Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MUSIK KLASIK

TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS MAHASISWA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIKA DE LA SALLE

BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Stress merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami tekanan baik fisik

maupun psikis yang muncul dari dalam maupun dari luar diri atau lingkungan.

(Rathus & Nevid, 2002). Stress tidak terbatas hanya pada orang-orang tertentu

saja melainkan setiap orang bisa mengalami stress baik wanita maupun pria,

baik anak-anak, dewasa, maupun lansia termasuk salah satunya Mahasiswa.

Stress terjadi akibat adanya pertentangan batin yang terjadi dalam diri

seseorang, stress juga bisa terjadi akibat lingkungan sekitar seperti keluarga,

sekolah atau kuliah maupun tingkah laku seseorang, semuanya itu dapat

mengakibatkan terjadinya peningkatan stressor yang mengakibatkan seseorang

mengalami stress.

Menempuh pendidikan di perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari stress.

Sebagai manusia yang normal, kehidupan di perguruan tinggi mengalami

banyak perubahan atau peralihan dari masa Sekolah Menenga Atas ke

perguruan tinggi, dimana sebagai seorang mahasiswa banyak tuntutan dan

kewajiban yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar sarjana, antara lain

skripsi yang menjadi salah satu faktor penentu kelulusan mahasiswa di

perguruaan tinggi.

Skripsi merupakan tahap paling akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa

untuk menentukan seorang mahasiswa meraih gelar sarjana untuk strata 1,


usaha dan kerja keras yang telah dilakukan bertaahun-tahun akan menjadi sia-

sia jika mahasiswa gagal menyusun skripsi (Darmono, 2004).

Terapi musik yang dilakukan di College of Notre Dame, Belmont, California

menggunakan stimulus suara (bunyi, musik) untuk mengetahui dampak suara

terhadap kondisi stres dan rileks yang dialami seseorang, sekarang sudah

mendunia (Satiadarma, 2002). Namun penerapan terapi musik ini masih jarang

ditemukan, karena masih merupakan hal yang baru, khususnya dalam

keperawatan. Terapi musik dapat berdampak positif untuk mengatasi stress.

Terapi musik merupakan teknik yang sangat mudah dilakukan dan terjangkau,

tetapi efeknya menunjukkan betapa besar dan musik dalam mempengaruhi

ketegangan atau kondisi rileks pada diri seseorang, karena dapat merangsang

pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan

juga metanonin sehingga kita bisa merasa lebih relaks pada tubuh seseorang

yang mengalami stres (Mucci, 2002).

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, ada beberapa bentuk

intervensi yang telah dilakukan untuk menangani stres diantaranya yaitu

menggunakan musik. Dari hasil penelitian Smith dan Joyce (2004)

menunjukkan bahwa yang mendengarkan Kleine Mozart Eine Nachtmusik

merasa lebih relaks dan stresnya berkurang daripada yang mendengarkan musik

New Age atau membaca majalah rekreasi yang popular.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik klasik mozart dan musik

kesukaan dapat menurunkan depresi. Salah satu penelitian menarik dilakukan

oleh Berard, dari 233 pasien dengan indikasi bunuh diri, 217 diantaranya (93%)
telah sembuh, sesi pengobatan pertama, sebelas menjadi sembuh setelah dua

atau tiga kali pengobatan (4,7 persen) dan lima tidak berhasil (Campbell, 2008).

Stress merupakan salah satu gangguan jiwa, dari penelitian yang dilakukan di

Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Malang, terdapat 132 dari 661

orang mahasiswa mengalami stress menyusun skripsi. (Sumarno, 2011).

Penerapan terapi musik untuk mengurangi stres masih jarang ditemukan di

Indonesia, khususnya di bidang keperawatan. Penelitian yang dilakukan oleh

Regina dan Prabowo tahun 2007 mengenai tritmen meta musik untuk

menurunkan stres dengan metode mendengarkan musik pada mahasiswa,

hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap stres

sebelum dan sesudah perlakuan, dan hasilnya menunjukkan bahwa terapi musik

dapat mengurangi tingkat stess pada mahasiswa (Prabowo & Regina, 2007).

