Anda di halaman 1dari 24

A MV kKBIIU\A>

Mike* AMmyirab Pcfcaabaru


BAB V

TEKNOLOGI TERAPAN DAN TEPAT GUNA

DALAM PELAYANAN NIFAS


Pertemuan 9,10

A. OBAT PADA MASA


NIFAS

Vitamin A
1. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan salah zat penting yang larut dalam lemak dan dalam hati , tidak
dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar(essesnsial), berfungsi untuk
penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.(Depkes
RI.2009)
2. Manfaat Vitamin A
a. Meningkatkan daya kesehatan ibu terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
b. Membantu proses penglihatan dan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang gelap.
c. Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir mata
d. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelerjer tidak memproduksi
cairan yang menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata di sebut xerosis konjungtiva.
e. Mencegah terj adinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot (bitot’s
sport) bahkan kebutuhan.
3. Sumber dan Dosis Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta
fungsi mata.Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin
A, ASI tetap menjadisumber penting dari vitamin A dan karoten
(zat giziyang banyak terdapat secaraalami dalam buah-buahan dan sayur - sayuran). (Depkes

Fajar Sari Tanberi


1
RI 2009).

Fajar Sari Tanberi


2
A MV kKBIIU\A>
Stikes A^lmyWab Pcfcaabaru

Ada pun sumber vitamin A :


a. Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur, ikan, daging, ayam dan bebek.
b. Buah- buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti: pepaya, mangga masak,
alpokat, jambu biji merah, pisang.
c. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti: bayam, daun
singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas,
kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat, wartel.
d. Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya)dengan vitamin A seperti:margarine,
susu, dan beberapa mie instant.(Depkes RI 2009)
Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan untuk ibu nifas 850
mikrogram retinol (vitamin A) a t a u 2 8 0 5 S I vitamin A per hari. ( Depkes:2009 )
4. Cara Pemberian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat
diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihatdengan baik)
dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untukmelawan penyakit misalnya
campak, diare dan penyakit infeksi lain) (Depkes RI, 2011).
Di Negara berkembang, pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat
bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa
ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan
berisikolebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkandengan an ak-anak yang mendapatkan
ASI walau hanya dalam jangka waktutertentu. (Depkes RI, 2011).
Berbagai studi yang dilakukan mengenai Vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil
yang berbeda-beda. Anak-anak usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul vitamin A
setelah melahirkan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus demam pada anak-
anak tersebut dan waktu kesembuhan yang lebih cepat saat mereka terkena ISPA.Ibu hamil
dan menyusui seperti halnya juga anak-anak,berisiko mengalami KVA karena pada masa
tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI.
(Depkes RI, 2011).
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui
proses Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman.
Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata.

Fajar Sari Tanberi


3
© DIV kKBIIUVi\
Stike* AMncyirab frfumtwni
Selain itu kegiatan konsumsi kapsul vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu
penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.
Oleh karena itu, pemberian secara periodik dilakukan kepada: Ibu nifas (2 kapsul vitamin A
warna merah yang diminum, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi setelah 24 jam).
(Depkes RI, 2011).

5. Manfaat kapsul vitamin A untuk ibu nifas


a. Meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI)
b. Bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit infeksi
c. Kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan.
Ibu nifas harus minum 2 kapsul vitamin A karna:
a) Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah.
b) kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya
tahan tubuh.
c) Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup
untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari
d) Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah di harapkan dapat menambah
kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan.
Pemberian kapsul vitamin A 200.000IU sebanyak dua kali,pertama segera setelah
melahirkan,kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul vitamin A pertama(Departemen
Kesehatan Ri 2009).

6. Penatalaksanaan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas


a. Bersamaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayi umur 0-7 hari pada
kunjungan neonatal
b. Apa bila kapsul vitamin A tidak di berikan pada KN 1, maka dapat di berikan pada
kunjungan KN2 (8-28 hari) atau KN 3(minggu ke -6 setelah persalinan)
c. Sweeping
Sweeping adalah suatu upaya untuk menjaring ibu nifas dalam meningkatkan pemberian
kapsul vitamin A. Hal ini di lakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum
mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah di tentukan dalam bentuk
kunjungan rumah.Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas

Fajar Sari Tanberi


4
kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus memberitahukan dan
menanyakan kepada ibu nifa tentang pemberian kapsul vitamin A. (Depkes RI.2009)

Fajar Sari Tanberi


5
m\ RKBimvt*
Stilief Al'fwyirab Pduwhani
Ibu dapat memperoleh kapsul vitamin A di: Posyandu, Polindes Bidan Desa), Puskesmas
Pembantu, Puskesmas, Praktek Swasta(Bidan, Rumah Bersalin, Klinik Bersalin dll),
kelompok KIA.Yang memberikan kapsul vitamin A kepada ibu nifas: dokter, tenaga gizi,
bidan, perawat, vaksinator, dukun bersalin terlatih, kader.(Depkes RI, 2009)

Tablet Zat Besi


a. Pengertian
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem biologi di dalam
tubuh. Sekitar 70 persen zat besi yag ada di dalam tubuh berada dalam hemoglobin.Tablet
zat besi merupakan tablet untuk suplementasi penanggulangan anemia gizi atau defisiensi
zat besi, yang setia tabletnya mengandung fero sulfat 200 mg atau setara dengan 60 mg
besi elementase dan 0,25 mg asam folat.Tablet sulfas ferosus yang dikeringkan merupakan
preparat yang paling sering diberikan.Konsumsi tablet Fe yaitu suatu kegiatan untuk makan
atau minum dalam memperoleh asupan zat besi yang terkandung dalam tablet Fe.

b. Fungsi Tablet Fe
Zat besi sangat penting untuk fungsi sistem imun tubuh, defisiensi zat besi dapat
menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, dan anemia dapat menurunkan
penyembuhan karena penurunan kadar oksigen. Sintesis kolagen juga bergantung pada zat
besi.Untuk membentuk sel darah merah, sementara sel darah merah bertugas mengangkut
oksigen dan zat-zat makanan keseluruh tubuh serta membentu proses meabolisme tubuh
untuk menghasilkan energi. Jika asupan zat besi dalam tubuh berkurang dengan sendirinya
sel darah merah juga akan berkurang, tubuh pun akan kekurangan oksigen. Akibatnya
timbul gejala-gejala anemia, daya ingat dan daya konsentrasi menurun.
Anemia dapat dilihat melalui kadar Hemoglobin yang terkandung
dalam tubuh.

c. Cara Kerja
Absorpsi zat besi meningkat dengan mengkonsumsi bersama v vitamin C dapat larut
dalam air, sehingga vitamin C dapat cepat larut dalam plasma darah. Oleh karena itu
sebaiknya meminum pil zat besi dengan segelas air jeruk, akan membantu penyerapan zat
besi lebih cepat. Tablet Fe juga bisa diminum dengan air putih.Absorpsi zat besi dapat
menurun, jika mengkonsumsi bersama dengan konsumsi kalsium, sereal gandum murni,

Fajar Sari Tanberi


6
kacang cokelat, kuning telur dan juga minuman yang mengandung kafein,

Fajar Sari Tanberi


7
HIV REBIDAVt*
Stike* AMncyirab frfumtwni
seperti : teh (dapat menurunkan zat besi hingga 60 %) dan kopi. Maka tidak dianjurkan
meminum pil zat besi dengan segelas susu, teh, atau kopi.

d. Kebutuhan Zat Besi Ibu Post Partum


Ibu post partum hendaknya mengkonsumsi tablet Fe selama 42 hari setelah
melahirkan, untuk mencegah terjadinya anemia pada masa post partum. Tidak hanya tablet
Fe, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti : daging merah, hati,
keju ikan, sayuran berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan.

e. Efek Samping
Peningkatan absorpsi zat besi dapat menembah inensitas efek samping yang dialami
pasien, seperti :
1) Akan timbul rasa mual saat tablet Fe tersebut bekerja dalam tubuh. Untuk
menguranginya ibu dianjurkan meminum tablet Fe saat malam hari, menjelang tidur.
2) Konsumsi tablet Fe juga dapat mengakibatkan konstipasi, bahkan tinja dapat menjadi
berwarna hitam kecoklatan. Harusnya ibu tidak usah khawatir dengan hal ini, karena hanya
pengaruh obat saja dan tidak berbahaya.

B. ALAT -

BREA

ST

PUM

\\

Fajar Sari Tanberi


8
Pada Umumya, karena tuntutan rutinitas harian, misalnya jika ibu bekerja, ibu
menyusui yang ingin memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati harus memerah air
susunya, agar dapat diberikan kepada sang bayi melalui medium lain, misalnya botol susu.
Kebutuhan memerah air susu juga bisa saja dilakukan guna menghindari peradangan kelenjar
payudara, serta tersumbatnya saluran ASI pada payudara ibu. Sayangnya, terkadang ibu

Fajar Sari Tanberi


9
© MV RKBIIMVt*
Stikes Al-ImyWab Pcfcaabaru
menyusui belum familiar dengan teknik-teknik memerah ASI yang tepat. Nah, untuk itulah,
pada kesempatan ini, kami ingin menjelaskan bagaimana teknik yang dianjurkan untuk
memerah air susu ibu.Memerah ASI dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara manual
atau dengan menggunakan tangan, serta secara elektrik melalui bantuan breast pump. Breast
pump atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah “pompa ASI” ini diciptakan untuk
membantu ibu memerah ASI untuk kemudian disimpan sebagai persediaan. Pemerahan ini
bisa dilakukan di mana saja, dan kapan saja, termasuk di kantor yang menyediakan ruangan
dan fasilitas nursing room.

Nah, untuk ibu yang ingin mencoba memerah air susunya dengan menggunakan breast
pump, sebaiknya baca terlebih dahulu petunjuk pemakaian yang terdapat dalam setiap
kemasan breast pump. Agar lebih jelas lagi, Ibu dapat membaca pedoman menggunakan
breast pump berikut ini:

• Pastikan breast pump dalam keadaan steril. Caranya, cukup dengan merendam breast
pump dalam air panas atau hangat selama 10 menit sebelum digunakan. Selain itu,
basuh tangan ibu hingga bersih ketika menggunakan breast pump.
• Kemudian, buatlah posisi ibu duduk dengan nyaman, lalu arahkan tubuh agak condong
ke depan. Untuk menstimulasi aliran ASI dalam payudara, urutlah payudara ibu ketika
menggunakan breast pump.
• Pasang corong atau pompa tepat pada puting payudara. Lakukan pemompaan dengan
perlahan dan teratur.
• Ibu dapat memompa ASI sebanyak dua kali sehari, atau tergantung dari kebutuhan ASI
pada setiap bayi. Waktu yang dibutuhkan untuk memompa ASI menggunakan teknik
manual sebanyak 45 menit, namun dengan menggunakan breast pump biasanya hanya
membutuhkan waktu 15 menit.
• Jika aliran susu terhenti selama pemompaan, sebaiknya ibu mengistirahatkan payudara
ibu terlebih dahulu selama beberapa menit. Kemudian, lakukan pemompaan kembali,
sampai saluran ASI berjalan lancar.
• Setelah selesai menggunakan breast pump, sebaiknya cuci setiap bagian yang terkena
ASI hingga bersih, dan keringkan sebelum disimpan kembali.

Pada awal penggunaan breast pump, ada kemungkinan ASI akan keluar dengan

Fajar Sari Tanberi


10
tersendat-sendat dan tidak banyak. Namun, apabila dilakukan pemompaan secara berkala dan
IHV kKBII)l\A>
teratur, Stikes
maka AMncyirab fffamtwni
produksi ASI akan lancar dan semakin berlimpah. Sebaiknya, simpan ASI yang

Fajar Sari Tanberi


11
sudah dipompa dalam wadah steril, seperti wadah plastik atau botol kaca, kemudian masukan
ke dalam kulkas.Namun, jika memang memungkinkan, sebaiknya ibu menyusui bayi secara
natural, yakni dengan membiarkan bayi menyusu langsung pada payudara. Hal ini dilakukan
agar bayi tidak terbiasa menggunakan botol susu, yang kurang baik bagi perkembangan
giginya kelak.

- KOMPRES DINGIN

ode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang d apat menimbulkan beberapa efek
fisiologis.Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan
mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bah wa terapi dingin menimbulkan
efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri
yang mencapai otak lebih sedikit.

Penggunaan Kompres Dingin :


a. Digunakan untuk cedera tiba-
tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam tera
khir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membant
u meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin mengurangi a
liran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang pali
ng penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
b. Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c. Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

Cara Menggunakan Kompres Dingin :


a. Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yg
dicelupkan ke dalam air dingin.

Fajar Sari Tanberi


12
HIV kKBII)l\A>
IHV kKBII)l\A>
Stikes
Stikes AMncyirab fffamtwni
Al-ImyWab Pduwhani
b. Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetap
berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi
nyeri.
c. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5
10 menit dan 20
30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
d. Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup),
penurun an metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena
trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

b. Tujuan
Kompres dingin
• Menurunkan suhu tubuh
• Mencegah peradangan meluas
• Mengurangi kongesti
• Mengurangi perdarahan setempat
• Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

Kompres panas dan dingin pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaika
n dan pemulihan jaringan. Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuanny
a. Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut; kompa
s panas, tentu saja akan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas atau ding
in menghasilkan perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan
darah kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan meta
bolisme jaringan. Durasi kompres juga mempengaruhi respons.

c. Persiapan alat
kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic persiapan alat :
a) mangkok bertutup steril
b) bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah
c) cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betad
in
d) pembalut dan sampiran bila perlu

Fajar Sari Tanberi


13
e) perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu) kompres dingin basah dengan air
biasa/air es

persiapan alat :
a) kom kecil berisi air biasa/air es
b) perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu)
c) beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

• kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)


Persiapan alat :
a) Kirbat es/eskap dengan sarungnya
b) Kom berisi berisi potongan
potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair
c) Air dalam kom dan Lap kerja
d) Perlak pengalas selimut bila perlu

d. Cara kerja
kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic
• dekatkan alat ke dekat klien
• pasang sampiran
• cuci tangan
• pasang perlak pada area yang akan di kompres
• mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
• tuangkan cairan kedalam mangok steril
• masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
• peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset
• bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan dibalt
• rapikan posisi klien
• bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
• cuci tangan
• dokumentasikan

kompres dingin basah dengan air biasa/air es •dekatkan alat-alat ke klien

Fajar Sari Tanberi


14
IHV kKBII)l\A>
Stikes AMncyirab fffamtwni
•pasang sampiran bila perlu
• cuci tngan
• pasang pengalas pada area yang akan dikompres
• masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
• letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
• ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dala
m air biasa atau air es.
• Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
• Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
• Cuci tangan
• Dokumentasikan

kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)


• Bawa alat-alat ke dekat klien
• Cuci tangan
• Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
• isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat
tersebut
• keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
• periksa skap, adakah kebocoran atau tidak
• keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
• buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
• pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
• letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
• kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
• angkat eskap bila sudah selesai
• atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
• bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
• cuci tangan
• dokumentasikan

e. hal-hal yang perlu diperhatikan


kompres dingin basah dengan larutan obat anti
septic Hal yang perhatikan

Fajar Sari Tanberi


15
IHV kKBII)l\A>
Stikc* AJfncyirab Pcfcaabaru
1. kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah
2. pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
3. perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
4. pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas
Sublimat

Kompres dingin basah dengan air biasa/air es


• Hal yang harus diperhatikan:
1. Bila suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipat paha/ketiak
2. Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut
di atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah.

kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)


hal-hal yang perlu di perhatikan
1. bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
2. selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan
lain-lain
3. pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di
control setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
4. bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
5. bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)

Memberikan Kompres Dingin


• Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan
beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan temp
elkan pada daerah cedera.
2. Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
3. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa
dilaku kan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode
ini tidak dapat dilakukan.
4. Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi
dingin

Fajar Sari Tanberik


16
IHV kKBII)l\A>
Stikc* AJfncyirab Pcfcaabaru
5. Melakukan kompres dingin harus hati-
hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian
sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit

C. PROCEDURE Pijat Masa Nifas

Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh Ibu mengalami perubahan yang luar biasa.
Setelah si Kecil lahir pun, tubuh Ibu akan mengalami proses pemulihan seperti
kembalinya ukuran rahim, keluarnya cairan dari vagina serta kelelahan setelah menjalani
proses persalinan. Beberapa Ibu mungkin juga mengalami stres dan emosi yang labil
berkenaan dengan perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan.

Pijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan efektif membantu
pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan beberapa titik kelelahan pada tubuh,
melepaskan tegangan pada otot, memperbaiki peredaran darah, dan meningkatkan
pergerakan sendi serta peremajaan tubuh.

Ada sebagian Ibu mulai dipijat segera setelah pulang dari rumah sakit. Namun bagi
Ibu yang menjalani operasi sesar, sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh.

Manfaat pijat pada masa nifas:

• Proses melahirkan akan meregangkan tubuh Ibu, terutama bagian perut, punggung,
dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain meredakan beberapa titik nyeri dan
melepaskan tegangan pada otot, pijat dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke
dalam otot dan dapat meredakan nyeri atau pegal-pegal pada tubuh.
• Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu pengencangan
bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
• Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang merupakan pereda nyeri alami.
• Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI dan
memudahkan proses menyusui. Pijatan pada payudara akan membantu membuka
saluran kelenjar susu yang tersumbat, sehingga mengurangi risiko radang kelenjar
pada payudara (mastitis).

Fajar Sari Tanberik


17
Mempercepat
IHV pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi dan
kKBII)l\A>
Stikc* AJfncyirab
merangsang Pcfcaabaru
proses penyembuhan organ dalam.
Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar almond
dapat membantu menyamarkan stretch marks.
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran
limfe Mengurangi kram otot.
Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.
Apa yang harus Ibu waspadai pada pijat masa nifas?
Jika menjalani operasi sesar, sebaiknya Ibu menunggu satu hingga 2 minggu,
atau setelah luka operasi sembuh, karena pijat dapat menyebabkan rasa nyeri. Walau
pijat dapat membuat santai, namun instruksikan pada terapis agar tidak memijat
daerah perut dan bekas jahitan operasi. Tekanan apapun pada daerah tersebut dapat
menyebabkan masalah. Fokuskan pijatan pada kaki, kepala, tangan dan lengan serta
punggung. Agar produksi ASI lancar dan si Kecil mendapat dukungan nutrisi yang
optimal, pijat bisa menjadi salah satu pilihan agar Ibu menjadi lebih santai saat
menyusui dan merawat si Kecil.

D. SISTEM

- Jadwal Kunjungan pada Masa Nifas


Masa nifas (pueperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-
kira 6 minggu.Kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan
uang yaitu untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi
dan menangani masalah-masalah yang terjadi.

Berikut ini adalah jadwal kunjungan masa nifas yang dianjurkan:

1. Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan), tujuannya untuk:


• Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
• Medeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk apabila
perdarahan berlanjut.
• Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
• Pemberian ASI awal.
• Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
• Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
• Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan
bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan

Fajar Sari Tanberik


18
IHV kKBII)l\A>
Stikes AMncyirab fffamtwni
bayi dalam keadaan stabil 2.

2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan), tujuannya untuk:


• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah
umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal.
• Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat.
• Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda
penyulit.
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
bayi tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.

3. Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:


• Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)

4. Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:


• Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami.
• Memberikan konseling untuk KB secara dini.

Waktu Kunjungan Masa Nifas


pada 6-8 jam
setelah persalinan
pada 6 hari
setelah persalinan

pada 2 minggu
setelah persalinan
6 minggu
setelah persalinan
ultUUtf fnttnr«dum

Fajar Sari Tanberi


19
A MV kKBIIU\A>
Mike* AMmyirab Pcfcaabaru

LANGKAH SENAM NIFAS

l.Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-
iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

2.Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.


Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan
penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik


dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan


otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks.

20
Fajar Sari Tanberika SST MKes
IHV kKBII)l\A>
Stikes AMncyirab fffamtwni

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala


dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut
kiri.

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan.
angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin.
Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan
kembali ke lantai.

8. tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi
di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas.

Fajar Sari Tanberi


21
A MV kKBIIU\A>
Mike* AMmyirab Pcfcaabaru
Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini
selama setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan
dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang
ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

22
Fajar Sari Tanberika SST MKes
IHV kKBII)l\A>
Stikes AMncyirab fffamtwni

12. berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala.
Jepitlah bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu
bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan
sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki
kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama
tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.
Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.

Fajar Sari Tanberi


23
A MV kKBIIU\A>
Mike* AMmyirab Pcfcaabaru

24
Fajar Sari Tanberika SST MKes

Anda mungkin juga menyukai