Anda di halaman 1dari 14

KLIPING BIOLOGI

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AKIBAT MUTASI

KELOMPOK 2 :

1. DEWI NUR HIDAYATI (06)


2. DYAH AYU PITALOKA (09)
3. HERU EKO ALIANTO (13)
4. KATERINA GRASELA EKA YOLANDA (16)
5. PURRI RODIATUL ()
6. TIA ARIA PRATIWI ()

SMA NEGERI 1 PURWOSARI


TAHUN AJARAN 2015/2016

Sekretariat : Jl. Pegadaian No. 1B Purwosari, Pasuruan


Telp. (0343) 611067 Fax. (0343) 613831
E-mail :sman1purwosari@yahoo.co.id
Website :www.sman1-purwosari.sch.id

A. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM MUTASI


Mutasi adalah perubahan struktur materi genetis yang dapat direproduksi dan dapat
diturunkan pada generasi berikutnya. Sejumlah zat yang dapat mengakibatkan mutasi disebut
mutagen. Sementara itu, makhluk hidup yang mengalami perubahan genetic akibat mutasi
disebut mutan.

Macam-macam mutasi :

1. Berdasarkan letak sel yang mengalami mutasi


a. Mutasi somatic  mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) seperti zigot, sel-sel
embrio, jaringan epitel,jaringan otot, jaringan penunjang, jaringan pengikat dan
jaringan saraf. Mutasi ini tidak diwariskan kepada keturunannya.
b. Mutasi gametik  mutasi yang terjadi pada sel gamet. Perubahan genetic yang begitu
besar dapat mengakibatkan sel gamet mati. Mutasi ini dapat diwariskan pada
keturunannya.

2. Berdasarkan tempat terjadinya


a. Mutasi gen  mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotidapada molekul gen
(DNA), bukan pada lokus atau bagian lain dari kromosom.
b. Mutasi kromosom  perubahan yang terjadi pada struktur dan jumlah kromosom.

3. Berdasarkan penyebabnya
a. Mutasi alami atau spontan  perubahan genetis yang terjadi dengan sendirinya di
alam. Mutasi ini disebabkan oleh radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, sinar
ultraviolet, radiasi ionisasi interval dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung
dalam jaringan yang terkontaminasi, dan melalui makanan atau minuman yang
terpajan pencemaran radioaktif. Mutasi ini menyebabkan kelainan atau penyakit
terhadap individu penderitanya. Hasil mutasi spontan biasanya bersifat resesif, steril
dan letal. Jika mutan dapat bertahan hidup dan menghasilkan keturunan, berarti
mutan tersebut dapat beradaptasi terhadap lingkungan.
b. Mutasi induksi atau mutasi buatan  perubahan genetis yang terjadi oleh usaha
manusia. Mutasi ini dilakukan dengan sengaja menggunakan mutagen fisikawi dan
kimiawi.

B. KEUNTUNGAN AKIBAT MUTASI


1. Semangka Tanpa Biji

Semangka tanpa biji merupakan salah satu hasil mutasi buatan. Secara alami,
semangka tanpa biji sangat jarang kita dapat. Bagaimana cara membuatnya?

Mutagen yang paling sering digunakan dalam pembuatan semangka tanpa biji yaitu
kolkisin. Kolkisin merupakan alkaloid yang dihasilkan oleh umbi Colchicum
autumnale, sejenis tanaman hias berumbi yang hidup di daerah tropis. Kolkisin
bersifat menghambat pembentukan benang-benang spindel dari mikrotubulus pada
tahap anafase pembelahan mitosis atau meiosis. Akibatnya, gerakan kromatid ke
kutub-kutub sel terhambat sehingga terbentuklah poliploidi.

Bibit semangka diploid yang diberi perlakuan menggunakan kolkisin akan menghasilkan
semangka tetraploid (4n) dengan 44 kromosom. Bagian-bagian tubuh tumbuhan 4n, sepert
batang, daun, dan bunga berukuran lebih besar dibandingkan bagian-bagian tumbuhan 2n.
Bibit semangka ini kemudian ditanam untuk dijadikan induk seleksi. Biji-biji yang dihasilkan
oleh semangka tetraploid ini ditanam dan diserbukkan dengan semangka diploid. Persilangan
ini akan menghasilkan biji-biji bersifat 3n (triploid) yang merupakan bibit semangka tanpa
biji. Perhatkan cara pembuatan semangka tanpa biji pada Gambar 15.

Gambar 15. Cara membuat semangka tanpa biji.


Tumbuhan poliploidi berjumlah gasal dan umumnya mandul sehingga sering
dimanfaatkan untuk memproduksi buah-buahan tanpa biji.

2. Sorghum Berkualitas Unggul


Sorghum merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia selain padi. Tanaman
tersebut mempunyai kelebihan dibanding tanaman pangan lain, misalnya tahan
kekeringan (biasanya petani menanamnya secara tumpang sari dengan tanaman
pangan lainnya), produksi dan kandungan nutrisinya tinggi. Kandungan protein,
lemak, dan mineralnya lebih tinggi dibandingkan padi.

Berdasarkan kelebihan tersebut, BATAN mengembangkan sorghum unggul dengan


cara radiasi sinar gamma. Seleksi tanaman dilakukan mulai generasi kedua setelah
perlakuan radiasi. Seleksi tersebut dilanjutkan pada generasi-generasi berikutnya yang
bersifat unggul sampai diperoleh tanaman homozigot. Sejumlah mutan tanaman
sorghum mempunyai sifat-sifat unggul, seperti tahan rebah, genjah, produksi tinggi,
kualitas biji baik, dan lebih tahan terhadap kekeringan.

3. Tanaman Hias Dengan Berbagai Variasi


Beberapa jenis tanaman hias yang diperlakukan dengan radiasi bertujuan untuk
memperoleh variasi-variasi baru. Mutasi oleh radiasi dapat mengakibatkan terjadinya
bentuk morfologi tanaman atau warna yang unik dan langka. Misalnya bentuk daun
keriting (normal : rata) dan warna daun putih (normal : hijau).

Mutan-mutan yang berpenampilan unik dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Para


hobiis bersedia membayar mahal tanaman atau hewan unik yang digemarinya.
Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui berbagai keunggulan jenis-jenis
tumbuhan budi daya yang sudah mengalami mutasi.
4. Manfaat Sinar Radio Aktif

Sinar radioaktif merupakan salah satu mutagen. Sinar radioaktif dapat menyebabkan
mutasi maju dan mutasi balik. Mutasi maju terjadi jika ada perubahan fenotip normal
menjadi abnormal. Akibatnya, terjadi kelainan-kelainan pada tubuh suatu organisme.
Sedangkan mutasi balik terjadi karena adanya perubahan fenotip abnormal menjadi
normal. Contoh mutasi balik di antaranya pada penggunaan radioterapi. Radioterapi
dikenal juga dengan pengobatan menggunakan sinar radioaktif. Radioterapi
merupakan salah satu metode pengobatan menggunakan sinar radioaktif. Radioterapi
merupakan salah satu metode pengobatan penyakit kanker selain pembedahan dan
kemoterapi. Kombinasi antara ketiga metode tersebut dapat memberikan hasil
pengobatan yang optimal.

Berdasarkan waktu pemberian sinar, radioterapi dibedakan menjadi radiasi prabedah dan
pascabedah. Radiasi yang dilakukan sebelum operasi dinamakan radiasi prabedah. Radiasi
tersebut sering dilakukan untuk kanker kolon (usus besar). Penyinaran ini bertujuan
memperkecil jaringan kanker sehingga mempermudah pengangkatan semua jaringan kanker
pada saat pembedahan. Perhatkan alat pengobatan kanker dengan cara radiasi pada
Gambar 17 berikut.

Gambar 17. Radioterapi (Terapi radiasi).


Radiasi pascabedah dilakukan setelah operasi. Setelah jaringan kanker dan jaringan
normal sekitarnya dioperasi maka dilakukan radiasi untuk membersihkan sel-sel
kanker yang tertinggal.
C. KERUGIAN AKIBAT MUTASI

1. Hypertrichosis / Were Wolf Syndrom

Hypertrichosis benar-benar istilah medis selimut yang mengacu pada rambut tubuh
yang berlebihan . Hypertrichosis adalah kondisi medis yang menyebabkan
pertumbuhan eksesif rambut di area dimana rambut tidak biasanya tumbuh. Ini
mungkin hadir di seluruh tubuh atau Anda bisa memilikinya hanya dalam satu atau
lebih daerah. Beberapa individu akan lahir dengan kondisi dan orang lain akan
mengembangkannya di kemudian hari dalam kehidupan.

Hypertrichosis bawaan sangat jarang. Pada kenyataannya itu sangat jarang bahwa
hanya ada kasus diverifikasi sejak Abad Pertengahan. Hal ini terjadi karena cacat
selama kehamilan. Janin ditutupi dengan lanugo yang merupakan lapisan yang sangat
halus rambut yang jatuh selama bulan kedelapan. Dalam kasus ini itu tidak jatuh
namun terus berkembang. Dalam kasus melayani dikenal sebagai terminalis
Hypertrichosis bawaan rambut menjadi berwarna juga dan tetap ada setelah lahir.
Variasi lain dari Hypertrichosis bawaan disebut Hypertrichosis Naevoid. Di sini
individu-individu akan memiliki pertumbuhan rambut yang berlebihan di satu area
tubuh.

Hal ini sebenarnya dapat digeneralisir , simetris mempengaruhi sebagian besar batang
tubuh dan anggota badan , atau lokal , hanya mempengaruhi area kecil atau lokasi .
Istilah ini , bagaimanapun , biasanya digunakan untuk merujuk pada jumlah yang
sangat di atas rata-rata rambut tubuh normal yang tidak diinginkan .

Hampir semua kulit tubuh manusia - dengan pengecualian dari telapak tangan dan
telapak kaki - ditutupi dengan rambut atau folikel rambut . Kepadatan rambut per
sentimeter persegi , ketebalan rambut , warna rambut , kecepatan pertumbuhan rambut
, dan kualitas seperti kinkiness cenderung bervariasi dari satu bagian tubuh ke bagian
lain dan juga dari satu orang ke orang lain . Tetapi dalam hipertrikosis semua berbagai
kontroler untuk pengaturan bahwa informasi genetik ini kurang , rusak atau tidak ada.
2. Sindrom Turner

Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1939. Ciri-ciri sindrom Tuner
sebagai berikut :

a) Kariotipe: 45 XO (44 autosom + satu kromosom X) diderita oleh wanita.


b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang tidak mengandung kromosom X dibuahi
sperma yang mengandung kromosom X.
c) Tinggi badan cenderung pendek.
d) Perkembangan alat kelamin terlambat (infantil).
e) Sisi leher tumbuh tambahan daging.
f) Bentuk kaki X.
g) Kedua puting susu berjarak melebar.
h) Keterbelakangan mental.
3. Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942. Ciri-ciri sindrom


Klinefelter sebagai berikut:

a) Kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria.


b) Sindrom ini disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh
sperma yang mengandung kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom
XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y.
c) Bulu badan tidak tumbuh.
d) Testis mengecil, mandul (steril).
e) Buah dada membesar.
f) Tinggi badan berlebih.
g) Jika jumlah kromosom X lebih dari dua mengalami keterbelakangan mental.
4. Sindrom Jacob

Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965. Ciri-ciri sindrom Jacob
sebagai berikut:

a) Kariotipe: 47, XYY (kelebihan kromosom seks Y) diderita oleh pria.


b) Sindrom ini terjadi karena sel telur (X) dibuahi oleh sperma YY (akibat gagal
berpisah).
c) Berperawakan tinggi.
d) Bersifat antisosial dan agresif.
e) Suka melawan hukum.
5. Sindrom Down

Sindrom Down ditemukan oleh J.L. Down tahun 1866. Ciri-ciri sindrom Down
sebagai berikut:

a) Kariotipe: 47 XX atau 47 XY.


b) Mongolisme, bertelapak tebal seperti telapak kera.
c) Mata sipit miring ke samping.
d) Bibir tebal, lidah menjulur, air liur selalu menetes, serta gigi kecil-kecil dan jarang.
e) IQ rendah (+ 40).

Namun, bukan berarti anak dengan Down Sindrom hanya menjadi beban bagi orang
lain. Mereka pun juga bisa berprestasi dan berkiprah bagi sesamanya.
6. Sindrom Edwards

Ciri-ciri sindrom Edwards sebagai berikut:

a) Kariotipe: 45 A + 18 + XX atau 45 A + 18 + XY.


b) Sindrom ini terjadi akibat gagal berpisah pada autosom nomor 18 ketika
pembentukan sel telur.
c) Tulang tengkorak lonjong.
d) Dada pendek dan lebar.
e) Kedudukan telinga rendah dan tidak wajar.
f) Mulut kecil.
g) Mengalami keterbelakangan mental.
7. Sindrom Metafemale

Ciri-ciri sindrom Metafemale sebagai berikut:

a) Kariotipe: 44 A + XXX diderita oleh wanita.


b) Sindrom ini terjadi karena sel telur yang mengandung kromosom XX (akibat gagal
berpisah) dibuahi oleh sperma X.
c) Payudara tidak berkembang.
d) Menstruasi tidak teratur, dan steril.
e) Mengalami gangguan mental.
f) Pada umumnya tidak berusia panjang.

Anda mungkin juga menyukai