Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional yang


dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Garuda adalah nama burung mitos dalam
legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia
lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan, namun larangan ini
dicabut dua tahun kemudian. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi
IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya
memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar
maskapai bintang empat dari Skytrax yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam.Pada 2012,
Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-
maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan
pelayanan maskapai ini.Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah
menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris.
Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno,
Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM
Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja
Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaan tersebut karena
pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah
sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial,
Ik ben Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden (“Aku
adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas
kepulauanmu”).
Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu
pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden
Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran – Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden
Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yang
diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.
Garuda Indonesia berawal dari tahun 1940-an, di mana Indonesia masih berperang
melawan Belanda. Pada saat itu, Garuda terbang jalur spesial dengan pesawat DC-3.Pada
tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia. Pada saat itu nama
maskapai adalah Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau
Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat
1
ini didapatkan dari sumbangan rakyat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 Dollar
Malaya yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai
revolusi terhadap Belanda berakhir.Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli
penerbangan dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 dari Koninklijke
Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij, perusahaan penerbangan nasional Hindia
Belanda.Garuda pada awalnya adalah hasil joint venture antara Pemerintah Indonesia dengan
maskapai Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah
Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh
KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953 ke
pemerintah Indonesia.
Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh
karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda
menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma.Pada mulanya, Garuda
memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai
kelanjutan dari KNILM.Ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan pionir lainnya di
Asia.Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat.Tahun 1956 mereka mengangkut
jamaah haji dan membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah.
Pada tanggal 11 Februari 2011.Garuda memulai IPO sebagai langkah awal menuju
bursa saham.Pemerintah menyatakan bahwa harga saham Garuda adalah Rp.750 per saham
dan mengurangi penawaran saham dari 9.362 lembar ke 6.3 lembar saham. Garuda Indonesia
memutuskan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Pada 27 April 2012, CT Corp melalui
PT Trans Airways membeli 10.9% saham Garuda Indonesia di harga Rp620 per lembar dengan
total sebesar Rp 1,53 triliun. Harga ini lebih rendah dari harga terendah yaitu Rp395 per lembar,
tapi masih dibawah harga IPO sebesar Rp750 per lembar.

2
PEMBAHASAN

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi PT. Garuda Indonesia Airlines


1. Visi
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia mengunakan keramahan Indonesia.
2. Misi
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan
Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan
pelayanan yang professional.
3. Tujuan
Tujuan utama Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dalam
jangka waktu dua tahun, Garuda telah menghidupkan kembali kebudayaan perusahaan, yaitu
higher Seat Load Factor, improve On Time Performance, menambah penghasilan dan
profitabilitas dan mengembangkan kepuasan pelanggan. Anak perusahaan Garuda juga
menerapkan tujuan yang sejalan dengan perusahaan induknya, yaitu kepuasan pelanggan.
4. Startegi
Garuda Indonesia mendirikan beberapa UBS dan menggaet beberapa usaha strategis untuk
mendukung operasional yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis
Garuda Cargo. Garuda Indonesia juga mempunyai anak perusahaan untuk mendukung seluruh
kegiatannya dan diatur secara independen namun tetap di bawah pengawasan induk
perusahaan. Anak Perusahaan Garuda Indonesia adalah PT. Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT.
Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT. Aero System Indonesia. PT.
Aerowisata didirikan di Jakarta tanggla 30 Juni 1973 yang mengembangkan usaha jasa yang
berkaitan dengan industri pariwisata seperti bidang perhotelan, jasa boga, transportasi darat,
dan agen perjalanan. PT. Abacus Distribution Systems Indonesia, cakupan kegiatan perusahaan
ini meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan peralatan komputer
yang digunakan oleh agen-agen perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk
agen-agen perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam sistem pemesanan tiket
terkomputerisasi. PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri tanggal 26 April
2002.PT. Aero Systems Indonesia (ASYST) didirikan pada tahun 2005. Kegiatan ASYST
meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan
penerbangan dan industri lainnya.
3
A. Pengembangan Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia Airlines
1. Pengembangan Misi
a. Customers
Yang menjadi pelanggan Garuda Indonesia adalah pelanggan kalangan menegah ke atas.
b. Products or services
Garuda Indonesia merupakan perusahaan jasa yang menawarkan layanan yang berkualitas,
professional, full services, dan merupakan layanan yang berkelas Internasional. Hal ini
didukung dengan adanya “Garuda Experience”.
c. Markets
Garuda Indonesia bersaing dalam perusahaan penerbangan domestik maupun Internasional
yang menargetkan pada konsumen kalangan menengah atas.
d. Technology
Garuda Indonesia memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis
sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI
tercanggih di Indonesia.
e. Concern for survival, growth, and profitability
Untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kemampuan untuk mengahsilkan laba
(profitabilitas) Garuda Indonesia memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya adalah PT.
Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT. Aero
System Indonesia.
f. Philosophy
Garuda Indonesia sudah mempunyai kepercayaan yang baik di mata konsumen, ini dibuktikan
dengan banyaknya penghargaan yang diraih oleh Garuda Indonesia.
g. Self-concept
Dilihat dari keunggulan Garuda Indonesia yaitu maskapai penerbangan dengan full services
pertama di Indonesia yang memiliki image dan prestasi yang baik di mata Internasional,
maskapai penerbangan yang memiliki sertifikat IATA Operational Safety Audit.
h. Concern for public image
Garuda Indonesia melakukan berbagai program kerjasama yang dapat menigkatkan
pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Melalui program-program CSR yang disebut
Garuda Indonesia Cares ( Garuda Indonesia Peduli ), upaya pemberdayaan masyarakat dan
menjaga lingkungan itu akan terus menjadi bagian dari kerja keras untuk memajukan
perusahaan.
i. Concern for employees
4
Bagi Garuda Indonesia, para karyawan merupakan asset yang berharga. Ini dibuktikan dengan
perekrutan yang dilakukan berdasarkan strategi dan tujuan Garuda Indonesia. Dalam
pandangan Garuda Indonesia, karyawan dapat dilihat sebagai modal manusia, menyiratkan
bahwa karyawan Garuda Indonesia memiliki pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kerja
potensial yang dapat mendukung produktivitas perusahaan. Agar menjadi modal berharga
dengan kontribusi yang kuat untuk organisasi, setiap karyawan harus memiliki semangat kerja
yang sehat dan karenanya akan cukup kompeten untuk organisasi.
2. Pengembangan Visi
Dari sisi Visi, dapat dikatakan bahwa PT Garuda Indonesia sudah baik. Dapat dilihat
dari apa yang ingin dicapai PT Garuda Indonesia di masa depan, yaitu sebagai penyedia jasa
penerbangan pilihan utama.
B. Identifikasi Peluang dan Tantangan Eksternal PT. Garuda Indonesia Airlines
1. Peluang
1.1. Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang dilarang
terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya kesempatan untuk
mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan internasional jarak jauh
1.2. Adanya Asean Economic Community 2015.
1.3. Pertumbuhan pasar penerbangan udara cukup pesat.
1.4. Industri Penerbangan Asia Pasifik berkembang dengan cepat
2. Ancaman
2.1 Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari Pertamina,
sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar sangat tergantung dengan
Pertamina.
2.2. Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb yang dapat
mengakibatkan penurunan permintaan.
2.3. Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin banyaknya rute
penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan lain.
2.4. Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk mengimbangi
penurunan penumpang internasional akibat adanya krisis global.

E. Kelemahan dan Kekuatan Internal PT. Garuda Indonesia Airlines


1. Kekuatan
1.1. Maskapai penerbangan dengan full service pertama di Indonesia
1.2. Maskapai Penerbangan yang memiliki sertifikat IATA Operational Safety Audit.

5
1.3. Maskapai Penerbangan yang memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik sesuai dengan
standar maskapai full service.
1.4. Memiliki image dan prestasi yang baik di mata Internasional.
1.5. Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang
didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia
Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch,
menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan
maskapai penerbangan lain.
1.6. Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga
menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di
Indonesia.
1.7. Maskapai Penerbangan yang memiliki layanan “Immigration on Board” yang merupakan
inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas
pesawat.
1.8. Diakui oleh dunia Internasional.
2. Kelemahan
2.1. Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah
kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
2.2. Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga
apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu.
2.3. Beban keuangan meningkat hingga 100 % ditahun 2013.
d. Dogs
Merupakan unit bisnis di dalam suatu perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan pasar
kecil serta memiliki pangsa pasar relatif yang rendah. Untuk “dogs” sendiri bagi Garuda
Indonesia tidak ada karena baik Garuda Indonesia maupun anak perusahaan sudah memiliki
pasar dan pangsa pasar relatif yang baik.

H. Strategi Spesifik dan Tujuan Jangka Panjang


1. Strategi Spesifik:
1.1. Garuda Indonesia secara konsisten meningkatkan standar layanan untuk menjadi maskapai
dengan layanan kelas dunia.
1.2. Meluncurkan berbagai inisiatif.
1.3. Menargetkan ketepatan penerbangan (on time performance / OTP).
2. Tujuan Jangka Panjang:
2.1. Menjadi maskapai dengan standar layanan kelas dunia.

6
2.2. Pengembangan usaha dengan memfokuskan keanggotaan Garuda Indonesia sebagai
anggota aliansi global.
2.3. Memperluas network coverage perusahaan.
2.4. Menjaga konsistensi terhadap kualitas produk dan pelayanan dari sisi operasional.

Anda mungkin juga menyukai