DATA DEMOGRAFI
Nama (Inisial) : Ny. N
Usia/ Tanggal lahir : 67 Thn/ 05-07-1959
Jenis Kelamin :P
Alamat : Desa Keliling Benteng Ilir
Suku/ Bangsa : Banjar/Indonesia
Status Pernikahan : Janda Meninggal
Agama/Keyakinan : Islam
Pekerjaan atau Sumber Penghasilan : IRT
Diagnosa Medik : Hipertensi
No medical Record :-
Tanggal Masuk :-
Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Usia : 41 Tahun
Jenis Kelamin :L
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan Klien : Anak
A. Keluhan Utama :
Saat dilakukan pengkajian Ny. N mengatakan sejak lama sudah mengalami
tekanan darah tinggi, klien juga mengatakan sering merasa kaku di tengkuk dan
terasa sakit , klien juga mengatakan sering pusing setelah bangun tidur. klien
mengatakan mengetahui bahwa klien mengalami tekanan darah tinggi akan tetapi
klien tidak mengikuti kegiatan posbindu dan klien tidak melakukan pengobatan
lebih lanjut masalah hipertensinya.
B. PROBLEM :
DS:
DO :
Klien tampak bingung ketika di tanya mengenai kesehatannya.
Tanda – tanda vital didapatkan :
TD : 150/100 mmhg.
R : 20 x/menit
N : 84 x/menit
C. HYPOTESIS
a. Nyeri kronis berhubungan dengan Penurunan retensi pembuluh darah ke
otak
b. Defisiensi pengetahuan kurangnya informasi mengenai hipertensi
D. MECHANISM
E. MORE INFO
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Penurunan retensi pembuluh darah ke
Otak
DS:
Klien juga mengatakan sering merasa kaku di tengkuk dan terasa sakit
Klien juga mengatakan nyeri kepala dan sering pusing setelah bangun
tidur.
P : Nyeri Kepala akibat darah tinggi
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Kepala
S : skala nyeri 3
T : Hilang timbul tiba-tiba
DO :
Tanda – tanda vital didapatkan :
TD : 150/100 mmhg.
R : 20 x/menit
N : 84 x/menit
G. LEARNING ISSUE
Hubungan antara perilaku olahraga, stress dan pola makan dengan
tingkat hipertensi pada lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan
Gebang Putih Kec. Suklilo Kota Surabaya.
H. PROBLEM SOLVING
Hipertensi atau penyakit hipertensi atau penyakit “darah tinggi”
merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kenaikan tekanan darah
baik secara lambat atau mendadak. Pada lansia akan terjadi berbagai
kemunduran organ tubuh, oleh sebab itu lansia nudah sekali terkena
penyakit seperti hipertensi. Hipertensi yang sering terjadi pada lansia
adalah hipertensi sistolik yaitu jika tekanan sistolik ≥140 mmhg dan
tekanan diatolik ≤ 90 mmhg dari hasil penelitian menunjukan jumlah lansia
yang menderita hipertensi dengan tingkat olahraga yang kurang sebesar
45,79%, dan kurang kebal terhadap stress sebesar 39,25%. Lansia sebagian
besar mengkonsumsi makanan yang menyebabkan hipertensi seperti
garaam, gula, serta makanan yang mengandung lemak. Partisipasi aktif
masyarakat meliputi kader dan keluarga diharapakan menentukan
keberhasilan rogram posyandu lansia.