Oma D (55 thn) lahir pada tanggal 16 Oktober 1962 berasal dari Jawa Barat yang saat
ini tinggal di Panti Werdha Tresna Budi Mulia II sejak 5 tahun yang lalu. Oma D
mengenyam pendidikan normal sampai SMP, beragama Islam, sejak usia 49 tahun
ditinggal suami (meninggal). Oma D memiliki 3 orang anak laki-laki yang saat ini
tinggal di Malaysia dan 2 orang anak perempuan yang meninggal. Oma D dan anaknya
sudah tidak pernah berkomunikasi sejak 9 tahun yang lalu. Karena di rumah tinggal
sendiri dan tidak punya penghasilan maka dibawa ke panti oleh ketua RT setempat.
Penampilan umum Oma D terlihat bersih, rapi, bertubuh kurus, dan ramah.
Oma D semasa muda pernah bekerja di instansi swasta. Saat ini sumber ekonomi hanya
pemberian pengunjung panti. Klien tinggal di Wisma Melati, 1 kamar berdua dengan
Oma Paijem. Kondisi kamar cukup bersih, peralatan makan tertata rapi di atas meja,
tidak ada pakaian kotor yang menumpuk atau tergantung, dan kondisi tempat tidur
cukup bersih. Pertukaran udara dan cahaya matahari cukup bersih. Tingkat kenyamanan
dan privacy cukup terjamin. Klien mengaku sering jalan-jalan ke wisma-wisma yang
lain untuk menengok teman-temannya atau sekedar mengobrol. Klien juga mengatakan
sangat senang dengan adanya kegiatan senam lansia setiap hari Selasa dan Kamis serta
kegiatan rekreatif setiap hari Rabu, karena ada hiburan serta kesempatan bertemu
dengan teman-temannya yang lain. Di setiap wisma terdapat seorang perawat lulusan.
Oma D sering melakukan puasa senin kamis dan rajin sholat 5 waktu yang dilaksanakan
di mushola.
Klien mengatakan sering kencing tanpa disadari (ngompol) terus-menerus dan tidak
bisa ditahan sampai ke toilet biasanya pada malam hari. Klien sendiri mengatakan tidak
bisa menahan jika sudah terasa ingin BAK. Frekuensi berkemih tiap hari 14-18x/hari.
Klien juga mengatakan saat dia bersin, membungkuk, batuk tiba-tiba keluar sedikit air
kencing. Klien memakai popok dan menggantinya 2x sehari sehingga terasa lembab.
Oma D tampak terlihat tidak nyaman. Kira-kira Oma D minumnya tiap hari sekitar 200
ml. Sebelumnya Oma D ada riwayat hipertensi 5 tahun lalu dan mengonsumsi obat
1
diuretik. Klien mengatakan disekitar area genitalia/perineal terasa nyeri, panas dan
gatal. Saat dilakukan pengkajian Oma D kelembaban bibir kering.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh TB/BB 165 cm/ 47 kg, keadaan umum: baik, klien
tampak bersih. Skala koma glasgow: 15, N : 85x/mnt, S: 36,6C, RR: 18x/mnt, TD:
150/110 mmHg, output 2100cc. klien tidak memiliki alergi terhadap apapun. Klien
hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan dari dapur umum panti ditambah
dengan kadang-kadang minum teh. Klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang
disediakan pendamping wisma tanpa keluhan mual. Klien mengatakan tinggal di panti
membuatnya makan teratur 3x/hari dengan snack 2x/hari dan tambahan susu, teh
sehingga klien merasakan badannya lebih gemuk semenjak tinggal di panti. BB
sekarang: 47 kg, keadaan gigi klien: sudah ompong semuanya, klien mengatakan tidak
ada kesulitan menelan dan mengunyah makanan. , Kemampuan pendengaran cukup
baik klien dapat mendengar dengan jelas. Hasil pengkajian Short Potable Mental Status
Questionaire (SPMSQ) dengan skor: 10, Mini Mental State Exam (MMSE) dengan
skor: 25, Inventaris Depresi Beck dengan skor: 3, Apgar Keluarga skor : 8.
