9/22/2011

PERANCANGAN Nilai Alfabe

A
Point
4
Rentang Nilai Angka
>=80
REAKTOR A- 3,75 >80 dan >=70
B+ 3,25 >70 dan >=65
B 3 >65 dan >=60
B- 2,75 >60 dan >=57,5
C+ 2,25 >57,5 dan >=55
Dr. Ir. I Gusti S. Budiaman, MT.
C 2 >55 dan >=45
C- 1,75 >45 dan >=37,5
D+ 1,25 >37,5 dan >=30
JURUSAN TEKNIK KIMIA – FTI
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA D 1 >30 dan >=25
D- 0,75 >25 dan >=20
UTS: ±40%; UAS: ±50%; Tugas: ±10%
E 0 <20

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

PUSTAKA
MAHASISWA MEMPUNYAI KEMAMPUAN
MENTERJEMAHKAN DAN MEMAHAMI Missen, R.W., Mims, C.A., and Saville,
Missen, Saville, B.A., 1999,
PERANCANGAN BERBAGAI TIPE REAKTOR “Introduction to Chemical Reaction Engineering
MELIPUTI BENTUK REAKTOR, PROSES, KONDISI and Kinetics”
OPERASI, DAN SUSUNAN REAKTOR, SERTA
PEMILIHAN TIPE REAKTOR Fogler,, H.S., 1999, “Element of Chemical Reaction
Fogler
Engineering”
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Levenspiel,, O., 1999, “Chemical Reaction
Levenspiel
Engineering”
MAHASISWA MEMPUNYAI KEMAMPUAN Hill JR, C.G., 1977, “An Introduction to Chemical
MERANCANG BERBAGAI TIPE REAKTOR UNTUK Engineering Kinetics & Reactor Design”
REAKSI-REAKSI HOMOGEN DAN HETEROGEN

MATERI REAKTOR
Pendahuluan: meliputi review posisi MKA Reaktor
Pendahuluan:
dalam Teknik Kimia, bagaimana merancang reaktor, reaktor, MERUPAKAN MKA YANG TERGABUNG DALAM
definisi laju reaksi
reaksi,, panas reaksi,
reaksi, konversi,
konversi, yield, dan KELOMPOK ENGINEERING SCIENCE,
selektivitas MEMPELAJARI PERANCANGAN BERBAGAI TIPE
Reaktor Homogen REAKTOR UNTUK REAKSI-REAKSI HOMOGEN
Reaktor Batch (RB)
DAN HETEROGEN MELIPUTI BENTUK REAKTOR,
Reaktor Semi Batch (RSB)
RATB PROSES, KONDISI OPERASI, DAN SUSUNAN
RAP REAKTOR, SERTA PEMILIHAN TIPE REAKTOR
Reaktor Heterogen
Reaktor Fixed Bed
Reaktor Fluidized Bed REAKTOR KIMIA
Reaktor Moving Bed REAKTOR
Reaktor untuk reaksi Fluid-
Fluid-Fluid
REAKTOR NUKLIR

Handout Reaktor 2011_01 1

 9/22/2011

ILUSTRASI SISTEM PROSES KIMIA CHEMICAL PROCESS SYSTEM

CONTROL SYSTEM
SAFETY REAKTOR FC/ FRC, TC/ TRC,
SYSTEM LC, PC, CC, …
UNIT PEMROSESAN PRODUCT
FEED
UNIT UNIT
CHEMICAL PROCESS REAKTOR
FEED PRODUCT OPERATION OPERATION
SYSTEM
(Opsional)

UTILITY SYSTEM OFFSITE SYSTEM

•WATER AND STEAM •STORAGE
•ELECTRICAL •DERMAGA PURGING
RECYCLE
•PRESS AIR •REL/ JALAN
•REFRIGERANT •WASTE TREATMENT
•INERT

HUBUNGAN CABANG ILMU DALAM Data Kinetik dan data fisika

PERANCANGAN REAKTOR
Dasar-Dasar Perancangan Reaktor
Kinetika
Reaksi Homogen Reaksi Heterogen
Pers. Laju reaksi
Variabel operasi Data
∆G, ∆H Kimia
Konversi Reaktor Batch Reaktor Fixed Bed
Reaktor Semi Batch Reaktor Fluidized Bed
ILMU Teknik Perancang-
DASAR
Termodinamika
Reaktor an Reaktor
RATB Reaktor Moving Bed
Panas jenis RAP Reaktor Gelembung
Fugasitas
Data
Fisika
Peristiwa
Memilih Tipe Reaktor dan Menentukan Kondisi Operasi
Perpindahan
Koef. Perpindahan Panas
Menghitung Ukuran Reaktor
Koef. Perpindahan Massa
Perancangan Reaktor

DEFINISI KECEPATAN REAKSI Kecepatan reaksi intensif (lanjut)

3. Berdasarkan satuan luas permukaan antar fasa
moli terbentuk dni (interfasial area)
Kecepatan reaksi ekstensif: Ri = =
satuanwaktu dt
moli terbentuk 1 dni
ri ' '= =
Kecepatan reaksi intensif: (luas permukaan)(waktu) S dt
1. Berdasarkan satuan volume fluida reaksi
4. Berdasarkan satuan volume padatan (dalam
mol i terbentuk 1 dni sistem gas-padat):
ri = =
(volumefluida) (waktu) V dt
2. Berdasarkan satuan massa padatan (dalam sistem
mol i terbentuk 1 dni
ri ' ' '= =
fluida-padat)
moli terbentuk 1 dni
(volumepadatan)(waktu) Vs dt
ri' = =
(massapadatan)(waktu) W dt

Handout Reaktor 2011_01 2

 9/22/2011

Konversi: 0≤X≤1
Kecepatan reaksi intensif (lanjut)
Konversi suatu reaktan A dinyatakan dengan:
5. Berdasarkan satuan volume reaktor mol A yang terkonversi mol A yang bereaksi
X A= =
mol i terbentuk 1 dni mol A awal mol A awal
ri ' ' ' '= =
(volumereaktor)(waktu) Vr dt n A ,0− n A
Reaktor Batch: X A=
n A, 0
Catatan: Dalam sistem reaksi homogen,
volume fluida dalam reaktor = volume reaktor F A,0 − F A
Reaktor Alir: X A=
atau, V = Vr F A ,0
C A, 0− C A
Hubungan antara kecepatan reaksi ekstensif dan X A=
Volume tetap: C A ,0
intensif:
Dengan n dalam mol, F dalam mol per
Ri =V ri =W ri ' = S ri ' ' =Vs ri ' ' ' = Vr ri ' ' ' ' waktu, C = n/V atau F/Fv pada awal dan
pada akhir reaksi

0≤ SP/ A≤ 1
Yield (Perolehan): 0≤ Y P/ A≤ 1 Selektivitas (Fractional Yield)
Selektivitas overall sebuah produk P terhadap reaktan A
Perolehan sebuah produk P terhadap reaktan A (YP/A)
(SP/A) dapat dinyatakan sebagai:
dapat dinyatakan sebagai
mol A yang bereaksi membentuk P
mol A yang bereaksi membentuk P SP/ A=
YP/ A= mol A yang bereaksi
mol A awal
mol A yang bereaksi membentuk P mol P yang terbentuk
SP/ A= x
mol A yang bereaksi membentuk P mol P yang terbentuk mol P yang terbentuk mol A yang bereaksi
YP/ A= x
mol P yang terbentuk mol A awal |νA|P
nP − nP0
Selektivitas reaktor batch: SP / A =
Reaktor Batch: Reaktor Alir: νP nA0 − nA
|νA|P nP − nP0 |νA |P FP − FP0
Selektivitas reaktor alir:
|νA |P
FP − FP0
YP / A = YP / A = SP / A =
νP nA0 νP FA0 νP FA0 − FA

Reaktor Volume tetap: |νA |P CP − CP0

YP / A =
νP CA0

Selektivitas reaktor volume tetap:

|νA |P
CP − CP0
SP / A =
νP CA0 − CA

Hubungan antara perolehan, konversi, dan selektivitas:

YP/ A= X A . SP/ A

Instantaneous fractional yield sebuah produk P terhadap

reaktan A (SP/A) dapat dinyatakan sebagai:

kecepa tan pembentukan P r P

s P/ A= =
kecepa tan berkurangnya A − r A

Handout Reaktor 2011_01 3