Anda di halaman 1dari 6

Penurunan Kejadian Luka Tekan Grade I (Non Blanchable Erythema) Pada Klien Stroke

Melalui Posisi Miring 30 Derajat

Dame Elysabeth Tuty Arna Uly Tarihoran, Ratna Sitorus, Lestari Sukmarini

Abstrak

Morbiditas dan mortalitas akibat dari luka tekan semakin hari semakin meningkat. Kurangnya
aplikasi strategi pencegahan luka tekan berdasarkan rekomendasi terkini. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi pengaruh pengaturan posisi miring 30 derajat mencegah kejadian luka
tekan grade I (Non Blanchable Erythema) pada klien stroke dengan imobilisasi. Metode yang
digunakan quasi experiment purposive sampling, dengan 33 responden (16 kontrol dan 17
intervensi) kelompok intervensi dan control mendapatkan perawatan sesuai institusi. Kelompok
intervensi diberikan aplikasi posisi miring 30 derajat dengan menggunakan penyanggah bantal
segitiga. Kejadian luka tekan dievaluasi setelah 3x 24 jam. Hasil penelitian menyatakan
perbandingan kejadian luka tekan sangat signifikan (p= 0,039, α= 0,05), R= 9,600, kelompok
kontrol berpeluang terjadi luka tekan hampir 10 kali dibanding kelompok intervensi. Pengaturan
posisi miring 30 derajat sebaiknya dijadikan sebagai strategi pencegahan luka tekan.
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN
KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN
TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Nur Sholichah

ABSTRAK

Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara yang dilaksanakan, baik oleh ibu
post partum maupun di bantu oleh orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua
setelah melahirkan. Kelancaran ASI dan kecantikan payudara pasca menyusui juga tergantung
perawatanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perawatan
payudara pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI di Desa Karangduren
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskripsi korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu post-partum pada hari ketiga
sampai enam minggu pada bulan Februari-Maret 2011 sebanyak 31 ibu postpartum. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik total Sampling dengan sampel 31 ibu post partum pada hari 3-6
minggu. Analisa data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian sebagian besar
responden (51,6 %) mempunyai perawatan payudara pada masa nifas yang kurang baik. Ibu post
partum di Desa Karangduren Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang sebagian besar (51,6 %)
mempunyai kelancaran pengeluaran ASI yang lancar. Ada hubungan antara perawatan payudara
pada ibu post partum dengan kelancaran pengeluaran ASI di Desa Karangduren Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang dengan p = 0,007.

Kata Kunci : Perawatan payudara, kelancaran pengeluaran ASI


Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Perawatan Kebersihan Alat Reproduksi dalam
Pencegahan Kanker Serviks pada Siswi Kelas X dan XI SMA Bhakti Karya Kaloran
Temanggung Tahun 2014

Ardhiyana, Rr. Fera Ayundha Novi (2015) Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Perawatan Kebersihan Alat Reproduksi dalam Pencegahan Kanker Serviks pada Siswi Kelas X
dan XI SMA Bhakti Karya Kaloran Temanggung Tahun 2014. Other thesis, STIKES 'Aisyiyah
Yogyakarta.

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyakit yang banyak menyerang perempuan.
Kanker serviks menimbulkan masalah berupa kesakitan dan penderitaan, dengan demikian
penanggulangan kanker serviks harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi karena akibat
serius dari kanker servik sadalah kematian. Selain disebabkan oleh infeksi Human Papolomma
Virus (HPV) juga dapat timbul karena personal hygiene (kebersihan diri) yang kurang baik.
Tujuan: penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
perawatan kebersihan alat reproduksi dalam pencegahan kanker serviks pada siswi kelas X dan XI
SMA Bhakti Karya Kaloran Temanggung 2014. Metode: Penelitian ini menggunakan diskriptif
korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel
yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 49 siswi siswi kelas X dan XI SMA Bhakti Karya
Kaloran Temanggung 2014 dengan teknik sampel total sampling. Hasil: Umur siswi kelas X dan
XI SMA Bhakti Karya Kaloran Temanggung sebagian besar adalah 16 tahun (59,2%), tingkat
pengetahuan tentang kanker serviks dan kebersihan alat reproduksi adalah baik (71,4%), perilaku
perawatan kebersihan alat reproduksi dalam pencegahan kanker serviks adalah baik (68,4%).
Tidak terdapat hubungan antara umur dengan perilaku perawatan kebersihan alat reproduksi dalam
pencegahan kanker serviks dengan sig (p value) sebesar 0,133. Terdapat hubungan antara
pengetahuan tentang kebersihan alat reproduksi dengan perilaku perawatan kebersihan alat
reproduksi dalam pencegahan kanker serviks dengan sig (p value) sebesar 0,000. Simpulan: faktor
pengetahuan mempengaruhi perilaku perawatan kebersihan alat reproduksi dalam pencegahan
kanker serviks pada siswi kelas X dan XI SMA Bhakti Karya Kaloran Temanggung dengan sig (p
value) sebesar 0,000. Saran: diharapkan bahwa pemberian informasi mengenai perilaku kebersihan
alat reproduksi yang baik dapat dilakukan dengan tepat dan jelas.

Kata kunci : Kanker Serviks, perilaku, alat reproduksi, remaja

Kepustakaan : 21daftar pustaka (2004-2011), 1 skripsi, 4 jurnal, 3 situs internet Jumlah halaman :
xiv, 62 halaman, 5 tabel, 4 gambar,
Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan

Firman Faradisi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Prodi DIII Keperawatan,


Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni Pekalongan Indonesia Telepon +6285742320556
Email: firman_pkj@yahoo.co.id

Abstrak:

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan
dan kebanyakan diakibatkan kecelakaan lalulintas. Banyak pasien yang mengalami kecemasan
sebelum operasi. Kini telah dikembangkan terapi untuk menangani kecemasan, diantaranya adalah
terapi musik dan terapi murotal untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien. Tujuan penelitian
untuk mengetahui perbedaan efektivitas pada kedua terapi dalam menurunkan kecemasan.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment, tipe pre test and post test design. Sample
penelitian adalah pasien fraktur ekstremitas di RSI Muhammadiyah Pekajangan. Tehnik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengambilan data dengan cara
observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test). Hasil
pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian besar pasien mengalami cemas sedang. Uji beda
tingkat kecemasan dengan terapi musik diperoleh nilai thitung sebesar 8,887 (p = 0,000 < 0,05)
sehingga H0 ditolak. Artinya pemberian terapi musik efektif menurunkan tingkat kecemasan
pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi murotal diperoleh nilai thitung sebesar 10,920
(p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak artinya pemberian terapi murotal efektif menurunkan
tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik dan murotal diperoleh
nilai thitung sebesar 2,946 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak artinya pemberian terapi murotal
lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi musik. Kata
Kunci: Fraktur, operasi, kecemasan, terapi musik, terapi murotal
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN ORGAN GENETALIA
SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA DI
MTs AL-ASROR GUNUNG PATI SEMARANG

Dewa Ayu Putri Kemala Dewi*) Yuliaji Siswanto, SKM, M.Kes.(Epid)**) Wahyu Kristiningrum,
S.SiT**) *) Mahasiswa STIKES Ngudi Waluyo **) Dosen STIKES Ngudi Waluyo

ABSTRAK

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian kaum wanita. Kebanyakan pasien
datang berobat pada saat kanker pada stadium lanjut, padahal kanker serviks dapat kita cegah,
dengan pengetahuan perawatan organ genetalia sejak dini. Pendidikan kesehatan perlu diberikan
untuk meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Penelitian ini menggunakan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebagai instrumen penelitian. Sampel penelitian
ini meliputi 20 siswa putri si MTs Al-Asror Gunung Pati Semarang dengan menggunakan
purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data yang digunakan adalah
analisa bivariat Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan
pendidikan kesehatan pengetahuan siswa putri dalam kategori pengetahuan cukup yaitu (90,0 %).
Sesudah diberikan pendidikan kesehatan, pengetahuan siswa putri dalam kategori pengetahuan
baik yaitu (95,0 %). Hal ini menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan dengan p value = 0,000 < α (0,05). Saran yang bisa disampaikan
peneliti yaitu diharapkan siswa putri dapat menerapkan pengetahuan perawatan organ genetalia
secara mandiri, pihak sekolah dapat memberikan informasi tentang perawatan organ genetalia
lebih dini kepada para siswa.

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Perawatan Organ Genetalia, Kepustakaan : 29 ( 2002-2012 )

Anda mungkin juga menyukai