Anda di halaman 1dari 6

1. Seorang pria 27 tahun mengalami kecelakaan tabrakan d.

Rupture aneurisme
motor. Kemudian pingsan, 5 menit kemudian sadar e. Semua benar
kembali, mengambil motor dan kembali ke rumah. 4 jam 11. Yang tidak berperan penting dalam fisiologi kesadaran?
a. Batang otak
kemudian merasa nyeri keala, mual, muntah, lalu
b. Formation retikularis
kembali ke rumah tapi masih bisa berkomunikasi. c. Cerebellum
Keluarga membawa ke RSU. d. Hemisfer cerebri
Tindakan awal yang dilakukan, kecuali: e. Semua penting
a. Anamnesis dan pemeriksaan vital 12. Penurunan kesadaran karena:
b. Pemberian masker oksigen a. Penurunan darah ke otak
c. Pemasangan infus b. Gangguan metabolism
d. Pemberian cairan c. Lesi di otak dan kortikal
e. intubasi d. Kompresi batang otak
2. tingkat kesadaran pada laki-laki di atas termasuk e. Semua benar
kesadaran: 13. Yang tidak termasuk PITS-BURG Skor:
 lucid interval a. Glasgow coma scale
3. pemeriksaan radiologis yang tepat untuk pasien tsb: b. Kornea reflex
a. USG c. Pupil reflex
b. Skull foto AP d. Kalor reflex
c. CT Scan kepala e. Doll’s eye reflex
d. MRI 14. Gambaran respirasi dibawah ini adalah tanda adanya lesi
e. CT angiography di hemisphere adalah…
4. Sumber perdarahan hematom epidural, kecuali: a. Cheyne stokes
a. A. meningea media b. Central .................. hiperventilasi
b. V. diploika c. Apneustic breathing
c. A. cerebri media d. Cluster breathing
d. V. meningea media e. Ataxia breathing
e. Garis fraktur 15. Respiaratory yang terjadi pada low pontine dan medulla
5. Pernyataan yang salah tentang perdarahan intracerebral lesion adalah …
akibat trauma adalah… a. Cheyene stokes
a. Mekanisme trauma hebat b. Apneustic breathing
b. Terdapat lesi coup & countercoup c. Cluster breathing
c. Biasanya disertai hematoma epidural d. ATAXIC
d. Tersering di daerah frontalis 16. Pada pemeriksaan lokasi lesi patologi dalam batang otak
e. MRI adalah pemeriksaan gold standar didapatkan decerebration rigidity ini pertanda lesi terletak
6. Gejala cushing syndrome, kecuali:
pada batang otak bagian :
a. Hipertensi
a. Hemisphere kiri & kanan
b. Bradicardia
b. Subcortical lesion
c. Hipotensi
c. Mid brain/upper pontine lesion
d. Takipneu
d. Lower pontine/medulla pontine
e. Bradipneu
e. Bukan salah satu diatas
7. Sumber perdarahan SDH kecuali:
17. Tonsillar herniation adalah herniasi yang terjadi di
a. Kontusio otak
b. Pembuluh darah kortikal bagian…
c. Laserasi serebri a. Hemisphere kiri/kanan
d. Bridging vein b. Cerebellum
e. V. diploe c. Subkortikal
8. Gambaran CT scan tampak hiperdens bikonveks, d. Sinus maksilaris
menandakan : e. Tonsil di arcus pharnyx
a. Epidural hemorrage 18. Tes yang dilakukan dengan cara : menggerakan kepala
b. Subdural hemorrage kea rah lain, kemudian melihat gerakan bola mata yang
c. Subaracnoid hemorrhage bergerak ke arah lain. Nama tes tsb?
