Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemerksaan dan Perbaikan Konstruksi

Dosen Pengampu:
Ernawati Sri Sunarsih, S.T, M.T

Anggota Kelompok :
1. Diva Rezky K1515021
2. Ibnu Mudhakir K1515035
3. Mustika Rosdiana K1515049
4. Tri Parwati Sayekti K1515067

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
A. PROFIL BANGUNAN
1. Nama bangunan : Gedung Asrama Mahasiswa UNS
2. Alamat : Jl. Kartika III, Ngoresan, Jebres, Surakarta
3. Jumlah Gedung : 4 Gedung
4. Jumlah Lantai : 5-7 lantai
5. Profil Singkat :
Mahasiswa biasa dikatikan dengan kos, karena banyak mahasiswa adalah
perantau dari luar daerah. Karenanya menjadi hal wajar bila tempat kos menjamur di
sekitar lingkungan kampus. Tidak jarang permasalahan mencari tempat tinggal
selama menempuh pendidikan ini menjadi kesulitan tersendiri bagi mahasiswa,
karena mencari yang sesuai baik fasilitas maupun harganya.
Mengetahui banyak mahasiswanya yang merupakan anak rantau, tidak sedikit
pula universitas atau perguruan tinggi yang juga menyediakan asrama untuk
memudahkan mahasiswanya. Tentunya dengan harga dan fasilitas yang lengkap.
Tidak terkecuali Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kendati telah ada pilihan asrama, namun tidak jarang, atau bahkan lebih
banyak, mahasiswa yang lebih memilih untuk tinggal di kos. Khususnya untuk
mahasiswa UNS, sejumlah alasan dilontarkan mahasiswa tentang asrama mahasiswa,
salah satunya adalah kondisi bangunan dan lingkungan asrama yang terkesan angker
atau seram.
Dilihat dari segi fasilitasnya, asrama kampus UNS terbilang cukup memadai
dan nyaman untuk ditinggali. Selain keamanan, masing-masing kamar juga telah
dilengkapi dua kasur dan lemari, kamar mandi dalam, serta meja. Untuk sarana
prasarana juga tersedia kantin asrama, serta fasilitas wifi.
Namun demikian, dengan lengkapnya fasilitas yang ditawarkan, ternyata
belum mampu menarik minat mahasiswa. Karena disadari masih banyak kekurangan
mulai dari lokasi asrama yang jauh dari kampus, serta akses jalan yang rusak. Tidak
dipungkiri juga lingkungan sekitar yang masih terlihat kumuh dan memberi kesan
kurang terawat. Bangunan asrama baru yang rampung belum lama ini pun masih
terbengkalai tak berpenghuni.
Karena tidak adanya perawatan menjadikan bangunan asrama menjadi tidak
terawatt dan banyak terjadi kerusakan pada bangunan asrama yang mengakibatkan
kurang nyamannya dalam menghuni asrama.
B. KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG
1. Penutup Atap
Pada bangunan gedung asrama, penutup yang atap yang digunakan adalah jenis
genteng metal. Genteng ini berbahan logam dan ukurannya lebih besar, dibandingkan
dengan genteng tanah liat. Lebarnya antara 60 cm hingga 120 cm. Dalam
pemasangannya akan ditancapkan sekrup, supaya tidak melayang diterpa angin.
Karena bobot jenis genteng ini terbilang ringan. Beragam pilihan warna genteng bisa
menjadi pilihan. Pemilihan genteng ini sangat tepat pada gedung asrama yang
menggunakan rangka atap yang berupa baja ringan.
Pada penutup atap ini tidak ada kerusakan, keadaan masih bagus.. kerusakan
hanya terjadi pada panelnya saja. Panel atau listplank pada penutup atap sebagian
rusak, kerusakan ini terjadi pada sambungan antar listplank yang berupa paku.
Penyebab kerusakan :
a. Korosi pada paku karena adanya hujan.
b. Kecepatan angin yang membuat listplank bergetar.
Solusi :
a. Perbaikan arsitektural berupa penggantian listplank.

