LTM2
LTM2
I. Outline
1.1 Apa Larutan Baku dan Gunanya
1.2 Kurva Kalibrasi dan Gunanya
1.3 Hal Penting dalam Analisis Agar Akurat
II. Pembahasan
2.1 Apa Larutan Baku dan Gunanya
Larutan adalah campuran homogen dalam suatu campuran terdapat molekul-
molekul, atom-atom, ion-ion dan zat atau lebih disebut campuran, karena
susunannya dapat diubah-ubah disebut campuran homogen, karena komponen-
komponen penyusunnya telah kehilangan sifat fisiknya dan susunannya sangat
seragam sehingga tidak dapat diamati. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
suatu zat antara lain adalah tekanan dan suhu. Kelarutan zat padat dan cairan tidak
terpengaruh oleh tekanan, sedangkan kelarutan gas-gas akan bertambah, apabila
tekanan diperbesar.
Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Kuantitas zat terlarut dalam volume
larutan dinyatakan dalam bentuk konsentrasi larutan. Konsentrasi suatu larutan
dapat dinyatakan dengan menggunakan skala konsentrasi molar dan normalitas.
Skala konsentrasi molar dan normalitas juga sangat bermanfaat untuk eksperimen
volumetri.
Suatu larutan memiliki keterbatasan skala normalitas yaitu suatu larutan
mungkin mempunyai lebih dari satu nilai normalitas, bergantung pada reaksi yang
menggunakannya, maka diperlukan larutan baku standar untuk menentukan
konsentrasi larutan uji.
Larutan baku (standar) adalah larutan yang telah diketahui konsentrasinya
secara teliti, dan konsentrasinya biasa dinyatakan dalam satuan N (normalitas) atau
M (molaritas). Senyawa yang digunakan untuk membuat larutan baku dinamakan
senyawa baku.
Dalam melakukan percobaan dengan metode potensiometri diperlukan larutan
standar untuk menentukan konsentrasi larutan uji dengan membandingkan potensial
larutan uji dan larutan standar.
2.2 Kurva Kalibrasi dan Gunanya