2
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Biografi
Nama : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat &tanggal lahir : Bogor, 16 Oktober 1962
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Tinggi badan/ berat badan : 165 cm/ 47 kg
Penampilan umum : Rapih, bersih, bertubuh kurus, dan ramah
Alamat : Panti Werdha Tresna Budi Mulia II
Orang yang mudah dihubungi : Perawat panti
Hubungan dengan klien : Penjaga klien
Alamat & telepon : Panti Werdha Tresna Budi Mulia II
Diagnosa Medis : Inkontinensia Urine
2. Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
= meninggal = perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan = laki-laki masih hidup
= pasien
3
3. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : klien tidak memiliki perkerjaan
Pekerjaan sebelumnya : semasa muda klien pernah bekerja sebagai karyawan di
instansi swasta
Sumber-sumber pendapatan:saat ini sumber ekonomi klien hanya dari pemberian
pengunjung panti
Kecukupan terhadap kebutuhan : kebutuhan klien sudah tercukupi karena
tersedia di panti
5. Riwayat Rekreasi
Hobi/minat : klien mengaku sering jalan-jalan ke wisma-wisma yang lain untuk
menengok teman-temannya atau sekedar mengobrol. Klien juga mengatakan
sangat senang dengan adanya kegiatan senam lansia setiap hari Selasa dan
Kamis
Keanggotaan dalam organisasi : tidak ada
Liburan/perjalanan: kegiatan rekreatif setiap hari Rabu, karena ada hiburan serta
kesempatan bertemu dengan teman-temannya yang lain
6. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisiotherapi :di setiap wisma terdapat seorang lulusan
perawat
Jarak dari panti : dekat
Rumah sakit : ada Jaraknya 2 km
Klinik : ada Jaraknya 0,2 km
4
Pelayanan kesehatan di panti : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : klien hanya mengkonsumsi makanan yang
disediakan dari dapur umum panti ditambah dengan kadang-kadang minum teh.
Klien mengatakan tinggal di panti membuatnya makan teratur 3x/hari dengan
snack 2x/hari dan tambahan susu, teh
Perawatan sehari-hari yang dilakukan panti : mengganti pempres
7. Deskripsi Kekhususan
Kebiasaan ritual : klien rajin sholat 5 waktu
Yang lainnya : klien sering melakukan puasa Senin Kamis
8. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu : riwayat hipertensi 5 tahun
lalu dan mengonsumsi obat diuretik
Keluhan utama : Klien mengatakan sering kencing tanpa disadari (ngompol)
terus-menerus dan tidak bisa ditahan sampai ke toilet. Klien sendiri mengatakan
tidak bisa menahan jika sudah terasa ingin BAK. Frekuensi berkemih tiap hari
14-18x/hari.
a. Provokative/Paliative: tidak ada
b. Quality/Quantity: tidak ada
c. Region: tidak ada
d. Severity scale: tidak ada
e. Timming: tidak ada
Status imunisasi : tidak ada riwayat imunisasi
Alergi (Obat-obatan/makanan/faktor lingkungan) : klien tidak memiliki alergi
terhadap apapun
Penyakit yang diderita : klien mengatakan ada riwayat hipertensi 5 tahun lalu
dan mengonsumsi obat diuretik
9. Aktivitas Hidup Sehari-hari
Bathing (mandi/personal hygiene) : A (mandiri)
Dressing (berpakaian) :A (mandiri)
Toileting (melakukan eliminasi) :A (mandiri)
Transfering (pergerakan) :A (mandiri)
Continence (kontrol thd eliminasi) :A (mandiri)
Feeding (makan) :A (mandiri)
Psikologis,
a. Persepsi klien : klien mengatakan sakit yang dialaminya adalah wajar karena
sudah tua
b. Konsep diri : -
c. Emosi : -
5
d. Adaptasi : -
e. Mekanisme pertahanan diri :-
6
n. Sistem persyarafan : tidak ada keluhan sakit kepala, tidak ada tanda-tanda
peningkatan TIK, tidak ada gangguan sistem persyarafan, reflek fisiologis
dan patologis normal
o. Sistem penglihatan: posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan
bola mata normal, konjungtiva anemis, kornea normal, sclera ikterik, pupil
isokor, tidak ada kelainan otot-otot mata, fungsi penglihatan baik, tidak ada
tanda-tanda radang, tidak memakai kacamata, tidak memakai lensa kontak,
kemampuan melihat dalam jarak pandang 50 meter
p. Sistem pendengaran : daun telinga normal, kondisi telinga tengah normal,
tidak ada cairan dari telinga, tidak ada perasaan penuh di telinga, tidak ada
tinnitus, kemampuan pendengaran agak menurun (kurang), tidak ada
gangguan keseimbangan, tidak memakai alat bantu
1. Data Penunjang
Laboratorium : -
Radiologi :-
EKG :-
USG :-
CT-Scan :-
7
B. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH INTERPRETASI
(SIGN/SYMPTOM) (PROBLEM) (ETIOLOGI)
1 Data Subjektif : Inkontinensia urinarius Kelemahan struktur
Klien mengatakan tidak fungsional panggul
dapat menahan jika sudah
terasa ingin BAK
Klien juga mengatakan saat
dia bersin, membungkuk,
batuk tiba-tiba keluar
sedikit air kencing
Keluarga mengatakan Ny.
