LANDASAN TEORI
2. Motivasi Negatif
Motivasi negatif adalah motivasi yang menimbulkan rasa takut, misalnya ancaman, tekanan,
dan intimidasi dsb.
1. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak
dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, sehingga motivasi
dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
1. Kompensasi
Pengertian Kompensasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Andrew F. Sikula kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau
dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen.
Menurut Bejo Siswanto (2003) kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian
mereka dengan organisasi.
Menurut Dessler (1997) kompensasi karyawan adalah setiap bentuk pembayaran atau
imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu.
Berdasarkan definisi kompensasi beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kompensasi merupakan imbalan yang wajib diberikan kepada karyawan (pegawai) atas
kontribusi mereka kepada perusahaan, dan dalam pembayaran harus sesuai dengan peraturan
yang berlaku diwilayah tersebut serta sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.
2. Prestasi Kerja
Pengertian prestasi kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang karyawan selama periode tertentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standart, target, sasaran atau kriteria
yang telah ditentukan lebuh dahulu dan disepakati bersama. (Suprihanto,1988 : 7).
Sedangkan pengertian lainnya prestasi kerja adalah “Prestasi kerja sebagai hasil kerja yang
dicapai pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.”
(Siswanto, 1989 : 195).
Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan pemberian
penghargaan atau reward dari hasil kerja untuk memotivasi semangat kerja karyawan di
perusahaan, sehingga karyawan merasa dihargai.
3. Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun
kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari maupun tidak disadari komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. maunusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi
dengan lingkungannya(A.W.Widjaja, 2008 : 1)
Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat: (Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu
Studi Dan Manajemen. CV Haji Masagung, Jakarta, 1980, hal 94) Komunikasi adalah proses
interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses
interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan maksud agar
dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.
Menurut berbagai pendapat diatas dapat, komunikasi dapat disimpulkan merupakan kegiatan
interaksi yang dilakukan dari dua orang atau lebih sehingga akan tercipta persamaan makna
dan tercapai satu tujuan.
4. Fasilitas kerja
Pengertian fasilitas kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan fungsi. Fasilitas
merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi
tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas juga merupakan alat untuk membedakan
program lembaga pendidikan yang satu dari pesaing yang lainnya (Lupiyaodi, 2006 : 150 ).
Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan
digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif
permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan dating. Fasilitas kerja sangatlah
penting bagi perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan, seperti dalam
penyelesaian pekerjaan.
Berdasarkan definisi Fasilitas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa failitas adalah salah satu
sarana pendukung untuk menciptakan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
2.1.6 Kinerja Pegawai
Kinerja dalam bahasa sehari-hari adalah aktivitas dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan karyawan adalah orang yang telah diterima
sebagai karyawan yang bekerja pada perusahaan. Kalau menurut J Rabianto, Produktivitas
dan Pengukurannya (1999 : 19), menyatakan bahwa :
1. Kinerja karyawan adalah keluaran fisik per unit dari usaha yang secara produktif.
2. Kinerja adalah tingkat keefektifan dan manajemen pemasaran di dalam penggunaan
fasilitas-fasilitas untuk pendapatan.
3. Kinerja karyawan adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja.
4. Kinerja karyawan adalah pengukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama di
dalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan-kumpulan hasil-hasil.
5. Kinerja karyawan adalah usaha untuk mencapai tingkat (level) tertinggi dari unjuk laku
(performance) dengan pemakaian dari sumber daya yang minim.
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Gibson (2007), kinerja adalah hasil kerja seseorang sesuai dengan tanggung
jawab dan hasil yang diharapkan. Kinerja seseorang terkait dengan keberhasilannya dalam
melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Edwin B Flippo, Manajemen Sumber Daya Manusia (1999 : 112 ) menyatakan bahwa kinerja
karyawan adalah sebagai suatu perbandingan antara outpout ( hasil yang dicapai) dan input
(tenaga kerja), di mana kinerja karyawan yang digunakan selama proses pendpatan
dikatagorikan ke dalam input pendapatan.
Payaman J Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia (2000 : 15) menyatakan
bahwa kinerja karyawan adalah mengefektifkan factor kinerja karyawan yang secara
langsung digunakan dalam proses pendapatan.
Kinerja Pegawai menurut Kusriyanto yang dikutip oleh Harbani Pasolong dalam bukunya
“Teori Administrasi Publik” adalah “Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam
suatu organisasi”. (Pasolong, 2007).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja
pegawai/karyawan dalam tercapainya suatu tujuan.