Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2

WATER – WATER HEAT EXCHANGER

3.1. Data-Data Perhitungan & Spesifikasi Alat

a. Pipa Dalam (Material : Tembaga)


1. Diameter luar, d o = 9,5 mm
2. Diameter dalam, d i = 7,9 mm
3. Panjang pipa = 3 x 350 mm
4. Luas Perpindahan Kalor bagian luar , Ao = 0,031 m2
5. Luas Perpindahan Kalor bagian dalam, Ai = 0,0261 m2
6. Luas Perpindahan Panas Rata-Rata, Am = 0,0288 m2
7. Luas penampang aliran, As ( Si ) = 49 x 10-6 m2

b. Pipa Luar (Material : Tembaga)


1. Diameter Luar, Do = 12,7 mm
2. Diameter Dalam, Di = 11,1 mm
3. Luas penampang aliran, Ac ( So ) = 25,9 x 10-6 m2

3.2 Skema Alat Uji

48
Gambar 3.1. Sirkulasi Fluida pada Water-Water Heat Exchanger

3.3 Penempatan Titik –Titik Sensor Termokopel

Gambar 3.2. Penempatan Titik-Titik Sensor Termokopel pada :


(a) Aliran Searah (b) Aliran Berlawanan Arah

49
Keterangan :
- Aliran air panas pada pipa bagian dalam
- Aliran air dingin pada sisi anular
- Arah aliran air panas tetap (tidak diubah-ubah)
- Arah aliran air dingin dapat diubah (aliran searah atau aliran berlawanan arah)

t1 : Suhu dinding pada sisi masuk HE (oC)


t2 : Suhu dinding pada sisi keluar HE (oC)
t3 : Suhu air panas pada sisi masuk HE (oC)
t4 : Suhu air panas di bagian tengah pipa (oC)
t5 : Suhu air panas di bagian tengah pipa (oC)
t6 : Suhu air panas pada sisi keluar HE (oC)
t7 : Suhu air dingin pada sisi masuk HE (oC) pada aliran searah
: Suhu air dingin pada sisi keluar HE (oC) pada aliran berlawanan arah
t8 : Suhu air dingin di bagian tengan pipa (oC)
t9 : Suhu air dingin di bagian tengan pipa (oC)
t10 : Suhu air dingin pada sisi keluar HE (oC) pada aliran searah
: Suhu air dingin pada sisi masuk HE (oC) pada aliran berlawanan arah

3.4 Prosedur Pengujian

Adapun prosedur pengujian pada alat penukar kalor pada tabung konsentris dengan aliran
berlawanan arah (counter flow) meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

3.4.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan pada pengujian alat Water-Water Heat Exchanger meliputi:


1. Pasang selang air dingin pada konfigurasi aliran searah

2. Isi tangki untuk air panas hingga tanda batas minimum

3. Sambungkan selang dari kran air ke port air dingin & buka kran.

4. Pastikan katup pada flowmeter air panas dan pada flowmeter air dingin pada
kondisi tertutup.

50
3.4.2 Tahap Pengambilan Data

Tahap pengambilan data meliputi :

1. Siapkan lembar data pengamatan.

2. Nyalakan saklar dari alat.

3. Nyalakan ke-3 thermoreader dan amati suhu t1 hingga t10.

4. Buka katup pada flowmeter air dingin dan atur pada laju aliran 10 gr/detik

5. Buka katup pada flowmeter air panas dan atur pada laju aliran 7 liter/menit.

6. Nyalakan saklar heater.

7. Setelah kondisi tunak (ambil waktu tunak 5 menit), catat semua suhu (t1 - t10)

8. Ulangi pengukuran dengan variasi laju aliran air panas 6 liter/menit & catat

semua suhu setelah tunak (3 menit).

9. Ulangi pengukuran dengan variasi laju aliran air dingin 15 gr/detik.

Untuk masing-masing laju aliran air dingin, variasi laju aliran air panas pada 7

dan 6 liter/menit.

10. Dinginkan air panas dengan mematikan heater, buka penuh katup pada flowmeter

air panas dan pada flowmeter air dingin.

11. Setelah air panas turun suhunya, matikan saklar utama alat.

12. Ubah posisi selang air dingin untuk mendapatkan konfigurasi aliran

berlawanan arah.

13. Ulangi pengukuran no. 4 hingga no. 11 di atas untuk konfigurasi aliran

berlawanan arah.

51
3.4.3 Tahap Analisis Data

Tahap analisis data pada penelitian ini analog seperti pada modul alat Air-Water Heat

Exchanger di atas, namun tentukan suhu yang sebenarnya untuk semua titik termokopel sesuai

dengan hasil kalibrasi termokopel sebagai berikut :

T1,standar = T1

T2,standar = 0,965 . T2 - 0,130

T3,standar = 0,968 . T3 - 0,31

T4,standar = 0,959 . T4 + 0,01

T5,standar = 0,966 . T5 - 0,523

T6,standar = 0,966 . T6 - 0,523

T7,standar = 0,988 . T7 - 1,044

T8,standar = 0,96 . T8 - 0,288

T9,standar = 0,966 . T9 - 0,141

T10,standar = 0,972 . T10 - 0,473

Setelah data suhu yang tercatat disesuaikan dengan hasil kalibrasi termokopel, tahap

analisis data selanjutnya yaitu :

1. Menghitung nilai laju aliran massa air dingin (mo)

m
o = Debit air x  air

Keterangan :

- m
 i = laju aliran massa air panas sudah didapat dari data

-  air = densitas air diasumsikan 1000 kg/m3

2. Menghitung nilai laju perpidahan kalor ( Qi ; Qo )

52
Qi = mi . Cp air .  Thi  Tho 

Qo = mo . Cp udara .  Tc o  Tc i 
3. Menghitung beda suhu rata-rata logaritmik (LMTD)
T1  T2
LMTD =
ln(T1 / T2 )
Keterangan :
- Hitung LMTD untuk aliran sejajar dan aliran berlawanan arah

4. Menghitung nilai koefisien perpindahan kalor (hi dan ho)


Qi
hi =
Ai . LMTDi
Qo
ho =
Ao . LMTDo

5. Menghitung nilai koefisien perpindahan kalor gabungan sisi dalam pipa

tembaga atau aliran air panas ( Ui )


Qi
Ui =
Ai .LMTD

6. Menghitung nilai bilangan Reynold (Re)


 . .d i
Rei = m

7. Menggitung nilai bilangan Prandtl (Pr)



Pri = cp k
f ,i

Keterangan :
- cpair = kalor jenis air (J.kg.°C) = 4180 J.kg.°C
- μ = Viskositas air (kg/m.s) = 0,000515 kg/m.s

8. Menghitung nilai bilangan Nusselt (Nu)

hi . di
Nu,i = k f ,i

Keterangan :

- k f ,i = Konduktivitas thermal air (W/m.°C) = 0,6467 W/m.°C

53
9. Membuat grafik distribusi suhu air panas & air dingin sepanjang pipa penukar kalor

(Grafik T – x)
Keterangan :
Perhitungan di atas dilakukan baik untuk aliran searah maupun aliran berlawanan arah.

MODUL 3
COOLING TOWER

4.1 Skema Alat Uji

54
Gambar 4.1. Alat Uji Cooling Tower

4.2 Penempatan Titik –Titik Sensor Termokopel

t1 : Suhu air panas masuk cooling tower (oC)


t2 : Suhu air panas keluar cooling tower (oC)
t3 : Suhu bola kering udara masuk cooling tower (Tdb,in, oC)
t4 : Suhu bola basah udara masuk cooling tower (Twb,in, oC)
t5 : Suhu bola kering udara keluar cooling tower (Tdb,out, oC)
t6 : Suhu bola basah udara keluar cooling tower (Twb,out, oC)

4.3 Prosedur Pengujian

55
Adapun prosedur pengujian pada alat cooling tower sebagai berikut:

4.3.1 Tahap Persiapan & Pengambilan Data

Tahap persiapan dan pengambilan data pada pengujian dengan alat uji cooling tower
meliputi:
1. Isi bak air hingga di atas katup kaki pompa air.

2. Isi cawan air untuk pengukuran suhu bola basah di sisi masuk & sisi keluar
cooling tower.

3. Pasang thermoreader ke CPU komputer & nyalakan komputer.

4. Jalankan program Thermoreader & aktifkan suhu T1 hingga T6.

5. Nyalakan alat uji cooling tower, anemometer, ammeter & voltmeter.

6. Set alat thermo controler pada suhu 40 oC

7. Nyalakan pompa dan buka kran air dan atur pada laju aliran air 50 liter/jam.

8. Nyalakan heater dan atur-atur heater hingga tercapai suhu air panas masuk sebesar
40 oC (sesuai seting thermo controler).

9. Sambil menunggu suhu air panas mencapai 40 oC, nyalakan fan dan atur pada
laju aliran udara 1,0 m/detik.

10. Setelah kondisi tunak (ambil waktu 5 menit), catat semua suhu (T1 hingga T6)
yang terbaca di komputer pada menit ke 5, arus & voltase dari heater.

11. Ulangi langkah no. 9 dan 10 dengan memvariasi fan pada laju aliran 2 m/detik.

12. Ulangi langkah no. 7 hingga no. 11 dengan memvariasi laju aliran air panas
pada 100 dan 150 liter/jam.

13. Matikan heater dan tunggu hingga air panas mendingin.

14. Matikan pompa dan matikan alat uji cooling tower.

15. Ukur panjang dan lebar penampang kolom cooling tower untuk menghitung luas
penampang aliran udara pendingin & laju aliran massanya.

56
4.3.2 Tahap Analisis Data

Tahap analisis data pada percobaan cooling tower meliputi :

1. Hitung suhu yang sebenarnya sesuai dengan hasil kalibrasi termokopel untuk

semua suhu.

Hasil kalibrasi termokopel adalah :

T1,standar = 1,243 . T1 - 7,919

T2,standar = 1,192 . T2 - 5,698

T3,standar = 1,239 . T3 - 7,802

T4,standar = 1,252 . T4 - 8,462

T5,standar = 1,233 . T5 - 7,806

T6,standar = 1,237 . T6 - 8,029

2. Hitung kalor yang dilepas oleh air panas

Qh  m w . cp w . Tw,i - Tw,o 

3. Hitung kalor yang diserap oleh udara

Qc  m u .  hu ,o - hu ,i 

Keterangan :
hu,i = entalpi jenis udara pada sisi masuk cooling tower (J/kg)
hu,o = entalpi jenis udara pada sisi keluar cooling tower (J/kg)
Nilai hu,i dan hu,o ditentukan dari diagram psychrometric

4. Bandingkan kalor yang dilepas air panas (Qh) dengan kalor yang diserap udara
(Qc) dan hitung perbedaannya (Q)

57
5. Tentukan dari diagram psychrometric kelembaban relatif sisi masuk (RH i)
dan sisi keluar (RHo) serta perubahan kelembaban relatif (RH) antara sisi
masuk & keluar.

RH  RH o - RH i

6. Tentukan dari diagram psychrometric kelembaban mutlak sisi masuk ( i)


dan sisi keluar ( o) serta perubahan kelembaban mutlak () antara sisi
masuk & keluar.

   o -  i

7. Hitung pengurangan massa air panas


m wt  m u .  . t t = waktu tunak (= 5 menit)

58

Anda mungkin juga menyukai