Tiada manusia yang sempurna. Hal itulah yang pada akhirnya tertanam di benak saya
tentang buya. Beliau adalah seorang dokter dan dosen yang pintar, pekerja keras , multitalenta dan
jujur namun beliau juga adalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa. Mungkin banyak
orang yang pernah dan merasa kecewa dengan Beliau, saya juga pernah merasakan hal yang sama
namun transformasi beliau membuat saya tetap menghormati Beliau hingga kapanpun. Saat ini,
buya sudah jauh berbeda dengan buya yang dulu, tidak pemarah lagi (hanya sesekali), lebih banyak
diam, lebih sabar dibandingkan sebelumnya dan lebih banyak tersenyum dibandingkan bermuka
tegang/masam. Adapun dua hal yang tak berubah dari Beliau adalah kejujuran dan keikhlasannya
membantu orang lain. Saya berdoa kepada Allah SWT agar bisa meneladani sifat-sifat baik yang
dimiliki Beliau.