Tuntunan Meditasi
Meditasi Nafas merupakan meditasi yang bersifat “mendasar”, meditasi nafas sangat penting untuk
dikuasai sehingga nantinya akan lebih mudah melakukan meditasi pada tingkatan lebih lanjut.
Disini saya akan berikan tehnik-tehnik meditasi nafas ( bukan latihan pernafasan). Meditasi ini lebih
diarahkan untuk menunjang semua jenis meditasi di teja surya, setiap melakukan meditasi nantinya akan
diawali dengan meditasi ini. Tujuannya agar tubuh dan utamanya pikiran mendapatkan pasokan energy
prana yang cukup saat bermeditasi. Karena saat bermeditasi pikiran akan sangat boros dengan energy
prana dimana saat meditasi pikiran lebih dimanfaatkan untuk mengamati, memperhatikan,
berkonsentrasi atau memvisualkan obyek semuanya itu sangat membutuhkan energy sehingga selesai
meditasi energy kita tidak menjadi terkuras.
Energi prana nafas sangat dibutuhkan disaat pikiran memantap serta memegang obyek yang divisualkan
sehingga obyek yang dimeditasikan semakin jelas dan stabil. Bila pernafasan seorang meditasi kurang
lembut dan halus ini sangat mempengaruhi kwalitas obyek yang dimeditasikan. Misalnya saat meditasi
membayangkan salah satu chakra, visual chakra akan terlihat semakin jelas berkat halusnya jalan
pernafasan namun bila jalannya nafas masih kasar atau belum terbiasa dilatih setiap tarikan atau
hembusan nafas perhatian akan teralih sejenak ke nafas itu akan menghilangkan atau menggoyangkan
imajinasi kita , bayangan chakrapun akan hilang dan harus kembali ke awal.
Pada Meditasi Pernafasan ini, Anda berusaha hanya memperhatikan keluar masuknya aliran pernafasan
dan jaga pernafasan anda tetap normal apa adanya tanpa ada niat mengendalikan nafas.
Sambil menyamankan sikap duduk, arahkan pandangan anda lurus kedepan dengan perhatian pasif
sambil menghirup kesegaran udara yang ada dan mulai mengarahkan pikiran hanya untuk mengingat
nafas yang sedang dirasakan.
Pejamkan mata pelan-pelan dan perhatian anda mulai diarahkan untuk merasakan aliran nafas yang
masuk ataupun yang keluar melalui hidung.
Sekarang mulai menghitung nafas anda, rasakan nafas normal yang sedang dihirup dan ketika udara
keluar mulai menghitung 1 (satu)…rasakan lagi nafas yang masuk, ketika nafas keluar hitung 2 ( dua)
….nafas masuk dan keluar = satu hitungan. Tetaplah memperhatikan dan menghitung pernafasan anda
sampai minimal 11X hitungan.
Sekarang pindahkan perhatian anda dari merasakan aliran nafas di hidung menuju ke perut. Nafas tetap
normal apa adanya tanpa ada niat mengendalikannya. Setiap menarik nafas rasakan perut mengembung
dan ketika mengeluarkan nafas rasakan perut mengempis. Hitungan dilakukan hanya ketika perut
mengempis, hitunglah 1 (satu)…rasakan nafas masuk dan perut mengembung….rasakan perut
mengempis, hitung 2 (dua)….rasakan perut mengembung…rasakan perut mengempis hitung 3 (tiga) …
demikian seterusnya sampai minimal 11 X hit. Ingat seluruh perhatian hanya diarahkan untuk merasakan
kembang kempisnya perut anda.
Ini adalah sesi terakhir, ketika nafas dihirup ingatlah dan rasakan tubuh anda atau diri anda dan ketika
menghembuskan nafas ingat alam diluar anda dan hitung 1 (satu), ketika nafas masuk ingat diri anda…
ketika nafas keluar ingatlah alam disekitar anda, 2 (dua)..dan seterusnya sampai 7 X hitungan.
Sebelum mengakhirinya, Sambil menghitung 1 (satu) narik nafas dalam-dalam sampai dada dan perut
terasa penuh, 2 ( dua) tahan nafas semampunya, 3 (tiga) keluarkan nafas…lakukan 3 X, dan meditasi
selesai.