Minat merupakan suatu rangsangan yang paling besar sebagai penentu seseorang merasa suka
atau tidak. Sebuah dorongan kuat untuk melakukan apa yang diinginkan oleh individu
menjadi penentu bahwa adanya sebuah minat dan keinginan dari seseorang.
Anak selalu memiliki sebuah minat yang sangat besar. Dalam segala hal yang dilakukan oleh
anak sebenarnya sudah memiliki sebuah minat yang membuat diri si kecil melakukannya.
Maka dari itulah, pentingnya melihat sebuah minat di usia emas menjadi daya tarik yang
tepat antara mengasah diri dan minat anak, sekaligus pendorong tepat bagi kemajuan sang
anak.
Dengan memiliki minat, maka anak akan memiliki proses dalam memfokuskan diri untuk
sesuatu yang sangat anak minati dan bila sebuah minat tersebut mampu dijangkau oleh anak,
maka akan terdapat rasa puas yang dimiliki oleh anak.
Melalui pelatihan dengan mendorong minat anak sejak dini, kiranya mampu membuat anak
memiliki impian dalam minatnya dan selalu mempunyai keyakinan untuk mewujudkan minat
tersebut, inilah yang akan menjadi pembahasan dalam topik mengenai tips untuk mengenali
minat anak di usia emas:
Itulah tadi beberapa tips untuk mengenali lebih jauh tentang minat anak. Karena dengan
mengetahui minat anak, maka orang tua telah mampu melihat langkah dari perkembangan
anak, terlebih anak yang memang berada dalam usia emas, maka terdapat pula peningkatan
minat yang akan mendorong anak untuk maju dalam bidang yang memang diminati serta
diinginkan oleh anak. Secara beriringan, peran serta orang tua juga tidak kalah pentingnya
bagi kemajuan anak. Mengiringi anak menuju kesuksesan meraih minat yang memang
diinginkan.
Sebelum anda mengetahui bagaimana cara mengenali potensi dan bakat anak, lebih dulu anda
harus tahu apa itu bakat. Sebagaimana menurut pendapat dari Howard Gardner yang
menyatakan bahwa bakat adalah aktivitas seseorang yang dilakukan secara teratur dan
dihargai oleh masyarakat sesuai dengan tingkat keahliannya. Misalnya saja si anak suka
melukis. Kemampuan anak gemar menulis dapat disebut sebagai bakat jika dia mengikuti
berbagai perlombaan atau festifal dan dia mendapatkan sesuatu dari acara tersebut.
Sedangkan yang dimaksud potensi adalah kecenderungan seseorang atau anak untuk
memiliki kemampuan tertentu. Misalnya saja anak anda suka berolahraga. Jika aktivitas ini
dilakukan secara terus menerus maka bisa jadi dia memiliki potensi yang bagus dalam hal
olahraga.
Sebenarnya sebagai orang tua kita tidak bisa memastikan apa saja potensi dan bakat yang
dimiliki oleh anak. yang bisa kita lakukan hanyalah memperkirakan bakat-bakat dan potensi
yang dimiliki oleh anak. cara itu dapat dilakukan dengan:
Jika anda sudah menemukan aktivitas manakah yang diminati oleh si anak, maka yang perlu
anda lakukan berikutnya adalah memberikan kesempatan kepada dia untuk melakukan
aktivitas tersebut. Beri dia kebebasan untuk melakukan apa saja yang berhubungan dengan
hal itu. dan yang paling penting adalah jangan dikte dia karena jika itu terjadi maka apa yang
dilakukan oleh si anak bukan atas keinginannya tapi lebih karena mengikuti perintah anda.
Saat anda memberinya kebebasan anak untuk melakukan aktivitas yang dia sukai, maka anda
harus mengamati prilakunya selama anak beraktivitas. Amati semua prilaku anak, baik
sebelum melakukan, saat melakukan, dan setelah melakukan. Anda juga bisa menanyakan
tentang perasaan si anak saat sebelum, ketika sedang, dan setelah melakukan aktivitas
tersebut.
Ada beberapa ciri prilaku seru anak yang bisa anda amati, yaitu:
1. Anak akan cepat belajar: biasanya anak akan mudah untuk menguasai sesuatu yang baru
baginya. Atau jika itu tidak terjadi maka anak akan sering bertanya karena ingin memuaskan
raasa ingin tahunya,
2. Terlihat asyik: anak akan terlihat asyik saat melakukan aktivitas tersebut. Ini karena antara
tantangan aktivitas dengan kemampuannya dapat berjalan sesuai,
3. Terlihat puas: anak akan memberikan respon yang bagus setelah melakukan aktivitas
tersebut. Bahkan dia akan menceritakan pengalamannya itu dengan senang hati,
4. Ingin mengulanginya kembali: ketika sudah selesai melakukan suatu aktivitas, biasanya anak
ingin kembali melakukannya. Ini untuk memuaskan rasa penasaran karena mungkin ada hal
yang belum dia kuaasai atau ada tantangan baru yang ingin dia coba.
Hal ini harus anda temukan karena jika belum bisa ditemukan maka anda belum berhasil
untuk mengamati prilaku seru anak. Untuk itu, anda perlu mencobanya kembali.
4. Melakukan penilaian
Setelah anda mengetahui prilaku seru anak, maka anda perlu membuat daftar prilaku anak
mana saja yang benar-benar merupakan prilaku seru anak.
Jika anda sudah berhasil mendapatkan prilaku seru apa saja yang dimiliki oleh anak, maka
anda harus mengkomunikasikannya. Bukan hanya anda yang tahu tapi anak juga perlu tahu
hal ini. ceritakan berbagai aktivitas yang menjadi potensi dan bakat si anak. cara untuk
mengkomunikasikannya tentu disesuaikan dengan usia si anak itu sendiri.
Demikianlah pembahasan tentang cara mengenali potensi dan bakat anak. semoga bermanfaat