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Pangestuti tahun 2003 pada enam

mahasiswa Universitas Diponegoro menyatakan bahwa mahasiswa yang

sedang menyusun skripsi mengalami peningkatan tingkat stres yang cukup

tinggi (Pangestuti, 2003). Selain itu, fenomena yang ditemukan pada mahasiswa

tahap akhir di PSIK UNDIP didapatkan informasi, mereka pernah mengalami

masalah yang menjadi beban pikiran seperti pada saat akan menghadapi ujian

dikampus, keinginan untuk membeli sesuatu yang tidak terwujud, rindu dengan

orang tua. Hasil wawancara yang dilakukan pada mahasiswa tahap akhir di

PSIK UNDIP hampir sebagian besar mengalami stres karena mengalami

kendala dalam penyusunan skripsi.

Stress merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan jiwa jika tidak

dilakukan pencegahan atau terapi secara dini. Menurut survey yang dilakukan
pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Unika De La Salle

Manado pada 2016 menunjukan kurang lebih 90% mahasiswa mengalami stress

dalam penyusunan skripsi.

Pada Mahasiswa Stress sering terjadi akibat tekanan yang ditimbulkan antara

lain tugas yang begitu banyak, tekanan akibat orang tua, maupun dari teman dan

lingkunagn belajar seperti keadaan kelas yang begitu panas dan lain-lain.

Dari data diatas menunjukan bahwa ketika Mahasiswa tingkat akhir menyusun

skripsi maka tingkat stress juga akan meningkat dan hal tersebut mengakibatkan

para mahasiswa perubahan emosi, perubahan pola tigkah laku, kejenuhan dalam

menyususun skripsi, terjadi perubahan pola makan akibat stress, dan kadang

kala mahsiswa menangis untuk meluapkan rasa ketidakmampuannya menyusun

skripsi.

Adapun untuk menurunkan stress seseorang antara lain dengan menggunakaan

terapi musik klasik. Musik klasik dapat menurunkan stress, karena musik klasik

memberikan efek tenang sehingga menurunkan stress.

Peneliti tertarik meneliti lebih lanjut mengenai penggunaan terapi musik klasik

untuk mahasiswa Fakultas Keperawatan UNIKA De La Salle Manado terlebih

untuk mahasiswa tingkat akhir dan dalam tahap penyususnan skripsi.

1.2. Tujuan Penelitian

1.2.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh efektivitas penggunaan musik

klasik terhadap penurunan tingkat stress pada mahasiswa Fakultas

Keperawatan UNIKA De La Salle Manado.


1.2.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui tingkat stress sebelum penggunaan musik klasik pada

mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan UNIKA De La Salle

Manado.

2. Untuk mengetahui tingkat stress sesudah penggunaan musik klasik dan

aromaterapi pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan UNIKA

De La Salle Manado.

3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan terapi music klasik dan

terhadap penurunan stress pada mahasiswa tingkat akhir

1.3. Pertanyaan Penelitian

Apakah ada pengaruh efektivitas penggunaan musik klasik terhadap penurunan

tingkat stress pada mahasiswa Fakultas Keperawatan UNIKA De La Salle

Manado?

1.4. Ringkasan

Pada bab I menjelasakan latar belakang dan tujuan penelitian yang

ditulis. Pada bab II menjelaskan tentang konsep teori tentang terapi

musik dengan tingkat stress, teori keperawatan dan penelitian yang

tertkait. Pada bab III menjelaskan tentang konsep penelitian ini,

hipotesisi serta, definisi operasional dari terapi musik klasik dan

tingkat stress. Pada bab IV menjelasakan tentang metodologi, lokasi,

waktu, populasi sampel, pelaksanaan penelitian, analisa data, dan

etika penelitian.
BAB II
Pembahasan
A. Stress
1. Pengertian Stress
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh TIM Penyusun

Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1995) stres adalah

gangguan atau kekacauan mental atau emosional yang disebabkan oleh

faktor-faktor luar ketegangan. Menurut Weiss (1990), stres adalah

penafsiran pikiran ada mengenai apa yang akan terjadi didalam kehidupan

anda bersifat baik atau buruk.

Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi

yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu

kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan

atau penghalang. Dan apabila pengertian stress dikaitkan dengan

penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang

mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan

dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu

pelaksanaan kerja mereka.

2. Penyebab Stress

3.

Anda mungkin juga menyukai