d. Intracerebral hemorrhage a. Doll eyes manoever
e. Meningitis b. Occulireflex test
9. Factor yang menentukan prognosis hematom subdrual: c. Calori test
a. Umur 19. Pemeriksaan hanya memeriksa mata, verbal, dan
b. Kerusakan jaringan otak motoric disebut:
c. Kesadaran saat operasi a. Glasgow coma scale
d. Cepat/lambat hematoma 20. Proses pada Pons:
e. Semua benar a. Kesadaran menurun  Fungsi serebral
10. Perdarahan subarachnoid dapat bersumber dari: b. Reflex cahaya kornea (+)
a. Trauma kepala c. Pinpoint pupil
b. Rupture AVM d. Pupil berada di tengahFungsi pupil dikendalikan
c. Gangguan factor perdarahan oleh midbrain
e. Semua benar a. Anamnesis
21. Kerusakan organ akut atau berkelanjutan seperti b. Pemeriksaan obstetric
kerusakan pada otak, ginjal dll dalam hipertensi berat c. Pemeriksaan penunjang
sehingga memerlukan penurunan tekanan darah segera d. USG
e. KTG
dalam hitungan menit atau jam disebut:
30. Perempuan dengan usia kehamilan 28 minggu, datang
a. Darurat hipertensi
b. Urgensi hipertensi ke RS dengan keluhan perdarahan tanpa rasa nyeri/sakit
c. Hipertensi maligna sejak 6 jam yang lalu. Nadi 88kali/menit, pada
d. Hipertensi berat pemeriksaan letak janin melintang, denyut jantung janin
e. Semua di atas benar 140x/menit, gerakan janin berkurang dan his negative.
22. Fakta yang dapat mencetuskan hipertensi encephalopati Yang harus dilakukan pertama kali:
yaitu: a. Pemeriksaan anamnesis
a. Glomerunefritis b. Pemeriksaan fisis
b. Penarikan agen hipertensi c. Vaginal toucher
c. Encephalitis d. Resusitasi
d. Semua dapat mencetuskan H. encephalopati e. Pemeriksaan USG
e. Semua salah 31. Perempuan usia 25 tahun, hamil 28 minggu, perdarahan
23. Gejala klinis brain death: pervaginam 6 jam yang lalu. TD 100/70, letak lintang. DJ
a. Hilangnya reflex pupil
janin 140x/menit. Pemeriksaan yang pasti untuk
b. Hilangnya reflex kornea
c. Hilangnya reflex gag menegakkan diagnosis:
d. Semua diatas benar a. Pemeriksaan anamnesis
e. Semua diatas salah b. Pemeriksaan obstetric
24. Status epileptikus adalah… c. Pemeriksaan penunjang
d. USG
a. Kejang umum (tonik) terus menerus  klonik-tonik 32. Diagnosis kelainan pada kasus di atas?
b. Berlangsung selama 20 menit (30 menit) a. Solusio plasenta
c. Tanpa adanya pemulihan kesadaran di antara 2 b. Plasenta previa
kejang c. Rupture uteri
d. Adanya lesi structural di otak d. Atonia uteri
e. Semua benar e. Vasa previa
25. Penanganan status epieptikus: 33. Seorang wanita berusia 35 tahun, MRS dengan keluhan
a. Pemberian diazepam 20-40 mg/IV 1 hari. Ulangi 5 nyeri yang hebat. Wanita tersebut sedang dalam
menit keadaan hamil usia 37 minggu. Pada pemeriksaan fisis
b. Anamnesis dan pemeriksaan fisis etiologi TD 170/100 mmHg, ada perdarahan dari vagina
c. Jika masih kejang diberikan phenytoin 10-15 mg berwarna kecoklatan dan rasa nyeri. Pemeriksaan janin,
d. Tangani komplikasi
DJJ 170x/menit. Diagnosis kasus di atas?
e. Semua benar
a. Abortus imminens
Seorang ibu usia 20 tahun, G1P0A0, hamil aterm, datang ke
b. Solusio plasenta
puskesmas dengan keluhan keluar air-air. Sejak 1 jam yang
c. Atonia uteri
lalu disertai keluarnya tali pusat di jalan lahir. Pada
d. Vasa previa
pemeriksaanfisik didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg.
