Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

POSYANDU LANSIA

1. LATAR BELAKANG

Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh


perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai
bentuk pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak
aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa
menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas
generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi
sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi asyarakat. Lansia
memiliki peranan moral yang lebih bagus untuk generasi dibawahnya .
Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami, manusia
akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal untuk
melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempengaruhi kita
untuk membina moral anak-anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan
kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan
menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis,
semacam penyakit kejiwaan(Latifah, 2010). Jika ini terjadi maka keadaan
masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator
nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak
contoh yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang
sopan atau bahkan kurang beradab sehingga secaratidak langsung akan
mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia,
menurut Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang,
sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkan pelayanan bagi
lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan di tingkat
masyarakat adalah Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat
dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah
Sakit. Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana
posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya
dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi
terabaikan didalam masyarakat.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan angka harapan hidup usia lanjut

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
2. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut.
3. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lansia.
4.

IV. SASARAN POSYANDU LANSIA

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO NAMA POSYANDU WAKTU

1.

2.

3.

4.

5.

VI. PEMBIAYAAN

VII. PERALATAN
Peralatan adalah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung agar dapat berjalan lancar, sehingga pelaksanaan pelayanan
posyandu lansia berjalan sesuai dengan harapan.
Peralatan meliputi :
1) Tensi meter
2) Pengukur TB
3) Timbangan injak
4) Obat-obatan
5) Alat GDS
6) Alat cek Hb

VIII. KETENAGAAN

Tenaga kesehatan yang bertugas adalah perawat Poskesdes dan


Pustu di wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih.

IX. KELUARAN
1. Lansia di wilayah Puskesmas Pasir Putih mendapat pelayanan sedini
mungkin untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas.
2. Cakupan Puskesmas Pasir Putih bisa mencapai target yang lebih
bagus tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai