Berikut ini merupakan uraian secara umum dari setiapan tahapan pekerjaan konstruksi pada
proyek Pembangunan jalan Underpass Mampang-Kuningan diantaranya, pekerjaan tahap
1 merupakan pekerjaan persiapan yang meliputi perencanaan land clearing, pengukuran
titik borrepile, pembersihan lahan, pembuatan pagar proyek, jalan kerja proyek, dan galian
tanah. Selanjutnya pekerjaan tahap 2 merupakan pekerjaan struktur yang meliputi
pekerjaan scant pile, capping beam, Deck Underpass,Saluran Drinase, Rigid Pavetmen,
,wall precast dan yang terakhir pekerjaan tahap 3 merupakan pekerjaan finishing meliputi
pekerjaan trotoar,Pekerjaan Planter Box,, dan Pekerjaan Marka Jalan. Bahan yang
digunakan pada proses pekerjaan konstruksi akan diuraikan sebagai berikut.
21 | P a g e
Gambar 3.1 Beton Ready Mix
22 | P a g e
Gambar 3.2 Baja Tulangan
Beton decking berfungsi untuk menjaga tulangan agar sesuai dengan posisi yang
diinginkan. Bisa dibilang berfungsi untuk membuat selimut beton sehingga besi tulangan akan
23 | P a g e
selalu diselimuti beton yang cukup, sehingga didapatkan kekuatan maksimal dari bangunan yang
dibuat. Selain itu, selimut beton juga menjaga agar tulangan pada beton tidak berkarat (korosi).
Pada dasarnya decking terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Plasting decking, terbuat dari bahan plastik dengan ketebalan 3,5 cm.
2. Concrete decking, terbuat dari campuran beton, berbentuk silinder kecil, dengan diameter
10 cm dan ketebalannya menyesuaikan dengan ketebalan selimut beton yang direncanakan
oleh Konsultan Perencana.
Pada proyek ini di gunakan beton decking jenis Concrete decking dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
24 | P a g e
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan tahap 2 yaitu pekerjaan struktur adalah crane
crawler, concrete mixer truck, concrete vibrator, bekesting, deep boring, modification deep
boring,meteran ,silinder test beton,excavator,pipa termy dan alat bantu lainnya
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan tahap 3 yaitu pekerjaan finishingr adalah
mobile crane,marka equitment,cat,cangkul,palu,dan lain-lain
Berikut ini akan diuraikan beberapa alat yang digunakan pada pekerjaan struktur finishing
yang dikerjakan pada proyek pembangunan jalan underpass mampang-kuningan :
25 | P a g e
Gambar 3.5 mobile crane
26 | P a g e
Gambar 3.6 Mixer Truck
3.2.3. Bekisting
Bekisting merupakan alat yang sering digunakan pada proyek kontruksi bangunan. Alat ini
berfungsi sebagai cetakan untuk pengecoran wall precast ,parapet, dan capping beam.
Sebelum pemasangan bekisting dilaksanakan, terlebih dahulu bikisting diberikan pelumas
pada permukaan bagian dalam dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas beton yang baik
seperti permukaan rata dan tidak kasar.Pada proyek Underpass Mampang-Kuningan,
Jakarta ini, ketinggian rata-rata bekisting capping beam yang digunakan yaitu 1 m, untuk
capping beam. Bekisting ini terbuat dari Baja dapat dilihat dibawah ini:
27 | P a g e
Gambar 3.7 Bikisting Capping Beam
Sementara untuk bikisting parapet :
Bar Bender atau alat pembengkok besi maupun besi tulangan adalah alat yanbg digunakan untuk
membengkokkan baja tulangan dalam berbagai semacam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara
kerja alat ini yaitu baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros tekan dan poros
28 | P a g e
pembengkok dan diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang
pembengkokkannya. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci
pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan
sudut dan pembengkokan yang diinginkan. Bar Bender dalam dilihat bawah ini :
Bar cutter atau alat pemotong besi tulangan merupakan alat yang digunakan untuk pemotongan
besi tulangan, besi tulangan dipesan dengan ukutan-ukuran panjang standart, yaitu 12 m. Untuk
keperluan tulangan yang pendek, maka perlu dilakukan pemotongan terhadap tulangan yang ada.