e. Plasenta previa
Nadi 80kali/mnt. Letak janin melintang, tali pusat menjulur di
34. Komplikasi janin ini dari penyakit tersebut:
depan vulva dan tidak berdenyut.
a. Gawat janin
26. Menurut Anda, kemungkinan ibu tsb mengalami:
b. Perdarahan
a. Prolapse tali pusat
c. KJDR
b. Tali pusat terkemuka
d. Infeksi
c. Tali pusat terdepan
e. Hipertensi
d. Lilitan tali pusat
35. Faktor risiko pada kasus ini:
e. Tali pusat terpilin
a. Hipertensi
27. Yang menyebabkan kelainan pada ibu tersebut:
b. Trauma kelahiran
a. Prematuritas
c. Polihidramnion
b. KPD
d. Perokok
c. Kelainan letak
e. KPD
d. Polihidramnion
36. Tindakan yang dilakukan:
e. –
a. Terminasi kehamilan
28. Komplikasi kasus di atas?
b. Kortikosteroid
a. Perdarahan
c. USG
b. Gawat janin
d. Ekspektatif
c. KJDR
e. Transfuse darah
d. KPD
37. Wanita 37 tahun, melahirkan anak ke-3 dirujuk ke
e. Infeksi
29. Wanita hamil G1P0A0, keluar cairan sedikit-sedikit. Tali Puskesmas setelah melahirkan 3 jam yang lalu. Tanda-
pusat keluar dan tidak berdenyut. Diagnosis yang tepat: tanda dalam batas normal. Kontraksi uterus baik, tinggi
fundus uteri 1 jari di bawah pusat, plasenta lengkap, anak rewel, tetapi bisa tidur. Diare selama 3 hari tapi
darah segar masih mengalir pervaginam. Diagnosis sembuh setelah diobati dokter. Pemfis : perut tidak
kasus tersebut? kembung, massa di perut kanan atas, peristaltic usus
a. Retensio plasenta kesan meningkat. RT  tampak feses, darah dan lendir
b. Hipotonia uteri di handscoen. Diagnosis?
c. Vasa previa a. Malrotasi usus
d. Solusio plasenta b. Invaginasi
e. Perdarahan c. NEC
38. Perempuan 37 tahun melahirkan anak ke3. Kemudian d. Stenosis ani
dirujuk ke Puskesmas karena perdarahan setelah e. Polip rekti
melahirkan 3 jam yang lalu. Tanda-tanda vital normal, 47. Pemeriksaan awal radiologi untuk pemeriksaan
uterus 1 jari di bawah pusat. Uterus kontraksi baik, penunjang:
plasenta lahir lengkap, tetapi darah segar masih a. BNO abdomen(3 posisi)
mengalir. Penyebab perdarahan post-partum adalah b. USG abdomen
c. CT Scan abdomen
sebagai berikut, kecuali:
d. MRI
a. Retensio plasenta
e. Colon in loop
b. Atonia uteri
48. Tindakan operative yang dapat dilakukan pada kasus di
c. Prolapse uteri
d. Hematoma uteri atas:
e. Gangguan pembekuan darah a. Laparotomy dan melepaskan perlengketan
39. – b. Laparotomy dan milking
40. Untuk mencegah kelelahan post partum dilakukan c. Laparotomy dan observasi
d. Repair stenosis ani
management aktif kala III. Yang bukan manajemen aktif
e. Mengangkat tumor
kala III: 49. Pemeriksaan penunjang radiologi yang lebih baik untuk
a. Suntik oksitoksin
diagnostic sekaligus terpeuti adalah…
b. Kateterisasi urin
a. BNO abdomen 3 posisi
c. Masase fundus uteri
b. USG abdomen
d. Penanganan tali pusat terkendali
c. CT scan abdomen
e. Melahirkan plasenta dengan perasar Mc Andrew
d. MRI
41. Skenario wanita hamil 36 minggu, TD 170/100 mmHg,
e. Barium enema
nadi 88x/menit, DJJ 130x/menit. Tidak ada kontrasi, 50. Penyebab yang biasa pada anak 3 – 12 bulan adalah
G1P0A0, gemeli, ada nyeri epigastric. a. Perubahan jenis makanan
Diagnosis : b. Divertikel meckel
a. Eklampsia c. Infeksi virus
b. Preeclampsia ringan d. Limfoma
c. Preeclampsia berat e. Duplikasi usus
d. Inpartu kala I 51. Bayi perempuan MRS keluhan tidak dapat minum susu
e. Hipertensi setiap kali minum susu selalu dimuntahkan. Pasien
42. Apakah FR yang terdapat pada kasus ini:
selalu meludah, batuk setelah minum susu. Sesak napas
a. Gemeli
b. Kelainan letak janin dan terdapat penurunan berat badan. Pemfis: perut datar
c. Polihidramnion tidak teraba massa peristaltic normal. Diagnosis klinis:
d. Herediter a. Atresia esophagus
e. Premature b. GER
43. Komplikasi yang terjadi pada kasus : c. CHPS
a. Solusio plasenta d. Atresia duodenum
b. Gawat janin e. Midgut volvulus
c. 52. Pemeriksan pada anak yang muntah?
