48
Gambar 3.1. Sirkulasi Fluida pada Water-Water Heat Exchanger
49
Keterangan :
- Aliran air panas pada pipa bagian dalam
- Aliran air dingin pada sisi anular
- Arah aliran air panas tetap (tidak diubah-ubah)
- Arah aliran air dingin dapat diubah (aliran searah atau aliran berlawanan arah)
Adapun prosedur pengujian pada alat penukar kalor pada tabung konsentris dengan aliran
berlawanan arah (counter flow) meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
3. Sambungkan selang dari kran air ke port air dingin & buka kran.
4. Pastikan katup pada flowmeter air panas dan pada flowmeter air dingin pada
kondisi tertutup.
50
3.4.2 Tahap Pengambilan Data
4. Buka katup pada flowmeter air dingin dan atur pada laju aliran 10 gr/detik
5. Buka katup pada flowmeter air panas dan atur pada laju aliran 7 liter/menit.
7. Setelah kondisi tunak (ambil waktu tunak 5 menit), catat semua suhu (t1 - t10)
8. Ulangi pengukuran dengan variasi laju aliran air panas 6 liter/menit & catat
Untuk masing-masing laju aliran air dingin, variasi laju aliran air panas pada 7
dan 6 liter/menit.
10. Dinginkan air panas dengan mematikan heater, buka penuh katup pada flowmeter
11. Setelah air panas turun suhunya, matikan saklar utama alat.
12. Ubah posisi selang air dingin untuk mendapatkan konfigurasi aliran
berlawanan arah.
13. Ulangi pengukuran no. 4 hingga no. 11 di atas untuk konfigurasi aliran
berlawanan arah.
51
3.4.3 Tahap Analisis Data
Tahap analisis data pada penelitian ini analog seperti pada modul alat Air-Water Heat
Exchanger di atas, namun tentukan suhu yang sebenarnya untuk semua titik termokopel sesuai
T1,standar = T1
Setelah data suhu yang tercatat disesuaikan dengan hasil kalibrasi termokopel, tahap
m
o = Debit air x air
Keterangan :
- m
i = laju aliran massa air panas sudah didapat dari data
52
Qi = mi . Cp air . Thi Tho
Qo = mo . Cp udara . Tc o Tc i
3. Menghitung beda suhu rata-rata logaritmik (LMTD)
T1 T2
LMTD =
ln(T1 / T2 )
Keterangan :
- Hitung LMTD untuk aliran sejajar dan aliran berlawanan arah
Keterangan :
- cpair = kalor jenis air (J.kg.°C) = 4180 J.kg.°C
- μ = Viskositas air (kg/m.s) = 0,000515 kg/m.s
hi . di
Nu,i = k f ,i
Keterangan :
53
9. Membuat grafik distribusi suhu air panas & air dingin sepanjang pipa penukar kalor
(Grafik T – x)
Keterangan :
Perhitungan di atas dilakukan baik untuk aliran searah maupun aliran berlawanan arah.
MODUL 3
COOLING TOWER
54
Gambar 4.1. Alat Uji Cooling Tower
55
Adapun prosedur pengujian pada alat cooling tower sebagai berikut:
Tahap persiapan dan pengambilan data pada pengujian dengan alat uji cooling tower
meliputi:
1. Isi bak air hingga di atas katup kaki pompa air.
2. Isi cawan air untuk pengukuran suhu bola basah di sisi masuk & sisi keluar
cooling tower.
7. Nyalakan pompa dan buka kran air dan atur pada laju aliran air 50 liter/jam.
8. Nyalakan heater dan atur-atur heater hingga tercapai suhu air panas masuk sebesar
40 oC (sesuai seting thermo controler).
9. Sambil menunggu suhu air panas mencapai 40 oC, nyalakan fan dan atur pada
laju aliran udara 1,0 m/detik.
10. Setelah kondisi tunak (ambil waktu 5 menit), catat semua suhu (T1 hingga T6)
yang terbaca di komputer pada menit ke 5, arus & voltase dari heater.
11. Ulangi langkah no. 9 dan 10 dengan memvariasi fan pada laju aliran 2 m/detik.
12. Ulangi langkah no. 7 hingga no. 11 dengan memvariasi laju aliran air panas
pada 100 dan 150 liter/jam.
15. Ukur panjang dan lebar penampang kolom cooling tower untuk menghitung luas
penampang aliran udara pendingin & laju aliran massanya.
56
4.3.2 Tahap Analisis Data
1. Hitung suhu yang sebenarnya sesuai dengan hasil kalibrasi termokopel untuk
semua suhu.
Qh m w . cp w . Tw,i - Tw,o
Qc m u . hu ,o - hu ,i
Keterangan :
hu,i = entalpi jenis udara pada sisi masuk cooling tower (J/kg)
hu,o = entalpi jenis udara pada sisi keluar cooling tower (J/kg)
Nilai hu,i dan hu,o ditentukan dari diagram psychrometric
4. Bandingkan kalor yang dilepas air panas (Qh) dengan kalor yang diserap udara
(Qc) dan hitung perbedaannya (Q)
57
5. Tentukan dari diagram psychrometric kelembaban relatif sisi masuk (RH i)
dan sisi keluar (RHo) serta perubahan kelembaban relatif (RH) antara sisi
masuk & keluar.
RH RH o - RH i
o - i
m wt m u . . t t = waktu tunak (= 5 menit)
58