Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN


DENGAN KOMUNIKASI TERINTEGRASI DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
SEBAGAI INTERVENING
(studi pada RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten)

Saryadi1, Rahaju Mulyo Wulandari2


email: saryadisemm@gmail.com
Apikes “CITRA MEDIKA” Surakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan memberikan bukti empiris signifkansi pengaruh langsung dan
tidak langsung Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan Dengan Komunikasi Terintegrasi Dan Kepuasan
Pasien Rawat Inap Sebagai Intervening. Metode pengambilan sampel digunakan accidental random sampling dengan
jumlah sampel 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan untuk kuesioner diuji dengan validitas dan reliabilitas,
pengujian hipotesis dengan uji linieritas, analisis jalur, uji t, koefisien determinasi. Hasil uji hipotesis menunjukkan 1)
reliability berpengaruh signifikan terhadap komunikasi terintegrasi, 2) assurance berpengaruh signifikan terhadap
komunikasi terintegrasi, 3) emphaty berpengaruh signifikan terhadap komunikasi terintegrasi, 4) tangible berpengaruh
signifikan terhadap komunikasi terintegrasi 5) Responsiveness berpengaruh tidak signifikan terhadap komunikasi
terintegrasi. 6) reliability berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien., 7) responsiveness berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pasien., 8) assurance berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien., 9) emphaty berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pasien., 10) tangible berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. 11) Reliability
berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan, 12) emphaty berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga
kesehatan 13) tangibles berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. 14) responsiveness berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan 15) assurance berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan,
16) komunikasi terintegrasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan 17) kepuasan pasien
berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa pengaruh langsung
emphaty terhadap kinerja tenaga kesehatan merupakan jalur paling dominan dan merupakan jalur paling efektif.

Kata kunci : kinerja, kualitas pelayanan, komunikasi terintegrasi, dan kepuasan pasien

Abstract

This empiric research to aims are know, analysed and and gived empirical evidence. direct and indirect influence: Quality
Service To Performance Through the Communications Integrated And Patient Satisfaction. Method of Intake sampel used
accidental random sampling with obtained 114 sampels. Technique analyse the data used is quesionary test with the
validity and reliabilitas, hypothesis examination with the test linieritas, path analysis, t test, coefficient determinant. The
result of hipotesis show: 1) reliability had a significant effect on Communications Integrated 2) assurance had a significant
effect on Communications Integrated 3) emphaty had a significant effect on Communications Integrated 4) tangibles had a
significant effect on Communications Integrated 5) reponsiveness had a insignificant effect on Communications Integrated
6) reliability had a significant effect on patient satisfaction 7) assurance had a significant effect on patient satisfaction 8)
emphaty had a significant effect on patient satisfaction 9) tangibles had a significant effect on patient satisfaction 10)
reponsiveness had a significant effect on patient satisfaction. 11) reliability had a significant effect on performance 12)
emphaty had a significant effect on performance 13) tangibles had a significant effect on performance 14) reponsiveness
had a insignificant effect on performance. 15) assurance had a insignificant effect on performance 16) patient satisfaction
had a significant effect on performance 17) Communications Integrated had a insignificant effect on performance.
The result of path analysed show direct influence emphaty to performance is dominant or efective.

105
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

Keywords: performance, Service Quality, Communications Integrated, and Patient Satisfaction

PENDAHULUAN Kotler (2010: 42) mendifinisikan kepuasan sebagai


Dalam UU RI No. 44 Tahun 2009 dinyatakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
bahwa rumah sakit merupakan institusi pelayanan muncul setelah membandingkan antara
kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan suatu produk dan harapan-harapannya.
ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, Banyak item yang dinilai dalam akreditasi
dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang rumah sakit, yang dilakukan oleh Komite Akreditasi
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang Rumah Sakit (KARS) dengan melihat kinerja rumah
lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar sakit. Dharma (2012:32) menjelaskan bahwa kinerja
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. merupakan sesuatu yang dikerjakan atau
Pelayanan berkualitas dalam era global ini sudah produk/jasa yang dihasilkan atau diberikan
menjadi tuntutan. seseorang atau sekelompok orang. Mangkunegara
Dinamika masyarakat pengguna layanan (2011:67) menjelaskan pengertian kinerja adalah
kesehatan yang menginginkan layanan kesehatan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
bermutu, perlu diapresiasi pihak penyedia layanan dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
kesehatan. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
merupakan faktor kunci dalam menjawab dinamika diberikan kepadanya. Penelitian tentang kualitas
masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan.. pelayanan berhubungan dengan kinerja Putra
Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat (2009), Setiawati (2013).
ditinjau berdasar persepsi pasien atas pelayanan Rumah sakit yang telah terakreditasi,
kesehatan yang telah diterimanya. mendapat pengakuan pemerintah bahwa semua hal
Lewis dan Booms (dalam Tjiptono dan yang ada di dalamnya sudah memenuhi standar
Chandra, 2015: 121) merupakan pakar yang yang ditetapkan sesuai tingkatan akreditasinya.
pertama kali mendefinisikan kualitas jasa sebagai Akreditasi akan menilai berkaitan dengan kinerja
ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang rumah sakit yang salah satunya terkait dengan
diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan
pelanggan. kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit.
Dimensi dan atribut model Servqual yang Berdasarkan fenomena dan kajian penelitian
digunakan untuk pengukuran kualitas menurut berhubungan dengan kualitas pelayanan, dalam
Parasuraman dkk., (dalam Tjiptono, 2015: 64) hubungannya terhadap komunikasi terintegrasi dan
adalah dimensi tangibles, reliability, kepuasan pasien serta pentingnya kinerja bagi
responsiveness, assurance, dan emphaty. Studi rumah sakit yang menjadi pokok kajian dalam
berkaitan kualitas pelayanan menunjukkan kualitas akreditasi rumah sakit, maka perlu dikaji kinerja
layanan memiliki pengaruh signifikan terhadap tenaga kesehatan (dokter dan perawat) dalam
kepuasan dilakukan Sriwidodo dan Indriastuti mendukung pelaksanaan akreditasi menurut
(2010); Abror, dkk., (2012); Wendha, dkk., (2013); persepsi pasien rawat inap.
Elrado dkk., (2013); Astuti (2014); Pangandaheng Permasalahan dalam penelitian ini berkaitan
(2015); Adi dan Mulyanto (2015). kinerja tenaga kesehatan, adalah bagaimana
Apresiasi rumah sakit terhadap pelayanan signifikansi pengaruh dari reliability terhadap
bermutu, selain demi kepuasan pengguna rumah komunikasi terintegrasi, pengaruh responsiveness
sakit juga berkebutuhan sebagai pemenuhan UU terhadap komunikasi terintegrasi, pengaruh
No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan UU No. 44 assurance terhadap komunikasi terintegrasi,
tahun 2009 tentang rumah sakit dan Permenkes pengaruh emphaty terhadap komunikasi terintegrasi,
1144/ Menkes/ Per/ VIII/ 2010 tentang organisasi pengaruh tangibles terhadap komunikasi
dan tata kerja kementerian kesehatan yang terintegrasi, pengaruh reliability terhadap kepuasan
mewajibkan dilaksanakannya akreditasi rumah sakit pasien, pengaruh responsiveness terhadap kepuasan
yang dimaksudkan lebih melindungi pasien dan pasien, pengaruh assurance terhadap kepuasan
meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. pasien, pengaruh emphaty terhadap kepuasan
106
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

pasien, pengaruh tangibles terhadap kepuasan


pasien, pengaruh reliability terhadap kinerja tenaga
kesehatan, pengaruh responsiveness terhadap
kinerja tenaga kesehatan, pengaruh assurance
terhadap kinerja tenaga kesehatan, pengaruh
emphaty terhadap kinerja tenaga kesehatan,
pengaruh tangibles terhadap kinerja tenaga
kesehatan, pengaruh komunikasi terintegrasi
terhadap kinerja tenaga kesehatan dan pengaruh
kepuasan pasien terhadap kinerja tenaga kesehatan.
Pentingnya kinerja rumah yang baik, perlu
komitmen kuat dari rumah sakit dan perlu didukung
oleh semua pihak yang berkompeten, termasuk
penilaian kinerja yang dilihat dari kepuasan pasien
dan pengguna rumah sakit lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Populasi dan sampel (sasaran penelitian)
pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Populasi
kualitas pelayanan terhadap kinerja dengan Populasi adalah suatu himpunan unit yang biasanya
komunikasi terintegrasi dan kepuasan pasien berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana
sebagai intervening yang dideskripsikan sebagai kita tertarik untuk mempelajarinya (Kuncoro, 2011:
berikut 1) pengaruh kualitas pelayanan meliputi 22). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
reliability, respinsiveness, assurance, emphaty, dan rawat inap RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
tangibles terhadap komunikasi terintegrasi RSUP Kabupaten Klaten sejumlah 900 pasien.
dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, 2) Mengetahui, Sampel
menguji dan menganalisis secara empirik pengaruh Penelitian ini merupakan penelitian sampel.
kualitas pelayanan meliputi reliability, Pengambilan sampel hanya sekedar untuk
respinsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles perkiraan. Jumlah sampel dalam penelitian ini
terhadap kepuasan pasien rawat inap RSUP dr. sebanyak 100 responden. Menurut Roscoe seperti
Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan pengaruh kualitas dikutip Sekaran (2010) bahwa ukuran sampel lebih
pelayanan meliputi reliability, respinsiveness, besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi
assurance, emphaty, dan tangibles, komunikasi untuk digunakan dalam semua penelitian.
terintegrasi dan kepuasan pasien rawat inap Jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan
terhadap kinerja tenaga kesehatan RSUP dr. cara accidental random sampling.
Soeradji Tirtonegoro Klaten. Teknik pengumpulan data dan pengembangan
Guna mencapai tujuan penelitian dalam studi instrumen;
empiris ini berkaitan pengaruh langsung dan tidak Data yang digunakan merupakan data primer
langsung dari variabel bebas terhadap variabel melalui angket menggunakan skala dasar
terikat dilakukan dengan berbagai uji statistik dan pengukuran Likert (Sugiyono, 2010: 14) memakai
analisis jalur. Hasil penelitian diharapkan dapat urutan skala lima yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 yang
sebagai bahan pertimbangan rumah sakit dalam mempunyai kriteria a) Sangat setuju (SS) : 5 ; b)
meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dengan Setuju (S) : 4; c) Netral (N): 3; d) Tidak setuju (TS):
menggunakan kualitas pelayanan sebagai variabel 2; Sangat tidak setuju (STS) : 1.
bebas. Teknik analisis data
METODE Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji
Rancangan penelitian validitas, uji reliabilitas, uji linieritas, analisa jalur,
uji t, uji F dan koefisien determinasi.
Analisis regresi jalur merupakan pengembangan
dari bentuk regresi linier berganda yang memiliki
tujuan untuk memberikan estimasi tingkat

107
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

kepentingan (magnitude) dan signifikansi Berdasar data hasil analisispersamaan I di atas


(significance) hubungan sebab akibat hipotetikal. dapat disimpulkan reliabilitas, assurance, emphati
Dalam penelitian ini variabel digunakan adalah dan tangible berpengaruh signifikan terhadap
reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan komunikasi terintegrasi, sedang responsiveness
tangible sebagai variabel independen, kinerja tenaga berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap
kesehatan (dokter dan perawat) sebagai variabel komunikasi terintegrasi.
dependen dengan komunikasi terintegrasi dan
kepuasan pasien rawat inap sebagai variabel Tabel IV.13
intervening. Hasil Analisis Persamaan II
Analisis regresi linear berganda digunakan guna Coefficientsa
menganalisis adanya pengaruh variabel independen Unstandardized Standardized
(X) terhadap satu variabel dependen (Y) sebagai Coefficients Coefficients
berikut: Std.
Model B Error Beta t Sig.
Pers. 1 : Y1 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β3 X3 + β4 X4
1 (Constant) ,864 2,323 ,372 ,711
+ β5 X5 +ε Reliability ,226 ,109 ,203 2,073 ,041
Pers. 2 :Y2 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β3 X3 + β4 X4 Responsiveness ,288 ,128 ,229 2,241 ,027
+ β5 X5 +ε Assurance ,252 ,106 ,194 2,374 ,020
Pers. 3 :Y3= β1 X1+β2 X2 + β3 X3 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 Emphaty ,164 ,082 ,170 1,994 ,049
+ β6 Y1 + β7 Y2+ε Tangibles ,229 ,100 ,231 2,296 ,024
a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien
Di mana:
X1 : Reliability Persamaan II dapat dibuat regresi beikut ini.
X2 : responsiveness Y1= 0,203X1 +0,229 X2 +0,194X3 +0,170X4 +0,231X5+ε
X3 : assurance (0,041)** (0,027)** (0,020)** (0,049)** (0,024)**
X4 : empathy
X5 : tangibles Berdasar data hasil analisis persamaan II di atas
X6 /Y1: komunikasi terintegrasi dapat disimpulkan reliabilitas, responsiveness,
X7 /Y2: kepuasan assurance, emphati dan tangible berpengaruh
Y3: kinerja tenaga kesehatan signifikan terhadap kepuasan pasien.
β1 β2 .. β7: Koefisien variabel independen X1 X2 .. X7
Tabel IV.17
ε : Error /sisa/nilai residu Hasil Analisis Persamaan II

HASIL DAN PEMBAHASAN Coefficientsa


Unstandardized Standardized
Tabel IV.16 Coefficients Coefficients
Hasil Regresi Persamaan I Std.
Coefficientsa Model B Error Beta t Sig.
Unstandardized Standardized 1 (Constant) - 4,333 - ,012
Coefficients Coefficients 11,098 2,561
Std. Reliability ,791 ,214 ,215 3,694 ,000
Model B Error Beta t Sig. Responsiveness ,285 ,248 ,068 1,148 ,254
1 (Constant) ,093 4,374 ,021 ,983 Assurance ,393 ,207 ,091 1,900 ,061
Reliability ,593 ,205 ,258 2,892 ,005 Emphaty 1,108 ,162 ,346 6,839 ,000
Responsiveness -,211 ,242 -,081 -,873 ,385 Tangibles ,446 ,216 ,136 2,063 ,042
Assurance ,440 ,200 ,164 2,201 ,030 Kom -,056 ,104 -,035 -,534 ,595
Emphaty ,468 ,155 ,235 3,025 ,003 Terintegrasi
Tangibles 1,055 ,188 ,515 5,625 ,000 Kepuasan 1,365 ,196 ,412 6,962 ,000
Pasien
a. Dependent Variable: Kom Terintegrasi
a. Dependent Variable: Kinerja

Persamaan I dapat dibuat regresi berikut ini. Persamaan III dapat dibuat sebagai berikut
Y1 = 258 X1 - 0,081X2 + 0,164X3 +0,235 X4+0,515X4 +ε
Y3= 0,215X1+0,068X2+0,091X3+0,346X4+0,136X5 -
(0,005)** (0,385) (0,030)** (0,003)** (0,000)**
0,035Y1 + 0,412Y2+ε

108
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

Koefisien determinasi persamaan I dapat dilihat


Berdasar data hasil analisis persamaan III di atas pada tabel berikut:
dapat disimpulkan reliabilitas, emphati, tangible dan Tabel IV.20
kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap Koefisien Determinasi Persamaan II
kinerja tenaga kesehatan, sedang responsiveness, Model Summary
assurance dan komunikasi terintegrasi berpengaruh R Adjusted R Std. Error of
tetapi tidak signifikan terhadap kinerja tenaga Model R Square Square the Estimate
a
kesehatan. 1 ,740 ,548 ,524 1,55433
a. Predictors: (Constant), Tangibles, Emphaty,
Assurance, Reliability, Responsiveness
Tabel IV.18
Hasil Uji F Persamaan III Koefisien determinasi persamaan II diperoleh nilai
ANOVAb
sebesar 0,548.
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
e1 persamaan dapat diperoleh berikut ini
1 R2
1 Regression 4749,874 7 678,553 80,851 ,000a 2
e2 =
Residual 772,126 92 8,393
Total 5522,000 99
e2 = 1  0,548 = 0,452 = 0,6723
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pasien, Emphaty,
Assurance, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Kom Koefisien Determinasi Persamaan III
Terintegrasi Koefisien determinasi persamaan III dapat dilihat
b. Dependent Variable: Kinerja pada tabel berikut:
Tabel IV.21
Berdasar uji F di atas disimpulkan secara bersama Koefisien Determinasi Persamaan II
variabel bebas reliability, responsiveness, assurance, Model Summary
emphaty, tangible, komunikasi terintegrasi dan Adjusted R Std. Error of
kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap Model R R Square Square the Estimate
kinerja tenaga kesehatan. 1 ,927a ,860 ,850 2,89701
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pasien, Emphaty,
Koefisien Determinasi Assurance, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Kom
Terintegrasi

Koefisien Determinasi Persamaan I Koefisien determinasi persamaan III diperoleh nilai


Koefisien determinasi persamaan I dapat dilihat sebesar 0,860.
pada tabel berikut: E3 persamaan dapat diperoleh berikut ini
Tabel IV.19
1 R3
2
Koefisien Determinasi Persamaan I e3 =
Model Summary
R Adjusted R Std. Error of e3 = 1  0,860 = 0,140 = 0,3742
Model R Square Square the Estimate
a
1 ,790 ,625 ,605 2,92633 Koefisien Determinasi Total (R2)
a. Predictors: (Constant), Tangibles, Emphaty, R2 total = 1 – (e12 x e22 x e32)
Assurance, Reliability, Responsiveness
= 1 – (0,375 x 0,452 x 0,140)
= 1 - 0,0237
Koefisien determinasi persamaan I diperoleh nilai
= 0,9763
sebesar 0,625.
Nilai R2 total sebesar 0,9763 berarti variabel
e1 persamaan dapat diperoleh berikut ini
kinerja tenaga kesehatan dapat dijelaskan variabel
1  R1
2
e1 = reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan
tangibles sebagai variabel independen dengan
e1 = 1  0,625 = 0,375 = 0,6124 komunikasi terintegrasi dan kepuasan pasien
sebagai variabel intervening sebesar 97,63% dan
sisanya sebesar 2,375% dijelaskan oleh variabel lain
Koefisien Determinasi Persamaan II diluar model.

109
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

Tangible  0,231** x
kepuasan pasien  0412**
Tabel IV.22 kinerja =0,095
Pengaruh langsung dan tidak Langsung
Pengaruh Berdasar tabel di atas, disimpulkan pengaruh
Keterangan langsung variabel emphaty terhadap kinerja tenaga
Langsung Tidak langsung
Reliability  0,215** kesehatan merupakan adalah paling efektif
kinerja mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan.
Responsiveness  0,068
kinerja Model Hasil Analisis:
Assurance  0,091
Kinerja
Emphaty  Kinerja 0,346**

Tangible  Kinerja 0,136**

Reliability  0,258** x -,035


Komunikasi = -0,009
terintegrasi 
kinerja
Reliability  0,203** x
kepuasan pasien  0,412**
kinerja = 0,084
Responsiveness  -0,081 X -0,035 Gambar IV.1
Komunikasi = 0,003 Pengaruh langsung, Tidak Langsung, dan Total
terintegrasi  Pengaruh
kinerja
Responsiveness  0,229** x PEMBAHASAN
kepuasan pasien  0,412** 1. Pengaruh Emphaty terhadap kinerja tenaga
kinerja = 0,094 kesehatan
Assurance  0,164** x - Berdasarkan analisis jalur, pengaruh
Komunikasi 0,035 langsung emphaty terhadap kinerja tenaga
terintegrasi  =-0,005 kesehatan signifikan, artinya jika emphaty
kinerja ditingkatkan maka kinerja tenaga kesehatan
Assurance  0,194** x RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro meningkat.
kepuasan pasien  0,412** Hasil penelitian ini mendukung penelitian
kinerja = 0,080 sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2009);
Emphaty  0,235** x - Setiawati (2013).
Komunikasi 0,035 Pengaruh tidak langsung diperoleh temuan
terintegrasi  = -0,008 emphaty berpengaruh signifikan terhadap
kinerja komunikasi terintegrasi maupun kepuasan
Emphaty  0,170** x pasien dan komunikasi terintegrasi
kepuasan pasien  0,412** berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja
kinerja = 0,070 tenaga kesehatan namun kepuasan pasien
Tangible  0,515** x - berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga
komunikasi 0,035 kesehatan. Pengaruh tidak langsung lebih kecil
terintegrasi  = -0,018 dibanding pengaruh langsung emphaty terhadap
kinerja kinerja tenaga kesehatan, maka analisis jalur
yang digunakan efektif melalui jalur langsung.

110
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

Upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai akhir rawat inap selama berada di rumah
dengan menggunakan pengaruh langsung yaitu sakit.
peningkatan emphaty dalam meningkatkan 3. Pengaruh tangible terhadap kinerja tenaga
kinerja. Peningkatan emphaty untuk kesehatan
meningkatkan kinerja secara konkrit dilakukan Berdasarkan analisis jalur, pengaruh
dengan cara: langsung tangible terhadap kinerja tenaga
a. Petugas keperawatan memberikan bantuan kesehatan signifikan, artinya jika tangible
atau penyuluhan informasi kepada pasien ditingkatkan maka kinerja tenaga kesehatan
supaya cepat sembuh. akan meningkat.
b. Petugas keperawatan bersungguh sungguh Hasil penelitian ini mendukung penelitian
dalam menangani pasien supaya cepat sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2009),
sembuh. Setiawati (2013).
c. Petugas keperawatan memberikan perhatian Pengaruh tidak langsung diperoleh temuan
kepada pasien tanpa pilih kasih. tangible berpengaruh signifikan terhadap
2. Pengaruh reliability terhadap kinerja tenaga komunikasi terintegrasi maupun kepuasan
kesehatan pasien dan kepuasan pasien berpengaruh
Berdasarkan analisis jalur, pengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan
langsung reliability terhadap kinerja tenaga namun komunikasi terintegrasi berpengaruh
kesehatan signifikan, artinya jika reliability tidak signifikan terhadap kinerja tenaga
ditingkatkan maka kinerja tenaga kesehatan kesehatan. Pengaruh tidak langsung lebih kecil
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro meningkat. dibanding pengaruh langsung tangible terhadap
Hasil penelitian ini mendukung penelitian kinerja tenaga kesehatan, maka analisis jalur
sebelumnya yang dilakukan oleh Putra (2009); yang digunakan efektif melalui jalur langsung.
Setiawati (2013). Upaya untuk meningkatkan kinerja dengan
Pengaruh tidak langsung diperoleh temuan menggunakan pengaruh langsung yaitu
reliability berpengaruh signifikan terhadap peningkatan tangible dalam meningkatkan
komunikasi terintegrasi maupun kepuasan kinerja. Peningkatan tangible untuk
pasien dan komunikasi terintegrasi meningkatkan kinerja secara konkrit dilakukan
berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja dengan cara:
tenaga kesehatan namun kepuasan pasien a. RSST memiliki peralatan medis yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga lengkap
kesehatan. Pengaruh tidak langsung lebih kecil b. Penampilan fisik gedung, fasilitas parkir
dibanding pengaruh langsung reliability motor dan mobil serta lingkungan rumah
terhadap kinerja tenaga kesehatan, maka sakit baik dan aman
analisis jalur yang digunakan efektif melalui c. Ruang rawat inap selalu terjaga kebersihan
jalur langsung. dan keamanannya.
Upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai
dengan menggunakan pengaruh langsung yaitu PENUTUP
peningkatan reliability dalam meningkatkan Simpulan
kinerja. Peningkatan reliability untuk 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa :
meningkatkan kinerja secara konkrit dilakukan a. Rreliability berpengaruh signifikan terhadap
dengan cara: komunikasi terintegrasi,
a. Petugas keperawatan atau dokter melayani b. Responsiveness berpengaruh tidak
pasien sesuai Standart Operational Prosedur signifikan terhadap komunikasi terintegrasi.
(SOP) tanpa kesalahan c. Assurance berpengaruh signifikan terhadap
b. Petugas keperawatan dan dokter komunikasi terintegrasi,
menangani pasien secara sungguh-sungguh d. Emphaty berpengaruh signifikan terhadap
selama asuhan keperawatan komunikasi terintegrasi.
c. Petugas keperawatan dan dokter melayani e. Tangible berpengaruh signifikan terhadap
pasien dari awal masuk rawat inap hingga komunikasi terintegrasi

111
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

f. Reliability berpengaruh signifikan terhadap 2. Meningkatkan reliability untuk meningkatkan


kepuasan pasien. kinerja tenaga kesehatan dengan cara:
g. Responsiveness berpengaruh signifikan a. Petugas keperawatan atau dokter melayani
terhadap kepuasan pasien., pasien sesuai Standart Operational Prosedur
h. Assurance berpengaruh signifikan terhadap (SOP) tanpa kesalahan
kepuasan pasien., b. Petugas keperawatan dan dokter
i. Emphaty berpengaruh signifikan terhadap menangani pasien secara sungguh-sungguh
kepuasan pasien., selama asuhan keperawatan
j. Tangible berpengaruh signifikan terhadap c. Petugas keperawatan dan dokter melayani
kepuasan pasien. pasien dari awal masuk rawat inap hingga
k. Reliability berpengaruh signifikan terhadap akhir rawat inap selama berada di rumah
kinerja tenaga kesehatan, sakit.
l. Responsiveness berpengaruh tidak 3. Meningkatkan tangible untuk meningkatkan
signifikan terhadap kinerja tenaga kinerja tenaga kesehatan dengan cara:
kesehatan a. Menambah fasilitas peralatan medis yang
m. Assurance berpengaruh tidak signifikan lengkap dan modern,
terhadap kinerja tenaga kesehatan, b. Penampilan fisik gedung, fasilitas parkir
n. Emphaty berpengaruh signifikan terhadap motor dan mobil serta lingkungan rumah
kinerja tenaga kesehatan sakit baik dan aman.
o. Tangibles berpengaruh signifikan terhadap c. Ruang rawat inap selalu terjaga kebersihan
kinerja tenaga kesehatan. dan keamanannya.
p. Komunikasi terintegrasi berpengaruh tidak
signifikan terhadap kinerja tenaga
kesehatan DAFTAR PUSTAKA
q. Kepuasan pasien berpengaruh signifikan
terhadap kinerja tenaga kesehatan. Adi dan Mulyanto. 2015. Effect of the Service
2. Nilai R2 total sebesar 0,9763 berarti variabel Quality on Customer’s Satisfaction and
kinerja tenaga kesehatan dapat dijelaskan Loyalty of Premium Credit Customer
variabel reliability, responsiveness, assurance, PD.BPR Bank Boyolali. European Journal of
emphaty, dan tangibles sebagai variabel Business and Management ISSN 2222-1905
independen dengan komunikasi terintegrasi dan (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol.7,
kepuasan pasien sebagai variabel intervening No.17, 2015
sebesar 97,63% dan sisanya sebesar 2,375%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Dharma, Surya.dan Haedar Akib.. 2012. The
3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Influence of Job Satisfaction on Work
pengaruh langsung emphaty terhadap kinerja Performance: a Theoretical Approach.
tenaga kesehatan merupakan jalur paling Usahawan. No. 2. TH XXXIV. hal. 30– 33
efektif.
Elrado, Srikandi, Edy dan Yulianto. 2014. Pengaruh
Saran Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan,
1. Meningkatkan emphaty untuk meningkatkan Komitmen organisasi Dan Loyalitas (Survei
kinerja tenaga kesehatan dengan cara: Pada Pelanggan Yang Menginap Di
a. Petugas keperawatan memberikan bantuan Jambuluwuk Batu Resort Kota Batu. Jurnal
atau penyuluhan informasi kepada pasien
supaya cepat sembuh. Irawati dan Primadha, Rina. 2008. Pengaruh
b. Petugas keperawatan bersungguh sungguh Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Image
dalam menangani pasien supaya cepat Pada Unit Rawat Jalan Poliklinik Penyakit
sembuh. Dalam Rsu Dr. Pirngadi Di Medan. Jurnal
c. Petugas keperawatan memberikan perhatian Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2, Mei
kepada pasien tanpa pilih kasih. 2008: 78 - 88

112
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN (SNHP)-VII ISBN 978-602-14020-5-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
SEMARANG,26 OKTOBER 2017

Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran.


Jakarta: Prenhalindo.

Kuncoro, Mudrajad.2011. Metode Kuantitatif Teori


dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi,
Jogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
AMP YKPN.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, 2011,


Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Pangandaheng, Fony. 2015. Pengaruh Kualitas


Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dan Dampaknya
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT.
Hadji Kalla Palu. e-Jurnal Katalogis, Volume
3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 51-67 ISSN:
2302-2019

Putra, I Wayan Jaman Adi . 2009. Pengaruh


Kualitas Pelayanan terhadap Kinerja
Kerelasian Nasabah. Nama Orang , Jurnal
Ekonomi Bisnis. Nomor 2, JuliI 2009. ISSN:
0853-7283.

Sekaran, Uma.2010. Research Methods For


Business, A Skill - Bulding Approach, John
Wiley & Sons, Inc.

Setiawati, Tia Siti. 2013. Pengaruh kinerja karyawa


terhadap kualitas pelayanan di tebing view
resort. Jurnal repositori UPI.edu. Jakarta.

Sitinjak, Durianto, Sugiarto, dan Yunarto, Holy


Icun. 2014. Model Matriks Konsumen Untuk
Menciptakan Superior Customer Value,
Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy, & Chandra, Gregorius.2015.


Service, Quality & Satisfaction, Yogyakarta:
Penerbit Andi.

113

Anda mungkin juga menyukai