Pada proyek ini digunakan bar cutter listrik, keuntungan dari bar cutter listrik di bandingkan bar
cutter normal adalah bar cutter listrik dapat memotong tulangan dengan diameter besar dengan
mutu baja cukup tinggi, bar cutter ini mempunyai dimensi tulangan maksimal untuk pemotongan
yaitu 32 mm. Bar cutter dapat dilihat dibawah ini :
29 | P a g e
Gambar 3.10 Bar cutter
Crabe breaker adalah alat berap yang dioprasikan untuk menghancurkan material yang keras
seperti bagian paling atas jalan dari struktur jalan (Laston). Alat ini juga berguna sebagai
penghancur kepala SecantPile yang nanti akan dilanjutnya pekerjaan Capping Beam. Selain itu
dengan adanya Crane Breaker dapat mempermudah pekerjaan karena hanya menggunakan 1 alat
dan 2 operator. Alat ini sangat berguna dan bekerja maksimal dalam proyek ini. Crane Breaker
dapat dilihat dibawah ini :
30 | P a g e
Gambar 3.11 Crane Breaker
Dump Truck adalah truck yang digunakan untuk mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil
atau tanah. Dump truck dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500
meter – up). Isi muatannya alat berat ini dapat bekerja seendiri dengan mengangkat bagian bak
dengan menggunakan teknologi hidrolik.
Secara umum, dump truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan
hidrolik, bagian depan dari bakitu bisa diangkat ke atas dan bagian belakang bak berfungsi sebagai
engel atau sumbu putar. Dump Truck dapat dilihat dibawah ini :
Hydrolic Drilling Rig merupakan alat utama dari pembangunan suatu proyek yang berfungsi
sebagai alat pengebor tanah. Penggunaan alat ini dipilih, karena kondisi lapangan yang diperkotaan
sehingga dapat meminimalisir ganguan lingkungan. Selain itu teknologi ini dapat meminimalisir
terjadinya kelongsoran sehingga aman saat dilakukan untuk kondisi tanah yang beragam sesuai
dengan keadaan lapangan, pada saat melakukan pekerjaan pengeboran lubang bor harus didukung
31 | P a g e
dengan casing baja untuk menstabilkan tanah agar tidak terjadi kelongsoran. Cara ini merupakan
salah satu alternative selain menggunakan betonite. Jumlah Pengunaan Hydrolic Drilling Rig
tersebut perlu diperhatikan untuk menunjang ketepatan pelaksanaan proyek sehingga proyek dapat
berjalan tepat waktu. Pada pembangunan jalan Underpass Mampang-Kuningan Jakarta, digunakan
3 Hydrolic Drilling Rig dengan kapasitas 60 KN yang tersebar di zona masing-masing sehingga
pekerjaan pengeboran dapat berjalan bersamaan. Hydrolic Drilling Rig dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Modification Deep Boring Merupakan alat berat modifikasi dari Hydrolic Drilling Rig. Memiliki
fungsi yang sama hanya saja spesifikasinya berbeda dari dari Hydrolic Drilling Rig dimana
ketinggian alat ini hanya mencapai 5-6 meter. Alat ini digunakan khusus pekerjaan bore dibawah
flyover yang tidak terjangkau olah Hydrolic Drilling Rig. Pada pembangunan jalan Underpass
Mampang-Kuningan Jakarta ini digunakan 1 Modification Deep Boring yang berlokasi di titik
32 | P a g e
flyover Mampang dan dipindahkan di Flyover kuningan. Modification Deep Boring dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
3.2.10. Excavator
Excavator merupakan alat dari pembangunan sebuah proyek yang berfungsi sebagai alat menggali
dan memuat tanah galian. Excavator diperlukan terutama sebagai pengangkut material galian
tanah dan mobilisasi peralatan lain seperti : Bar bender,Bar Cutter,Alat las dan tulangan yang
tingginya hanya 1-4 meter saja. Pengunaan Excavator harus direncanakan dengan baik dari sisi
penempatan pekerjaan karena dapat membahayakan jika saat sedang ber maneuver. Selain itu
penggunaan Excavator harus memperhitungkan beban maksimum yang mampu diangkat,
sehingga perencanaan proyek sangat menentukan jumlah dan kapasitas Excafator yang diperlukan.
