OBAT:
Antitusif, Ekspektoran, Diuretic, Antiduretik, Kontrasepsi, Hormon kelamin, dan
ARV (Antiretroviral)
Antitusif adalah obat yang menghambat reflek batuk. Batuk sebenarnya merupakan
mekanisme perlindungan dan membersihkan saluran pernapasan dari zat-zat yang tidak diingikan
oleh tubuh. Dalam kondisi tertentu, misalnya pada inflamasi atau kanker terjaadi reflek batuk
yang berlebihan yang dapat mengganggu. Batuk yang demikian perlu diredakan dan antitusif
dapat bermanfaat. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk
(hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf
ke pusat batuk yang berada di otak. Kemudian akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk
mengeluarkan benda asing tersebut sehingga terjadilah batuk.
Antitusif
Antitusif yaitu obat bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikan
ambang rangsang batuk. Mekanisme kerjanya menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal
pada reseptor iritan perifer. Contoh antitusif antara lain Dekstrometorfan, Kodein, Noskapin,
Prometazin, Ammonium Chlorida dan Difenhidramin
Ekspektoran
Obat yang dapat membantu mengeluarkan mukus dan bahan lain dari paru, bronchi, dan
trachea. Salah satu contoh ekspektoran adalah guaifenesin yag menaikan pembuangan mukus
dengan mengencerkannya dan juga melubrikasi. Untuk menunjang kerjanya harus disertai
banyak minum air.
Mekanisme Antitusif
Obat-obat ini menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sumsum lanjutan
dan mungkin bekerja terhadap pusat saraf lebih tinggi di otak dengan efek menenangkan
(sedatif). Zat-zat ini dibedakan antara zat-zat yang menimbulkan adiksi dan non-adiksi.
Mekanisme Ekspektoran
Obat ini bekerja melalui suatu refleks dari lambung yang menstimulasi batuk. Sekresi
dahak yang bersifat cair diperbanyak secara reflektoris atau dengan jalan efek langsung terhadap
sel-sel kelenjar.
Berikut adalah obat-obat antitusif dan ekspektoran beserta dosisnya:
4 Prometasin 25 – 50 mg 3 x sehari
Ekspektoran
6 Ambroxol Dewasa 30 mg 3 tab 3x sehar/oral
Anak 30 mg ½ tab 3x sehari/oral
(2 sendok takaran) 3 x
Sirup : sehari
Dewasa 10 ml (1 sendok takaran) 2 x
sehari
Anak 2,5 ml
7 Bromeksin 6 - 8 mg 3 x sehari/oral
3. Tubuli distal.
Di bagian pertama segmen ini, Na+. direabsorpsi secara aktif pula tanpa air hingga filtrat
menjadi lebih cair dan lebih hipotonis. Senyawa thiazida dan klortalidon bekerjadi tempat ini
dengan memperbanyak ekskresi Na+ dan Cl- sebesar 5-10%. Di bagiankedua segmen ini, ion
Na+ ditukarkan dengan ion K+ atau NH4+, Diuretik dapat dibagi berdasarkan 5 golongan
diantaranya:
I. Diuretik osmotik
II. Inhibitor karbonik anhidrase
III. Diuretik golongan tiazid
IV. Diuretik hemat kalium
V. Diuretik kuat
Berikut adalah obat-obat Diuretik dan Antidiuretik beserta dosisnya:
4 Hidroklorotiazit 25 mg
Sehari/ oral
5 Amilorit 5-10 mg Sehari/ oral
Efek samping penggunaan obat-obatan ini tergantung pada golongan yang digunakan.
Golongan diuretik loop dan tiazid dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit dan radang pada
ginjal. Diuretik loop juga dapat menyebabkan berkurangnya fungsi pendengaran, terutama pada
pasien dengan pengobatan dosis tinggi yang dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang juga
dapat merusak saraf pendengaran seperti antibiotik golongan aminoglikosida. Efek samping yang
paling serius dari penggunaan diuretik adalah kelainan cairan dan elektrolit
Obat Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata ‘kontra’ yang berarti mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’
yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi dapat
diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai macam cara, baik
dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi. Tingkat efektivitas dari
kontrasepsi tergantung dari usia, frekuensi melakukan hubungan seksual dan yang terutama
apakah menggunakan kontrasepsi tersebut secara benar. Banyak metode kontrasepsi yang
memberikan tingkat efektivitas hingga 99 % jika digunakan secara tepat. Jenis kontrasepsi yang
ada saat ini adalah : kondom (pria atau wanita), pil (baik yang kombinasi atau hanya progestogen
saja), implan/susuk, suntik, patch/koyo kontrasepsi, diafragma dan cap, IUD dan IUS, serta
vasektomi dan tubektomi.
Berikut Obat Kontrasepsi
Derivat Estrogen Progestin
Tipe kombinasi 0,04 mg.EE* 0,025 mg desogestrel
0,03 mg EE 0,150 mg desogestrel
0,02 mg EE 0,150 mg desogestrel
0,03 mg EE 0,075 mg gestoden
0,05 mg EE 2,5 mg linestrenol
0,03 mg EE 0,150 mg levonorgesterl
0,05 mg EE 1,0 mg linestrenol
MINIPIL 0,5 mg linesrenol
Efek samping yang biasa terjadi adalah rasa pusing dan mual
Obat Hormon Kelamin
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang Hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran
sendiri. Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau
kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut
homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad
(ovarium atau testis).
Hormon kelamin meliputi FSH, LH, Testoteron, Progestin, Androgen, dan Estrogen. Hormon
kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan untuk konsepsi, maturasi embrionik,
dan perkembangan ciri – ciri khas seks primer dan sekunder pada pubertas.
Androgen adalah Sebuah hormon seks pria yang mempromosikan pengembangan dan
pemeliharaan karakteristik seks pria. Androgen utama adalah testosteron.
Testoteron berfungsi sebagai memulai dan menyelesaikan proses pubertas, pengembangan tulang
dan otot, pertumbuhan rambut tubuh, termasuk rambut wajah, perubahan pita suara untuk
menghasilkan suara laki-laki dewasa, gairah seks (libido) dan fungsi seksual, pertumbuhan
kelenjar prostat dan fungsi dan produksi sperma.
Progresteron merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal
dari kolesterol darah.Progesteron adalah hormon steroid yang berperan dalam siklus menstruasi
wanita, mendukung proses kehamilan, dan embriogenesis. Progesteron tergolong kelompok
hormon progestogen, dan merupakan hormon progestogen yang banyak terdapat secara alami.
Estrogen adalah hormon yang penting untuk perkembangan seksual dan reproduksi, terutama
pada wanita. Estrogen juga disebut sebagai hormon seks pada wanita. Istilah “estrogen” mengacu
pada semua kelompok hormon kimiawi yang terdiri dari estrone, estradiol (primer pada wanita
usia reproduksi) dan estriol.
FSH (Follicle stimulating hormone) (dan juga luteinizing hormone) mengikat reseptor pada testis
(pada pria) dan ovarium (pada perempuan), dan mengatur fungsi gonad dengan mendorong
produksi steroid seks dan “gametogenesis” – yaitu proses agar spermatoza dan ovum yang
terbentuk.
LH (Lutheinizing Hormone) Hormon ini dapat merangsang sekresi steroid seks dari gonad,
dimana pada testis pria hormon ini berikatan dengan reseptor yang terdapat pada sel-sel leydic
untuk merangsang sintesis dan sekresi hormon testosteron. Sedangkan pada ovarium, hormon
ini dapat menyebabkan ovulasi serta pengembangan korpus luteum apabila terjadi kenaikan akut
atau yang dikenal dengan Surge LH.
1. Antitusif yaitu obat bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikan
ambang rangsang batuk. Mekanisme kerjanya menekan batuk dengan mengurangi iritasi
lokal pada reseptor iritan perifer. Contoh antitusif antara lain Dekstrometorfan, Kodein,
Noskapin, Prometazin, Ammonium Chlorida dan Difenhidramin
2. Ekspektoran adalah Obat yang dapat membantu mengeluarkan mukus dan bahan lain dari
paru, bronchi, dan trachea. Salah satu contoh ekspektoran adalah guaifenesin yag
menaikan pembuangan mukus dengan mengencerkannya dan juga melubrikasi. Untuk
menunjang kerjanya harus disertai banyak minum air.
3. Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin (diuresis).
Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan
volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat
terlarut dalam air.
4. kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma.
5. Hormon kelamin meliputi FSH, LH, Testoteron, Progestin, Androgen, dan Estrogen.
Hormon kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan untuk konsepsi,
maturasi embrionik, dan perkembangan ciri – ciri khas seks primer dan sekunder pada
pubertas.
6. Antiretroviral berarti mengobati infeksi HIV dengan obat-obatan. Obat tersebut (yang
disebut ARV) tidak membunuh virus itu, namun dapat memperlambat pertumbuhan virus,
waktu pertumbuhan virus diperlambat, begitu juga penyakit HIV. Karena HIV adalah
retrovirus, obat-obat ini biasa disebut sebagai terapi antiretroviral (ARV).
DAFTAR PUSTAKA