Anda di halaman 1dari 16

BAB III

ANALISA DATA DAN PERENCANAAN

A. Analisa TOWS
Analisa Matriks TOWS Ruang Zarepath SHLV Karawaci Tangerang Strength: Weakness:
1. Head nurse memiliki tingkat 1. Sebanyak 58% perawat lulusan
pendidikan S1 Ners, terdapat 6 diploma
perawat dengan pendidikan S1 Ners, 2. Belum terdapat standar data yang
dan 2 perawat dengan pendidikan S1 perlu dilakukan dalam follow up
2. Telah terdapat lembar follow up dan 3. Terapi bermain belum
data follow up di komputer dilaksanakan walaupun sudah ada
3. Tersedianya berbagai alat permainan jadwal (Tanggal 19-21 April
di ruang bermain dan Adanya jadwal 2017)
terapi bermain sekali seminggu
setiap jam 11.00
Opportunity: Strategi SO Strategi WO
1. Adanya program akreditasi Join Commition International (JCI) 1. Berkoordinasi dengan head nurse 1. Mensosialisasi lembar follow up
2. Staf Rumah Sakit diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan membuat lembar data yang perlu pasien yang baru
khusus (PPI) difollow up 2. Mengoptimalkan terapi bermain
3. Terdapat program follow up pasien 2 hari setelah pasien pulang 2. Sosialiasi pelaksanaan terapi sesuai dengan jadwal yang telah
4. Terapi bermain merupakan program yang dapat diterapkan di bermain dengan alat permainan yang dibuat
ruangan anak. disesuaikan usia anak

Threat: Strategi ST Strategi WT


1. Semakin cerdas dan kritisnya pasien mengenai ilmu kesehatan 1. Melakukan pembuatan lembar 1. Pendampingan saat dilakukannya
2. Nomor telepon yang diberikan keluarga pasien tidak dapat follow up terstandarisasi terapi bermain
dihubungi 2. Memberikan leaflet terapi bermain 2. Mendampingi pengisian lembar
3. Tingkat stressor anak yang meningkat, lama perawatan menjadi sesuai usia pada orangtua pasien follow up
lama, sehingga menyebabkan biaya perawatan yang tinggi. 3. Pemantauan adanya terapi bermain 3. Mengevaluasi penggunaan
4. Tingginya beban kerja perawat ruangan sehingga waktu yang sesuai jadwal lembar follow up
dimiliki untuk melakukan pre dan post conference terbatas
B. Plan of Action

N
Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Yang Terkait Penanggung
o
jawab
Mengkoordinasikan Menyesuaikan lembar Selasa, 2 Resa
Lembar follow up HN, PN, PA dan
dengan Head nurse dan follow up dengan Perawat Mei 2017
sesuai dengan Mahasiswa
Pirmary nurse terkait kebutuhan data yang perlu ruangan
kebutuhan ruangan STIKES Bethesda
format lembar follow up di follow up
Melakukan pembuatan Menghindari Selasa, 2 Sukesthi
lembar follow up ketidaklengkapan Terbentuk Lembar Mei 2017 HN, PN, PA dan
Perawat
terstandarisasi dokumentasi dan follow up yang Mahasiswa
ruangan
memudahkan pelaksanaan terstandarisasi STIKES Bethesda
follow up
Mensosialisasikan Setiap perawat memahami 90% perawat Rabu, 3 Albert
1 Follow Up HN, PN, PA dan
penggunaan lembar penggunaan lembar Perawat memahami cara Mei 2017
Mahasiswa
follow up follow up ruangan menggunakan
STIKES Bethesda
lembar follow up
Mendampingi pengisian Membantu perawat 90% perawat Kamis, 4 Resa
HN, PN, PA dan
lembar follow up menerapkan follow up Perawat mengisi lembar Mei 2017
Mahasiswa
dengan lembar follow up ruangan follow up dengan
STIKES Bethesda
yang terstandarisasi tepat
Mengevaluasi Menilai kesesuaian 90% penggunaan Senin, 8 HN, PN, PA dan Sukesthi
Perawat
penggunaan lembar penggunaan lembar lembar follow up Mei 2017 Mahasiswa
ruangan
follow up follow up sesuai STIKES Bethesda
N
Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Yang Terkait Penanggung
o
jawab
Mengkoordinasikan Menyesuaikan jenis Selasa, 2 Ester
dengan Head nurse dan permainan dengan usia Mei 2017
Lembar jenis HN, PN, PA dan
Pirmary nurse terkait dan perkembangan anak Perawat
permainan Mahasiswa
jenis permainan ruangan
berdasarkan usia STIKES Bethesda
berdasarkan usia dan
perkembangan anak
Melakukan pembuatan Memudahkan perawat Terbentuk Lembar Selasa, 2 Aretsia
lembar jenis permainan memilih jenis permainan permainan Mei 2017
HN, PN, PA dan
dan leaflet terapi untuk terapi bermain Perawat berdasarkan usia
Mahasiswa
bermain untuk keluarga sesuai usia anak ruangan dan leaflet terapi
STIKES Bethesda
pasien bermain untuk
keluarga
Terapi
2 Mensosialisasikan Setiap perawat memahami 90% perawat Rabu, 3 Hendy
Bermain
lembar jenis permainan jenis permainan memahami Mei 2017 HN, PN, PA dan
Perawat
dan leaflet terapi berdasarkan usia penggunaan lembar Mahasiswa
ruangan
bermain untuk keluarga jenis permainan STIKES Bethesda
pasien berdasarkan usia
Mendampingi Memotivasi perawat Perawat termotivasi Kamis, 4 Ester
HN, PN, PA dan
pelaksanaan terapi untuk ikut mendampingi Perawat mendampingi Mei 2017
Mahasiswa
bermain terapi bermain sesuai ruangan pelaksanaan terapi
STIKES Bethesda
jadwal bermain
Mengevaluasi Menilai pelaksanaan Terlaksananya Senin, 8 Aretsia
HN, PN, PA dan
pelaksanaan terapi terapi bermain Perawat jadwal terapi Mei 2017
Mahasiswa
bermain berdasarkan usia anak ruangan bermain yang telah
STIKES Bethesda
dibuat
BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. Implementasi

1. Lembar Follow Up

Berdasarkan Plan Of Action (POA) yang telah disusun maka dilaksanakan

Implementasi lembar follow up dengan alur sebagai berikut:

a. Berkoordinasi dengan Head Nurse dan Primary Nurse dalam membuat

lembar follow up

Pada tanggal 2 Mei 2017, telah dilaksanakan pembuatan lembar follow

up yang telah terstandarisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan

ruangan. Tujuan kegiatan ini adalah Menyesuaikan lembar follow up

dengan kebutuhan data yang perlu di follow up. Sebelumnya

mahasiswa STIKES Bethesda telah memiliki rancangan lembar follow

up, tetapi setelah mendapatkan masukan dalam presentasi dengan

Head Nurse, 2 Primary Nurse dan 4 perawat pelaksana maka dibuatlah

lembar follow up sesuai kebutuhan ruangan.

b. Melakukan pembuatan lembar follow up terstandarisasi

Setelah dilakukan koordinasi dengan HN dan PN, kemudian pada

tanggal 2 Mei 2017 dibuatlah revisi lembar follow up sesuai masukan

dalam presentasi. Tujuan kegiatan ini adalah menghindari

ketidaklengkapan dokumentasi dan memudahkan pelaksanaan follow

up Lembaran tersebut terdiri dari 10 komponen yaitu nomer, tanggal


pulang, tanggal follow up, nama pasien, diagnose medis, jadwal

control, keterangan (Kontrol, Infus, dan Obat), keluhan dan rencana

tindak lanjut serta tanda tangan perawat. Lembar follow up yang telah

dibuat dilampirkan dalam lampiran 2.

c. Sosialisasi Lembar Follow Up

Pada tanggal 4 Mei 2017 dilakukan sosialisasi lembar follow up

dengan tujuan setiap perawat memahami penggunaan lembar follow

up. Sosialisasi diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari HN, 2 PN, dan 5

PA. Berikut adalah alur penggunaan lembar follow up:

Pasien Pulang

Perawat yang memulangkan pasien mengisi lembar follow up


dengan mengisi tanggal pulang, menempelkan stiker nama,
mengkonfirmasi nomer telepon pasien, mengisi diagnose medis
pasien, mengisi jadwal control dan menadatangani kolom tanda
tangan perawat di sebelah kiri

Dua hari setelah pasien pulang, perawat pelaksana shift pagi


menelepon pasien

Perawat menuliskan tanggal follow up, menanyakan apakah pasien


telah kontrol, apakah infuse telah kering dan apakah masih
memiliki sisa obat dengan memberi tanda √.

Perawat menanyakan keluhan dan memberikan rencana tindak


lanjut berdasarkan keluhan pasien

Perawat yang melakukan follow up menuliskan tanda tangan pada


kolom tanda tangan sebelah kanan.
Apabila saat ditelepon pasien (keluarga) tidak menjawab maka diulang

hingga 3 kali. Apabila setelah 3x dihubungi tetap tidak bisa maka

perawat yang melakukan follow up menuliskan pada kolom keluhan

dan tindak lanjut bahwa nomer telepon tidak dapat dihubungi.

d. Mendampingi pengisian lembar follow up

Pendampingan perawat saat follow up dilakukan selama tanggal 4-8

Mei 2017. Tujuan kegiatan ini adalah membantu perawat menerapkan

follow up dengan lembar follow up yang terstandarisasi. Dari tanggal

4-8 Mei terdapat 2 perawat yang melakukan follow up, semuanya

melakukan pengisian lembar follow up dengan benar. Perawat yang

memulangkan pasien belum mengisi dan menandatangani lembar

follow up.

e. Mengevaluasi penggunaan lembar follow up

Evaluasi penggunaan lembar follow up dilakukan pada tanggal 8-9

Mei 2017. Tujuan evaluasi ini adalah menilai kesesuaian penggunaan

lembar follow up. Nurse E melakukan follow up pada 4 pasien, 3

pasien di follow up dengan benar, 1 pasien tidak dapat dihubungi.

Nurse A melakukan follow up pada 14 pasien, 9 pasien di follow up

dengan benar, 5 pasien tidak dapat dihubungi. Terdapat 3 pasien

pulang yaitu An. F, An. V, An. G belum dilakukan follow up hingga

tanggal 8.
Secara Garis besar, implementasi dan hasil kegiatan yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Tujuan Waktu Hasil kegiatan

1. Mengkoordinasikan Menyesuaikan lembar Selasa, a. Berjumlah 12 peserta


dengan Head nurse follow up dengan 2 Mei b. Revisi format follow
dan Pirmary nurse kebutuhan data yang 2017 up
terkait format lembar perlu di follow up
follow up
2. Melakukan Menghindari Selasa, a. Berjumlah 12 peserta
pembuatan lembar ketidaklengkapan 2 Mei b. Terbentuk lembar
follow updokumentasi dan 2017 follow up sesuai
terstandarisasi memudahkan standart dan kebutuhan
pelaksanaan follow up ruangan
3. Mensosialisasikan Setiap perawat Kamis, a. Berjumlah 13 peserta
penggunaan lembar memahami 4 Mei b. 100 % peserta
follow up penggunaan lembar 2017 memahami
follow up
4. Mendampingi Membantu perawat Kamis, a. Dari tanggal 4-8 Mei
pengisian lembar menerapkan follow up 4 Mei – terdapat 2 perawat
follow up dengan lembar follow Senin 8 yang melakukan
up yang Mei follow up, semuanya
terstandarisasi 2017 melakukan pengisian
lembar follow up
dengan benar
b. Perawat yang
memulangkan pasien
belum mengisi dan
menandatangani
lembar follow
5. Mengevaluasi Menilai kesesuaian Senin, a. Nurse E melakukan
penggunaan lembar penggunaan lembar 8 Mei follow up pada 4
follow up follow up 2017 pasien, 3 pasien di
follow up dengan
benar, 1 pasien tidak
dapat dihubungi.
b. Nurse A melakukan
follow up pada 14
pasien, 9 pasien di
follow up dengan
benar, 5 pasien tidak
dapat dihubungi,
c. Terdapat 3 pasien
pulang yaitu An. F,
An. V, An. G belum
dilakukan follow up
hingga tanggal 8.
2. Terapi Bermain

Berdasarkan Plan Of Action (POA) yang telah disusun maka dilaksanakan

Implementasi terapi bermain dengan alur sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan dengan Head nurse dan Pirmary nurse terkait jenis

permainan berdasarkan usia dan perkembangan anak

Pada tanggal 2 Mei 2017 melakukan koordinasi dengan Head Nurse

dan Primary Nurse yang membahas tentang jenis terapi bermain

berdasarkan usia dan perkembangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk

menyesuaikan jenis permainan dengan usia dan perkembangan anak

anak. Setelah berkoordinasi, Head Nurse dan Primary Nurse

memberikan masukan dan tanggapan untuk terapi bermain.

b. Melakukan pembuatan lembar jenis permainan dan leaflet terapi

bermain untuk keluarga pasien.

Setelah dilakukan koordinasi dengan head nurse dan primary dilakukan

langsung dilakukan pembuatan lembar jenis permainan dan leflet. Ini

dilakukan untuk memudahkkan perawat dalam memilih permainan

yang akan diberikan sesuai dengan usia anak dan leaflet diberikan

kepada orang tua untuk menambah pengetahuan orang tua tentang jenis

permainan yang dapat diberikan pada anaknya sesuai dengan usia.


c. Mensosialisasikan lembar jenis permainan dan leaflet terapi bermain

untuk keluarga pasien

Pada tanggal 4 Mei 2017 dilakukan sosialisasi lembar jenis permainan

dan leaflet terapi bermain untuk keluarga pasien. Perawat belum

melakukan terapi bermain dan belum membagikan leaflet terapi

bermain.

Pasien masuk ruangan

Setelah pasien masuk ruangan PN kemudian melihat kondisi pasien dan


usia anak.

PN kemudian memilih permainan berdasarkan usia untuk terapi bermain


dan meminta PA untuk melakukan terapi bermain berdasarkan jadwal
yang sudah dibuat

PA kemudian mengajak anak ke ruang terapi bermain atau bila pasien


menolak ke ruang bermain dilakukan di kamar pasien dan melakukan
terapi bermain

Mendampingi anak dalam terapi bermain hingga waktu terapi bermain


selesai serta memberikan leaflet kepada orang tua tentang jenis terapi
bermain dan mengantar anak kembali kamar.
d. Mendampingi pelaksanaan terapi bermain

1) Tanggal 5 Mei 2017 dilakukan terapi bermain menyusun puzzle

untuk anak usia 3-5 tahun dan diikuti oleh dua peserta yaitu anak D

dengan usia 3 tahun dan anak D usia 4 tahun. Saat diberikan puzzle

mereka sangat kooperatif dan senang saat menyusun puzzle. Setelah

anak menyusun puzzle orang tua diberikan leaflet dan orang tua

merasa senang dengan adanya leaflet karena mereka tidak perlu

bingung untuk memilih permainan untuk anaknya.

2) Tanggal 6 Mei 2017 dilakukan terapi bermain yang kedua yaitu

menggambar untuk usia 6-7 tahun. Terapi bermain ini pun dilakukan

oleh dua orang peserta dengan usia keduanya 7 tahun. Anak

diberikan kertas dan pensil lalu dengan senang menggambar sesuai

yang dinginkan mereka. Setelah anak menggambar orang tua

diberikan leaflet dan orang tua merasa senang dengan adanya leaflet.

Tanggapan orang tua sangat terbantu dengan adanya leaflet karena

bisa menambah pengetahuan mereka tentang jenis permainan untuk

anak.

3) Tanggal 8 Mei 2017 terapi mewarnai gambar untuk usia 3-5 tahun.

Terapi bermain mewarnai diikuti oleh tiga orang anak yang yang

berusia 4 tahun. Anak diberikan kertas gambar dan pensil warna lalu

mereka mewarnai gambar tersebut. Setelah anak mewarnai orang tua

diberikan leaflet dan orang tua merasa senang dengan adanya leaflet.

Orang tua memberikan pujian untuk leaflet karena menarik dan


oarng tua juga bersyukur dengan adanya leaflet mereka tidak perlu

bingung untuk memilih permainan untuk anaknya.

e. Mengevaluasi pelaksanaan terapi bermain

Selama tanggal 4-8 mei 2017 dilakukan 3x terapi bermain pada anak.

Untuk tanggal 4 Mei 2017 untuk terapi bermain bermain puzzle pada

dua anak dengan anak D dengan usia 3 tahun dan anak D usia 4 tahun.

setelah pemberian puzzle anak dapat menyelesaikannya, ini untuk

melatih motorik kasar anak. Tanggal 6 Mei 2017 dilakukan terapi

bermain yang kedua yaitu menggambar untuk usia 6-7 tahun. Anak

dapat menggambar sesuai yang diinginkan dan menyelesaikan

gambarnya. Hasil gambar anak sangat bagus hal ini menunjukkan

kreatifitas anak bagus. Karena terapi bermain menggambar bertujuan

untuk meningkatkan kreatifitas anak. Dan pada tanggal 8 Mei 2017

terapi mewarnai gambar untuk usia 3-5 tahun. Terapi bermain

mewarnai diikuti oleh tiga orang anak yang yang berusia 4 tahun. anak

memarnai gambar dengan baik dan mengembangkan kreatifitas anak.

Hal ini membuktikan bahwa tingkat kreatifitas anak sangat bagus

sehingga hasil mewarnai mereka sangat bagus, selain itu anak juga

dapat bersosialisai dengan anak yang lain dengan adanya terapi

bermain.
Secara garis besar jadwal implementasi terapi bermain yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Tujuan Waktu Hasil kegiatan

1. Mengkoordinasika Menyesuaikan Selasa, a. Berjumlah 12 peserta


n dengan Head jenis 2 Mei b. Revisi jenis permainan berdasarkan
nurse dan Pirmary permainan 2017 usia
nurse terkait jenis dengan usia
permainan dan
berdasarkan usia perkembangan
dan anak
perkembangan
anak
2. Melakukan Memudahkan Selasa, a. Berjumlah 12 peserta
pembuatan lembar perawat 2 Mei b. Terbentuk lembar jenis permainan
jenis permainan memilih jenis 2017 dan leaflet terapi bermain
dan leaflet terapi permainan berdasarkan usia untuk keluarga
bermain untuk untuk terapi pasien
keluarga pasien bermain sesuai
usia anak
3. Mensosialisasikan Setiap perawat Kamis, a. Berjumlah 13 peserta
lembar jenis memahami 4 Mei b. 100 % peserta memahami
permainan dan jenis 2017 penggunaan lembar jenis permainan
leaflet terapi permainan terapi bermain
bermain untuk berdasarkan
keluarga pasien usia
4. Mendampingi Memotivasi Kamis, a. Tanggal 5 Mei 2017 dilakukan terapi
pelaksanaan terapi perawat untuk 4 Mei – bermain menyusun puzzle untuk anak
bermain ikut Senin 8 usia 3-5 tahun dan diikuti oleh dua
mendampingi Mei peserta yaitu anak D (3 tahun) dan
terapi bermain 2017 anak D (4 tahun). Saat diberikan
sesuai jadwal puzzle mereka kooperatif dan senang
saat menyusun puzzle.
b. Tanggal 6 Mei 2017 dilakukan terapi
bermain yang kedua yaitu
menggambar untuk usia 6-7 tahun.
Terapi bermain ini diikuti oleh dua
orang peserta dengan usia 7 tahun.
Anak diberikan kertas dan pensil lalu
dengan senang menggambar sesuai
yang dinginkan mereka.
c. Tamggal 8 Mei 2017 terapi mewarnai
gambar untuk usia 3-5 tahun. Terapi
bermain diikuti oleh tiga anak yang
yang berusia 4 tahun. Anak diberikan
kertas gambar dan pensil warna lalu
mereka mewarnai gambar tersebut.
5. Mengevaluasi Menilai Senin, 8 Selama tanggal 4-8 mei 2017 dilakukan
pelaksanaan terapi pelaksanaan Mei 3x terapi bermain sebagai motivasi bagi
bermain terapi bermain 2017 perawat ruangan untuk melakukan terapi
berdasarkan bermain sesuai jadwal
usia anak
B. Evaluasi

1. Lembar Follow Up

Dari Hasil Pengkajian selama tanggal 21 April-2 Mei 2017, Terdapat 20

Pasien pulang di Tim 1 dan 28 pasien pulang pada Tim 2. Keberhasilan

follow up bisa dilihat pada tabel berikut.

No Tim Follow Up Total Presentase


Ya Tidak
1 Tim 1 10 10 20 50 %
2 Tim 2 15 13 28 53%
Tabel 12 Keberhasilan Follow up sebelum implementasi

Berdasarkan Tabel 12, didapatkan bahwa pada tim 1 terdapat 20 pasien

pulang, dengan presentase pasien yang berhasil difollow up adalah 50 %.

Pada tim 2 terdapat 28 pasien pulang dengan presentase pasien yang

berhasil difollow up adalah 53%.

Setelah dilakukan implementasi terkait lembar follow up dari tanggal 2-6

Mei 2017 maka dilakukan evaluasi tanggal 8-9 Mei 2017 dengan hasil

sebagai berikut:

No Tim Follow Up Total Presentase


Ya Tidak
1 Tim 1 8 6 14 53 %
2 Tim 2 9 3 12 75%
Tabel 13 Keberhasilan Follow up setelah implementasi

Berdasarkan Tabel 13, didapatkan bahwa pada tim 1 terdapat 14 pasien

pulang, dengan presentase pasien yang berhasil difollow up adalah 57 %.

Pada tim 12 terdapat 9 pasien pulang dengan presentase pasien yang

berhasil difollow up adalah 75%.


Perbandingan keberhasilan implementasi follow up sebelum dan setelah

dilakukan implementasi dapat dilihat dari tabel berikut:

No Tim Sebelum Setelah Peningkatan


Implementasi Implementasi
1 Tim 1 50% 57% 7%
2 Tim 2 53% 75% 22%
Tabel 14 perbandingan keberhasilan follow up sebelum dan sesudah
dilakukan implementasi

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

keberhasilan follow up sebesar: 7% pada tim 1 dan pada tim 22%. Setelah

ditanyakan lebih lanjut, perawat yang melakukan follow up menyebutkan

bahwa merasa lebih mudah dalam melakukan follow up karena bisa

memantau ketepatan tanggal follow up, mengurangi kesalahan nomer yang

diberikan untuk memfollow up, memudahkan pengisian karena hanya

dengan memberi tanda √.

2. Terapi Bermain

Setelah dilakukan terapi bermain pada tanggal 5-8 Mei 2017 sebanyak 3

kali, telah dilaksanakan terapi bermain sesuai dengan alur yang telah

disusun. Selama kegiatan terapi bermain yang dilakukan mahasiswa,

pasien anak merasa senang dan menantikan terapi bermain. Pelaksanaan

terapi bermain yang dilaksanakan setiap hari selama tiga hari berturut-

turut diharapkan dapat memotivasi perawat pelaksana untuk melakukan

terapi bermain. Oleh karena belum terlihat keterlibatan perawat dalam

pelaksanaan terapi bermain, disusunlah jadwal terapi bermain yang

dilampirkan dalam lampiran 3.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Setelah dilakukan pembuatan lembar follow up yang telah distandarisasi

sesuai kebutuhan ruangan dapat disimpulkan bahwa ketepatan jadwal

follow up dapat terpantau dengan jelas, serta dengan memisahkan antara

perawat yang memulangkan dan perawat yang memfollow up

meningkatkan tanggungjawab perawat untuk melakukan follow up sesuai

form yang tersedia dan sesuai dengan jadwal follow up. Walaupun

perawat yang memulangkan belum menuliskan pada lembar follow up

namun dengan sosialisasi lebih lanjut diharapkan mampu meningkatkan

kepatuhan pengisian lembar follow up saat memulangkan pasien.

2. Selama dilaksanakannya 3x terapi bermain dari tanggal 4-8, setiap anak

merasa senang mengikuti terapi bermain dan menantikan jadwal terapi

berikutnya. Dengan dilakukannya terapi bermain secara terus menerus

selama 3 hari oleh mahasiswa diharapkan akan memotivasi perawat

ruangan untuk melakukan terapi bermain sesuai jadwal yang telah dibuat.

B. Saran

1. Diharapkan perawat ruang Zarepath mampu mempertahankan dan

meningkatkan penggunaan lembar follow up yang telah distandarisasi

seusai kebutuhan ruangan.


2. Diharapkan perawat ruang Zarepath yang memulangkan pasien juga

mengisi pada lembar follow up yang telah dibuat.

3. Diharapkan perawat ruang zarepath melakukan terapi bermain sesuai

jadwal yang telah dibuat dengan memilih jenis terapi bermain sesuai

dengan usia dan perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai