Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 72 Jakarta Utara


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / Semester : XII MIA / Genap
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 32 Jam Pelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
1. Aspek Sikap
a. Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab memanfaatkan waktu dengan baik
saat mengerjakan tugas individu maupun kelompok pada proses pembelajaran.
b. Siswa diharapkan dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain saat
diskusi berlangsung.
2. Aspek Pengetahuan
a. Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebenaran pada jarak dalam ruang
(antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
b. Siswa diharapkan dapat menganalisis permasalahan pada geometri datar dan
ruang.
c. Siswa diharapkan dapat mengumpulkan dan mengolah informasi untuk
membuat kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk menentukan dan
menyelesaikan permasalahan jarak dalam ruang.
3. Aspek Keterampilan
a. Siswa diharapkan dapat berpikir kritis mengenai keadaan sekitar yang
berhubungan dengan geometri datar dan ruang.
b. Siswa diharapkan dapat menciptakan permasalahan yang dapat diselesaikan
dengan geometri datar dan ruang.
c. Siswa diharapkan dapat menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan geometri datar dan ruang.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
3.1.1 Mengidentifikasi kedudukan garis, sifat-sifat bangun datar.
3.1.2 Menganalisis luas daerah bangun datar.
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
4.1.1 Menentukan panjang diagonal ruang dan bidang pada kubus atau balok.
4.1.2 Menentukan bidang diagonal pada bangun ruang.
4.1.3 Menentukan jarak titik terhadap garis, titik terhadap bidang dalam bangun
ruang.
4.1.4 Mengoperasikan konsep dan sifat diagonal bidang dalam pemecahan masalah.

C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pokok
a. Kedudukan dua garis, sifat-sifat bangun datar dan luas daerah bangun datar.
b. Diagonal bidang dan diagonal ruang pada bangun ruang.
c. Bidang diagonal suatu bangun ruang.
d. Jarak titik terhadap garis pada bangun ruang.
e. Jarak titik terhadap bidang dan bidang terhadap bidang pada bangun ruang.
f. Menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang.
2. Materi Prasyarat
a. Pemahaman konsep phytagoras.

D. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL).
Metode pembelajaran : Penemuan terbimbing, Diskusi, Tanya jawab, tugas.
Pendekatan pembelajaran: Pendekatan saintifik (scientific).

E. Media Pembelajaran
Media : Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Power Point, Software Algebrator, dan media
lain yang relevan
Alat : Alat tulis, penggaris, dan alat belajar lain yang relevan

F. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan adalah Modul pembelajaran (terlampir), Buku Guru
(matematika kelas XII Wajib kurikulum 2013 ), Buku Siswa (matematikakelas XII Wajib
kurikulum 2013 ), dan sumber belajar lain yang relevan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 4 x 45 menit)
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan 20 menit
memberi motivasi siswa agar lebih semangat
selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan dengan kedudukan garis, sifat-sifat
bangun datar dan luas daerah bangun datar.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah 130 menit
1. Siswa diberi ulasan mengenai
teorema euclid, kedudukan dua garis, dan luas
daerah pada bangun datar.
2. Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya jika ada hal-hal yang belum
dimengerti.
3. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
4. Siswa diminta untuk menuliskan
informasi yang relevan dengan ulasan yang
telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa dibagi kedalam
beberapa kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya maupun agama)
sesuai yang telah direncanakan guru. Setiap
kelompok maksimal beranggotakan 4 orang.
2. Siswa diberikan Lembar
Aktivitas Siswa (LAS) yang berisi
permasalahan mengenai geometri datar,
kemudian siswa didorong untuk menyelesaikan
permasalahan secara bekerja sama dengan
kelompok masing-masing.
3. Siswa diamati dan
diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal-hal yang belum dipahami.
4. Siswa diberi bantuan
secara scaffolding berkaitan dengan kesulitan
yang dialami siswa baik secara individu
maupun kelompok.
5. Siswa diminta bekerja
sama untuk menyimpulkan konsep atau aturan
geometri datar yang berkaitan dengan
kedudukan dua garis, sifat-sifat bidang datar
dan cara menentukan luas bangun datar yang
telah dipelajari, serta siswa didorong agar
dapat berpikir secara cermat untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk
melihat hubungan-hubungan berdasarkan
informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk
membuktikan rumus luas daerah bidang datar
melalui konsep sederhana.
3. Guru meminta siswa
mendiskusikan cara yang digunakan untuk
membuktikan pernyataan tersebut, misalnya
dengan menggabungkan persegi dan segitiga,
bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi scaffolding dengan mengingatkan
siswa kembali rumus awal persegi dan segitiga.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
1. Siswa diminta menulis
laporan hasil diskusi kelompok secara rapi,
rinci dan sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak
untuk mempresentasikan laporan hasil diskusi
didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih
secara acak dipersilahkan mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi
kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan. Apabila ada lebih dari satu
kelompok, maka siswa diminta utnuk
bermusyawarah menentukan urutan penyajian.
3. Siswa lain didorong untuk
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.
Penutup 1. Guru 30 menit
memberi kesimpulan mengenai pembahasan
kedudukan garis, sifat-sifat bangun datar dan
luas daerah bangun datar secara singkat, runtun
dan sistemasis.
2. Guru
memberikan post test untuk mengetahui
pemahaman siswa.
3. Sisw
a diberi tugas terstuktur yaitu dengan
mengumpulkan semua hasil laporan pada akhir
pembahasan materi geometri.
4. Sisw
a diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan
memberi motivasi siswa agar lebih semangat
selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan review mengenai materi
geometri ruang yang telah dipelajari sebelumnya
(kedudukan garis, sifat-sifat bangun datar dan
luas daerah bangun datar).
3. Guru menginformasikan tentang proses
Pendahuluan 30 menit
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan diagonal bidang dan diagonal ruang
pada bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah 120 menit
1. Sisw
a diberi ulasan teorema phytagoras yang dapat
diplikasikan untuk menentukan diagonal bidang
dan diagonal ruang suatu bangun ruang.
2. Sisw
a diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Sisw
a diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
1. Sisw
a dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru
membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan mengenai diagonal
bidang suatu bangun ruang. kemudian siswa
didorong untuk menyelesaikan permasalahan
secara bekerja sama dengan kelompok masing-
masing.
3. Guru
berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika
ada hal-hal yang belum dipahami.
4. Sisw
a diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
5. Sisw
a diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang digunakan untuk menentukan diagonal
bidang dan diagonal ruang suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk
melihat hubungan-hubungan berdasarkan
informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk
menentukan jarak titik P yang merupakan
perpotongan diagonal bidang ABCD ke titik G
kemudian membuat sketsa yang sesuai dengan
permasalahan.
3. Guru meminta siswa
mendiskusikan cara yang digunakan untuk
membuktikan pernyataan tersebut, misalnya
dengan kedudukan dua garis, bila siswa belum
mampu menjawabnya, guru memberi
scaffolding dengan mengingatkan siswa
mengenai konsep kedudukan dua garis.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
3. Siswa diminta menulis
laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci
dan sistematis.
4. Siswa dipilih secara acak
untuk mempresentasikan laporan hasil diskusi
didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih
secara acak dipersilahkan mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi
kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka siswa diminta utnuk bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
3. Siswa lain didorong untuk
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.
1. Guru
memberi kesimpulan mengenai pembahasan
diagonal bidang dan diagonal ruang pada
bangun ruang secara singkat, runtun dan
sistemasis.
2. Guru
memberikan post test untuk mengetahui
Penutup pemahaman siswa. 30 menit
3. Sisw
a diingatkan kembali dengan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan pada
akhir pembahasan materi geometri.
4. Sisw
a diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