D sering kencing tanpa
disadari (ngompol).
Sering ngompol terutama
malam hari.
DO :
8
2 Data Subjektif : Risiko kerusakan
Klien mengatakan integritas kulit
disekitar area genitalia
terasa nyeri, panas dan
gatal
DO :
9
3 Data Subjektif : Risiko kekurangan
Ny.D mengatakan volume cairan
minumnya tiap hari
sekitar 200 ml
DO :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Inkontinensia urinarius fungsional behubungan dengan kelemahan struktur
panggul
2. Risiko kerusakan integritas kulit
3. Risiko kekurangan volume cairan
10
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
NO Data Pengkajian NOC NIC
Keperawatan
1 Data Subjektif : Inkontinensia Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Manajemen lingkungan
a. Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi
Klien mengatakan tidak urinarius fungsional selama 3x24 jam diharapkan
pasien
dapat menahan jika sudah berhubungan inkontinensia klien dapat berkurang,
b. Singkirkan benda-benda berbahaya dari
terasa ingin BAK dengan kelemahan dengan kriteria hasil :
lingkungan
Klien juga mengatakan struktur panggul 1. Kontinensia urine, dipertahankan pada : c. Sediakan tempat tidur dan lingkungan
saat dia bersin, a. Mengenali keinginan untuk
yang bersih dan nyaman
membungkuk, batuk tiba- berkemih, ditingkatkan ke : dari 2 d. Batasi pengunjung
tiba keluar sedikit air (jarang menunjukkan) ke 4 (sering
2. Latihan otot pelvis
kencing menunjukkan) a. Kaji kemampuan urgensi berkemih
Keluarga mengatakan Ny. b. Menjaga pola berkemih yang
pasien
D sering kencing tanpa teratur, ditingkatkan ke : dari 2 b. Ajarkan senam kegel pada pasien
c. Instruksikan pasien untuk menahan
disadari (ngompol). (jarang menunjukkan) ke 4 (sering
Sering ngompol terutama otot-otot sekitar uretra dan anus,
menunjukkan)
malam hari. c. Berkemih pada tempat yang tepat , kemudian relaksasi seolah-olah ingin
DO : ditingkatkan ke : dari 2 (jarang menahan buang air kecil dan buang air
menunjukkan) ke 4 (sering besar
Sebelumnya Ny. D ada d. Informasikan pasien bahwa latihan ini
menunjukkan)
riwayat hipertensi 2 tahun d. Menuju toilet diantara waktu ingin akan efektif jika di lakukan 6-12
11
Diagnosa
NO Data Pengkajian NOC NIC
Keperawatan
lalu dan mengonsumsi berkemih dan benar-benar ingin minggu
e. Berikan umpan balik positif selama
obat diuretik. segara berkemih, ditingkatkan ke:
Frekuensi berkemih tiap latihan dilakukkan
dari 2 (jarang menunjukkan) ke 4
f. Ajarkan pasien untuk memonitor
hari sekitar 14-18x (sering menunjukkan)
Terdapat distensi keefektifan latihan dengan mencoba
e. Bisa memakai pakaian sendiri, di
kandung kemih menahan BAK 1 kali dalam seminggu
tingkatkan ke : dari 2 (jarang
g. Sediakan informasi mengenai latihan
menunjukkan) ke 4 (sering
otot pelvis ini dalam bentuk tulisan
menunjukkan)
mengenai langkah-langkah
2. Perawatan diri: eliminasi di penatalaksanaannya
h. Instruksikan pasien untuk dapat
pertahankan pada :
a. Merespon saat kandung kemih mencatat inkontinensia yang terjadi
penuh dengan tepat waktu, di setiap harinya untuk melihat
tingkatkan ke: dari 3 (cukup perkembangannya
3. Bantuan berkemih
terganggu) ke 4 (sedikit terganggu)
a. Pertimbang kemampuan dalam rangka
b. Masuk dan keluarnya kamar
mengenal keinginan untuk BAK
mandi, ditingkatkan ke: dari 3
b. Lakukan pencatatan mengenai
(cukup terganggu) ke 4 (sedikit
spesifikasi konsistensi selama 3 hari
terganggu)
untuk mendapatkan pola pengeluaran
12
Diagnosa
NO Data Pengkajian NOC NIC
Keperawatan
c. Sampai ketoilet antara dorongan (urin)
c. Berikan privasi untuk adanya
atau hampir keluarnya urin,
(aktivitas) eliminasi
ditingkatkan ke: dari 3 (cukup
d. Ajarkan pasien untuk secara sengaja
terganggu) ke 4 (sedikit terganggu)
menahan urin diantara sesi eliminasi,
d. Mengosongkan kandung kemih,
jika secara (kondisi) kognitif (pasien)
ditingkatkan ke: dari 3 (cukup
tidak terganggu.
terganggu) ke 4 (sedikit terganggu)
e. Ajarkan pasien untuk meminta sendiri
e. Mengelap sendiri setelah buang
ke toilet ketika berespon terhadap
urin, ditingkatkan ke: dari 3
keinginan untuk BAK atau BAB.
(cukup terganggu) ke 4 (sedikit
terganggu) 4. Bantuan perawatan diri: eliminasi
a. Bantu pasien ke toilet atau tempat lain
3. Eliminasi urin, dipertahankan pada:
untuk eliminasi pada interval waktu
a. Pola eliminasi, ditingkatkan pada:
tertentu
dari 2 (banyak terganggu) ke 4
b. Pertimbangkan respon pasien terhadap
(sedikit terganggu)
kurangnya privasi
b. Jumlah urin, ditingkatkan pada:
c. Fasilitasi kebersihan toilet setelah
dari 2 (banyak terganggu) ke 4
menyelesaikan eliminasi
(sedikit terganggu) d. Ganti pakaian pasien setelah eliminasi
c. Intake cairan, ditingkatkan pada: e. Sediakan alat bantu (misalnya, kateter
13
Diagnosa
NO Data Pengkajian NOC NIC
Keperawatan
dari 3 (cukup terganggu) ke 4 eksternal atau urinal)
(sedikit terganggu)
5. Perawatan inkontinensia urin
d. Frekuensi berkemih, ditingkatkan
a. Identifikasi faktor apa saja penyebab
pada: 2 (banyak terganggu) ke 4
inkontinensia pada pasien (misalnya,
(sedikit terganggu)
urin output, pola berkemih, fungsi
e. Inkontinensia urin, ditingkatkan
kognitif, masalah perkemihan, residu
pada: 2 (banyak terganggu) ke 4
paska berkemih, dan obat-obatan)
(sedikit terganggu)
b. Jelaskan penyebab terjadinya
inkontinensia dan rasionalisasi setiap
tindakan yang dilakukan
c. Monitor eliminasi urin, meliputi
frekuensi , konsistensi , bau, volume,
dan warna urin.
d. Bantu pasien untuk memilih dipers
atau popok kain yang sesuai untuk
penanganan sementara selama terapi
pengobatan sedang dilakukan
e. Sediakan popok kain yang nyaman
dan melindungi
14
Diagnosa
NO Data Pengkajian NOC NIC
Keperawatan
f. Bersihkan kulit sekitar area genital
secara teratur
g. Instruksikan pasien untuk minum
minimal 1500 cc air perhari
h. Batasi makanan yang mengiritasi
kandung kemih (mislnya, minuman
bersoda, kopi, the, dan cokelat)
i. Monitor keefektifan terapi
pembedahan, obat-obatan, perawatan
mandiri pasien.
15
E. IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
NO Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan Keperawatan Keperawatan
1 Rabu Inkontinensia urinarius 1. Manajemen lingkungan S:
a. Menciptakan lingkungan yang nyaman
12 November 2017 fungsional 1. Klien mengatakan masih tidak Kel. 1
bagi pasien
08.30 berhubungan dengan bisa menahan kencing
b. Menyingkirkan benda-benda berbahaya
2. Klien mengatakan sudah mengerti
keemahan struktur
dari lingkungan
cara melakukan senam kegel
panggul c. Menyediakan tempat tidur dan lingkungan
3. Klien mengatakan masih ngompol
yang bersih dan nyaman
pada malam hari
d. Membatasi pengunjung
O:
1. Tanda-tanda vital
2. Latihan otot pelvis
a. TD: 140/110 mmHg
a. Mengkaji kemampuan urgensi berkemih
b. RR: 20x/menit
pasien c. N: 87x/menit
b. Mengajarkan senam kegel untuk pasien d. S: 36,20C
c. Menginstruksikan pasien untuk menahan 2. Frekuensi berkemih tiap hari
otot-otot sekitar uretra dan anus, kemudian sekitar 15x
3. Terdapat distensi kandung kemih
relaksasi seolah-olah ingin menahan buang
air kecil dan buang air besar
A: Masalah inkontinensia urinarius
d. Menginformasikan pasien bahwa latihan
fungsional belum teratasi
ini akan efektif jika di lakukan 6-12
16
minggu
e. Memberikan umpan balik positif selama
P: Intervensi dilanjutkan
latihan dilakukkan
1. Latihan otot pelvis
f. Mengajarkan pasien untuk memonitor
a. Anjurkan pasien untuk
keefektifan latihan dengan mencoba
melakukan senam kagel
menahan BAK 1 kali dalam seminggu
secara rutin
g. Menyediakan informasi mengenai latihan
b. Mengajarkan pasien untuk
otot pelvis ini dalam bentuk tulisan
memonitor keefektifan latihan
mengenai langkah-langkah
dengan mencoba menahan
penatalaksanaannya
BAK 1 kali dalam seminggu
h. Menginstruksikan pasien untuk dapat
c. Menyediakan informasi
mencatat inkontinensia yang terjadi setiap
mengenai latihan kegel ini
harinya untuk melihat perkembangannya
dalam bentuk tulisan
3. Bantuan berkemih mengenai langkah-langkah
a. Mempertimbangkan kemampuan dalam
penatalaksanaannya
rangka mengenal keinginan untuk BAK 2. Bantuan berkemih
b. Melakukan pencatatan mengenai a. Mempertimbangkan
spesifikasi konsistensi selama 3 hari kemampuan dalam rangka
untuk mendapatkan pola pengeluaran mengenal keinginan untuk
(urin) BAK
c. Memberikan privasi untuk adanya b. Mengajarkan pasien untuk
17
(aktivitas) eliminasi secara sengaja menahan urin
d. Mengajarkan pasien untuk secara sengaja
diantara sesi eliminasi, jika
menahan urin diantara sesi eliminasi, jika
secara (kondisi) kognitif
secara (kondisi) kognitif (pasien) tidak
(pasien) tidak terganggu
terganggu.
e. Mengajarkan pasien untuk meminta
sendiri ke toilet ketika berespon terhadap
keinginan untuk BAK atau BAB.
18
a. Mengidentifikasi faktor apa saja
penyebab inkontinensia pada pasien
(misalnya, urin output, pola berkemih,
fungsi kognitif, masalah perkemihan,
residu paska berkemih, dan obat-obatan)
b. Menjelaskan penyebab terjadinya
inkontinensia dan rasionalisasi setiap
tindakan yang dilakukan
c. Memonitor eliminasi urin, meliputi
frekuensi , konsistensi , bau, volume, dan
warna urin.
d. Membantu pasien untuk memilih dipers
atau popok kain yang sesuai untuk
penanganan sementara selama terapi
pengobatan sedang dilakukan
e. Menyediakan popok kain yang nyaman
dan melindungi
f. Membersihkan kulit sekitar area genital
secara teratur
g. Menginstruksikan pasien untuk minum
minimal 1500 cc air perhari
19
h. Membatasi makanan yang mengiritasi
kandung kemih (mislnya, minuman
bersoda, kopi, the, dan cokelat)
i. Memonitor keefektifan terapi
pembedahan, obat-obatan, perawatan
mandiri pasien.
20
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di klasifikasikan sebagai
C, D, E atau F
21
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia
SKORE
No. PERTANYAAN JAWABAN
+ -
+ 1. Tanggal berapa hari ini ? 09 Oktober 2017
+ 2. Hari apa sekarang ini ? Senin
+ 3. Apa nama tempat ini ? Panti werdha
+ 4. Berapa nomor telepon Anda ? Dimana alamat Jakarta
Anda ?(tanyakan bila tidak memiliki telpon)
+ 5. Berapa umur Anda ? 60 tahun
+ 6. Kapan Anda lahir ? Jakarta, 09 Oktober 1957
+ 7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Bapak Joko Widodo
+ 8. Siapa Presiden sebelumnya ? Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda ? Ny. R
+ 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari17, 14, 11, 8, 5, 2
setiap angka baru, semua secara menurun ?
10 Jumlah Kesalahan Total
KETERANGAN :
1. Kesalahan 0 – 2 Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3 – 4 Kerusakan intelektual Ringan
3. Kesalahan 5 – 7 Kerusakan intelektual Sedang
4. Kesalahan 8 – 10 Kerusakan intelektual Berat
Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD
Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan lebih dari
SD
· Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang lama (Dari Pfeiffer E (1975)
22
MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
Menguji Aspek-Kognitif dari Fungsi Mental
NILAI
PASIEN PERTANYAAN
Maksimum
ORIENTASI
5 5 (Tahun, Musim, Tgl, Hari, Bulan, apa sekarang ?
5 5 Dimanakita : (Negara Bagian, Wilayah, Kota) di RS, Lantai ?)
REGISTRASI
Nama 3 Obyek (1 detik untuk mengatakan masing-masing) tanyakan
3 3 klien ke 3 obyek setelah anda telah mengatakan. Beri 1 point untuk tiap
jawaban yang benar, kemudian ulangi sampai ia mempelajari ke 3 nya
jumlahkan percobaan & catat. Percobaan : ……………………
PERHATIAN & KALKULASI
5 5 Seri 7's ( 1 point tiap benar, berhenti setelah 5 jawaban, berganti eja kata
ke belakang) ( 7 kata dipilih eja dari belakang)
MENGINGAT
3 3 Minta untuk mengulangi ke 3 obyek diatas, beri 1 point untuk tiap
kebenaran.
BAHASA
9 4 Nama pensil & melihat (2 point)
Mengulang hal berikut tak ada jika ( dan atau tetapi) 1 point
30 25 Nilai Total
KETERANGAN :
Mengkaji Tingkat Kesadaran klien sepanjang Kontinum :
Composmentis, Apatis, Somnolens, Suporus, Coma.
Nilai Maksimum 30 (Nilai 21/kurang indikasi ada kerusakan kognitif à perlu penyelidikan lanjut)
23
INVENTARIS DEPRESI BECK
(Penilaian Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Decle, 1972)
SKORE URAIAN
A KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih
B PESIMISME
3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan
1 Merasa kecil hati tentang masa depan
0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan
C RASA KEGAGALAN
3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
1 Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Tidak merasa gagal
D KETIDAK PUASAN
3 Tidak puas dengan segalanya
2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Tidak merasa tidak puas
E RASA BERSALAH
3 Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga
2 Merasa sangat bersalah
1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Tidak merasa benar-benar bersalah
24
F TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
I KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
K KESULITAN KERJA
3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat berkerja ± sebaik-baiknya
L KELETIHAN
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
25
0 Saya tidak merasa lebih lelah biasanya
M ANOREKSIA
3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
KETERANGAN :
PENILAIAN
0–4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 Depresi Ringan
8 – 15 Depresi Sedang
16 + Depresi Berat
26
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining Singkat Yang dapat digunakan untuk
mengkaji Fungsi Sosial lansia
27