Anda di halaman 1dari 5

Tips Mengenali Minat Anak Di Usia Emas

Minat merupakan suatu rangsangan yang paling besar sebagai penentu seseorang merasa suka
atau tidak. Sebuah dorongan kuat untuk melakukan apa yang diinginkan oleh individu
menjadi penentu bahwa adanya sebuah minat dan keinginan dari seseorang.

Anak selalu memiliki sebuah minat yang sangat besar. Dalam segala hal yang dilakukan oleh
anak sebenarnya sudah memiliki sebuah minat yang membuat diri si kecil melakukannya.
Maka dari itulah, pentingnya melihat sebuah minat di usia emas menjadi daya tarik yang
tepat antara mengasah diri dan minat anak, sekaligus pendorong tepat bagi kemajuan sang
anak.

Dengan memiliki minat, maka anak akan memiliki proses dalam memfokuskan diri untuk
sesuatu yang sangat anak minati dan bila sebuah minat tersebut mampu dijangkau oleh anak,
maka akan terdapat rasa puas yang dimiliki oleh anak.

Melalui pelatihan dengan mendorong minat anak sejak dini, kiranya mampu membuat anak
memiliki impian dalam minatnya dan selalu mempunyai keyakinan untuk mewujudkan minat
tersebut, inilah yang akan menjadi pembahasan dalam topik mengenai tips untuk mengenali
minat anak di usia emas:

Mengerti Akan Perasaan Anak


Memberikan pengertian diri untuk selalu memberikan rasa sayang pada anak adalah salah
satu hal yang mutlak diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Selain itu, terdapat pula
sebuah perasaan anak yang selalu dimengerti menjadi ikatan yang tepat untuk melihat minat
dan mengasah kemampuan anak dalam berbagai aspek serta bidang. Karena setiap anak
memiliki kemampuan serta minat yang berbeda-beda, maka tugas Anda sebagai orang tua
adalah mengarahkan anak pada minat yang sesuai namun juga tepat bagi anak.
Menapakkan Pendirian Anak
Mengenali anak dengan menjadi teman setia bagi mereka adalah hal yang paling tepat.
Dengan tidak selalu mengedepankan ego, maka orang tua telah mampu membuat pendirian
anak menjadi kuat. Anak di usia emas adalah anak-anak yang memiliki minat dan semangat
yang tinggi, jadi orang tua mampu mengenali keinginan anak, dari minat tersebut Anda
sebagai orang tua juga bisa membuat anak menjadi semakin yakin mengenai minat yang ia
ambil untuk melangkah lebih jauh namun juga harus memiliki kesepakatan dengan anak.
Sebuah minat memang membutuhkan tekad dan semangat, maka anak akan mengerti melalui
segala cara orang tua membungkus rasa minat anak dengan rasa semangat yang akan
mengiringi mereka untuk mencapai hasil akhir menyenangkan dari minat yang mereka
inginkan menjadi sebuah kenyataan.

Menghilangkan Rasa Takut Anak


Rasa takut adalah sebuah rasa alamiah yang memang ada secara batin dan terolah dengan
fikiran. Untuk mengontrol rasa takut menjadi sebuah keinginan, orang tua harus
mengukuhkan hati anak, selalu memberikan dorongan semangat menjadi kekuatan yang
sangat besar kaitannya bagi keyakinan anak dalam memilih dan mengusahakan sebuah minat
yang telah dimilikinya. Dengan rasa takut, justru anak akan semakin kuat jika memiliki rasa
takut, namun sebenarnya tertanam minat di dirinya. Maka, orang tua harus selalu
mendampingi anak dalam langkahnya untuk menuju minat anak, dan menjadikan minat yang
dimilikinya menjadi sebuah kenyataan.

Mengamati Kecenderungan Anak


Apabila permasalah terdapat dalam keinginan atau minat anak yang bercabang, orang tua
perlu melihat lebih jauh mengenai kecenderungan dari anak. Banyak yang menganggap hal
ini sepele. Tetapi, sebuah maksud dari ungkapan mengiringi anak adalah cara yang tepat
dalam mengamati lebih jauh untuk mendapatkan minat anak yang tinggi dalam salah satu dari
dua hal yang sedang diminati anak. Bimbingan inilah yang sebenarnya begitu besar
pengaruhnya bagi minat anak dan kegundahan dalam diri anak.

Itulah tadi beberapa tips untuk mengenali lebih jauh tentang minat anak. Karena dengan
mengetahui minat anak, maka orang tua telah mampu melihat langkah dari perkembangan
anak, terlebih anak yang memang berada dalam usia emas, maka terdapat pula peningkatan
minat yang akan mendorong anak untuk maju dalam bidang yang memang diminati serta
diinginkan oleh anak. Secara beriringan, peran serta orang tua juga tidak kalah pentingnya
bagi kemajuan anak. Mengiringi anak menuju kesuksesan meraih minat yang memang
diinginkan.

Mengenali Potensi dan Bakat Anak harus


Dilakukan Orangtua, Ini Tips Mengenali
Potensi Dan Bakat Anak
Mengenali potensi dan bakat anak adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh
orang tua. Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita bisa mengetahui apa saja yang menjadi
potensi si anak dan juga bakatnya sehingga kita bisa mengarahkan atau membimbing agar
anak dapat mengembangkan semua potensi dan bakat yang dimilikinya. Tapi bagaimanakah
caranya? Hal inilah yang sering menjadi kebingungan dari orang tua. Sering kali para orang
tua menanyakan tentang cara untuk mengenali potensi dan bakat anaknya. Untuk itu, buku-
buku pun mereka beli, bahkan berbagai seminar mereka ikuti demi untuk mendapatkan
informasi yang tepat tentang cara mengenali potensi dan bakat anak.

Sebelum anda mengetahui bagaimana cara mengenali potensi dan bakat anak, lebih dulu anda
harus tahu apa itu bakat. Sebagaimana menurut pendapat dari Howard Gardner yang
menyatakan bahwa bakat adalah aktivitas seseorang yang dilakukan secara teratur dan
dihargai oleh masyarakat sesuai dengan tingkat keahliannya. Misalnya saja si anak suka
melukis. Kemampuan anak gemar menulis dapat disebut sebagai bakat jika dia mengikuti
berbagai perlombaan atau festifal dan dia mendapatkan sesuatu dari acara tersebut.
Sedangkan yang dimaksud potensi adalah kecenderungan seseorang atau anak untuk
memiliki kemampuan tertentu. Misalnya saja anak anda suka berolahraga. Jika aktivitas ini
dilakukan secara terus menerus maka bisa jadi dia memiliki potensi yang bagus dalam hal
olahraga.

Tips untuk mengenali potensi dan bakat anak:

Sebenarnya sebagai orang tua kita tidak bisa memastikan apa saja potensi dan bakat yang
dimiliki oleh anak. yang bisa kita lakukan hanyalah memperkirakan bakat-bakat dan potensi
yang dimiliki oleh anak. cara itu dapat dilakukan dengan:

1. Pancing anak untuk melakukan beberapa aktivitas


Anda dapat membuat beberapa aktivitas untuk si anak. jangan terlalu banyak memberikan
petunjuk karena ini untuk mengetes dimana letak bakat si anak itu. jika dia bertanya maka
anda cukup menjawab sekedarnya saja. Amati aktivitaas manakah yang menurut anda
membuat si anak merasa senang, nyaman, dan dapat melakukannya.

2. Memberi aktivitas khusus

Jika anda sudah menemukan aktivitas manakah yang diminati oleh si anak, maka yang perlu
anda lakukan berikutnya adalah memberikan kesempatan kepada dia untuk melakukan
aktivitas tersebut. Beri dia kebebasan untuk melakukan apa saja yang berhubungan dengan
hal itu. dan yang paling penting adalah jangan dikte dia karena jika itu terjadi maka apa yang
dilakukan oleh si anak bukan atas keinginannya tapi lebih karena mengikuti perintah anda.

3. Mengenali prilaku seru anak

Saat anda memberinya kebebasan anak untuk melakukan aktivitas yang dia sukai, maka anda
harus mengamati prilakunya selama anak beraktivitas. Amati semua prilaku anak, baik
sebelum melakukan, saat melakukan, dan setelah melakukan. Anda juga bisa menanyakan
tentang perasaan si anak saat sebelum, ketika sedang, dan setelah melakukan aktivitas
tersebut.

Ada beberapa ciri prilaku seru anak yang bisa anda amati, yaitu:

1. Anak akan cepat belajar: biasanya anak akan mudah untuk menguasai sesuatu yang baru
baginya. Atau jika itu tidak terjadi maka anak akan sering bertanya karena ingin memuaskan
raasa ingin tahunya,
2. Terlihat asyik: anak akan terlihat asyik saat melakukan aktivitas tersebut. Ini karena antara
tantangan aktivitas dengan kemampuannya dapat berjalan sesuai,
3. Terlihat puas: anak akan memberikan respon yang bagus setelah melakukan aktivitas
tersebut. Bahkan dia akan menceritakan pengalamannya itu dengan senang hati,
4. Ingin mengulanginya kembali: ketika sudah selesai melakukan suatu aktivitas, biasanya anak
ingin kembali melakukannya. Ini untuk memuaskan rasa penasaran karena mungkin ada hal
yang belum dia kuaasai atau ada tantangan baru yang ingin dia coba.

Hal ini harus anda temukan karena jika belum bisa ditemukan maka anda belum berhasil
untuk mengamati prilaku seru anak. Untuk itu, anda perlu mencobanya kembali.

4. Melakukan penilaian

Setelah anda mengetahui prilaku seru anak, maka anda perlu membuat daftar prilaku anak
mana saja yang benar-benar merupakan prilaku seru anak.

5. Komunikasikan kepada anak

Jika anda sudah berhasil mendapatkan prilaku seru apa saja yang dimiliki oleh anak, maka
anda harus mengkomunikasikannya. Bukan hanya anda yang tahu tapi anak juga perlu tahu
hal ini. ceritakan berbagai aktivitas yang menjadi potensi dan bakat si anak. cara untuk
mengkomunikasikannya tentu disesuaikan dengan usia si anak itu sendiri.

Demikianlah pembahasan tentang cara mengenali potensi dan bakat anak. semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai