Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Aditya dany andriawan

NIM :161910101074
MATA KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN PERPINDAHAN
PANAS

A. Perpindahan Panas secara Konduksi (Hantaran)

Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas melalui zat


perantara tanpa disertai perpindahan zat perantara tersebut. Perpindahan kalor
dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada benda padat berbahan logam.

Contoh Konduksi :

1. Ketika mengaduk teh panas, maka sendok aluminium yang digunakan untuk
mengaduk juga ikut panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas
berpindah dari teh yang panas ke ujung sendok aluminium yang dipegang.

2. Ketika memanaskan batang besi di atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi
dipanaskan, kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama ujung yang
dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah
dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung besi yang dipegang.

3. Saat memasak air maka kalor atau panas berpindah dari api kompor menuju
panci dan menyebabkan air mendidih.< Dari beberapa contoh di atas dapat
disimpulkan bahwa besi dan aluminium merupakan penghantar panas yang baik.
Peristiwa konduksi sangat erat hubungannya dengan daya hantar kalor suatu zat.
Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat untuk menghantarkan panas
(kalor). Artinya suatu zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat
menghantarkan panas. Beberapa zat atau benda berdasarkan daya hantar panas,
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
• Konduktor, adalah penghantar panas dengan baik. Contohnya adalah semua jenis
logam.
• Isolator, adalah penghantar panas buruk. Isolator disebut juga penyekat karena
dapat meredam panas. Contohnya adalah plastik, karet, kayu, gabus, kain.
• Semikonduktor, adalah zat yang bersifat setengah konduktor dan setengah
isolator, contohnya adalah gelas dan ebonit.

contoh soal :
1. Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang 1 meter dan luas
penampang 0,2 meter kuadrat. Konduktivitas termal baja adalah 40 J/m.s.Co. Jika
selisih suhu antara kedua ujung baja adalah 10oC, tentukan laju perpindahan kalor
secara konduksi pada batang baja tersebut !
Pembahasan

Diketahui :
Panjang baja (l) = 1 m
Luas penampang baja (A) = 0,2 m2
Konduktivitas termal baja (k) = 40 J/m.s.Co
Perbedaan suhu kedua ujung baja (ΔT) = 10oC
Ditanya : Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)

Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
Q/t = k A ΔT / l
Q/t = (40)(0,2)(10) / 1
Q/t = 80 / 1
Q/t = 80 Joule/sekon

B. Perpindahan Panas secara Konveksi (Aliran)

Konveksi adalah perpindahan kalor atau panas yang disertai dengan


perpindahan zat perantaranya. Konveksi agak mirip dengan konduksi.
Bedanya,konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara
sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara.

Contoh Konveksi :
1. Saat memasak air, maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah
panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis
air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga
keseluruhan air memiliki suhu yang sama.

2. Terjadinya angin darat dan angin laut. Pada malam hari daratan lebih cepat
dingin daripada laut. Akibatnya udara panas di atas laut bergerak naik dan
tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan, sehingga terjadi
angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan Sedangkan pada siang hari, daratan
suhunya lebih cepat panas. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik
dan udara yang lebih dingin yang berada di atas laut bergerak ke daratan karena
tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada tekanan di atas daratan.
Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke
daratan.

contoh saol

1. Contoh Soal
Suatu fluida dengan koefisien konveksi termal 0,01 kal/ms0C memiliki luas
penamoang aliran 20 cm2. jika fluida tersebut mengalir dari dinding yang bersuhu
1000C ke dinding lainya yang bersuhu 200C, kedua dinding sejajar, berapakah
besarnya kalor yang dirambatkan?
Diketahui :
h = 0,01 kal/ms0C
A = 20 cm2 = 2 x 10-3 m2
∆ T = (1000C-200C) = 800C
Jawab :
H=hA∆T
= (0,01 kal/ms0C) (2 x 10-3 m2) (800C)
= 16 x 10-4 kal/s

C. Perpindahan Panas secara Radiasi (Pancaran)

Radiasai adalah perpindahan kalor atau panas tanpa adanya zat perantara.
Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara.

Contoh Radiasi
1. Matahari memancarkan panas ke bumi yang langsung bisa kita rasakan.
2. Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita menyalakan api unggun, berada dekat
tungku perapian, maka kita yang berada di dekat nyala api tersebut akan
merasakan hangat.

Jumlah radiasi kalor yang diserap ataupun dipancarkan oleh suatu benda
bergantung pada warna benda. Benda-benda berwarna gelap merupakan penyerap
sekaligus pemancar kalor yang baik, sementara itu benda-benda yang berwarna
terang merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk. Itulah sebabnya kita
tidak dianjurkan memakai baju berwarna hitam di siang hari, karena baju
berwarna hitam akan membuat kita semakin kepanasan..
Contoh soal :
1. Sebuah lampu pijar menggunakan kawat wolfram dengan luas 10-6 m2 dan
emisivitasnya 0,5. Bila bola lampu tersebut berpijar pada suhu 1.000 K selama 5
sekon (σ = 5,67 x 10-8 W/m2K4 ), hitunglah jumlah energi radiasi yang
dipancarkan!
Diketahui :
T = 1.000 K
A = 10-6 m2
t=5s
e = 0,5
σ = 5,67 x 10-8 W/m2K4
Ditanya : Q

Jawab :
∆Q/∆t = e σ A T4
∆Q = e σ A T4 ∆t
= (0,5) (5,67 x 10-8 W/m2K4 ) (10-6 m2) (1.000 K)4(5s)
= 14,175 x 10-2 J

Anda mungkin juga menyukai