3. Pertemuan Ketiga (4 x 45 menit)

Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Sisw 30 menit
a dikoordinasikan agar siap belajar dan memberi
motivasi siswa agar lebih semangat selama
proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru
memberikan review mengenai materi geometri
yang telah dipelajari sebelumnya (diagonal
bidang dan diagonal ruang suatu bangun ruang).
3. Guru
menginformasikan tentang proses pembelajaran
yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Men
yampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam menyelesaikan bidang diagonal suatu
bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Sisw
a diberi ulasan singkat mengenai bidang
diagonal kubus yang terbentuk dari ruas garis
yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap bidang atau sisi kubus.
2. Sisw
a diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Sisw
a diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


6. Sisw
a dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
7. Guru
membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan mengenai bidang
diagonal bangun ruang. kemudian siswa
didorong untuk menyelesaikan permasalahan
secara bekerja sama dengan kelompok masing-
masing.
8. Guru
berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika
ada hal-hal yang belum dipahami.
9. Sisw
a diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
10. Sisw
a diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang digunakan untuk menentukan bidang
diagonal suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
4. Siswa diminta untuk
melihat hubungan-hubungan berdasarkan
informasi yang telah diterima.
5. Siswa diminta untuk
menentukan luas daerah bidang diagonal prisma
segi enam jika diketahui panjang sisi 8 cm dan
tinggi prisma 6 cm.
6. Guru meminta siswa
mendiskusikan cara yang digunakan untuk
membuktikan pernyataan tersebut, misalnya
dengan menggunakan rumus bangun datar, bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru
mengingatkan kembali akar siswa melihat LAS
yang sudah dikerjakan di pertemuan pertama.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya
5. Siswa diminta menulis
laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci
dan sistematis.
6. Siswa dipilih secara acak
untuk mempresentasikan laporan hasil diskusi
didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
4. Siswa yang telah dipilih
secara acak dipersilahkan mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
5. Siswa lain diberi
kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka siswa diminta utnuk bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
6. Siswa lain didorong untuk
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar.
5. Guru
memberi kesimpulan mengenai pembahasan
bidang diagonal pada bangun ruang secara
singkat, runtun dan sistemasis.
6. Guru
memberikan post test untuk mengetahui
pemahaman siswa.
Penutup 30 menit
7. Sisw
a diingatkan kembali dengan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan pada
akhir pembahasan materi geometri.
8. Sisw
a diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

4. Pertemuan Keempat (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Siswa 30 menit
dikoordinasikan agar siap belajar dan memberi
motivasi siswa agar lebih semangat selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Guru
memberikan review mengenai materi geometri
datar yang telah dipelajari sebelumnya (bidang
diagonal pada bangun ruang).
3. Guru
menginformasikan tentang proses pembelajaran
yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Menyam
paikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu agar siswa memahami dan terampil dalam
memecahkan masalah geometri yang berkaitan
dengan jarak titik terhadap garis pada bangun
ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Siswa
diberi ulasan teorema phytagoras yang dapat
diplikasikan untuk menentukan jarak titik terhadap
garis pada bangun ruang dan diingatkan kembali
mengenai cara menentukan diagonal bidang
menggunakan phytagoras (pertemuan 2).
2. Siswa
diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-hal
yang belum dimengerti.
3. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal
melalui pemberian scaffolding.
4. Siswa
diminta untuk menuliskan informasi yang relevan
dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa
dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen yang
telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru
membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang
berisi permasalahan mengenai jarak titik terhadap
garis pada bangun ruang. kemudian siswa didorong
untuk menyelesaikan permasalahan secara bekerja
sama dengan kelompok masing-masing.
3. Guru
berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi, siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada hal-hal
yang belum dipahami.
4. Siswa
diberi bantuan secara scaffolding berkaitan dengan
kesulitan yang dialami siswa baik secara individu
maupun kelompok.
5. Siswa
diminta bekerja sama untuk menentukan konsep
yang dapat digunakan untuk menentukan diagonal
bidang dan diagonal ruang suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1.
Siswa diminta untuk melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi yang telah diterima.
2.
Siswa diminta untuk menentukan jarak titik C ke garis
AT dan membuat sketsanya jika diketahui limas
beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi
yang memiliki panjang AB = 4 cm dan TA = 6 cm.
3.
Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang
digunakan untuk membuktikan pernyataan tersebut,
misalnya dengan teorema phytagoras.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Siswa diminta menulis laporan
hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci dan
sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak untuk
mempresentasikan laporan hasil diskusi didepan
kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa
yang telah dipilih secara acak dipersilahkan
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa
lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka
siswa diminta utnuk bermusyawarah menentukan
urutan penyajian.
3. Siswa
lain didorong untuk mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa
sudah benar.
Penutup 9. Guru 30 menit
memberi kesimpulan mengenai pembahasan jarak
titik terhadap garis pada bangun ruang secara
singkat, runtun dan sistemasis.
10. Guru
memberikan post test untuk mengetahui pemahaman
siswa.
11. Siswa
diingatkan kembali dengan tugas terstuktur yaitu
mengumpulkan semua hasil laporan pada akhir
pembahasan materi geometri.
12. Siswa
diberi tahu materi yang akan dibahas dipertemuan
selanjutnya.