Gambar 1. Penutup atap

Selain penutup atap yang berupa atap metal, sebagian atap asrama berupa pelat
beton. Pada bangunan asrama untuk penutup atap berupa plat beton banyak yang
mengalami kerusakan. Kerusakan yang terlihat pada penutup atap berupa plat beton
yaitu banyak ditumbuhin tanaman liar dan juga adanya kebocoran pipa saluran air
yang terdapat pada penutup atap plat beton.
Gambar 2. Pipa bocor di atap Gambar 3. Plat ditumbuhi rumput

Penyebab kerusakan :
a. Tersumbatnya aliran pipa oleh kotoran
b. Korosi
c. Retak pada plat beton
d. Engelupasnya lapisan beton
e. Tergenang air
Solusi
a. Melindungi pipa dengan lapisan anti karat
b. Penggantian pipa ketika sudah dirasa rusak berat
c. Membersihkan rumput liar yang tumbuh pada plat beton

2. Rangka Atap
Baja ringan adalah rangka atap yang terbuat dari material baja bermutu tinggi
yakni Hi-Ten G550 berlapis zinc dan aluminuim. Baja dibentuk hingga tipis dan
ditarik untuk memenuhi kekuatan yang sesuai dengan standar sehingga bisa diinjak
dan mampu menahan genteng serta plafon hingga di atas 10 tahun.
Untuk memasang atap baja ringan ini, hal pertama yang dilakukan adalah
membuat kuda – kuda sebagai rangka utama dan gording. Lempengan atau profil ini
bisa dibentuk “U” terbalik atau “I”. Setelah memasang kuda – kuda, tahap berikutnya
adalah memasang reng. Reng merupakan pengikat kuda – kuda dan juga gording
dengan posisinya melintang tepat di atas kuda – kuda serta gording.
Kuda – kuda dan gording akan diikat dengan reng sehingga membentuk
kerangka yang kuat dan kokoh. Lempengan reng sendiri memiliki bentuk dan ukuran
yang paling kecil karena berfungsi sebagai penahan genteng juga pengatur jarak
barisan genteng sehingga genteng lebih rapih dan juga lebih mencengkram.
Pada rangka atap gedung asrama ini, tidak ada kerusakan. Dilihat dari celah
celah kondisi rangka atap masih bagus, selain itu pada penutu atap tidak ada
kerusakan sehingga dapat dipastikan rangka atap terlindung dengan sempurna oleh
penutup atap.

3. Pintu Kayu
Pintu kayu merupakan jenis pintu yang banyak digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Pada asrama mahasisiwa UNS ini menggunakan pintu kayu dengan bahan
triplek. Karena pada rangkanya atau kusennya menggunakan rangka alumunium
sehingga tidak terlalu membebani kusen.
Dari hasil observasi didapatkan keadaan pintu kayu berupa cover pintu yang
mmengelupas, ada beberapa pintu kayu yang rusak/ jebol, alat penggantung yang
keropos akibat korosi, dan lain sebagainya.
Penyebab kerusakan :
a. Terkena tapias air hujan
b. Rembesan air pada dinding asrama
c. Ulah penghuni asrama
Solusi :
a. Penggantian cover pintu
b. Penggantian daun pintu
c. Penggantian alat penggantung
d. Perawatan secara berkala
e. Menghindari terkena air
Gambar 4. Pintu kayu rusak

4. Jendela Metal
Pada asrama mahasiswa UNS, jendela yang digunakan adalah jenis jendela
alumunium. Hal ini karena jendela alumunium lebih murah daripada yang terbuat
dari kayu serta mudah dalam pengerjaannya. Akan teteapi dari segi kualitas tidak
lebih baik dari yang berbahan kayu. Dari hasil observasi kami dilapangan ditemukan
bahwa jendela alumunium dalam keadaan baik akan tetapi ada sedikit kerusakan
pada engselnya saja. Engsel pada jendela sudah berkarat akibat korosi.
Penyebab kerusakan :
a. Terkena tapias air hujan
b. Rembesan air pada dinding asrama
c. Ulah penghuni asrama
Solusi :
a. Penggantian engsel yang baru
b. Pemberihkan ketika terkena tapias hujan dan juga debu
c. Pelapisan material dngan bahan anti karat
Gambar 5. Jendela rusak

5. Bouvenlight
Pada asrama mahasiswa UNS, bouven light yang digunakan adalah jenis
bouven light alumunium. Hal ini karena bouven light alumunium lebih murah
daripada yang terbuat dari kayu serta mudah dalam pengerjaannya. Akan teteapi dari
segi kualitas tidak lebih baik dari yang berbahan kayu. Dari hasil observasi kami
dilapangan ditemukan bahwa bouven light alumunium dalam keadaan baik akan
tetapi bouven light terlihat kotor pada kaca sehingga mengurangi kenyamanannya.
Penyebab kerusakan :
a. Terkena tapias hujan
b. Terkena debu dan polusi
c. Paparan sinar matahari
Solusi :
a. Perwatan rutin secara berkala
b. Pembersihan kaca bouven light dengan cairan pembersih kaca
c. Hindari terkena paparan sinar matahari langsung
Gambar 6. Bouvenlight

6. Dinding Bata
Dinding merupakan salah satu elemen arsitektural yang berfungsi sebagai
pemisah antar ruangan. Banyak sekali jenis dinding yang digunakan dalam pasaran,
antara lain dinding batu bata, dinding batu, triplek, gypsum, dll. Dalam observasi
kami, gedung asrama mahasiswa UNS menggunakan jenis dinding bata. Hal ini
disesuaikan dengan penggunaan gedung yang digunakan sebagai asrama. Dari hasil
observasi kami ditemukan banyak sekali kerusakan pada dinding gudung berupa cat
mengelupas, dinding retak,berjamur, acian mengelupas, dan lain lain.
Penyebab kerusakan :
a. Kebocoran pada pipa air
b. Rembesan air
c. Campuran acian yang tidak tepat
d. Mutu cat dinding yang kurang bagus
Solusi :
a. Memperbaiki pipa yang bocor sebagai penyebab adanya rembesan air
b. Membersihkan lumut dan kotoran yang menempel pada dinding
c. Menambal acian yang rusak dengan campran yang pas
d. Melakuakn pengecatan ulang pada dinding dengan mutu yang bagus
e. Kesadaran diri untuk melakukan perawatan yang rutin
Gambar 7. Dinding retak dan berjamur Gambar 8. Dinding berlubang

7. Kolom Struktur
Kolom merupakan elemen structural yang sangat penting dalam bangunan.
Kolom bangunan merupakan perpaduan antara beton dengan baja tulangan. Dimensi
dan mutu kolom sudah direncanakan sebelumnya sehingga dapat menahan beban.
Bukan berarti kolom yang sudah direncanakan aman dari kerusakan. Dalam
observasi kami di asrama mahasiswa UNS kolom yang ada sangat bagus dan dalam
kondisi baik. Akan tetapi kondisinya fisiknya yang rusak berupa pengelupasan cat
dinding. Selain itu kami menemukan satu kolom yang rusak pada lantai paling atas
bangunan berupa tulangan yang ada pada kolom keluar sehingga mengakibatkan
karat pada besi tulangan. Selain itu jarak selimut beon dengan tulangan hanya 0,5cm.
Penyebab kerusakan :
a. Jarak antara selimut beton dengan baja tulangan yang tidak sesuai rencana
b. Tidak digunakannya beton tahu
c. Saat pengecoran tulangan bergeser dari tempatnya
d. Mutu dari cat dinding
Solusi :
a. Pengecatan ulang dengan mutu cat dinding yang bagus
b. Melapisi permukaan beton yang terkelupas menggunakan bounding agent
c. Berikan adukan plesteran khusus untuk perbaikan struktur
Gambar 9. Tulangan keluar Gambar 10. Terkelupas

8. Plat dan Kolom Struktural


Pada asrama mahasiwa UNS, plat beton dan kolom berfungsi sesuai dengan
apa yang direncanakan. Tidak ada kerusakan yang begitu parah. Hanya saja pipa
saluran air dan juga instalasi listrik yang menempel pada plat banyak yang rusak.
Seperti pipa yang bocor, kabel listrik yang menggantung dan rusak sehingga dapat
membahayakan penghuni gedung.
Penyebab kerusakan :
a. Pemasangan pipa saluran air dan instalasi listrik yang kurang tetap
b. Kurangnya pemeliharaan
Solusi :
a. Penggantian instalasi listrik dan menata ulang pada palat sehingga tidak
membahayakan penghuni.

Gambar 11. Kabel rusak Gambar 12. Pipa air dan kabel listrik
9. Lantai Keramik
Hasil observasi kami pada asrama mahasiswa UNS, lantai yang digunakan
adalah lantai keramik. Lantai ini banyak sekali digunkan dengan variasi jenis, model
dan warnanya. Kondisi lantai keramik pada asrama secara keseluruhan masih bagus
akan tetapi pada sebagian tempat mengalami pecah terutama pada sudut sudut dan
juga pada tangga.
Penyebab kerusakan :
a. Kurangnya isian spesi pada keramik
b. Keramik yang cacat
c. Kurang ahlinya pekerja dalam memasang keramik
Solusi :
a. Penggantian keramik yang pecah sesuai dengan keramik yang sebelumnya
digunakan.
b. Pengisian spesi pada keraik hingga terisi sempurna
c. Melakukan pengawasan yang ketat pada pekerja

Gambar 13. Keramik lepas

Anda mungkin juga menyukai