Pada pembangunan Underpass Mampang-Kuningan Jakarta, digunakan 4 Excavator dengan
kapasitas 1.94 Ton. Excavator dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
33 | P a g e
Gambar 3.15 Excafator
Pipa tremy adalah pipa yang dipasang untuk mengatur tinggi jatuh beton pada saat pengecoran.
Pipa tremy biasa dipasang pada ujung bucket sehingga beton yang keluar dari bucket tidak
langsung jatuh dan menghantam di titik pengecoran. Usahakan sedekat mungkin pipa tremy
dengan permukaan,hal ini dilakukan untuk mengindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton.
Dalam proses pengecoran,Ready mix dituangkan melalui backet, panjang pipa tremy bisa
mencapai 6 meter. Sebelum beton ready mix dituangkan bersih kan pipa tremy dari sisa-sisa beton
yang menempel dengan air atau pun di sikat besi. Pengecoran akan dihentikan jika beton sudah
mencapai 300 mm diatas cut off level. Over cast dilakukan untuk menghindari beton yang
bercampur dengan tanah/lumpur sewaktu pencabutan casing. Pipa tremy dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
34 | P a g e
Gambar 3.16 Pipa Tremy
Garpu tremy hanya digunakan pada saat proses pengecoran ready mix. Garpu tremi diletakan
dileher tabung pipa tremy agar pipa tetap stabil dan tidak bergerak pada saat pengecoran. Garpu
tremy dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
35 | P a g e
Kastin Beton adalah alat bantu yang digunakan sebagai pembatas antara jalan dengan kawasan
proyek. Untuk proyek Underpass Mampang-Kuningan ini berfungsi sebagai pembatas antara jalan
dan proyek, agar keamanan jalan umum dapat dibatasi. Kastin Beton dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Lampu merupakan alat bantu penerangan saat kondisi gelap atau kurang pencahayaan yang cukup.
Lampu ini berfungsi sebagai alat penerangan di tempat-tempat yang sedang dikerjakan pada
malam hari seperti pengecoran capping beam pada malam hari. Lampu yang digunakan dalam
proyek Underpass Mampang-Kuningan yaitu HPI-T. Lampu HPI-T dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
36 | P a g e
Gambar 3.19 Lampu HPI-T
Slinder Test Beton adalah tabung-tabung untuk mencetak sampel beton segar yang baru tiba dari
truck mixer. Beton tersebut akan diberi tanggal dan ditandai, lalu setelah mengeras akan dibawa
ke laboratorium untuk tes uji tekan beton. Hasilnya akan diserahkan lagi kepada Quality Control
sebagai syarat izin Mutu. Silinder ini memiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, Jumlah sampel
yang akan dites tergantung permintaan. Slum Cone adalah alat uji Beton yang berbentuk kerucut
berfungsi sebagai uji Slump Test, pada proyek Underpass ini syarat slum tes harus ±18 cm.
Slinder Test Beton dan Slum Cone dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.
37 | P a g e
Gambar 3.20 Slinder Test Beton dan Slum Cone
Trafo Las merupakan alat yang digunakan untuk pengelasan yaitu menyambung baja dengan
logam unduk atau logam pengisi dengan tekanan tertentu atau membagi tegangan untuk
mendapatkan busur nyala yang memberikan panas untuk mencairkan logam-logam yang di las.
Dalam Proyek ini Trafo Las berfungsi untuk menyambung tulangan bore pile. Hal ini dilakukan
agar tulangan bore pile kokoh pada saat tulang dimasukan ke dalam lubang bore pile. Trafo Las
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
38 | P a g e
Gambar 3.21 Trafo Las.
Alat Bantu terbagi dari beberapa alat yang digunakan untuk mendukung proses pengecoran,
antara lain : Gerobak semen, Sendok semen,sekop,dll
39 | P a g e