PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
obersitas atau ada sangat kegemuka n dan biasanya diketah ui DM setelah usia /%
tahun. (Suyono, $%%0)
DM tipe / atau disebut Diabetes mellitus gestasion al adalah diabetes
melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan,
B. Tujuan
Setelah dilakukan kunjungan rumah diharapkan mampu mengetahui
tentang cara1cara pencegahan penyakit diabetes mellitus dan dapat melakukan
penanganan a!al penyakit diabetes mellitus serta dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari1hari.
C. Manfaat
. Dokter Muda
a) Dapat mengidenti"ikasikan gejala dari diabe tes mellitus.
b) Mengetahui "aktor1"aktor yang berperan dalam perjalanan
penyakit.
$. Puskesmas Porong
a) Membantu memecahkan masalah penyakit diabetes mellitus dan
mengurangi angka kejadian penyakit diabetes mellitus khususnya
di 6ecamatan Porong, 6abupaten Sidoarjo.
$
PuskesasP#r#ng$"%#arj# N#.RM &
Keterangan Keluarga :
BAB II
/
$TATU$ PENDERITA
A. I%ent"tas Pen%er"ta
7ama 8n. M
=mur tahun
0
>enis6elamin 9aki1laki
Pekerjaan Pedagang
Pendidikan 1
#gama slam
Suku >a!a
8anggalome?isit Maret$%0
B. Ananes"s
(. Kelu-anUtaa & 9emas
3. R"/a0at Ke !"asaan
<
1 5i!ayat olahraga 1
1 5i!ayatmerokok 1
1 5i!ayatalkohol 1
5. R"/a0at G"6"
1 Pasien makan /B'hari nasi, tempe, tahu, telor, dll.
C. Peer"ksaan '"s"k
. 6eadaan =mum
8ampak lemah, kesadaran compos mentis (*2S 4 <?&M0).
$. 8anda ?ital
1 7adi @%B'menit
1 55 $%B'menit
1 Suhu /,$ o2
1 8ensi $%'@% mmg
/. 6ulit
Warna Sa!o matang
<. 6epala
+entuk bulat lonjong simetris, tidak ada luka, rambut tidak mudah
dicabut, atro"i m. temporalis (1), makula (1), papula (1), nodula (1),
kelainan mimik !ajah'bells palsy (1), hematom (1).
Mata
6onjungtiva anemis (1), ikterik (1), sklera ikterik (1'1) pupil isokor
(/mm'/mm), re"lek kornea (C'C), katarak imatur (1'1),
radang'conjunctivitis'uveitis(1'1).
&
idung
Mukosa (7), Deviasi (1), na"as cuping hidung (1), sekret (1), epistaksis
(1), de"ormitas hidung (1).
Mulut
+ibir pucat (1), lidah kotor (1), papil lidah atro"i (1), tepi lidah
hiperemis (1) tremor (1).
8elinga
7yeri tekan mastoid (1), sekret (1), pendengaran berkurang (1),
cuping telinga dalam batas normal tinnitus (1)
8enggorokan
8onsil membesar (1), pharing hiperemis (1)
&. 9eher
Pembesaran tiroid (1), pembesaran kelenjar lim"e (1), lesi pada kulit
(1).
0. 8horaks
Simetris, retraksi interkostal (1).
1 2or
ktus 6ordis tak tampak
P iktus kordis tidak teraba
P batas kiri atas 2S parasternal sinistra
+atas kanan atas 2S parasternal deBtra
+atas kiri ba!ah 2S ? midklavikular line sinistra
+atas kanan ba!ah 2S ? parasternal deBtra
+atas jantung kesan 7ormal
# S1S$ tunggal, murmur (1), gallop (1), ekstra sistol (1).
1 Pulmo
pergerakan paru simetris
P "remitus raba simetris
P sonor'sonor
# suara dasar vesikuler
suara tambahan, rhonki (1'1), !heing (1'1)
0
. #bdomen
dinding perut sejajar dengan dinding dada
# +ising =sus (C) normal
P timpani seluruh lapang perut
5 AC C 5P 1 1
C C 1 1
D. Peer"ksaan Penunjang
E. Resue
1 +adan 9emas
1 6epala pusing
1 Perut terasa mual
1 6adang muntah
G. Penatalaksanaan
N#n Me%"ka ent#sa
1 stirahat yang cukup
1 Menjaga diet makanan
1 +erolahraga ringan secara rutin
Me%"kaent#sa
1 n"us 59 $ tpm
1 njeksi ranitidine $B ampul
1 Met"ormin $B tablet
1 Pamol /B tablet
H. '#ll#/ U8
Tanggal 7 'e!ruar" 9(4
S 9emas (C), Pusing (C), Perut mual (C), muntah (C), nyeri pada kaki (C),
F 6= tampak lemah, compos mentis.
8anda vital 55 $% B'mnt, 7@% B'mnt, S /,$%2, 8ensi $%'@% mmg
@
Status *eneralis nyeri pada ekstremitas ba!ah (C)
Status 7eurologis dalam batas normal.
Status Mentalis dalam batas normal
# Diabetes mellitus tipe $
P
1 n"us 59 $ tpm
1 njeksi ranitidine $B ampul
1 Met"ormin $B tablet
1 Pamol /B tablet
E
I. 'l#/ $-eet
7ama 8n. M
Diagnosis Diabetes Mellitus
$tatus
N# Tanggal Na%" RR Tera8"
G"6"
$@'$'$%0 @% $% +aik 1n"us59$tpm
1njeksi ranitidine $B
1Met"ormin $B
1Pamol /B
$ '/'$%0 @@ $% +aik 1Met"ormin$B
1#sam Me"enamat /B
/ %'/'$%0 @% @ +aik 1Met"ormin$B
1#sam Me"enamat /B
BAB III
IDENTI'IKA$I 'UNG$I: 'UNG$I KELUARGA
%
ubungan terjalin baik, jika terjadi masalah diselesaikan dengan
dikomunikasikan antar anggota keluarga.
1. 'ungs" $#s"al
Penderita akti" dalam kegiatan sosial dan cukup baik dalam
B. APGAR $CORE
%D%PT%TIO&
Pasien sangat diperhatikan dan sering diperingatkan oleh keluarganya untuk
meminum obat, interaksi dengan masing1masing individu yang ada dalam rumah
tersebut cukup baik.
'ESO*VE
)selalu :ka%ang
A $a0a 8u as !a -/a sa0 a %a8 at ke !al" ke √
keluarga sa0a !"la sa0a eng-a%a8"
$
asala-
P $a0a 8uas %engan ;ara keluarga sa0a √
e!a-as %an e!ag" asala- %engan
sa0a
G $a0a 8uas %engan ;ara keluarga sa0a √
ener"a %an en%ukung ke"ng"nan sa0a
untuk elakukan keg"atan !aru atau ara-
-"%u8 0ang !aru
A $a0a 8 uas %e ngan ; ara ke luarga sa0a √
engeks8res"kan kas"- sa0angn0a %an
eres8#n e#s" sa0a se8ert" keara-an=
8er-at"an %ll
R $a0a 8u as %e ngan ;a ra ke luarga sa 0a %a n √
sa0a e!ag" /aktu !ersaa:saa
8otal poin G %, "ungsi keluarga dalam keadaan baik
7y. # selain ikut mencari na"kah dan sebagai ibu rumah tangga selalu
dapat membagi !aktu untuk keluarga dan juga dihargai sebagai ibu rumah
tangga yang baik dan cukup untuk berkomunikasi dengan suami dan
anaknya, sehingga dapat terjalin hubungan keluarga yang baik dan harmonis.
/
8er-at"an %ll
R $a0a 8 uas %e ngan ; ara keluarga sa0a %an √
sa0a e!ag" /aktu !ersaa:saa
8otal poin G %, "ungsi keluarga dalam keadaan baik
Sdr. ;# sebagai seorang anak, tidak sekolah dan tidak bekerja karena
memiliki keterbelakangan mental, tetapi sangat diperhatikan oleh kedua
orang tuanya selain karena kekuranga nnya juga karena anak semata !ayang
sehingga selalu mendapat perhatian lebih dari keluarganya sehingga dapat
terjalin hubungan keluarga yang baik dan harmonis.
Secara keseluruhan total poin dari #P*#5 keluarga 8n. M adalah /%,
sehingga rata1rata #P*#5 dari keluarga 8n. M adalah %. al ini
menunjukkan bah!a "ungsi "isiologis yang dimiliki keluarga 8n. M dan
anggota keluarganya dalam keadaan baik. ubungan antar individu dalam
C. $CREEM
$UMBER PATHOLOG+ 648
nteraksi sosial yang baik antar anggota H
$#s"al keluarga juga partisipasi mereka dalam
masyarakat cukup meskipun sebagian besar
!aktu habis untuk mencari na"kahdan untuk
mengurus Sdr ;#.
Cultural 6epuasan terhadap budaya baik, hal ini dapat H
dilihat dari komunikasi sehari1hari dalam
keluarga menggunakan bahasa ja!a dan
sebisa mungkin ikut membantu bila tetangga
ada yang mempunyai acara.
Rel"g"us Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran H
#gama mena!arkan engalaman
p agama cukup baik, hal ini dapat dilihat dari
spiritual yang baik untuk penderita dan anggota keluarganya rutin
<
ketenangan individu yang tidak menjalankan sholat.
didapatkan dari yang lain
Ek#n#" 4konomi keluarga ini tergolong menengah C
ke ba!ah, untuk kebutuhan primer.
E%ukas" Pendidikan anggota keluarga kurang C
memadai. 8ingkat pendidikan dan
pengetahuan orang tua masih rendah.
Me%";al 8idak mampu membiayai pelayanan H
Pelayanan kesehatan puskesmas kesehatan yang lebih baik Dalam mencari
memberikan perhatian khusus pelayanan kesehatan keluarga ini biasanya
terhadap kasus penderita menggunakan Puskesmas dan hal ini mudah
dijangkau karena letaknya dekat. Dan
Memiliki 6artu +P>S
6eterangan
4konomi (C) artinya keluarga 8n. M menghadapi permasalahan
dalam bidang ekonomi. 6eluarga 8n. M termasuk golongan keluarga
dengan ekonomi menengah ke ba!ah dimana 8n. M dan 7y. # hanya
bekerja sebagai pedagang sandal di pasar dengan penghasilan tidak
&
& Pen%er"ta
& Men"nggal
striPasien,&/th #nakPasien,$<th
6eterangan ubungan+aik
ubungan 8idak +aik
'. Pertan0aan $"rkuler
. 6etika 8n. M (pasien) jatuh sakit apa yang dilakukan oleh keluargaI
>a!ab
7y. # mengantarkan 8n. M (pasien) untuk berobat ke =*D Puskesmas
Porong, 5S=D Sidoarjo. Sdr. ;# biasanya ikut mengantar dan menunggu
pasien saat dira!at.
$. 6alau butuh dira!at'operasi ijin siapa yang dibutuhkanI
>a!ab
Dibutuhkan ijin dari 8n. M selaku kepala keluarga dan 7y. # selaku istri.
0
/. Siapa anggota keluarga yang terdekat dengan 8n. M (pasien)I
>a!ab
#nggota keluarga yang terdekat dengan penderita adalah 7y. # selaku
istri, namun anggota keluarga lainnya juga tetap menjalin komunikasi
BAB I?
IDENTI'IKA$I 'AKTOR:'AKTOR +ANG MEMPENGARUHI
KE$EHATAN
@
pedagang sandal di pasar. Dari total pengahasilan tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari1hari.
Aasilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga adalah
Puskesmas Porong. Dan memiliki asuransi +P>S
$. Denah 5umah
6amar
Mandi Dapur
6amar
8idur
6amar 5uang
8idur 8amu
E
8eras
Keterangan& Pintu
>endela
BAB ?
DA'TAR MA$ALAH
$%
5i!ayat
menderi
ta DM
selama
& tahun
Pengetahuan 6ebiasaan
keluarga dan sehari1hari pasien
penderita 8n. M dalam hal
mengenai 0 tahun makanan dan
penyakitnya olahraga
$
BAB ?I
PATIENT MANAGEMENT
$$
BAB ?II
TIN<AUAN PU$TAKA
A. D"a!etes Mel"tus
(. Def"n"s"
Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit menahun dan progresi"
ditandai dengan kenaikan kadar gula darah terus menahun yang disebabkan oleh
kekurangan hormon insulin, baik secara relati" maupun absolut didalam tubuh.
6adar insulin tersebut memang benar1benar berkurang atau jumlahnya cukup
tetapi "ungsinya menurun karena adanya at1at anti insulin . nsulin dipro dusi
oleh sel 3sel +etha pulau1pulau 9angerhans organ pankreas. (Suyono, $%%0)
meskipun yang bersangkutan makan dan minum banyak. (Aoster DW, EE0)
*ejala 3 gejala utama ini sering tidak lengkap atau tidak begitu jelas
dirasakan sehingga tidak begitu disadari oleh sebagian besar penderita.
Penderita kebanyakan datang ke dokter, klinik atau rumah sakit karena adanya
keluhan atau gejala 3 gejala yang diakibatkan oleh komplikasi1komplikasi DM
yang timbul. (Aoster DW, EE0)
6omplikasi1komplikasi yang dapat dikenal, terjadi secara akut dan secara
kronik. 6omplikasi1komplikasi akut misalnya penderita datang dengan koma
diabetik baik yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi maupun yang
disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu rendahK berbagai in"eksi di kulit,
selaput lendir kemaluan dengan adanya gatal 3 gatal di kulit yang tidak sembuh
3 sembuhK keputihan yang tidak sembuh 3 sembuh meskipun diobatiK borok atau
$/
luka yang menahun dan sukar sembuh sehingga menjadi gangren dan lain 3 lain.
(Aoster DW, EE0)
Panyakit DM tersebut selain didasarkan pada gejala1gejala dan
pemeriksaan "isik, juga berdasarkan pemeriksaan penunjang dengan alat1alat
46*, =S* alat pemeriksaan mata "unduskopi , tensimeter, routgen dan lain 3
lain yang dilakukan untuk mengetahui komplikasi 3 komplikasi yang sudah
terjadi. Penting sekali juga mengetahui hasil pemeriksaan darah, khususnya
kadar gula darah penderita. (Aoster DW, EE0)
Diagnosis penderita DM untuk pemeriksaan penyaring K apabila kadar
gula darah vena puasa, lebih atau sama dengan $0 mg - dan $ jam sesudah
pembebanan glukose & gram lebih atau sama dengan $%% mg -, apabila darah
diambil melalui kapiler, gula darah puasa lebih atau sama dengan %% mg- dan
$ jam setelah pembebanan glukose lebih atau sama dengan $%% mg-. (Aoster
DW, EE0)
#pabila hasil pemerik saan gula darah vena puasa %% S'd $& mg-,
maka ditegakkan diagnosis *ula darah puasa terganggu (*DP8) dan apabila $
jam setelah pembebanan glukose <% 3 EE mg - maka diagnosis adalah
toleransi glukosa terganggu. (Aoster DW, EE0)
Selanjutnya penderita DM diklasi"ikasikan menjadi beberapa kelompok,
tetapi disini hanya akan disinggung kelompok1kelompok yang banyak dijumpai
di masyarakat yaitu
1 DM tipe $ ' 7DDM (7on nsulin Dependent DM) yaitu kelompok
penderita DM yang untuk pengobatan dan kehidupannya tidak tergantung pada
insulin dan kelom pok ini di ndonesia adalah yang terbanyak , diduga
jumlahnya sampai E& -.
1 DM tipe ' D DM ( nsulin Dependent DM ) y aitu kelompok
penderita DM yang untuk kehidupannya harus tergantung pada terapi insulin.
Penderitanya tidak banyak, kira1kira kurang dari & -.
6elompok yang lain adalah diabetes kehamilan, diabetes yang
$<
1. Penatalaksanaan
. Pengobatan
Pendekatan pengobatan DM de!asa ini telah sangat berkembang.
Pengobatan DM tidak hanya bertujuan menurunkan gula darah saja, tetapi juga
$&
=ntuk menentukan kebutuhan kalori tiap penderita diabetes secara tepat,
memang diper lukan perhitungan dan !aktu agak lama , sehingga ia perlu
tinggal di rumah sakit atau klinik untuk mempermudah penentuan diet
standar. (P45647, $%%0)
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
Standar %%kalori
/%%kalori
&%%kalori
? %%kalori
? E%%kalori
? $%%kalori
? $/%%kalori
? $&%%kalori
1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
. 8erapi Aarmakologi (Fbat ipoglikemik Fral dan nsulin)
Insul"n
nsulin adalah hormon yang dihasilkan dari sel L pankreas dalam merespon
glukosa. nsulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam
pengendalian metabolisme, e"ek kerja insulin adalah membantu transport
glukosa dari darah ke dalam sel. (Djokomulyanto 5, EEE)
Ma;a:a;a se%"aan "nsul"n& (Djokomulyanto 5, EEE)
. nsulin kerja singkat
$ Sediaan ini terdiri d ari insulin tunggal biasa, mulai k erjanya b aru
sesudah setengah jam (injeksi subkutan), contoh #ctrapid, ?elosulin,
umulin 5egular.
$0
2 Sediaan insulin ini bekerja dengan cara mempersulit daya larutnya
di cairan jaringan dan menghambat resorpsinya dari tempat injeksi ke
dalam darah. Metoda yang digunakan adalah mencampurkan insulin
dengan protein atau seng atau mengubah bentuk "isiknya, contoh
Monotard uman.
1 /. nsulin kerja sedang (medium-acting)
2 Sediaan insulin ini jangka !aktu e"eknya dapat divariasikan
dengan mencampurkan beberapa bentuk insulin dengan lama kerja
berlainan, contoh MiBtard /% M
Secara keseluruhan sebanyak $%1$&- pasien DM tipe $ kemudian akan
memerlukan insulin untuk mengendalikan kadar glukosa darahnya. =ntuk
pasien yang sudah tidak dapat dikendalikan kadar glukosa darahnya dengan
kombinasi met"ormin dan sul"onilurea, langkah selanjutnya yang mungkin
diberikan adalah insulin. (Djokomulyanto 5, EEE)
O!at Ant"%"a!et"k Oral
Fbat1obat antidiabetik oral ditujukan untuk membantu penanganan pasien
diabetes mellitus tipe $. Aarmakoterapi antidiabetik oral dapat dilakukan dengan
menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat. (*ustaviani 5,
$%%0)
a. *olongan Sul"onilurea
*olongan obat ini bekerja merangsang sekresi insulin dikelenjar
pankreas, oleh sebab itu hanya e"ekti" apabila sel1sel L 9angerhans
pankreas masih dapat berproduksi Penurunan kadar glukosa darah yang
terjadi setelah pemberian senya!a1senya!a sul"onilurea disebabkan oleh
perangsangan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Fbat golongan ini
merupakan pilihan untuk diabetes de!asa baru dengan berat badan normal
dan kurang serta tidak pernah mengalami ketoasidosis sebelumnya.
$ulf#n"lurea generas" 8ertaa
8olbutamid diabsorbsi dengan baik tetapi cepat dimetabolisme
dalam hati. Masa kerjanya relati" singkat, dengan !aktu paruh eliminasi <1
& jam. Dalam darah tolbutamid terikat protein plasma. Di dalam hati obat
$
ini diubah menjadi karboksitolbutamid dan diekskresi melalui ginjal.
(*ustaviani 5, $%%0)
#sektoheksamid dalam tubuh cepat sekali mengalami
biotrans"ormasi, masa paruh plasma %,&1$ jam. 8etapi dalam tubuh obat ini
$@
menekan na"su makan hingga berat badan tidak meningkat, sehingga layak
diberikan pada penderita yang over!eight (#ssociation #D, $%%<).
c. *olongan 8iaolidindion
*olongan obat baru ini memiliki kegiatan "armakologis yang luas
$E
olahraga selain meninggkatkan pembakaran juga mempengaruhi jantung dan
sistem sirkulasi darah. Fleh sebab itu olahraga mempunyai man"aat dalam
terapi DM. (Martono, $%%)
?. Pengendalian Diri
/%
BAB ?II
PENUTUP
A. KE$IMPULAN
. Segi +iologis
• 8n. M 0 tahun, menderi ta penyakit diabetes melitus tipe $. Pasien
tidak tahu apakah orang tuanya memiliki DM atau tidak, dan tidak
menjaga diet makanan serta olahraganya.
$. Segi Psikologis
• ubungan antara anggota keluarga tergolong baik dan hubungan 8n.
M dengan masyarakat sekitar terjalin baik. 8n. M rajin untuk
mengikuti kegiatan dengan tetangga sekitarnya.
/
• 5ehabilitati" meyakinkan 8n. M bah!a DM dapat dikontrol
menjadi baik, sehingga 8n. M mampu kembali menjalani
kehidupannya dengan sehat seperti semula.
$. =ntuk masalah lingkungan tempat tinggal dan rum ah yang tid ak sehat
dilakukan langkah1langkah
• Promoti" edukasi penderita dan anggota keluarga untuk membuka
jendela tiap pagi, penambahan jendela agar pertukaran dan
pencahayaan lebih baik, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
rumah.
/. =ntuk masalah problem ekonomi, dilakukan langkah1langkah
• 5ehabilitati" Pemerintah hendaknya berupaya pemberian
kesempatan memperoleh pendapatan yang layak, sehingga
/$
DA'TAR PU$TAKA
Martono P6, 5ahayu 5#, >oni +, uda S, Murti :. Diabetes melitus
pada lanjut usia. n Darmono S8, dkk editor. 7askah lengkap diabetes
melitus. Semarang +adan Penerbit =niversitas DiponegoroK $%%.
//