Anda di halaman 1dari 14

TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Kinetik Gas

Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku system-sistem fisis


denganmenganggap bahwa sejumlah besar molekul yang bergerak sangat cepat .
Teori kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel , tetapi meninjau sifat
zat secara keseluruhan berbagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut.
Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifat
makroscopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi
molekular mereka dan gerakannya. Intinya, teori ini menyatakan bahwa tekanan tidaklah
disebabkan oleh gerakan vibrasi di antara molekul-molekul, seperti yang diduga Isaac
Newton, melainkan disebabkan oleh tumbukan antarmolekul yang bergerak pada kecepatan
yang berbeda-beda.
Teori Kinetik dikenal pula sebagai Teori Kinetik-Molekular atau Teori
Tumbukan atau Teori Kinetik pada Gas. Dengan demikian, teroi kinetika gas membahas
sifat-sifat gas yang berhubungan dengan gerakan translasi dari atom dan molekul dalam
bentuk gas, serta menguji bagaimana sifat-sifat gas tersebut dapat dibahas berdasarkan pada
gerakan translasi yang bebas dan kontinyu dari komponen-komponennya. Untuk dapat
membahas sifat-sifat gas dengan lebih sempurna, maka dalam teori kinetika gas digunakan
pendekatan gas ideal.
Teori kinetik merupakan suatu teori yang secara garis besar adalah hasil kerja dari
Count Rumford (1753-1814), James Joule (1818-1889), dan James Clerk Maxwell (1831-
1875), yang menjelaskan sifat-sifat zat berdasarkan gerak acak terus menerus dari molekul-
molekulnya. Dalam gas misalnya, tekanan gas adalah berkaitan dengan tumbukan yang tak
henti-hentinya dari molekul-molekul gas terhadap dinding-dinding wadahnya.
Gas yang kita pelajari adalah gas ideal, yaitu gas yang secara tepat memenuhi hukum-
hukum gas. Dalam keadaan nyata, tidak ada gas yang termasuk gas ideal, tetapi gas-gas nyata
pada tekanan rendah dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi
hukum-hukum gas ideal.

05/03/2017 1
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

Tabel Nilai γ untuk beberapa gas

γCp/Cv
Gas
He 1,66
Ne 1,64
Ar 1,67
Kr 1,69
Xe 1,67
𝐇𝟐 1,40
𝐎𝟐 1,40
𝐍𝟐 1,40
CO 1,42
𝐂𝐎𝟐 1,29
𝐍𝐇𝟑 1,33

 Teori ini didasarkan atas 3 pengandaian:

1) Gas terdiri daripada molekul-molekul yang bergerak secara acak dan tanpa henti.

2) Ukuran molekul-molekul dianggap terlalu kecil sehingga boleh diabaikan, maksudnya


garis pusatnya lebih kecil daripada jarak purata yang dilaluinya antara perlanggaran.
3) Molekul-molekul gas tidak berinteraksi antara satu sama lain. Perlanggaran sesama
sendiri dan dengan dinding bekas adalah kenyal iaitu jumlah tenaga kinetik molekulnya
sama sebelum dan sesudah perlanggaran.

B. Sifat-sifat Teori Kinetik Gas

Gas terdiri atas molekul –molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang lurus ke
segala arah ,dengan kecepatan yang sangat tinggi .Molekul-molekul gas ini selalu

05/03/2017 2
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau dengan dinding bejana. Tumbukan
terhadap dinding bejana ini yang menyebabkan adanya tekanan.
Volume dari molekul –molekul gas sangat kecil bila dibandingkan dengan volume yang
ditempati oleh gas tersebut ,sehingga sebenarnya banyak ruang yang kosong antara molekul
–molekulnya. Hal ini yang menyebabkan gas mempuyai rapat yang lebih kecil dari pada
cairan atau zat padat. Hal ini juga yang menyebabkan gas bersifat kompresibel atau mudah
ditekan.

 Sifat gas umum

 Gas mudah berubah bentuk dan volumenya.


 Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

 Sifat gas ideal

1. Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak
dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.

2. Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel
gas dapat diabaikan.

3. Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah
elastis sempurna.

4. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.

Karena molekul –molekul gas selalu bergerak ke segala arah,maka gas yang satu
mudah bercampur dengan gas yang lain (diffusi) ,asal keduanya tidak bereaksi. Misalnya
N2dan O2 ;CO2 dan H2; dan sebagainya.

 Persamaan gas turunan dari teori kinetik


Dari anggapan –anggapan diatas dapat dijabarkan persamaan gas yang menyatakan
hubungan antara P,V,T dan n dari gas.
Misalnya n’ molekul gas , yang masing-masing mempunyai massa m terdapat dalam
kubus dengan rusuk I. Pada temperature tertentu , kecepatan molekul –molekul gas sangat

05/03/2017 3
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

berbeda –beda ,tetapi kecepatan rata-rata C pada temperatur tersebut, tetap untuk tiap gas. C
ini nanti disebut kecepatan akar rata-rata kuadrat .


 Penurunan persamaan umum gas ideal
Misalkan kita memiliki sejumlah tertentu gas dalam dalam suatu tangki.kita boleh saja
mengubah suhu mutlak T atau volum gas .kita temukan bahwa untuk apa saja,tekanannya P
berhubungan dengan suhu mutlak T dan volum V yang dapat dinyatakan dengan suatu
persamaan tertentu.gas yang memenuhi persamaan ini disebut gas ideal, dan persamaannya
tersebut persamaan gas ideal.
Perhatikan sejenis gas ideal yang terdapat dalam suatu bejana silider. volum gas ideal
ini dapat diubah dengan menggerakkan pisto ke atas dan ke bawah. Anggap bahwa benjana
tidak bocor sehingga masa atau banyak mol gas itu tetap. Persamaan gas ideal kita peroleh
dengan dua cara berikut.

Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap , maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumnya.
Secara matematis ,pernyataan diatas dinyatakan:
P~
pV=tetap
p1V1=p2V2
Persamaan gas ideal dapat juga ditulis

PV꞊nRT

dengan :
P = tekanan gas (N/m2 = Pa)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
T = suhu gas (K)
R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol K
=8,315J/mol.K
=8315kJ/kmol.K

05/03/2017 4
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

=0,0821(L.atm)/(mol.K)
=1,99kal/mol.K
(J=Joule, K=Kelvin, L=liter, atm=atmosfir, kal=kalori)

Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk :
(mengingat n = N/NA)
PV = nRT
PV = NRT / NA dengan R / NA = k
Maka diperoleh :
PV = NkT
k = tetapan Boltzman
= 1,38 . 10-23J/k

CONTOH SOAL
Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas oksigen pada suhu 20°C dan tekanan 5 atm.
Tentukan massa oksigen dalam tangki ! (Mr oksigen = 32 kg/kmol)
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 5,9 . 10-1 m3
P = 5 . 1,01 . 105 Pa
T = 20°C = 293 K
Ditanyakan :
m = ….?
Jawaban :
PV = nRT dan n = M / Mr sehingga :
PV = mRT / Mr
m = PVMr / RT
= 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293
= 3,913 kg

05/03/2017 5
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

C. Jenis-Jenis Gas

a. Gas Monotomik
Molekul-molekul yang hanya mempunyai gerak translasi ( tidak ada struktur dakhil didalam
teori kinetik),sehingga U nRT.

b. Gas Diatomik
Setiap molekul seperti sebuah bentuk dumbel (dumbbell shape) (dua bola yang
disambung oleh sebuah tongjat tegar).mplekul seperti itu dapat berotasi terhadap salah satu
dari tiga sumbu yang paling tegak –lurus terhadap satu sama lain.akan tetapi,inarsia rotasi
terhadap sebuah sumbu sepasang tongkat tegar tersebut seharusnya dapat diabaikan
dibandingkan kepada inersia rotasi terhadap sumbu-sumbu yang tegak lurus pada
tongkat,sehingga tenaga rotasi seharusnya hanya terdiri dari dua suku,seperti Iωy2 dan Iωz2.
Setiap derajat kebabasan rotasi diharuskan oleh ekipartisi untuk mengkontribusi tenaga yang
sama seperti setiap derajat translasi, sehingga untuk suatu gas diatomic yang mempunyai
gerak rotasi dan translasi, maka:
U =( 3n RT) + 2n( RT)= Nrt
atau Cv = = R= 5 Cal/mol.k
dan Cp = Cp + R =
atau Y = = = 1,40

c. gas poliatomik
Setiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola (atom) yang disambung bersama-sama
oleh tongkat-tongkat didalam model kita,sehingga molekul tersebut mampu berotasi terhadap
salah satu dari tiga sumbu yang saling tegak lurus , dengan tenaga yang cukup besar.
Maka,untuk suatu gas poliatomik yang mempunyai gerak rotasi dan gerak translasi,
maka:

U = 3n( RT) + 3n( RT) = 3Nrt,


atau Cv = = 3R = 6 cal/mol.K,
dan Cp = 4R,
atau y = = 1,33.

05/03/2017 6
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

D. Hukum-Hukum pada Gas Ideal

HUKUM
GAS
IDEAL
Hukum
Boyle Hukum
Gay- Boyle
lussac

Hukum Hukum
Charles Gay Lussac

1. Hukum Boyle
Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, om Robert Boyle menemukan
bahwa apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika
tekanan gas bertambah, volume gas semakin berkurang. Demikian juga
sebaliknya ketika tekanan gas berkurang, volume gas semakin bertambah .Istilah
kerennya tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas.
Hubungan ini dikenal dengan julukan Hukum Boyle.
hukum Boyle menyatakan bahwa dalam ruang tertutup pada suhu tetap, tekanan
berbanding terbalik dengan volume gas, yang dinyatakan dalam bentuk persamaan :
PV = konstan
dengan :
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
Grafik hubungan antara volume dan tekanan gas pada suhu tetap

05/03/2017 7
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

CONTOH SOAL
Tangki berisi gas ideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm pada suhu 400 K. Tekanan gas dalam
tangki dinaikkan pada suhu tetap hingga mencapai 4,5 atm. Tentukan volume gas pada
tekanan tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui :
V1 = 6 liter
P1 = 1,5 atm
T1 = 400 K
P2 = 4,5 atm
T2 = 400 K
Ditanyakan :
V2 = ….?
Jawaban :
P1V1 = P2V2
V2 = P1V1 / P2
= 1,5 . 6 / 4,5
= 2 liter

05/03/2017 8
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

2. Hukum Gay-Lussac atau charles


Setelah om obet Boyle dan om Charles mengabadikan namanya dalam ilmu fisika, om
Joseph Gay-Lussac pun tak mau ketinggalan. Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, om
Jose menemukan bahwa apabila volume gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan
gas bertambah, suhu mutlak gas pun ikut2an bertambah. Demikian juga sebaliknya ketika
tekanan gas berkurang, suhu mutlak gas pun ikut2an berkurang. Istilah kerennya, pada
volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlak gas. Hubungan ini dikenal
dengan julukan Hukum Gay-Lussac.
Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa “Dalam ruang tertutup dan volume dijaga
tetap, tekanan gas akan sebanding dengan suhu gas”. Jika dinyatakan dalam bentuk
persamaan, menjadi :
P / T = konstan atau V/T = konstan
dengan :
P = tekanan gas ( N/m2)
T = suhu gas (K)

Grafik hubungan antara suhu dan tekanan grafik hubungan antara suhu dan volume
gas pada volume tetap gas pada tekanan tetap

05/03/2017 9
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

CONTOH SOAL
Udara dalam ban mobil pada suhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah berjalan pada
kecepatan tinggi, ban menjadi panas dan tekanannya menjadi 360 kPa. Berapakah temperatur
udara dalam ban jika tekanan udara luar 101 kPa ?
Penyelesaian :
Diketahui :
T1 = 288
P1 = 305 + 101 = 406 kPa
P2 = 360 +101 = 461 kPa
Ditanyakan :
T2 = ….?
Jawaban :
P 1 / T1 = P2 / T2
406 / 288 = 461 / T2
T2 = 327 K
= 54°C

3. Hukum Boyle Gay-Lussac

Penggabungan hukum Boyle Gay-Lussac membentuk hukum Boyle Gay-Lussac yang


menyatakan bahwa “Gas dalam ruang tertutup jika suhunya berubah, maka akan diikuti
perubahan tekanan dan volume gas”. Sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan :

PV / T = konstan

Dengan:
P = Tekanan gas (Pa)
V= Volume gas (𝑚3 )

05/03/2017 10
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

T = Suhu (K)
seseorang orang meniup balon maka partikel
gas dal balon bertambah. Persamaan yang di
gunakan dalam peristiwa ini adalah:
PV
= Nk
T

Pv=

Contoh soal

Gas ideal berada dalam ruang tertutup dengan volume V, tekanan P dan suhu T. Apabila
volumenya mengalami perubahan menjadi 1/2 kali semula dan suhunya dinaikkan menjadi 4 kali
semula, maka tekanan gas yang berada dalam sistem tersebut menjadi....
Pembahasan:
Di ketahui
P1= P
V1 = V
T1 = T
V2 = ½ V
T2 = 4T
Di tanya P2 =....?
Jawab:
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2
1
P V P2 . 2 V
=
T 4T
4P
P2 = 1 = 8 P = 8 P1
2

05/03/2017 11
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

D. Tekanan Gas dan Energi Kinetik Partikel Gas

1. Tekanan Gas
Pada pembahasan sifat-sifat gas ideal dinyatakan bahwa gas terdiri dari partikel-partike
gas. Partikel-partikel gas senantiasa bergerak hingga menumbuk dinding tempat gas. Dan
tumbukan partikel gas dengan dinding tempat gas akan menghasilkan tekanan.

P = Nmv2 / 3V
Dengan:

P = Tekanan gas ideal (N/𝑚2 )

V = Volume gas (𝑚2 )

M = massa partikel gas (kg)

N = Jumlah partikel gas

Ek = energi kinetik gas (J)

Dengan Ek = energi kinetik rata-rata (Joule).

V = kecepatan partikel gas (m/s)

2. Hubungan antara Tekanan, Suhu, dan Energi Kinetik Gas


Secara kualitatif dapat diambil suatu pemikiran berikut. Jika suhu gas berubah, maka
kecepatan partikel gas berubah. Jika kecepatan partikel gas berubah, maka energi kinetik tiap
partikel gas dan tekanan gas juga berubah. Hubungan ketiga faktor tersebut secara kuantitatif
membentuk persamaan :
Persamaan P = Nmv2 / 3V dapat disubstitusi dengan persamaan energi kinetik, yaitu
Ek = ½ mv2 , sehingga terbentuk persamaan :
P = Nmv2 / 3V sedangkan mv2 = 2 Ek
P = N2Ek / 3V
p = 2NEk / V

05/03/2017 12
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

dengan :
Ek = energi kinetik partikel gas (J)
Dengan mensubstitusikan persamaan umum gas ideal pada persamaan tersebut, maka
akan diperoleh hubungan energi kinetik dengan suhu gas sebagai berikut.
PV = NkT
P = NkT / V = 2/3 . (N / V) Ek
Ek = 3/2 kT
dengan :
T = suhu gas (K)

E. Energi dalam Gas


Gas terdiri atas partikel-partikel gas, setiap partikel memiliki energi kinetik. Kumpulan
dari energi kinetik dari partikel-partikel gas merupakan energi dalam gas. Besar energi dalam
gas dirumuskan :

U = N Ek
dengan :
U = energy dalam gas (J)
N = jumlah partikel

F. Prinsip Ekuipartisi Energi


Energi kinetik yang dimiliki oleh partikel gas ada tiga bentuk, yaitu energi kinetik
translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi.
Gas yang memiliki f derajat kebebasan energi kinetik tiap partikelnya, rumusnya adalah :
Ek = f/2 kT
Untuk gas monoatomik (misalnya gas He, Ar, dan Ne), hanya memiliki energi kinetik
translasi, yaitu pada arah sumbu X, Y, dan Z yang besarnya sama. Energi kinetik gas
monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan dan dirumuskan :
Ek = 3/2 kT
Dan untuk gas diatomik (missal O2, H2), selain bergerak translasi, juga bergerak rotasi
dan vibrasi. Gerak translasi mempunyai 3 derajat kebebasan. Gerak rotasi mempunyai 2
derajat kebebasan. Gerak vibrasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Jadi, untuk gas diatomik,
energi kinetik tiap partikelnya berbeda-beda.

05/03/2017 13
TUGAS DASAR-DASAR KOMPUTER

Untuk gas diatomik suhu rendah, memiliki gerak translasi. Energi kinetiknya adalah :
Ek = 3/2 kT
Untuk gas diatomik suhu sedang, memiliki gerak translasi dan rotasi. Energi kinetiknya
adalah :
Ek = 5/2 kT
Sedangkan untuk gas diatomik suhu tinggi, memiliki gerak translasi, gerak rotasi, dan
gerak vibrasi. Energi kinetiknya adalah :
Ek = 7/2 kT

KECEPATAN EFEKTIF

Dengan ρ = massa jenis gas dan Mr = massa molekul relatif (gram/mol).

ENERGI KINETIK GAS

Ek = energi kinetik gas (J)

K = tetapan boltzmann = 1.38x10−23 J/K

T = Suhu gas (K)

05/03/2017 14

Anda mungkin juga menyukai