5. Pertemuan Kelima (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan
memberi motivasi siswa agar lebih semangat selama
proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan review mengenai materi geometri
yang telah dipelajari sebelumnya (jarak titik terhadap
garis pada bangun ruang).
3. Guru menginformasikan tentang proses

Pendahuluan pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek- 30 menit


aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan dengan jarak titik terhadap bidang dan
bidang terhadap bidang pada bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Siswa diingatkan kembali mengenai teorema
phytagoras yang dapat diplikasikan untuk
menentukan jarak titik terhadap bidang dan bidang
terhadap bidang pada bangun ruang.
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Siswa diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan mengenai jarak titik
terhadap bidang dan bidang pada bangun ruang.
kemudian siswa didorong untuk menyelesaikan
permasalahan secara bekerja sama dengan kelompok
masing-masing.
3. Guru berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal-hal yang belum dipahami.
4. Siswa diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
5. Siswa diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang digunakan untuk menentukan jarak titik
terhadap bidang dan bidang terhadap bidang pada
bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk menentukan jarak bidang ACH
dan bidang EGB dan sketsanya bila diketahui kubus

ABCD.EFGH mempunyai rusuk sebesar cm.

3. Guru meminta siswa


mendiskusikan cara yang digunakan untuk
membuktikan pernyataan tersebut, misalnya dengan
teorema phytagoras.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Siswa diminta menulis laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci dan sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak untuk mempresentasikan
laporan hasil diskusi didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih secara acak dipersilahkan
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka siswa diminta utnuk bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
3. Siswa lain didorong untuk mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa
sudah benar.
1. Guru memberi kesimpulan mengenai pembahasan
jarak titik terhadap bidang dan bidang terhadap
bidang pada bangun ruang secara singkat, runtun dan
sistemasis.
2. Guru memberikan post test untuk mengetahui
Penutup pemahaman siswa. 30 menit
3. Siswa diingatkan kembali dengan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan pada akhir
pembahasan materi geometri.
4. Siswa diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

6. Pertemuan Keenam (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan
memberi motivasi siswa agar lebih semangat selama
proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan review mengenai materi geometri
yang telah dipelajari sebelumnya (jarak titik terhadap
bidang dan bidang terhadap bidang pada bangun
ruang).
3. Guru menginformasikan tentang proses
Pendahuluan 30 menit
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-
aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan dengan menghitung luas permukaan dan
volume bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Siswa disajikan suatu masalah mengenai luas
permukaan suatu bangun ruang.
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Siswa diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan mengenai luas permukaan
suatu bangun ruang. Kemudian siswa didorong untuk
menyelesaikan permasalahan secara bekerja sama
dengan kelompok masing-masing.
3. Guru berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal-hal yang belum dipahami.
4. Siswa diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
5. Siswa diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang digunakan untuk menghitung luas permukaan
suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk menentukan perbandingan luas
permukaan dua buah balok jika diketahui ukuran
kedua balok tersebut adalah (6 x 5 x 4) cm dan
(8 x 7 x 4) cm.
3. Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang
digunakan untuk menghitung perbandingan luas
permukaan kedua balok tersebut.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Siswa diminta menulis laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci dan sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak untuk mempresentasikan
laporan hasil diskusi didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih secara acak dipersilahkan
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka siswa diminta utnuk bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
3. Siswa lain didorong untuk mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa
sudah benar.
5. Guru memberi kesimpulan mengenai pembahasan 30 menit
luas permukaan suatu bangun ruang secara singkat,
runtun dan sistemasis.
6. Guru memberikan post test untuk mengetahui
pemahaman siswa.
Penutup
7. Siswa diingatkan kembali dengan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan pada akhir
pembahasan materi geometri.
8. Siswa diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

7. Pertemuan Ketujuh (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan 30 menit
memberi motivasi siswa agar lebih semangat selama
proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan review mengenai materi geometri
yang telah dipelajari sebelumnya (luas permukaan
suatu bangun ruang).
3. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-
aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan dengan volume suatu bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Siswa disajikan suatu masalah mengenai volume
suatu bangun ruang.
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Siswa diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan mengenai volume suatu
bangun ruang. Kemudian siswa didorong untuk
menyelesaikan permasalahan secara bekerja sama
dengan kelompok masing-masing.
3. Guru berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal-hal yang belum dipahami.
4. Siswa diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
5. Siswa diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang dapat digunakan untuk menghitung volume
suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk menentukan jari-jari dan
keliling alas tangki yang berbentuk tabung jika
diketahui volume suatu tangki yang berbentuk
tabung adalah 16.956 dm3, tinggi tabung 6 dm dan
phi = 3,14.
3. Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang
digunakan untuk mencari jari-jari dan keliling alas
tangki yang berbentuk lingkaran tersebut.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Siswa diminta menulis laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci dan sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak untuk mempresentasikan
laporan hasil diskusi didepan kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih secara acak dipersilahkan
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan. Apabila ada lebih dari satu kelompok,
maka siswa diminta utnuk bermusyawarah
menentukan urutan penyajian.
4. Siswa lain didorong untuk mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan siswa
sudah benar.
Penutup 9. Guru memberi kesimpulan mengenai pembahasan 30 menit
volume suatu bangun ruang secara singkat, runtun
dan sistemasis.
10. Guru memberikan post test untuk mengetahui
pemahaman siswa.
11. Siswa diingatkan kembali dengan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan pada akhir
pembahasan materi geometri.
12. Siswa diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

8. Pertemuan kedelapan (4 x 45 menit)


Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Siswa dikoordinasikan agar siap belajar dan
memberi motivasi siswa agar lebih semangat selama
proses pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan review mengenai materi geometri
yang telah dipelajari sebelumnya (volume suatu
bangun ruang).
3. Guru menginformasikan tentang proses

Pendahuluan pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek- 30 menit


aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu agar siswa memahami dan terampil
dalam memecahkan masalah geometri yang
berkaitan dengan luas permukaan dan volume suatu
bangun ruang.
Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
1. Siswa disajikan suatu masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume suatu bangun ruang.
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal-
hal yang belum dimengerti.
3. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara
klasikal melalui pemberian scaffolding.
4. Siswa diminta untuk menuliskan informasi yang
relevan dengan ulasan yang telah diberikan.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen
yang telah dibentuk dipertemuan sebelumnya.
2. Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
yang berisi permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan luas permukaan dan
volume suatu bangun ruang. Kemudian siswa
didorong untuk menyelesaikan permasalahan secara
bekerja sama dengan kelompok masing-masing.
3. Guru berkeliling mencermati cara siswa berdiskusi,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal-hal yang belum dipahami.
4. Siswa diberi bantuan secara scaffolding berkaitan
dengan kesulitan yang dialami siswa baik secara
individu maupun kelompok.
5. Siswa diminta bekerja sama untuk menentukan cara
yang dapat digunakan untuk menghitung volume
suatu bangun ruang.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Siswa diminta untuk melihat hubungan-hubungan
berdasarkan informasi yang telah diterima.
2. Siswa diminta untuk menentukan volume sisa kue
yang berbentuk kubus dengan keterangan seperti
gambar berikut.

3. Guru meminta siswa mendiskusikan cara yang


digunakan untuk volume sisa kue tersebut.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Siswa diminta menulis laporan
hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci dan
sistematis.
2. Siswa dipilih secara acak untuk
mempresentasikan laporan hasil diskusi didepan
kelas.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Siswa yang telah dipilih secara
acak dipersilahkan mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara runtun, sistematis,
santun, dan hemat waktu.
2. Siswa lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
kelompok penyaji dengan sopan. Apabila ada lebih
dari satu kelompok, maka siswa diminta utnuk
bermusyawarah menentukan urutan penyajian.
3. Siswa lain didorong untuk
mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar.
1. Guru memberi kesimpulan mengenai pembahasan
permasalahan matematika yang berkaitan dengan
luas permukaan dan volume suatu bangun ruang
secara singkat, runtun dan sistemasis.
2. Guru memberikan post test untuk mengetahui
Penutup pemahaman siswa. 30 menit
3. Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas terstuktur
yaitu mengumpulkan semua hasil laporan saat jam
pembelajaran berakhir .
4. Siswa diberi tahu materi yang akan dibahas
dipertemuan selanjutnya.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Prosedur Penilaian:
Teknik
Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
Pengetahuan
a. Menjelaskan fakta pada jarak
dalam ruang (antar titik, titik ke
garis, dan titik ke bidang) secara Pengamatan
Penyelesaian tugas
tepat. dan tes (kuis
individu dan kelompok.
b. Menentukan jarak dalam ruang dan LAS).
(antartitik, titik ke garis, dan titik
ke bidang) dan membuat
kesimpulan yang relevan.
Keterampilan
a. Terampil dalam menyelesaikan
Penyelesaian tugas
masalah yang berkaitan dengan Pengamatan.
individu dan kelompok.
geometri ruang dan datar sesuai
dengan konsepnya.

2. Instrumen Penilaian
a. Tes Pertemuan Pertama
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Sebuah palang berbentuk segitiga sama kaki. Alas dan sebuah kakinya
memiliki perbandingan 2 : 3 dengan tinggi segitiga 16 cm. Hitung luas segitiga
tersebut!
2) Perhatikan gambar berikut.

a) Tentukan keliling jajargenjang KLMN.


b) Hitunglah luas jajargenjang KLMN dan tentukan panjang NP.
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1.

Pada segitiga siku-siku, berlaku Teorema Pythagoras,


sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : 10

20

Dengan demikian, panjang alas segitiga adalah

Jadi, luas segitiga tersebut adalah

20

2. Untuk mencari keliling jajar genjang kita cukup


menjumlahkan seluruh sisi jajar genjang, maka
keliling = 2 (KN+NM)
15
keliling = 2 (16 cm+28 cm)
keliling = 2 x 44 cm
keliling = 88 cm
Untuk mencari luas jajargenjang KLMN gunakan 20
persamaan
Luas = alas x tinggi
Luas = LM x NQ
Luas = 16 cm x 18 cm
Luas = 288 cm2
Untuk mencari panjang NP kita gunakan rumus
mencari luas jajar genjang yaitu
Luas = alas x tinggi
Luas = KL x NP 15
288 cm2 = 28 cm x NP
NP = 288 cm2/28 cm
NP = 8,14 cm
Skor Maksimal 100

b. Tes Pertemuan Kedua


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

SOAL
1) Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Maka
tentukan jarak titik H dan garis AC!
2) Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan


pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik X ke garis ST
b) titik X ke garis RT

PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Dibawah ini merupakan sketsa kubus ABCD.EFGH
dengan jarak titik H dan garis AC

20

Karena DB merupakan diagonal bidang, maka


panjang garis DO adalah

10

Dari segitiga DOH sudah diketahui kedua sisinya,


dengan demikian panjang HO adalah

20

Maka jarak titik H dan garis AC adalah


2. Sketsa gambar di bawah ini 10
a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari
titik X ke titik M (garis MX) yang tegak lurus
dengan garis ST, seperti gambar berikut.

ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW
= 4√2
Dengan menggunakan teorema 20
phytagoras:
MX =√(TX2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm
b) titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari
titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus
dengan garis RT, seperti gambar berikut.
RT = QW dan NT = ½ RT = ½
QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema
20
phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm
Skor Maksimal 100

c. Tes Pertemuan Ketiga


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1. Perhatikan gambar di bawah berikut ini.
Diketahui panjang AB = 13 cm, BC = 4 cm dan AE = 3 cm. Hitunglah luas
bidang diagonal ABGH!
2. Berapa luas diagonal bujursangkar dengan rusuk 15 cm? (diketahui √2 =
1,414)

PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Jika digambarkan akan tampak seperti gambar di bawah 20
ini.
Terlebih dahulu harus cari panjang BG dengan teorema
phytagoras.

BG =

BG =

BG =

BG =

BG = 5 cm
30

Luas bidang diagonal ABGH dapat dicari dengan rumus


persegi panjang, yakni:
Luas ABGH = AB . BG
Luas ABGH = 13 cm . 5 cm
Luas ABGH = 65 cm2

2. Luas bidang diagonal = 15 x 15 x 1,4 = 315 cm2 50


Skor Maksimal 100

d. Tes Pertemuan Keempat


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Diketahui limas beraturan T.KLMN dengan panjang TM adalah 10 cm dan
panjang LM adalah 8 cm. Maka tentukanlah tinggi limas beraturan T.KLMN
dan sketsakan.
2) Pada kubus ABCD.EFGH, panjang rusuk 8 cm. Tentukanlah jarak titik G
dengan garis BH dan sketsakan!
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Sketsa dari limas beraturan T. KLMN seperti gambar 20
dibawah ini

30

cm

cm

cm
2. Sketsa dari kubus SMCD.EFGH dengan jarak G dengan 20
garis BH seperti gambar dibawah ini

O
Diketahui : 30

Maka jarak titik G dengan garis BH adalah


Skor Maksimal 100

e. Tes Pertemuan Kelima


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan

pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak titik X ke bidang RSTU
2) Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak
titik B ke bidang BDG dan titik A ke bidang AFH.
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Sketsa gambar di bawah ini

30

titik X ke bidang RSTU merupakan panjang garis dari titik


D B
X ke titik Z (garis MX) yang tegak lurus dengan bidang 20
RSTU. XZ = ½ PW =4√2 cm
2. Untuk memudahkan menyelesaikan soal ini kita gambar
dulu bentuk kubusnya, seperti gambar di bawah ini.

10

P merupakan titik perpotongan antara diagonal AC dan 20


BD maka,
Panjang AC yakni:
AC = s√2
AC = 12√2 cm
Panjang PC yakni:
PC = ½AC = 6√2 cm
Panjang PG (dengan teorema Pythagoras) yakni:
PG2 = PC2 + CG2
PG2 = (6√2)2 + 122
PG2 = 72 + 144
PG = √216
PG = 6√6 cm
Dengan menggunakan kesebangunan segitiga maka ΔCPX
sebagun dengan ΔPCG, maka:
PC/PG = CX/CG
6√2/6√6 = CX/12
√2/√6 = CX/12 20
CX = 12√2/√6
CX = 12/√3
CX = 4√3 cm

Skor Maksimal 100

f. Tes Pertemuan Keenam


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Sebuah balok mempunyai luas permukaan 472 cm2. Jika panjang balok 10
cm dan lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
2) Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk segitiga siku-siku
dengan panjang sisi siku-sikunya 8 cm dan 6 cm, jika luas sisi tegaknya
masing-masing 26 cm2, 34 cm2, 42 cm2.
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Sketsa balok ABCD.EFGH seperti pada gambar 15
dibawah ini
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas 35
permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
472 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
472 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
472 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
472 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
472 cm2 – 120 cm2 = 32 cm.t
352 cm2 = 32 cm.t
t = 352 cm2/32 cm
t = 11 cm

Jadi tinggi balok tersebut adalah 11 cm.

2. Sketsa limas segitiga T.ABC seperti dibawah ini 15

35
Luas alas limas yang berbentuk segi tiga
= ½ alas × tinggi
= ½ 6cm × 8cm
= 24cm2
luas pemukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
limas
= 24cm2 + 26cm2 + 34cm2 + 42cm2
= 126cm2
100
Skor Maksimal

g. Tes Pertemuan Ketujuh


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Seorang astronaut pesawat ruang angkasa melihat benda ruang angkasa
berbentuk tabung. Diameter benda itu kira-kira 14 km dan panjangnya 10
km. berapakah volume benda ruang angkasa tersebut.
2) Diketahui sebuah limas memiliki alas berbentuk segitiga dengan panjang 8
cm dan lebar 9 cm. jika tinggi limas segitiga itu adalah 10 cm maka
berapakah volumenya?
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Diketahui : 10
d = 14, sehingga r = 7
t = 10

V = L. alas x t 40
= 22/7 x 7 x 7 x 10
= 22 x 7 x 10
= 1540 km3
Jadi, volume benda ruang angkasa tersebut adalah
1540 km3
2. Sketsa limas segitiga T.ABC 10
seperti disamping ini
V = 1/3 luas alas × t 40
V = 1/3 x (1/2 p x l) x t
V = 1/3 x (1/2 x 8 x 9) x 10
V = 1/3 x (1/2 x 72) x 10
V = 1/3 x 36 x 10
V = 1/3 x 360
V = 120 cm3
Skor Maksimal 100

h. Tes Pertemuan Kedelapan


Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
SOAL
1) Pak Budi hendak membuat kandang ayam berbentuk kubus dengan kerangka
terbuat dari besi. Panjang sisi kandang yang direncanakan adalah 60 cm. Jika
Pak Budi memiliki bahan besi sepanjang 50 meter, tentukan jumlah kandang
yang dapat dibuat!
2) Sebuah tangki berbentuk setengah tabung yang mempunyai diameter 7 meter
dan tinggi 10 meter. Tentukanlah berapa liter air yang dapat ditampung pada
setengah tabung tersebut.
PEDOMAN PENSKORAN
Nomor Uraian Langkah Jawaban Skor
1. Diketahui : 10
panjang besi = 60 m = 6000 cm
s = 50 cm
Panjang besi yang diperlukan untuk kerangka satu buah 40
kandang adalah:
panjang kerangka = 12 x 50 cm = 600 cm
Jumlah kandang yang dapat dibuat adalah:
= panjang besi : panjang kerangka
= 6000 : 600 = 10
Jadi kandang yang bisa dibuat adalah 10 buah
2. Diketahui: 10
d = 7, sehingga r = 3.5
t = 10
V setengah tabung = ½ x L alas x t 40
= ½ x 22/7 x 3.5 x 3.5 x 10
= 11 x 0.5 x 3.5 x 10
= 192.5 m3
= 192.5 x 1000
= 192500 liter

Jadi, air yang dapat ditampung oleh setengah tabung tersebut


adalah 192500 liter.
Skor Maksimal 100
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 72 Jakarta
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : XII/2
Materi Pokok : Geometri Datar dan Ruang
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan konsep dasar dan strategi pemecahan masalah yang berkaitan dengan
geometri datar dan ruang.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat memahami konsep dasar geometri dasar dan
ruang dan tidak mampu menggunakan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan geometri dasar dan ruang.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memahami konsep dasar geometri
dasar dan ruang dan mampu menggunakan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan geometri dasar dan ruang.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk memahami konsep dasar
geometri dasar dan ruang dan mampu menggunakan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan geometri dasar dan ruang.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
ST T C K
1
2
3
.
.
.
.
.
.

32

Keterangan:
ST : Sangat terampil
T : Terampil
C : Cukup
K : Kurang

Anda mungkin juga menyukai