Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asmadi (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A Aziz Alimul & Musrifatul Uliyah.2004.Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia.Jakarta:EGC
Joyce LeFever Kee, 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Edisi 6.
Jakarta : EGC.
DILAKUKAN
NO KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TIDAK
A TAHAP PREINTERAKSI
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Menempatkan alat di dekat pasien
B TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan sebelum
kegiatan
C TAHAP KERJA
1. Menjaga privasi klien
2. Berikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
3. Mengatur posisi klien dengan nyaman
4. Cari vena yang akan ditusuk (superfisisal, cukup besar,
lurus, tidak ada peradangan, tidak diiinfus).
5. Letakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan
bantuan tangan kiri operator atau diganjal dengan
telapak menghadap ke atas sambil mengepal.
6. Lakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas steril yang telah dibasahi alcohol 70% dan
biarkan sampai kering.
7. Lakukan pembendungan pada daerah proximal kira-
kira 4-5 jari dari tempat penusukan agar vena tampak
lebih jelas (bila tourniquet berupa ikatan simpul
terbuka dan arahnya ke atas)
8. Ambil spuit dengan ukuran sesuai jumlah darah yang
akan diambil, cekjarumdankaretnya.
9. Pegang spuit dengan tangan kanan, kencangkan
jarumnya dan dorong penghisap sampai ke ujung
depan.
10. Fiksasi pembuluh darah yang akan ditusuk dengan ibu
jari tangan kiri.
11. Tusukkan jarum dengan sisi menghadap ke atas
membentuk sudut 15-30° sampai ujung jarum masuk
ke dalam vena dan terlihat darah dari pangkal jarum.
12. Fiksasi spuit dengan tangan kiri dengan membentuk
sudut.
13. Penghisap spuit ditarik pelan-pelan sampai didapatkan
volume darah yang didinginkan.
14. Kepalan tangan dibuka, lepaskan bendungan dan
letakkan kapas alcohol 70% di atas jarum, cabut jarum
dengan menekan kapas menggunakan tangan kanan
pada bekas tusukan selama beberapa menit untuk
mencegah perdarahan, plester, tekan dengan telunjuk
dan ibu jari penderita selama ± 5 menit.
15. Lepaskan jarum, alirkan darah dalam wadah melalui
dindingnya supaya tidak terjadi hemolisa.
16. Tuangkan darah ke dalam botol penampungan yang
volumenya sesuai (sesuai dengan jenis pemeriksaan
yang diminta).
17. Jika menggunakan anti koagulan, kocok botol beberapa
menit agar anti koagulan tercampur dengan darah dan
tidak terjadi pembekuan.
D TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan, bereskan alat-alat
5. Melepas sarung tangan
6. Cuci tangan
E DOKUMENTASI
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
B. Pengambilan Spesimen Darah Arteri
1. Definisi
Pengambilan darah arteri adalah suatu tindakan untuk mengambil darah arteri
yaitu pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan
kaku. Sedangkan analisa gas darah adalah prosedur untuk menilai tekanan parsial
oksigen, karbondioksida dan pH (konsentrasi ion hydrogen) di darah arteri.
Mengambil sampel darah arteri membutuhkan suntikan perkutan pada arteri
brachialis, radial atau femoralis. Juga bisa didapatkan dari arterial line.
2. Ciri – Ciri Pembuluh darah arteri
a. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
b. Merupakan pembuluh yang liat dan elastic
c. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
d. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung.
e. Terdiri atas :
1) Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2) Arteriol yaitu percabangan arteri
3) Kapiler :
a) Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b) Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal
c) Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
(1)Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
(2)Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastic
(3)Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastic.
3. Tujuan
a. Mengetahui keadaan O2 dan metabolism sel
b. Efisiensi pertukaran O2 dan CO2
c. Kemampuan HB dalam mengangkut O2 dan CO2
d. Tingkat tekanan darah O2 dalam darah arteri
4. Lokasi Pengambilan Darah Arteri
Asmadi (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A Aziz Alimul & Musrifatul Uliyah.2004.Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia.Jakarta:EGC
Joyce LeFever Kee, 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Edisi 6.
Jakarta : EGC.
DILAKUKAN
NO KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
YA TIDAK
A TAHAP PREINTERAKSI
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Menempatkan alat didekat pasien
B TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan sebelum
kegiatan
C TAHAP KERJA
1. Menjaga privasi klien
2. Berikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
3. Mengatur posisi klien dengan nyaman
4. Membersihkan kulit di area tusukan dengan kapas
alcohol.
5. Palpasi denyutan dengan telunjuk dan jari tengah.
6. Suntikan harus dengan sudut 15-30° atau kurang di
tangan berlawanan
7. Sementara memfiksasi arteri dan dengan sudut jarum
mengarah ke atas,
8. masukkan jarum ke tepat di bawah permukaan kulit.
9. Dorong jarum perlahan-lahan sampai terlihat denyut
berkedip darah di pusat jarum. Berhenti dan
pertahankan posisi ini sampai terkumpul 2-4 cc darah
dalam alat suntik.
10. Jika jarum masuk terlalu jauh, tarik perlahan-lahan
sampai mengalir darah ke jarum suntik.
11. Setelah mendapatkan jumlah darah yang diinginkan,
tarik jarum dan terapkan tekanan ke area tusukan
dengan ukuran 4 × 4. Setelah tekanan diterapkan
selama 2 menit, periksa area untuk perdarahan, aliran,
atau rembesan darah. Jika ada, terapkan tekanan
sampai pendarahan terhenti.
12. Pegang jarum suntik tegak lurus dan tekan jarum
suntik dengan lembut sehingga gelembung udara naik
ke bagian atas jarum suntik sehingga dapat
dikeluarkan.
13. Cap jarum suntik dan letakkan spuit dalam kantong es
(mendinginkan sampel akan mencegah metabolisme
lebih lanjut dari darah).
D TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan, bereskan alat-alat
5. Melepas sarung tangan
6. Cuci tangan
E DOKUMENTASI
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan