Anda di halaman 1dari 2

5.

2 Pembahasan

Insidensi Infeksi lokal operasi merupakan standard kualitas di rumah sakit. (sancez)

semua tipe intervensi operasi mempunyai resiko dari infeksi yang dapat bersifat lokal pada

lapangan operasi atau terisolasi tersendiri. Pada awalnya dapat berupakan infeksi lokal operasi

atau pada kejadian yang lebih lanjut dapat berupa infeksi yang tidak berhubungan dengan area

operasi.1

Pemberian antibiotik profilaksis merupakan bukti efikasi untuk mencegah dan

menurunkan frekuensi infeksi lokal operasi. Pada beberapa laporan studi penurunan infeksi lokal

operasi pada tempat lokasi operasi mencapai 56%. 1

Dari hasil data yang terkumpul, dapat dilihat bahwa jumlah pasien berjenis kelamin laki-

laki yaitu 3187 pasien (60,7%) dan pasien berjenis kelamin perempuan yaitu 2060 pasein

(39,3%). Hal ini kemungkinan berkaitan dengan sebagian besar operasi orthopaedi banyak

disebabkan oleh trauma atau cedera muskuloskeletal. Insidensi trauma dan cedera

muskuloskeletal lebih banyak dialami oleh laki-laki. 2

Angka kejadian infeksi luka operasi (ILO) pada operasi orthopaedi di RSUD dr. Soetomo

pada tahun 2013-2016 sebanyak 4 pasien dari 5243 pasein (0,1 %). Pada penelitian Sanchez et al

tentang efek kepatuhan antibiotik profilaksis menunjukkan hasil kepatuhan pemberian antibiotik

profilaksis memberikan kejadian ILO sebesar 4.2%. Angka kejadian yang lebih rendah ini

menunjukkan bahwa ada peningkatan penurunan kejadian ILO dibanding penelitian sebelumnya

dan pemberian antibiotik profilaksis akan menurunkan angkta kejadian ILO. 1

Angka kepatuhan pemberian antibiotik profilaksis pada operasi orthopaedi di RSUD dr

Soetomo pada tahun 2013-2016 sebesar 5231 pasien dari 5247 pasien ( 99,7% ). Hal ini sejalan
dengan yang ditunjukkan pada penelitian Miliani et al operasi orthopaedi mempunyai angka

kepatuhan ( 93,8% ) yang secara signifikan lebih tinggi dibanding operasi lain ( p < 0.001). 3

Pada data didapat angka kejadian ILO pada grup pasien yang tidak patuh pemberian

antibiotik profilaksis sebanyak 4 pasien (100%) dan tidak terdapat kejadian infeksi luka operasi

pada pada grup pasien yang patuh . Dari data tersebut dan hasil analisis kami, pada penelitian

kami terdapat hubungan yang signfikan antara pemberian antibiotik profilaksis terhadap angka

kejadian infeksi luka operasi ( p = 0.000 )

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Milaini et al yang melaporkan

hasil terdapat perbedaan yang signifikan pada angka kejadian infeksi luka operasi pada pasien

yang patuh dalam pemberian antibiotik profilaksis dengan yang tidak patuh pada pemberian

antibiotik profilaksis ( p = 0.0001 ) 3

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa kepatuhan pemberian antibiotik

profilaksis dapat menurun kan kejadian angka infeksi luka operasi yang signifikan secara

statistik pada operasi orthopaedi yang dilakukan di RSUD dr. Soetomo pada tahun 2013-2016.

1. Sánchez-Santana T, del-Moral-Luque JA, Gil-Yonte P, Bañuelos-Andrío L, Durán-Poveda


M, Rodríguez-Caravaca G. Effect of compliance with an antibiotic prophylaxis protocol in
surgical site infections in appendectomies. Prospective cohort study. Cirugía y Cir (English
Ed. 2017;85(3):208-213. doi:10.1016/j.circen.2017.05.013.
2. So JP, Aleem IS, Tsang DS, Matlow AG, Wright JG. Increasing Compliance With an
Antibiotic Prophylaxis Guideline to Prevent Pediatric Surgical Site Infection: Before and
After Study. Ann Surg. 2014;0(0):1-6. doi:10.1097/SLA.0000000000000934.
3. Miliani K, L’Hériteau F, Astagneau P. Non-compliance with recommendations for the
practice of antibiotic prophylaxis and risk of surgical site infection: results of a multilevel
analysis from the INCISO Surveillance Network. J Antimicrob Chemother.
2009;64(6):1307-1315. doi:10.1093/jac/dkp367.

Anda mungkin juga menyukai