Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS PERTANIAN
PENGERTIAN ORGANISASI

Nama Angggota:
1. Achmad Fiqri
2. Hasni Wardahni
3. Nasya Ari Kristanti
4. Dharmi Wimi Pertiwi
5. Rusyla Dwi rahayu
6. Renaldi Dicklies Purwanto
7. Salsa Billa Ari Nur
8. Muhammad Vedo Prasetyo
9. R.R. Khoirunnisa Asyahidah

PRODI AGROTEKNOLOGI
KELAS D
TAHUN 2017/2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan


keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk
hidup berorganisasi. hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial
yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak
manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan
yang relatif sama berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami organisasi secara baik, maka pemakalah akan
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan hakikat organisasi dan prinsip-prinsip
yang ada di dalamnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu organisasi?
2. Apa saja tujuan organisasi?
3. Mengapa kita perlu mempelajari organisasi?

1.3 Tujuan Penulisam


 Untuk mengetahui apa itu organisasi
 Untuk mengetahui apa saja tujuan organisasi
 Untuk mengetahui menngapa kita perlu mempelajariorganisasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi


Organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama (J.R. Schermehorn). Pengertian organisasi berbeda dengan pengertian
kelompok, akan tetapi apabila bila dilihat dari alasan atau sebab sebab orang berkelompok, maka
apabila memiliki tujuan bersama maka kelompok tersebut akan bekerja sama untuk tujuan tersebut.
Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Chester J. Bernard bahwa pengertian organisasi adalah kerja
sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas aktivitas (System from all activity) atau
kekuatan kekuatan (Strength) perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Pengertian
organisasi yang dikembangkan oleh Chester ini menekankan pada bagian koordinasi dan sadar
yang memiliki sistem. Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap
anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi misi (baca pengertian visi
misi) organisasi.
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil
(arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah
ditetapkan (for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi
dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).

Berdasarkan pengertian organisasi diatas dapat diambil beberapa poin penting yaitu:
1. Kumpulan dua orang atau lebih
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi kegiatan
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personil

Berdasarkan pendapat Thompson bahwa pengertian organisasi adalah sebuah integrasi


anggota angota spesial yang sangat rasional dan impersonal (adil) yang bekerja sama (kooperasi)
untuk mencapai tujuan tujuan spesifik yang telah diumumkan. Sedangkan menurut Bapak Robbins
(1996) pengertian organisasi adalah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan batas
batas yang dapat diidentifikasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang relatif berlanjut
ataupun seperangkat tujuan. Kedua pengertian organisasi ini berbeda dari penekanannya tentang
apa yang membentuk organisasi. Thompson menekankan terhadap anggota anggota yang rasional
sedangkan Robbins menekankan terhadap entitas sosial yang terkoordinasi. Selain itu, tujuan dari
organisasi pun berbeda, berdasarkan pengertian organisasi Thompson bahwa organisasi itu
mencapai tujuan yang disuarakan atau diserukan maka kerja pemimpin dalam organisasi sangatlah
penting sebagai penyampaian tujuan tujuan organisasi, sedangkan Robbins seluruh tujuan
organisasi yang berlanjut atapun seperangkat tujuan tersebut.

2.2 Tujuan Organisasi


Organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai instrumen yang dapat
mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup. Dengan lahirnya
organisasi Budi Utomo di Indonesia mengakibatkan lahirnya organisasi-organisasi yang lain yang
tentu memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda.
Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan mungkin gulung
tikar. Hal ini terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya bencana ketika
organisasi sedang tidak teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi
agar menjadi lebih baik. Setiap organisasi memiliki keterbatasan akan sumber daya manusia, uang
dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan sebenarnya tergantung
pada tujuan yang akan dicapai dengan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan
tersebut. Manajemen menentukan keefektifan dan efisiensi ditekankan pada melakukan pekerjaan
yang benar.

Efektif mengacu pada pencapaian tujuan efisien mengacu pada penggunaan sumber daya
minimum untuk menghasilkan keluaran yang telah ditentukan. Bagi manajemen diutamakan
efektif lebih dahulu baru efisien. Jadi organisasi membutuhkan manajemen terutama untuk dua hal
yang terpenting yaitu:
· Pencapaian tujuan secara efektif dan efisensi.
· Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menemukan skala prioritas. Salah
satu wujud dari adanya manajemen dalam suatu organisasi adalah terlihat adanya struktur
organisasi.
Struktur organisasi adalah pengaturan pekerjaan untuk dilaksanakan dalam suatu bisnis.
Struktur organisasi dimaksudkan untuk membantu mewujudkan tujuan bisnis dengan cara
mengatur pekerjaan yang harus dilakukan. Meskipun demikian tidak terdapat satu metode
manajemen yang paling baik untuk mengatur suatu organisasi. Cara mengelola suatu organisasi
disesuaikan dengan kondisi organisasi yang tentu masing-masing organisasi memiliki ciri dan
situasi tertentu.
Penyusunan suatu organisasi formal, yaitu struktur organisasi yang disusun dan dibentuk oleh
manajemen puncak, dimulai dengan merumuskan tujuan dan rencana organisasi. Manajemen
kemudian menentukan aktivitas pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Aktivitas-aktivitas yang sudah ditentukan tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa unit kerja.
Pengelompokan unit kerja berdasarkan pada kesamaan aktivitas atau kesamaan proses atau
keterampilan yang diperlukan, yang disebut kesamaan fungsional. Masing-masing unit kerja
tersebut kemudian diberi aktivitas dan wewenang oleh manajemen untuk melaksanakan tugas
masing-masing.

2.3 Pentingnya Organisasi

Dalam rangka pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat
mengandalkan pada tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja
yang terdidik dengan baik, terlatih dengan baik dan menguasai informasi dengan baik (well
educated, well trained, and well informed). Misalnya dalam berorganisasi.
Maka dari itu mempelajari organisasi sangat penting untuk memajukan dalam mencapai
tujuan apabila bergabung dalam suatu organisasi. Alasan mempelajari organisasi diantaranya:
1 Organisasi memerlukan lebih banyak tenaga kerja berpengetahuan (knowledge worker).
Pengetahuan adalah sebagai aset paling utama. Sehingga dengan mempelajari organisasi
pengetahuan yang dimiliki bisa bertambah
2 Dengan mempelajari organisai, akan mendapat pengaruh yang kuat pada struktur dan
fungsi organisasi. Orang yang terbiasa berorganisasi tentu menunjukkan semangat untuk
berkolaborasi, berdebat, berkomunikasi, berprestasi yang tidak ada matinya, sehingga
secara nyata dapat memetik hasil yang riil dan memberi kontribusi bagi kemajuan
organisasinya.

3 Belajar mengeluarkan pendapat dan saling terbuka antara anggota satu sama lain.

4 Dapat meningkatkan kekompakan team dalam organisasi, sehingga mampu menjadi


perekat yang mengikat diantara sumber daya manusia tersebut.

5 Mampu mengelola knowledge organisasi, mengikat keterampilan, memanfaatkan


teknologi, memberdayakan sumbgerdaya manusia dan expand learning.

6 Membangun komunikasi yang lebih baik

7 Meningkatkan jiwa gotong royong, kebersamaan, juga jiwa kekeluargaan.

8 Dapat menyatukan pandangan setiap anggota didalam organisasi, sehingga diharapkan


dapat mencapai tujuan bersama yang disepakati untuk diraih.

9 Belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawab apabila dalam suatu organisasi dan
menetapkan suatu keputusan yang lebih baik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,terorganisasi,
terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana,data, dll yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi.
Tetapi, dari organisai tersebut terdapat hal yang paling menentukan, yaitu sumber daya
manusia. Karena manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja. Oleh karena itu sangat penting untuk mempelajari organisasi.
Karena apabila kita mempelajari organisasi akan menumbuhkan keterbukaan dalam
mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan
kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan
lebih efektif.

3.2 Saran

Jika kita membangun sebuah organisasi harus memiliki visi misi yang jelas supaya
terarah organisasi yang mau kita buat harus seperti apa, tujuannya untuk apa, bermanfaat tidak
bagi orang banyak, dsb. Juga cara kepemimpinan pada suatu organisasi harus lah baik pula karena
itu menjadi suatu nilai plus untuk berkembangnya suatu perusahaan. Serta komunikasi dari harus
saling dijaga agar tidak terjadi miss communication yang berakibat buruk. Dan setiap orang yang
berkecimpung diorganisasi manapun harus memilik rasa tanggung jawab dan solidaritas yang
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Hutapea Parulian, Thoha Nurianna. 2008. Kompetensi Plus Teori, Desain, Kasus dan Penerapan
untuk HR serta Organisasi yang Dinamis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010.
Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis, 2011.

Anda mungkin juga menyukai