FK UNISBA 2009-2010
33. Zat toksi merusak sebagian besar sel 41. Di bawah ini merupakan unit
tipe I dan II. Hal ini dikompensasi oleh fungsional terkecil dari paru-paru ...
a. Alveolus
34. Pada gambaran histologis, sel-sel ini b. Bronkus terminalis
mempunyai sitoplasma yang bervesikel c. Segmen bronkopulmonar
yang tampak berbusa dan d. Bronkus intrapulmonary
menghasilkan surfaktan ... e. Bronkus respiratorius
a. Endotel kapiler alveolus
42. Sel yang menghasilkan surfaktan ... 45. Yang tidak mengandung serabut otot
a. Dust cell polos pada traktus respiratorius di
b. Sel tipe I bawah ini adalah ...
c. Sel tipe II a. Ductus alveolus dan bronchioles
d. Interstitial cell respiratori
e. – b. Bronchiolus respiratori
c. Bronchiolus terminal
43. Yang termasuk ke dalam blood air d. Alveolus
barrier adalah ... e. Alveolus dan duktus alveolus
a. Permukaan dan sito endotel,
alveolar pore, lamina basal dari 46. Yang merupakan system konduksi ...
endotel+alveolar, sito alveolar a. Trakea, bronkus, bronkiolus
b. Permukaan dan sito endotel, otot terminal
polos vena/arteri pulmo, lamina b. Trakea, bronkus, bronkiolus
basal dari endotel+alveolar, sito terminal, bronkiolus respiratorius
alveolar c. Trakea, bronkus, bronkiolus
c. Permukaan dan sito endotel, terminal, bronkiolus respiratorius,
lamina basal dari endotel+alveolar, alveolar duct
sito endotel d. Trakea, bronkus, bronkiolus
d. Permukaan dan sito endotel, terminal, bronkiolus respiratorius,
lamina basal dari endotel+alveolar, alveolar duct, alveolar sac
sel makrofag, sito endotel e. –
e. Permukaan dan sito endotel,
lamina basal dari endotel+alveolar, 47. Kasus pneumonia. Disebabkan oleh
sel epitel kuboid, sito endotel M.pneumonia. Golongan antibiotic
yang tepat untuk pasien ini ...
44. Allah menciptakan struktur sesuai a. Beta lactam
fungsinya. Yang sesuai adalah ... b. Aminoglikosid
a. Bronchiolus respiratorius memiliki c. Makrolid
struktur kuboid bersilia dan sel d. –
goblet e. Antifosfat
b. Bronchiolus terminalis memiliki
struktur kuboid bersilia dan sel 48. –
goblet 49. –
c. Bronchiolus memiliki struktur 50. –
kuboid bersilia dan sel goblet
d. Bronchiolus respiratorius memiliki 51. Disfagia biasanya disertai suara serak/
struktur silindris bersilia dan sel parau akibat adanya gangguan proses
goblet berbicara. Gangguan proses berbicara
e. Alveolar duct memiliki struktur di sini berhubungan dengan hal-hal di
kuboid selapis bawah ini ...
a. Kontrol bicara di korteks serebri
b. Kontrol pernafasan di medulla
c. Proses resonansi di hidung dan e. aritenoid menyebabkan
mulut pengaturan vocal cord
d. Proses fonasi di laring (menurunkan tegangan pita suara)
e. Proses artikulasi di faring
59. Pada pasien asma gambaran spirograf
52. – ditemukan ...
53. – a. Penurunan capacity functional
54. – residual
55. – b. Penurunan FEV
c. Rasio FEV/capacity vital meningkat
56. Tekanan intrapleural pada d. Capacity vital menurun
pneumotorax bagaimana ... e. Capacity residual menurun
4. –
5. –
11. Sifat bakteri M.tuberculosis ... 16. X-ray weber dapat melihat struktur ini,
a. Gram – kecuali ...
b. Dapat bergerak a. Ethmoidal sinus
c. – b. Sphenoidal sinus
d. Tahan Asam c. Maxillary sinus kanan
e. – d. Frontal sinus
e. Fraktur os mandibulla
12. Media kultur untuk pengembangbiakan
bakteri TB ... 17. –
a. Blood agar
b. Saburoud
18. Foto thorax PA homogenous paru 28. –
kanan …
a. Atelektasis
b. Efusi pleura 29. Pernyataan yang tidak tepat adalah ...
a. Emboli paru tidak sesuai dengan
c. TB paru primer
d. Bronchopulmo kedokteran nuklir
b. Bronchitis kronis sesuai dengan
e. –
kedokteran nuklir
c. Asma bronchiole tidak sesuai
19. Paru kanan 3 lobus, lobus inferior 5
segmen, kecuali ... dengan kedokteran nuklir
d. PE dan foto x-ray pada emboli paru
a. Apikal
b. Mediobasal adalah normal
e. Sesak nafas bisa terjadi pada
c. Posterobasal
d. Lingua superior emboli paru dan PPOK
e. Laterobasal
30. Suatu hari terdapat pasien laki-laki
berusia 45 tahun dengan fraktur pelvis.
20. Foto anteroposterior ...
a. Berbaring Kemudian dioperasi oleh dokter
ortopedi. Uji paru dan jantung sebelum
b. Berdiri
c. – operasi normal. Setelah operasi pasien
mengalami dyspneu. Lalu dilakukan uji
d. –
e. – V/Q (ventilasi/perfusi). Apa yang terjadi
pada uji V/Q pasien tersebut ...
21. – a. Defek perfusi pada V/Q tetapi
gambar x-ray normal
22. –
23. – b. Defek perfusi pada ventilasi dengan
normal perfusi
24. –
c. Defek perfusi pada Q dengan
normal ventilasi
25. Bila terdapat udara dalam rongga
thorax yang seharusnya tidak ada, d. Defek perfusi pada V/Q pada area
yang sama
maka diagnosa ...
a. Emphysema pulmonum e. Defek perfusi pada V/Q dengan
area yang berbeda
b. Hernia difragmatic
c. Pneumothorax
31. Data yang penting untuk analisis uji
d. –
e. Abscess pulmo V/Q ..
a. Pemeriksaan jantung normal
26. – b. Pemeriksaan paru normal
c. Riwayat operasi
27. Gambaran radiologi pada TB paru post d. Riwayat fraktur pelvis
e. Riwayat dyspnea akut
primer ...
32. Cara untuk mengetahui metastasis 38. Seorang laki-laki 24 tahun panas 38oC
yang tidak umum ... batuk berdahak dengan darah. Foto
a. Tc-99 methambutol SPECr toraks infiltrate bilateral. Mycoplasma
b. Tc-99M PPTA SPECr pneumonia
c. Tc-99M MDP SPECr a. Eritromisin
d. F-88C FGD PET b. Gentamisin
e. F-88C Fluonide PET c. Penicillin
d. Kloramfenikol
33. Mekanisme kematian pria di atas yang e. Tetrasiklin
sesuai yaitu ...
a. Hipoksia stagnan 39. Hal yang tepat tentang simpatomimetik
b. Hipoksia sitotoksik direct acting ...
c. Asfiksia mekanik a. Bioavailabilitas lebih baik dari
d. Hipoksia hipoksi indirect acting
e. Hipoksia anemia b. Melepaskan epinefrin dan
norepinefrin
34. Bila pasien sempat ditolong dengan c. Waktunya lebih panjang
pemberian infus tapi overload sehingga d. Aksi awal lebih cepat
meninggal maka kematiannya ... e. .............. SSP
a. Asfiksia mekanik
b. Hipoxic hipoxic 40. Seorang laki-laki 15 tahun, keluhan
c. Hipoxic anemia utama sesak nafas. Dokter member
d. Hipoxic stagnant antagonis muskarinik. Apa obatnya ...
e. Hipoxic sitotoksik a. Epinefrin
b. Albuterol
35. Pada kasuk di atas dapat dikatakan c. Efedrin
asfiksia jika terdapat tanda-tanda ... d. Teofilin
a. Keracunan e. Ipratropium
b. Penekanan pada saluran nafas
c. Hipoksia 41. Seorang anak perempuan usia 10
d. Cedera kepala tahun sesak nafas setelah olah raga.
e. – Obat yang tepat untuk diberikan pada
pasien adalah
36. Penyebab Tardieu spot ... a. Salbutamol
a. Penurunan O2 b. Prednison
b. Peningkatan CO2 c. Kromolin
c. Peningkatan asam laktat d. Zileuton
d. Kongesti pembuluh darah e. Salmeterol
e. Peningkatan permeabilitas
pembuluh darah 42. Jika gejala asma reda maka untuk
mengontrol gejala asma diberikan ...
37. – a. Prednisone
b. Ipratropium bromide
c. Salbutamol a. Optic neuritis
d. Teofilin b. –
e. Isoproterenol c. –
d. –
43. Seorang laki-laki berusia 20 tahun e. –
dating ke emergensi dengan keadaan
status asmatikus. Obat yang paling 47. Kasus asma. Setelah diberi salbutamol,
tepat untuk pasien tersebut adalah ... sesak nafas pasien ini berkurang karena
a. Aminofilin ...
b. Epinefrin
c. Salbutamol 48. –
d. Prednison 49. –
e. Iprotropium 50. –
100. –