Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN

SOAL PISA KONTEN SPACE AND SHAPE

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Program for International Student Assessment (PISA) merupakan studi internasional yang
diselenggarakan negara-negara yang tergabung dalam OECD (Organization for Economic Co-
operation and Development). PISA dilakukan secara berkala yaitu tiga tahun sekali. Studi ini
meneliti siswa usia 15 tahun dalam kemampuan membaca (reading literacy), matematika
(mathematical literacy), sains (scientific literacy), finansial (financial literacy) dan pemecahan
masalah (problem solving) (OECD, 2013).
Pada PISA 2012, kemampuan literasi matematika didefinisikan sebagai kemampuan siswa
dalam merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks.
Kemampuan literasi ini termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsep-konsep
matematika, prosedur, fakta dan alat-alat untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi
fenomena. Ini membantu siswa untuk mengenali peran matematika di dunia dan untuk membuat
keputusan yang beralasan (OECD, 2013). Seseorang siswa dikatakan memiliki tingkat literasi
matematika baik apabila ia mampu menganalisis, bernalar, dan mengkomunikasikan
pengetahuan dan keterampilan matematikanya secara efektif, serta mampu memecahkan dan
menginterpretasikan masalah matematika. Sehingga, pengetahuan dan pemahaman mengenai
literasi matematika sangat penting bagi siswa.
Posisi Indonesia dari tahun 2000 dan terakhir pada tahun 2015 selalu berada pada posisi
urutan 5 sampai 10 besar terbawah. Hal ini menjadi salah satu dasar pemikiran pengembangan
Kurikulum 2013. Tujuan dari Kurikulum 2013 salah satunya adalah agar siswa memperoleh
pembelajaran yang sesuai dengan soal yang diujikan di tingkat internasional (Kemdikbud, 2013).
Maka dari itu, pembelajaran matematika siswa disajikan dengan masalah-masalah kontekstual
yang merujuk pada soal model PISA.
Soal PISA dikembangkan berdasarkan 4 konten, keempat konten tersebut meliputi: Shape
and Space, Change and Relationship, Quantity, dan Uncertainty. Salah satu dari empat konten
soal PISA adalah konten Shape and Space. Konten Shape and space berkaitan meliputi fenomena
yang berkaitan dengan dunia visual (visual world) yang melibatkan pola, sifat dari objek, posisi
dan orientasi, representasi dari objek, pengkodean informasi visual, navigasi, dan interaksi
dinamik yang berkaitan dengan bentuk yang riil. Kategori ini melebihi aspek konten geometri
pada matematika yang ada pada kurikulum. Namun pada kenyataannya, hasil studi PISA tahun
2012 menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia untuk menjawab soal dengan benar pada
konten space and shape mendapat peringkat 60 dari 65 dengan skor rata-rata 384,(OECD, 2013).
Menurut Wijaya (2014), untuk menganalisis kesalahan dalam memecahkan masalah nyata
seperti PISA, Newman mengembangkan model yang biasa disebut dengan NEA. Zakaria (2010)
juga menjelaskan bahwa model penyelidikan kesalahan NEA terbukti bisa diandalkan oleh para
guru matematika karena dengan analisis Newman kita dapat mengidentifikasi jenis kesalahan
yang dilakukan siswa. Juga di dukung oleh penelitian White (2010) yang sukses dalam
meningkatkan hasil pembelajaraan baik guru dan siswa menggunakan NEA.
NEA terdiri dari 5 kategori kesalahan yaitu membaca (reading), pemahaman
(comprehension), transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill), dan
encoding. Ada kemiripan antara kategori kesalahan newman dengan tahap PISA matematika
yaitu pemahaman, perubahan, kemampuan proses, dan menyimpulkan. Semua kategori
kesalahan newman masuk kedalam tahap dalam PISA matematika, terkecuali membaca.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian tentang “Analisis
Kesalahan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal PISA Konten Shape and space.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan
soal-soal PISA konten Shape and space?
2. Apa faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan
soal-soal PISA konten Shape and space?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan jenis kesalahan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal
PISA konten Shape and space.
2. Mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa SMP kelas VIII dalam
menyelesaikan soal-soal PISA konten Shape and space?

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti lain.
 Bagi Siswa :
Dapat membantu mengetahui jenis kesalahan siswa dan faktor penyebabnya sehingga
siswa mampu meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal PISA.
 Bagi Guru :
Sebagai dasar dalam memberikan solusi dan membuat strategi pembelajaran yang tepat
untuk mengurangi jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal PISA.

Anda mungkin juga menyukai