Anda di halaman 1dari 10

Mesopotamia

Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris.


Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut
Mesopotamia Mesopotamia (mesos : tengah, potamos : sungai), yang dalam bahasa
Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai".
Mesopotamia adalah suatu peradaban yang muncul di suatu lembah yang diapit
oleh sungai Eufrat (2.815 km) dan Sungai Tigris (2.045 km). Peradaban ini mulai
muncul pada tahun 3500 SM. Pada awalnya daratan ini adalah daerah yang diduduki
oleh suatu bangsa yang bernama bangsa Sumer dan memiliki ibukota di Nipur.

Setelah itu pada tahun 2700 SM di sebelah utara Mesopotamia muncul bangsa
Semit yang berpusat di kota Akkad dan dipimpin oleh raja Sargon. Bangsa ini menganut
kepercayaan kepada kekuatan matahari, sehingga bangunan peribadatannya memiliki
berpuncak-puncak dan disebut dengan “ziggurat” yang artinya gunung suci.
Pada tahun 2100 SM bangsa Amorit yang berasal dari Syria mulai menguasai
bangsa semit dan membangun kerajaan baru yang bernama Babilonia. Pada tahun 1800
SM bangsa ini dipimpin oleh raja Hamurabi dan setelah itu bangsa ini menjadi lebih jaya
dengan pembangunan kota yang megah dan teratur.
Setelah Hamurabi wafat, kerajaan babilonia runtuh dijajah bangsa Kasit.
Sementara itu di sebelah utara Mesopotamia muncul kerajaan lain yang bernama Asur
yang selanjutnya dapat menaklukan babilonia dan mendirikan kerajaan baru yang
bernama kerajaan Assyria dengan ibukota Niniveh pada tahun 1300 SM. Dan pada masa
inilah perkembangan arsitektur mulai meningkat dan banyak peninggalan peninggalan
berupa kota seperti Niniveh, Assur, Nimrud, dan Khorsabad.
Namun pada tahun 549 SM, kerajaan Assyra dikalahkan oleh bangsa Persia yang
dipimpin oleh Cyrus dan menaklukan babilonia. Namun bangsa ini tidak memiliki daya
cipta arsitektur. Kejayaan Persia berakhir pada tahun 330 SM ketika ditaklukan oleh
Iskandar Akbar. Dan setelah wafatnya beliau, didirikan kerajaan – kerajaan lain salah
satunya kerajaan Sasaina (226- 612 M) yang menjadi penerus kebudayaan
Mesopotamia purba ke arsitektur Bisantin.
Ditanah Mesopotamia tidak kaya akan bahan kayu dan batu alam. Oleh karena itu
mereka membuat bahan bangunan dari tanah liat yang dibakar dan diberi glasur. Atau
sekarang disebut juga dengan batu bata. Ukuran batu bata pada saat itu lebih besar dari
batu bata dijaman modern ini, yaitu dengan ukuran panjar lebar 40 cm x 40 cm dan
tebal 5 – 10 cm.
Peradaban Mesopotamia sangat berpengaruh terhadap perkembangan
arsitektur. Dengan bangunan – bangunan yang mulai dibangun dan kota – kota yang
teratur dan indah yang akan dibahas lebih lanjut
Sumaria

Bangsa Semit pada tahun 2700 SM percaya akan kekuatan dewa matahari.
Oleh karena itu tempat peribadatan yang mereka bangun membentuk anak tangga
berpuncak – puncak dengan puncak kuil yang beratap datar dan di buat dari bahan
tanah liat yang dibakar dan diberi glasur atau juga batu bata. Ziggurat menurut
keyakinan bangsa sumeria dan Assyria adalah rumah dewa yang sebenarnya, dan
hanya pendeta yang boleh masuk ke dalamnya. Ziggurat masih bisa ditemukan di
Iran dan Iraq.

Ziggurat

Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia


Kuno dan dataran tinggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak yang
tersusun atas kisah atau tingkat yang mundur. Terdapat 32 ziggurat di dan dekat
Mesopotamia yang diketahui 28 terletak di Irak, dan 4 ada di Iran. Ziggurat yang
terkenal termasuk Zigurat Besar Ur dekat, An-Nashiriyah Irak, Agar Quf dekat
Baghdad, Irak, Chogha Zanbil di Khuzestan, Iran; Tappeh Sialk dekat kahsan, Iran
yang paling akhir ditemukan, dll.
Ziggurat juga merupakan kuil yang ada di mesir dan didalam kuil itu, selain
merupakan tempat pemujaan para dewa orang para pendeta wanita, tetapi juga
merupakan tempat perdagangan atau ekonomi. karena seluruh hasil panen yang
dihasilkan oleh orang mesir di kumpulkan di dalam kuil dan ketika tiba musim
pancaroba, maka kuil tersebut akan dibuka dan hasil panen yang telah dikumpulkan
akan dibagi kan kepada para penduduk. dan ini merupakan salah satu cara untuk
mempertahankan kehidupan.

Ziggurat
zigurat

Pintu lengkung
Babilonia

Babilonia adalah suatu kerajaan dibawah kekuasaan Hamurabi yang didirikan


pada abad ke 18. Pada masanya kerajaan tersebut mencapai kejayaan dan dapat
membangun kota yang teratur dan megah. Tetapi peninggalanya yang paling terkenal
adalah peraturan hokum hamurabi.
Hammurabi’s code yang dituliskan di atas tanah liat

Assyria
Nineveh
Kota ini merupakan ibukota kerajaan Assyria pada tahun 1100 SM. Dalam jaman
ini perkembangan arsitektur mulai berkembang lagi pengan pembangunan istana –
istana yang makin lama lebih penting dari pada bangunan kuil kuil. Kota ini adalah
tempat persimpangan jalur perniagaan melalui sungai Tigris. Berkat posisi strategis ini
perekonomian kota ini lebih maju dan menjadi kota terbesar dan terkaya di
Mesopotamia.
Kota Assur, Nimrud dan Khorsabad
Kota – kota ini merupakan kota peninggalan kerajaan Assyria lebih kuran tahun
1300 SM. Pada zaman ini arsitektur kembali berkembang dan menciptakan kota – kota
yang teratur dan megah. Di kota – kota ini ditemukan istana – istana dengan relief
banteng bersayap kepala manusia atau yang disebut juga dengan shedu atau patung
singa penjaga pintu masuk.
Kota khorsabad dibangun oleh Raja Sargon II dimana saat masanya dibangun
suatu istana kerajaan dengan detail hiasan – hiasan yang indah. Istana ini merupakan
kompleks yang luas, terbagi – bagi dengan tempat – tempat kediaman raja, para
prameswari dan pengikut – pengikutnya, para pengawal dan sebagainya
Khorsabad palace

Gerbang masuk keistana dan ada patung shedu

ornamen gerbang masuk keistana


Namun setelah bangsa Assyria berhasil ditaklukan oleh bangsa Persia pada tahun
549 SM dan menaklukan babilonia, Daya arsitektur menjadi menurun. Karena Persia
tidak memiliki daya cipta arsitektur yang hebat. Gaya bangunan Persia lebih merupakan
arsitektur campuran atau disebut juga eklektis daripada arsitektur yang original.
Persia kaya akan bahan kayu, tanah liat dan batu alam. Jadi mereka
mengkombinasi bahan bangunan ini dan menciptakan istana – istana yang megah.
Konstruksi bangunan ialah konstruksi tiang dan balok dari kayu dan pengisi dindingnya
adalah bata disebelah luar dilapisi tegel – tegel yang di glasur.

Babilonia baru
Lukisan Taman Gantung Babilonia pada abad 16. Oleh seniman Jerman bernama Martin
Heemskerck

Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis)


dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
yang terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur
Sungai Euphrates.
Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti
terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata
Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti
terletak di atas berandah atau suatu teras.
Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang
terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan
rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia,
sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia
dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum
masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani
seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi
taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di
Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno,
disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon
baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat
indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas
Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja
Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan
kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-
tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak
kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru
dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian
menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini
diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena
bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi
sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak
taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
https://minanspeed.blogspot.co.id/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Perkembangan Arsitektur Mesopotamia dan Asia Tengah (part 1)
Letak Geografis

Mesopotamia (mesos : tengah, potamos : sungai) adalah sebuah daerah yang terletak di antara
dua sungai besar, yaitu Sungai Eufrat (2.815 km) dan Sungai Tigris (2.045 km). Kawasan ini
merupakan daerah pertanian yang sangat subur, membentang dari Laut Tengah sampai TEluk
Persia. Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan "daerah subur bulan sabit" atau dalam bahasa
inggris nya "the fertile crescent", karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.

Daerah ini sangat strategis untuk perdagangan karena menghubungkan jalur perdagangan
antara Asia Selatan dengan Turki, Armenia, dan dari Laut Tengah dengan Asia Timur.
Mesopotamia sekarang termasuk negara Irak, Iran, dan Suriah. Secara geografis kawasan
Mesopotamia merupakan kawasan yang sangat terbuka, sehingga Mesopotamia tidak
memiliki perlindungan alam yang baik. Kondisi ini menyebabkan banyaknya bangsa asing
silih berganti menguasai daerah ini.

Sejarah perkembangan arsitektur


Bangsa Sumeria(3.500 - 2.300 tahun SM)
Pada jaman yang sama ketika kerajaan-kerajaan Mesir berlangsung maka di daratan sungai
itupun sudah berkembang suatu kebudayaan. Mula-mula dataran itu menjadi daerah bangsa
Sumeria dengan ibu kotanya Nippur. Di sebelah utara daerah ini ada satu bangsa lain yaitu
bangsa Semit yang berpusat di kota Akkad, yang pada tahun lebih kurang 3000 SM dipimpin
oleh seorang Raja Patesi Lugal Zagisi.

B Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia.
sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa
Sumeria datang dari wilayah Asia kecil sekitar tahun 3.500 tahun SM. Pada awalnya, bangsa
Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama
kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir
dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil
pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12
kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur. Pada awalnya, kota-kota
tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian
terjadilah peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota
yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan
• Agama , Kebudayaan & Mata pencaharian
Kebudayaan kedua bangsa pegunungan yang hidupnya dari pertanian ini, percaya pada
kekuatan matahari sebagai sumber segala kehidupan. Bangsa Sumeria menyembah banyak
dewa, di antaranya Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertnggi yang
menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa An sebagai dewa langit, dan
Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bangunan-bangunan tempat beribadah dipusatkan di
puncak-puncak gunung atau dalam perkembangannya kemudian, mereka membangun
bentuk-bentuk bangunan yang mengesankan suatu puncak.
• Peninggalan

Nama bangunan untuk tempat memuja ini disebut “Zigurat” yang artinya tidak lain dari
“gunung suci”. Bangsa Sumeria percaya bahwa banjir yang ditimbulkan Sungai Eufrat dan
Tigris dapat menghancurkan kota kota yang mereka bangun. Untuk itu, bangsa Sumeria
membangun kuil-kuil yang megah dan indah di kota-kota mereka agar dewa menyukai
mereka. Kuil-kuil tersebut mereka bangun sangat tinggi karena mereka percaya, semakin
tinggi kuil semakin dekat mereka dengan dewa. Tinggi kuil-kuil tersebut mencapai 88 meter.
Bangunan ini dipercaya sebagai tempat tinggal dewa sehingga bangunan ini bukan tempat
pemujaan untuk masyarakat, justru diletakkan terpisah.setiap kota memiliki “ Zigurat”nya
masing-masing.berikut contoh ziggurat di Irak dan Ur.

Tanah pertanian yang subur ini miskin akan bahan bangunan kayu dan batu alam, tetapi kaya
akan tanah liat yang mereka buat menjadi bata (mentah atau dibakar dan diberi glasur) dan
bahan bangunan inilah yang menjadi bahan bangunan utama.
Bangsa Sumeria mencapai mansa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-Nammu. Namun,
sekitar tahun 2.300 tahun SM bangsa Sumeria dapat ditaklukkan oleh bangsa Akkadia di
bawah pimpinan Raja Sargon.
Babylonia Lama (1.720 - 1.350 tahun SM)
Pada abad ke 21 SM bangsa Amorit yang berasal dari Syria menguasai daerah bangsa Semit
dan mendirikan suatu kerajaan yang bernama Babilonia. Pada abad ke 18 SM, kota Babilonia
di bawah kekuasaan Hamurabi (1792-1750) mencapai kejayaan dengan pembangunan kota
yang mega, teratur dan terencana dengan cara yang mengagumkan.

• Peninggalan-peninggalan
Peninggalan-peninggalan kota dan istana dari jaman ini tidak ada, kecuali melalui piagam-
piagam yang diketemukan. Hamurabi juga terkenal sebagai raja yang pertama yang
mengadakan “Hukum tertulis” (ditulis diatas lembaran-lembaran tanah liat yang kemudian
dibakar), termasuk peraturan bangunan.
Tulisan kebudayaan Mesopotamia dan Persia ini dikenal dengan “kunei” (cuneiform). Yang
paling terkenal adalah kunei dari gunung batu Behistun, berisikan pengumuman Kaisar
Darius Agung; “tertulis” dalam 3 bahasa dan menggunakan “huruf” yang sama.
• Kepercayaan
Bagi bangsa Amorit atau Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash,
atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk.
http://sketsaskatsu.blogspot.co.id/2011/04/perkembangan-arsitektur-mesopotamia-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai