10 Kota JAMBI”. halaman surat kabar atau apa saja
dimanapun tanpa keterampilan
KAJIAN PUSTAKA pengetahuan atau pemrograman Flash /
HTML dalam waktu singkat. Dan Anda
Media Pembelajaran
dapat output 3D Digital Brosur online,
Kata media berasal dari bahasa latin
offline ( pada PC Anda , iPad dll ) , bahkan
dan merupakan bentuk jamak dari kata
membakarnya ke CD / DVD atau
medium. Secara harfiah berarti perantara
menggunakannya dengan perangkat
atau pengantar. Dengan demikian, media
penyimpanan USB (Yana Suharyana,
adalah perantara atau pengantar pesan dari
2016).
pengirim ke penerima pesan (Sadiman,
dkk, 2014) Pembelajaran adalah usaha-
Ikatan Kimia
usaha belajar agar terjadi proses belajar
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai
dalam diri siswa (Sadiman dkk, 2014).
tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada
Jadi media pembelajaran adalah segala
suhu tinggi), melainkan sebagai suatu
sesuatu yang dapat menanggung pikiran,
kelompok-kelompok atom yang disebut
perasaan, perhatian dan minat siswa
sebagai molekul. Dari fakta ini dapat
sedemikian rupa sehingga proses belajar
disimpulkan bahwa secara energi,
terjadi.
kelompok-kelompok atom atau molekul
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
merupakan keadaan yang lebih stabil
(2005) memaparkan definisi “komik
dibanding unsur-unsur dalam keadaan
dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk
bebas (Anifah, 2009). Ikatan kimia adalah
kartun yang mengungkapkan karakter dan
daya tarik-menarik antara atom yang
memerankan suatu cerita dalam urutan
menyebabkan suatu senyawa kimia dapat
yang erat dihubungkan dengan gambar dan
bersatu. Kekuatan daya tarik-menarik
dirancang untuk memberikan hiburan
antara ion ini menentukan sifat-sifat kimia 4 2 28 – 39 Tidak baik
dari suatu zat, dan cara untuk ikatan kimia Sangat tidak
dapat berubah jika suatu zat bereaksi yang 5 1 15 – 27
baik
digunakan untuk mengetahui jumlah
energi yang dilepas atau diabsorpsi selam Tabel 2 Kategori Tingkat Responden
terjadinya reaksi. Skala
Antara dua atom atau lebih dapat No. Skor Kategori
Nilai
saling berinteraksi dan membentuk
1 5 64 – 75 Sangat baik
molekul. Interaksi ini selalu disertai
dengan pelepasan energi, sedangkan gaya- 2 4 52 – 63 Baik
gaya yang menahan atom-atom dalam 3 3 40 – 51 Sedang
molekul merupakan suatu ikatan yang 4 2 28 – 39 Tidak baik
dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia
Sangat tidak
terbentuk karena unsur-unsur ingin 5 1 15 – 27
memiliki struktur elektron stabil. Struktur baik
elektron stabil yang dimaksud yaitu Data instrument tanggapan guru dan
struktur elektron gas mulia (Golongan VIII siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi
A) (Anifah, 2009). Ikatan kimia terjadi dianalisis dengan menggunakan rumus
karena kecenderungan atom mempunyai sebagai berikut (Sudijono, 2012):
konfigurasi elektron seperti gas mulia. 𝐹
Kecenderungan ini melahirkan beberapa RS = x 100 %
𝑁
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan hidrogen, Dengan
ikatan logam dan gaya van der waals . RS : persentase jawaban
Kebanyakan akan tidak berada dalam F : Jumlah skor uji coba
keadaan bebas tapi menyatu dengan atom N : jumlah skor maksimal
lain membentuk senyawa. Ini merupakan Kemudian menentukan kategori
bukti bahwa atom yang bergabung, lebih respon atau tanggapan yang diberikan guru
stabil daripada yang menyendiri. dan siswa dengan kriteria penskoran
sebagai berikut :
METODE PENELITIAN 85% ≤ RS : sangat positif
Penelitian ini merupakan penelitian 70% ≤ RS < 85% : positif
pengembangan yang menggunakan model 55% ≤ RS < 70% : cukup
ADDIE. Dalam penelitian ini akan 40% ≤ RS < 55% : kurang positif
dihasilkan sebuah media komik kimia
berbasis 3D Page Flip Professional untuk HASIL PENGEMBANGAN DAN
materi ikatan kimia SMA. Kelas yang di
PEMBAHASAN
teliti adalah kelas X MIPA 4 SMA N 10
Kota Jambi tahun ajaran 2015/2016 yang 1. Penyajian Hasil Uji Coba
terdiri dari 35 siswa Penelitian ini Pengembangan media
menggunakan data kualitatif dan pembelajaran materi ikatan kimia pada
kuantitatif diolah dengan skala Likert. penelitian ini menggunakan model ADDIE
yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: Analisis
Tabel 1 Kategori Tingkat Validasi (Analysis), Desain (Design),
Media dan Materi Pengembangan (Development),
Skala Implementasi (Implementation), dan
No. Skor Kategori
Nilai Evaluasi (Evaluation). Hasil
1 5 64 – 75 Sangat baik pengembangan dari penelitian ini adalah
berupa (1) sebuah CD pembelajaran
2 4 52 – 63 Baik
berisikan media pembelajaran Komik
3 3 40 – 51 Sedang Kimia pada materi ikatan kimia yang
dibuat dengan menggunakan software 3D aktif yang dapat dipergunakan dalam
Page Flip, (2) penilaian desain kegiatan pembelajaran.
pengembangan media pembelajaran Dengan melihat persentase ini
dilakukan oleh ahli desain media serta ahli dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
materi dengan menggunakan angket kendala jika dalam proses belajar mengajar
terbuka, (3) penilaian seluruh responden digunakan media pembelajaran.
yang terdiri dari siswa dan guru terhadap Sebaliknya penggunaan media
media pembelajaran yang telah dibuat pembelajaran akan memotivasi siswa dan
dengan menyebarkan angket. akan mempercepat pemahaman mereka
a. Tahap analisis (Analysis) terhapap materi pelajaran kimia.
Tujuan analisis ini adalah untuk
menetapkan arah dasar yang dibutuhkan b. Tahap desain (design)
dalam pengembangan media pembelajaran Tahap desain terdiri dari penentuan
ini. jadwal, team, spesifikasi media dan
Berdasarkan hasil wawancara struktur selanjutnya merancang flowchart
peneliti dengan guru kimia di SMA Negeri dan storyboard serta perancangan desain
10 Kota Jambi siswa masih banyak yang tampilan antar muka dari media ini.
belum sepenuhnya memahami materi Dalam mendesain media
ikatan kimia hal ini ditunjukkan dengan pembelajaran ini, hal yang penulis lakukan
hanya 60-64% dari siswa yang memiliki pertama kali adalah membuat flowchart
nilai diatas KKM pada materi ikatan kimia yang akan digunakan pada proses
dalam satu kelas dan sebanyak 82,9% produksi. Flowchart atau diagram alur
siswa berpendapat bahwa mereka merupakan sebuah diagram dengan
mengalami kesulitan dalam memahami simbol-simbol grafis yang menampilkan
materi ikatan kimia, angka yang diperoleh langkah-langkah dalam bentuk kotak
sangat tinggi yang berarti bahwa hampir beserta urutannya dengan menghubungkan
seluruh siswa mengalami kesulitan dalam masing-masing langkah tersebut, diagram
memahami materi ikatan kimia. ini bisa memberi solusi selangkah demi
Selanjutnya berdasarkan hasil selangkah untuk penyelesaian masalah
penyebaran lembar observasi terhadap 35 yang ada dalam proses. Berikut adalah
orang siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi, flowcart dari media pembelajaran komik
didapat bahwa 85,7% siswa memiliki kimia.
komputer dan dapat mengoperasikannya
dengan baik. Pengetahuan awal siswa
tentang pembelajaran ikatan kimia juga
sudah dimiliki siswa, hanya saja mereka
masih merasa belum cukup dengan
pembelajaran yang diberikan oleh guru,
dan dapat dianalisis bahwa telah tersedia
beberapa fasilitas teknologi penunjang
aktifitas belajar siswa di sekolah, dan
hampir setiap guru terutama guru kimia
telah memiliki laptop. SMA Negeri 10
Kota Jambi telah memiliki sarana dan
prasarana pendukung Information
Communication and Technology (ICT)
Gambar 1. Desain Flowchart
yang memadai seperti laboratorium
komputer, Liquid Crystal Display
Selanjutnya berdasarkan flowchart
Projector (LCD projector), serta speaker
tersebut kemudian dilakukan pengumpulan
yang terdiri dari gambar background,
gambar tokoh, mencari ide dalam c.
memvisualisasikan materi ke kehidupan d.
sehari hari. mengumpulkan musik e.
instrument sebagai musik pengiring dan f.
buku atau teks yang mendukung materi g.
yang akan dimediakan. Kemudian adalah h.
membuat storyboard yang akan digunakan i.
dalam proses pengembangan. j.
Adapun urutan isi pada produk k.
media pembelajaran adalah Cover, l.
kompetensi inti, kompetensi dasar, m.
perkenalan tokoh dalam komik kimia, isi n.
komik yang memuat materi dan soal o.
latihan. Berikut desain produk media
pembelajaran komik kimia pada materi (c)
Ikatan kimia: Gambar 2. Tampilan Komik Kimia

c. Tahap Pengembangan
(Development)
Pengembangan adalah proses
mewujudkan blue-print alias desain tadi
menjadi kenyataan. Produk yang
dihasilkan yaitu media pembelajaran
komik kimia berbasis 3D PageFlip pada
materi ikatan kimia. Pembuatannya
melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1)
membuat media yang telah dirancang
berdasarkan storyboard, 2) setelah media
pembelajaran selesai dirancang kemudian
(a) diexport atau dipublish dalam bentuk swf
dan exe sehingga media dapat dijalankan,
3) selanjutnya media divalidasi oleh tim
ahli, yaitu ahli media dan ahli materi
kemudian diujicobakan dalam kelompok
kecil, 4) setelah dilakukan revisi akhir
media tersebut ditransfer kedalam CD
dengan menggunakan program nero.
Media pembelajaran yang telah
selesai dibuat kemudian divalidasi oleh
ahli media. Validasi ahli media dilakukan
oleh dosen pendidikan kimia Universitas
(b) Jambi yaitu Bapak Drs. Epinur M.Si.
Setelah ahli media melihat dan menyimak
media pembelajaran yang penulis rancang,
selanjutnya ahli media menilai media
pembelajaran tersebut menggunakan
angket (angket hasil validasi terlampir),
dari hasil validasi tersebut didapatkan
saran dan perbaikan terhadap media yang
dikembangkan dan diperoleh data. Hasil
validasi menurut validator media yang 2. Analisis Data
ditampilkan layak untuk diujicobakan pada Data yang dianalisis dalam
kelompok kecil dengan perolehan skor 71 penelitian ini adalah data yang diperoleh
dengan kategori tingkat validasi “sangat dari pengisian angket respon dan komentar
baik”. siswa pada saat uji kelompok kecil, dan
Validasi selanjutnya adalah angket respon guru mengenai penggunaan
validasi materi dengan ahli materi yaitu komik kimia.
Bapak Drs.Abu Bakar,M.Pd. Hal yang Pada penelitian ini, instrument
dinilai adalah kesesuaian materi dengan yang digunakan berupa angket dan data
cerita komik yang ditampilkan dalam angket dianalisis dengan skala Likert.
media komik serta kesesuaian materi yang Angket penelitian ini menggunakan
ditampilkan dengan Kurikulum. Validasi pernyataan positif dengan skor yang
materi memperoleh skor 72 dengan diberikan, yaitu 1 = sangat tidak baik, 2 =
kategori tingkat validasi “sangat baik” tidak baik, 3 = sedang, 4 = baik, 5 = sangat
yang kedua menurut validator materi yang baik. Skor yang diperoleh kemudian
ditampilkan layak untuk diujicobakan pada dipresentasikan untuk melihat kesesuaian
kelompok kecil. komik kimia dalam pembelajaran serta
kemenarikan materi yang disajikan
d. Tahap Implementasi sehingga mampu membuat siswa tertarik
(Implementation) dalam mempelajari materi pembelajaran
Uji coba dilakukan hanya sebatas yang dimediakan. Selain itu diharapkan
uji coba kelompok kecil yaitu sebanyak 10 juga dapat membantu siswa menjadi lebih
orang siswa pada kelas X IPA SMA mudah dalam memahami materi
Negeri 10 Kota Jambi . pembelajaran ikatan kimia.
Respon siswa diperoleh skor 92,3%
dikategorikan sangat positif. dan Angket respon siswa
tanggapan guru dengan skor 90,7% Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil
dikategorikan sangat positif. Berdasarkan uji coba kelompok kecil tersebut
data-data yang diperoleh, penulis menunjukkan bahwa media pembelajaran
menyimpulkan bahwa komik kimia yang komik kimia menggunakan 3D PageFlip
dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pada materi ikatan kimia ini dikategorikan
siswa karena dapat membuat siswa “sangat baik” dengan skor 69,2. Teknik
menjadi paham dan bersemangat, analisis juga menggunakan rumus rata-
dikarenakan respon/komentar positif dari rata, dimana :
siswa dan guru 𝐹
Persentase jawaban = × 100%
𝑁
e. Tahap Evaluasi (Evaluation) Berpedoman pada hal tersebut, skor
Evaluasi adalah proses untuk maksimal adalah 75 sedangkan jumlah
melihat apakah komik kimia yang sedang skor yang diperoleh 69,2. Maka
dibuat berhasil, sesuai dengan harapan persentasenya adalah :
awal atau tidak. Evaluasi dapat di lakukan 69,2
di setiap tahap pengembangan. Evaluasi × 100% = 92,3%
75
terakhir ini untuk mengetahui tanggapan Skor 92,3% dikategorikan sangat positif,
responden terhadap penggunaan komik maka produk yang dikembangkan oleh
kimia yang telah dinyatakan layak oleh penulis dapat dikategorikan sangat
tim ahli. Evaluasi ini merupakan evaluasi menarik dilihat dari respon siswa terhadap
formatif, karena tujuannya untuk media yang mereka gunakan sangat baik.
kebutuhan revisi. Pada pengisian angket, siswa memiliki
komentar umum. Adapun komentar umum
dari siswa antara lain :
1. Setelah menggunakan dan membaca 1. Anifah, Arifatun S., 2009, Kimia :
komik kimia perasaan saya senang Mengkaji Fenomena Alam Untuk
dan saya sangat tertarik. Kelas X SMA/MA, Pusat Perbukuan,
2. Menurut saya, dalam pengoperasian Departemen Pendidikan Nasional,
aplikasi ini sudah cukup terbilang Jakarta.
mudah 2. Asyhar, Rayanda, 2012, Kreatif
3. Menjadi lebih paham karena Mengembangkan Media
tampilannya yang menarik membuat Pembelajaran, Gaung Persada (GP)
materi menjadi lebih mudah Press, Jakarta.
dipahami. 3. Hamalik, Oemar, 2013, Dasar-Dasar
Dari komentar tersebut, peneliti Perngembangan Kurikulum, PT
menyimpulkan bahwa media yang REMAJA ROSDAKARYA,
dikembangkan telah memenuhi kebutuhan Bandung.
siswa, dikarenakan respon komentar 4. Sadiman, A.S. dkk., 2014, Media
positif dari siswa. Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
KESIMPULAN PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dapat 5. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad, 2005,
ditarik kesimpulan yaitu prosedur Media Pengajaran, Sinar Baru
pengembangan yang digunakan untuk Algesindo, Bandung.
mengembangkan media pembelajaran 6. Sugihartati, Rahma, 2010, Membaca Gaya
komik kimia menggunakan 3D Page Flip Hidup dan Kapitalisme : Kajian
untuk materi ikatan kimia yaitu dengan TentangReading for Pleasure dari Perspektif
menggunakan model ADDIE. Pada model Cultural Studies, Graha Ilmu, Yogyakarta.
ADDIE prosedur pengembangan 7. Suharyana, Yana, 2016, Digital Book.
penelitian ini terdiri dari lima tahapan, From http://yana-
yaitu analisis pendahuluan, perencanaan, suharyana.blogspot.co.id/2016/03/digi
pengembangan, pelaksanaan, dan tahap tal-book.html; diakses tanggal 6
evaluasi. Pada pembuatan media komik Februari 2016.
kimia ini, ada tahapan dari model ADDIE 8. Waluyanto, Heru Dwi, 2005, Komik
yang khas pada media ini, yaitu pada tahap Sebagai Media Komunikasi Visual
pengembangan. dimana pada tahap ini Pembelajaran, Universitas Kristen
penulis mencari ide untuk menentukan Petra, Surabaya.
tokoh pada komik kimia, ilustrasi dan
cerita dari setiap sub materi serta mencari
background dari setiap tempat pada komik
kimia.
Setelah produk di validasi oleh ahli
media dan materi, telah dinyatakan layak
untuk diujicobakan, produk diujicobakan
ke dalam kelompok kecil. Berdasarkan
hasil responden, dari 10 orang siswa kelas
X MIPA SMA Negeri 10 Kota Jambi
didapatkan hasil bahwa media
pembelajaran ini dikategorikan sangat
positif dengan persentase respon siswa-
siswi pada SMA Negeri 10 Kota jambi
yaitu 92,3%.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai