Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA

Nama: Ria Marsela Suki


NIM: 1308011008

Jenis-Jenis Operasi Katarak


1. Intracapsular Cataract Extraction (ICCE) atau Ekstraksi Katarak Iintrakapsular (EKIK)

Pemnbedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsulnya.


Pembedahan ini dilakukan pada zonula Zinn yang telah rapuh atau berdegenerasi dan
mudah putus. Pada ekstraksi ini tidak akan terjadi katarak sekunder. Pembedahan
dilakukan dengan mempergunakan mikroskop dan dan pemakaina alat khusus sehingga
tidak banyak penyulit.
Katarak ekstraksi intrakapsular ini tidak boleh dilakukan atau kontraindikasi pada
pasien berusia kurang dari 40 tahun yang masih mempunyai ligament hialoidea kapsular.
Penyulit yang dapat terjadi pada pembedahan ini adalah astigmat, glaucoma, uveitis,
endolftalmitis, dan perdarahan.

2. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) atau Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular (EKEK)

Ekstraksi ini adalah tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan
pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga
masa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut, kemudian
dikeluarkan melalui insisi 9-10 mm, lensa intraokuler dapat dimasukkan ke dalam kapsul
posterior.
Termasuk ke dalam golongan ini ekstraksi linear, aspirasi dan irigasi. Pembedahan ini
dilakukan pada pasien dengan katarak imatur, kelainan endotel, keratoplasti, implantasi
lensa intraocular posterior, implantasi sekunder lensa intraocular, kemungkinan
dilakukan bedah glaucoma, predisposisi prolapse vitreous, sebelumnya mata matngatasi
ablasi retina dan sitoid macular edema.
3. Fakoemulsifikasi

Pembedahan dengan menggunakan vibrator ultrasonic untuk menghancurkan


nucleus yang kemudian diaspirasi melalui insisi 2,4-3 mm, dan kemudiandimasukkan
lensa intraokuler yang dapat dilipat.
Keuntungan yang didpat dengan tindakan insisi kecil ini adalah pemulihan visus lebih
cepat, induksi astigmatis akibat operasi minimal, inflamasi dan komplikasi pasca bedah
minimal.
Penyulit yang dapat timbul pada pembedahan katarak ekstrakapsul, dapat terjadi
katarak sekunder yang dapat dihilangkan/dikurangi dengan tindakan yag laser.

Sumber: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi Kelima.
Badan Penerbit FKUI: Jakarta. 2015.

Pemeriksaan Tonometri
Tonometri merupakan pemeriksaan untuk menentukan tekanan bola mata
seseorang berdasarkan fungsinya dimana tekanan bola mata merupakan keadaan
mempertahankan mata bulat sehingga tekanan bola mata yang normal tidak akan
memberikan kerusakan saraf optik atau yang terlihat sebagai kerusakan dalam bentuk
kerusakan pada papil saraf optik.
Pada keadaan normal tekanan bola mata tidak akan mengakibatkan kerusakan pada
papil saraf optik. Reaksi mata tidak sama pada setiap orang, sehingga tidaklahs ama
tekanan normal pada setiap orang. Tujuan pemeriksaan dengan tonometer atau
tonometri untuk mengetahui tekanan bola mata seseorang. Tonometer yang ditaruh
pada permukaan mata atau kornea akan menekan bola mata ke dalam. Tekanan
kedalam ini akan mendapatkan perlawanan tekanan dari dalam bola mata melalui
kornea.
 Indikasi: penderita glaucoma akut atau kronis, setiap orang berusia 35 tahun keatas,
penderita DM, keluarga oenderita glaucoma dan pasien yang buta sebelah mata
 Kontraindikasi: infeksi mata, keratitis, erosi kornea, ulkus kornea, trauma pada
mata, sensitive terhadap anestesi local.

 Interpretasi: Baca nilai tekanan skala busur schiotz yang berantara 0-15. Apabila
dengan beban 5.5 gr (beban standar) terbaca kurang dari 3 maka ditambahkan beban
7.5 atau 10 gr.

Nilai : pembacaan skala dikonversikan pada table tonometer schoitz untuk mengetahui tekanan
bola mata dalam mmHg
Nilai normal: 10-21 mmHg

Anda mungkin juga menyukai