A study on the use of speech acts

Alasan writer menulis jurnal ini adalah untuk mengetahui strategi jenis ucapan apa saja yang
digunakan oleh sekelompok calon guru saat melakukan permintaan maaf, keluhan, penolakan dan
ucapan terima kasih. Karena speech acts adalah bagian dari Bahasa untuk berkomunikasi. Sangat
penting jika kita memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tindak tutur ini, karena jika kita
tahu tentang tindak tutur ini maka kita bisa

TEORI YANG DIGUNAKAN

Austin (2009) Menurutnya, saat menggunakan bahasa orang tidak hanya menghasilkan
serangkaian kalimat yang terisolasi, tapi juga melakukan tindakan. Dengan kata lain, dengan
menggunakan bahasa mereka juga melakukan sesuatu atau membuat orang lain melakukan
sesuatu. Berterima kasih, meminta, menjanjikan dan dkk adalah beberapa di antaranya
menunjukkan bahwa ada tiga tindakan dapat terjadi bersamaan saat melakukan sebuah pernyataan.
Tindakan lokutionary menggambarkan tindakan untuk mengatakan sesuatu. Tindakan ilocutionary
adalah melakukan sesuatu. Perlokusi bertindak terkait dengan kesimpulan dari sesuatu yang
dikatakan. Ini memberi tahu efek yang tertinggal pada pendengarnya. Austin membuat perbedaan
yang berkaitan dengan speech tersebut sebagai konstruk dan performatif. Saat ekspresi performatif
dilakukan, pembicara melakukan sesuatu secara bersamaan. Misalnya, ketika mengatakannya, pembicara
menyatakan bahwa dia merasa kedinginan, atau dia mungkin meminta seseorang untuk menutup jendela
atau menyalakan pemanas. Selain itu, pembicara dapat melakukan tindakan pencemaran dengan
menggunakan tindakan lucutan. Meminta seseorang Bisakah Anda melewati garam? Tampaknya seolah-
olah apakah pendengar memiliki kemampuan seperti itu; Namun, pembicara sebenarnya membuat
sebuah permintaan.

Searle (2000) menyoroti bahwa tindakan berbicara disajikan dalam situasi penggunaan bahasa
asli. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa asumsi dasar pada teori tindakan ujaran adalah
bahwa unit terkecil dalam komunikasi manusia adalah penerapan beberapa jenis tindakan
tertentu. Menurut Bachman (1990) tindakan ini dalam kasus komunikasi dikaitkan dengan
dimensi fungsional bahasa. Berbeda dengan dimensi morfologi, sintaksis dan retoris mengenai
struktur organisasi, dimensi pragmatik dikaitkan dengan memproduksi dan memahami
tindakan berbicara. Kedua dimensi ini berfungsi secara timbal balik dalam komunikasi.