44. Penanganan yang tepat yang dilakukan : a. Foto X-ray dengan pemasangan NGT
a. Lakukan seksio saseria b. Barium enema
b. Lakukan versi ekstraksi c. CT scan abdomen
c. Pemberian kortikosteroid d. USG abdomen
d. Dilakukan vakum ekstraksi e. Barium meal
e. Persalinan pervaginam 53. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang dengan
45. Pengobatan untuk mengatasi kejang pada ibu hamil: keluhan kencing bau amis dan bercampur feses, warna
a. Deksametason kencing kehijauan. Pemfis : flat bottom+. Ketika diukur
b. Diazepam berjarak 3cm dari perineum pada foto. Diagnosis?
c. Nifedipin a. Stenosis ani
d. – b. Malformasi anorektal letak rendah
e. MgSO4 c. Striktur ani
46. Bayi 6 bulan datang ke UGD dengan keluhan berak d. Malformasi anorektal letak tinggi
darah bercampur darah 1 hari sebelum datang ke UGD e. Invaginasi
54. Penanganan :
a. Spinhcterectomy 62. Bila pada kasus tersebut, ditemukan dispneu derajat II,
b. Milking procedure maka tindakan yang dapat dilakukan :
c. Kolostomi neonates a. Cricotiroidotomi
d. Anoplasti b. Trakeostomi
e. PASRP minimal c. Torakostomi
55. Apa saran pasca operasi pada pasien di atas? d. Pasang ETT
a. PSARP dilakukan 4-8 minggu kemudian e. Pasang NTT
b. Dilakkan bouginasi saja Intubasi endotrakea & trakeostomi dilakukan pada
c. Dilakukan spolling saja sumbatan laring stadium II & III. Sedangkan
d. Bouginasi + spolling
krikotirodotomi pada stadium IV.
e. Hanya perawatan luka operasi saja
63. Pendasaran dyspnea menurut Jackson :
56. Pada kasus malformasi anorektal, dikatakan mempunyai
(1) Expiratory valve
prognosis jelek pabila pada pemeriksaan perineum (2) Stop check valve
ditemukan: (3) –
a. Anal dimple ada (4) Inspiratory valve
b. Midline groove ada 64. Seandainya benda asingnya kecil dan terbuat dari
c. Flat button ada plastic. Pada pemeriksaan x-ray (foto polos) tidak tampak
d. Bucket handle ada
benda asing jalan napas. Pasien sudah bernapas biasa
e. Bakal anus ada
57. Anak laki-laki 3 tahun MRS. KU: pusar sering basah dan dan tenang saat tiba di RS. Hal ini disebabkan karena…
a. Benda asing opak
menurut orang tua ada bau amis sejak bayi. Keluhan lain
b. Benda asing sudah terbatuk keluar
tidak ada, pemfis dalam batas normal, pemeriksaan c. Benda asing masuk ke cabang bronkus utama
laboratorium dalam batas normal. Riwayat demam (-). d. Benda asing masih di trakea
Diagnosis dari anak tersebut yang dicurigai adalah: e. Benda asing dari plastik
a. Patent ductus omphalomesentrikus 65. Seorang laki-laki dengan keluhan rasa tidak enak, hidung
b. Patent ductus urakus berbau tapi hanya pada satu sisi saja. Diagnosis :
c. Fistel umbilicus a. Nasal foreign body
d. Sinus umbilikalis b. Sinusitis maksilla
e. Granuloma umbilikalis c. Pneumonia aspirasi
58. Seorang anak perempuan 1 tahun datang ke poli bedah d. Tumor sinonasal
anak karena benjolan yang umbilicus hilang timbul. e. –
Timbul waktu menangis dan hilang waktu tidur. Orang tua 66. Jika pada kasus dimana terdapat riwayat tersedak benda
baru menyadari. Pada pemfis normal. Pemeriksaan lab asing, batuk2 ... pada saat tiba di rs, pasien sudah
normal. Diagnosis klinis dicurigai: tenang dan tidak diddapatkan ... pada pemeriksaan x-ray,
a. Kista umbilicus maka kemungkinan masuk fase:
b. Fistel umbilicus a. Fase komplikasi
c. Hernia umbilicus b. Fase stress
d. Sinus umbilicus c. Fase asimtomatis
e. Granuloma d. Fase prodromal
59. Ada pria 85 tahun, masuk UGD karena kesulitan bicara, e. Fase aktif
seandainya pada kasus tersebut di atas terdapat keluhan 67. Wanita 50 tahun jatuh terpeleset di kamar mandi, datang
stridor inspiratoar, sumbatan jalan napas. ke RS dengan nyeri pergelangan tangan. Pemeriksaan
a. Pada bronkus utama bagian kanan penunjang:
b. Pada saluran napas bawah a. MRI
c. Pada bronkus utama bagian kiri b. CT scan
d. Pada carina c. X-ray AP/Lateral
e. Pada saluran napas atas d. USG
60. Tanda-tanda dispneu menurut Jackson dapat diamati 68. Bila deformitas kea rah dorsal dan distal dari radius dan
dengan melihat tanda-tanda berikut, kecuali: pemeriksaan penunjang ada fraktur ekstraartikular maka
a. Retraksi suprasternal (Jackson I) dinamakan:
b. Retraksi subscapular a. –
c. Retraksi intercostal (Jackson III) b. –
d. Retraksi epigastrium (Jackson II) c. Bartoon fracture
e. Retraksi supraklavikular (Jackson II) d. Colles fracture
61. Laki-laki 55 tahun datang ke RS dengan keluhan e. Smith fracture
kesulitan bernapas dan berbicara. Seandainya ada 69. Bila fraktur ke arah volar, pada pemeriksaan penunjang
obstruksi benda asin, maka kemungkinan benda asing didapatkan fraktur ekstrartikuler maka dinamakan:
yang paling sering adalah: a. –
(1) Uang logam b. –
(2) Empal daging c. Fraktur barton
(3) Asam kuat d. Fraktur colles
(4) Gigi palsu e. Fraktur smith
70. Komplikasi dari fraktur radialis distal adalah kerusakan 79. Seorang laki-laki cedera dashboard injury. Pemeriksaan
nervus : adduksi. Diagnosis :
a. N. radialis a. Dislokasi anterior hip joint
b. N. ulnaris b. Dislokasi posterior hip joint
c. N. medianus c. Meniscus tear
d. N. radialis superfisialis d. Fraktur pelvis
e. N. muskulokutaneus e. Anterior cruciate ligament rupture
71. Rupture tendon yang paling sering pada fraktur radial 80. Pemeriksaa apa yang dapat dilakukan untuk mendukung
distal : diagnose di atas?
a. – a. CT Scan
b. Extensor carpi radialis brevis b. MRI
c. Extensor carpi radialis longus c. USG
d. Abductor polilicis longus d. X-ray anterior dan posterior
e. Extensor pollicis e. X-ray pelvis inlet dan outlet  Pelvis
72. Gejala nyeri pada anatomical snuffbox. Salah satu tanda 81. Seorang laki-laki cedera dashboard injury. Kemudian
fraktur pada tulang: masuk ke UGD. Tindakan yang harus segera dilakukan
a. Trapezium
adalah :
b. Trapezoid
a. Reposisi
c. Hamatum
b. Operasi reduksi
d. Capitatum
c. Allis maneuver
e. Scapoideum
d. Parvin reduksi
73. Bila pada x-ray didapatkan fraktur pada 1/3 tengah
e. –
humerus. Komplikasi neurovaskuler yang paling sering 82. Wanita 65 tahun terpeleset di kamar mandi, nyeri
terjadi adalah trauma pada: panggul kanan tidak bisa jalan karena sangat sakit ketika
a. N. radialis
gerakan tungkai bawah kanan. Pemeriksaan fisis LLD 3
b. N. ulnaris
c. N. muskulokutaneus cm, galeazzi test positif. Diagnosis?
d. A. brakialis a. Fraktur neck femur
e. N. medianus b. Fraktur tulang tibia
74. Nervus radialis pada brachial plexus dibentuk oleh… c. Fraktur asetabulum
a. Medial cord d. Fraktur os pubis
b. Lateral cord e. Fraktur os patella
c. Posterior cord 83. Terapi pada kasus di atas:
d. Semua benar a. Open reduksi dan internal fiksasi
e. Semua salah b. Hemiarthoplasty
75. Laki-laki 25 tahun berjalan tidak seimbang. Anamnesis 1 c. Eksternal fiksasi
d. Pasang casting
bulan lalu lutut terbentur dalam posisi fleksi, bengkok dan
e. Skin traksi
nyeri. Sebulan kemudian pasien merasa dalam tidak 84. Tindakan apa yang dilakukan jika dalam pemeriksaan X-
seimbang. Diagnosis : ray didapat grade II:
a. Meniscus tear a. Dilakukan pemasangan DHS
b. ACL rupture b. Dilakukan pemakaian caput femur
c. Lateral-contralateral ligament rupture c. Konservatif
d. Osteoarthritis
e. Patellar ligament rupture
d. Multiple Pins, skin traksi, screw
76. Apakah pemeriksaan fisik yang dapat membantu 85. Pasien 25 tahun dating ke IGD dengan keluhan nyeri
menegakkan diagnosis pasien tersebut? siku dan sulit melakukan pergerakan siku setelah jatuh
a. Post drawer test dengan posisi tangan stretch hand. Pemfis ROM terbatas
b. Mc Murray test fleksi 30o dan ekstensi 20o. Diagnosis:
c. Ballotement test a. Fraktur neck femur
d. Pifot shift test b. Rupture lateral collateral ligament
e. Galeazzi test c. –
77. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada kasus di d. Dislokasi posterior elbow joint
atas: e. Cubital tunnel syndrome
a. MRI 86. Bila keadaan pasien sifatnya masih akut, yang dilakukan:
b. CT scan a. Hemiarthoplasty
c. X-ray dengan kontras b. Open reduction eksternal fixation
78. Terapi kasus di atas? c. In Mein Quigley method
a. Rekonstruksi ACL dengan arthoscopy d. Recognition ligament
b. Repair ACL dengan arhoscopy e. Explore entrapment nerve
c. Repair meniscus dengan arthoscopy 87. Jika pasien sudah stabil, siku pasien di-
d. – imobilasasi/fiksasi dengan :
e. Repair ligament a. Gips elbow
b. Velpeau sling  imobolisasi dislokasi shoulder
c. Splint a. Konservatif
d. – b. Open reduction
e. – c. Operasi
88. Wanita 60 tahun datang ke Poliklinik Othopedi karena d. –
kesulitan menggerakan sendi bahu kanan. Pada pemfis 96. Wanita 24 tahun datang ke RS dengan keluhan sulit
tidak ditemukan tanda-tanda trauma dan inflamasi. menggerakkan sendi bahu setelah jatuh dengan posisi
Pergerakan sendi aktif dan pasif tetapi ………… abduksi. Emfis : tampak sendi bahu abduksi & eksternal
ditemukan spur formation pada acromion. rotasi. Pergerakan sendi bahu aktif maupun pasif
Apa kemungkinan diagnosanya? tertahan 30O. Pasien tidak bisa ekstensi, fleksi, dan
a. Osteophorosis sendi bahu adduksi. Diagnosis?
b. Brachila plexus injury a. Fraktur supraspinatus muscle
c. Fracture neck femur b. –
d. Dislokasi posterior hip c. Fraktur infraspinatus muscle
e. Supraspinatus rupture d. Anterior dislokasi shoulder joint
89. Apakah pemeriksaan fisik yang akan postif pada pasien e. Posterior dislocation shoulder joint
tersebut? 97. Struktur bahu yang sering bermasalah pada kasus di
a. Pada inspeksi positif penonjolan caput humerus di atas?
bawah klavikula a. Axillary nerve
b. Empty can positif b. Supraspinatus muscle
c. Anterior drawer test positif c. Fraktur scapula
d. Anterior appheresion test positif d. Biceps tendon
e. Relocation test positif e. Rotator cuff rupture
90. Penatalaksanaan pada kasus? 98. Apakah penatlaksanaan segera pada pasien di atas?
a. Skin traksi a. ORIF
b. Hippocrates technique position b. Cushing
c. Open reduction c. Traksi-counter traksi method
d. Casting d. Open reduction
e. Rotator cuff repair by arthoscopy e. Explorasi
91. Jika pada pemfis, pasien tidak bisa eksternal rotasi maka
diagnose? Kasus : Laki-laki 25 tahun masuk RS tidak sadarkan diri
a. Supraspinatus injury setelah dilindas mobil. Tanda vital : TD 80/50mmHg, nadi
b. Osteoarthritis shoulder joint sulit teraba. Pemeriksaan X-Ray ditemukan fraktur pelvis.
c. Axillary nerve problem
d. Teres minor rupture 99. Penanganan utama pada pasien tersebut adalah…
e. Dislokasi shoulder joint a. Dilakukan pemasangan pelvic sling
Kasus : b. Dilakukan pemasangan infus dua jalur
Pasien laki2 30 tahun datang RS dengan kesulitan jalan dan c. Dlakukan pemasangan eksternal fiksasi
nyeri bila berjalan pada kaki kanan setelah melakukan olh d. Dilakukan pemasangan c clamp
e. Dilakukan pemasangan skin traksi
raga lompat jauh, dan pemeriksaan fisik saat pasien posisi
100.Klasifikasi C3:
tengkurap tampak posisi kaki kanan sedikit dorsi fleksi a. Rotasionally dan vertically unstable disertai fraktur
dibandingkan sisi kiri,terlihat pembesaran gastrocnemius acetabulum
kanan dibandingkan sisi kiri, dan kontur bagian dorsal cruris b. Unstable vertical
kanan berbeda bila dibandingkan dengan yang kiri c. Unstable rotational
92. Apakah diagnosis yang mungkin? d. Stable vertical
a. Fraktur ankle joint e. Stable rotational
b. Compartement syndrome
c. Peroneal nerve palsy
d. Rupture total achiles tendon
e. Fraktur tibia-fibula
93. Apakah test yang dapat dilakukan pada kasus di atas?
a. Galeazzi test
b. Mc Murray test
c. Thomson test
d. Anterior drawer test
e. Pifot test
94. Pemeriksaan yang dilakukan adalah:
a. MRI
b. CT scan
c. EMG
d. –
e. –
95. Terapi pilihan untuk kasus di atas?

Anda mungkin juga menyukai