Lawrence Green (1984) merumuskan definisi promosi kesehatan adalah segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang untuk memeudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. “ dari batasan ini jelas, bahwa promosi kesehatan pendidikan
kesehatan plus, atau promosi kesehatan adalah lebih dari pendidikan kesehatan. Promosi
kesehatan bertujuan untuk menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
Green (1984), …promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
b. Determinan Kesehatan
Referensi : Ircham Machfoedz dan Eko Suryani.2008.Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi
Kesehatan. Fitramaya.Yogyakarta)
· Menurut Bloom, 1978, yang termasuk ke dalam determinan kesehatan meliputi genetic,
lingkungan, peleyanan kesehatan, dan perilaku individu. Determinan kesehatan pada penyakit
degenerative berupa : genetic: bakat penyakit dari seorang individu yang diturunkan oleh orang
tuanya; misalnya hipertensi, DM dan sebagaianya. Lingkungan meliputi keterpaparan individu
dari hal yang menyebabkan penyakit degenerative, misalnya terpapar radiasi dll. Determinan
perilaku dalam hal penyakit degenerative misalnya adalah gaya hidup individu yang
menyebabkan munculnya penyakit degenaratif, misanya gemar mengkonsumsi diet yang tinggi
kolesterol, MSG, dll. Determinan pelayanan kesehatan pada penyakit degenerative meliputi
kemmpuan dan ketersediaan institusi pelayanan kesehatan dalam menangani penyakit
degenerative.
2.Promosi kesehatan mencakup pemasaran social yang penekanannya pada pengenalan produk
melalui kampanye.
3.Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan yang tekanannya pada pengenalan penyebaran
informasi.
Visi promosi kesehatan tidak terlepas dari visi pembangunan kesehatan di Indonesia, seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang Kesehatan RI No.36 tahun 2009, yakni:
“Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi sumber daya
manusia yang produktif secara social dan ekonomi.
c. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit, melindungi diri dari
gangguan-gangguan kesehatan, dan mencari pertolongan pengobatan yang professional bila
sakit.
Misi promosi kesehatan yaitu apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi. Secara umum misi
promosi kesehatan ini sekurang-kurangnya ada tiga hal, yaitu (Ottawa Charter, 1984)
a. Advokat (Advocate)
Kegiatan advokat ini dilakukan terhadap para pengambil keputusan dari berbagai tingkat, dan
sector terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meyakinkan para p[ejabat pembuat
keputusan atau penentu kebijakan, bahwa program kesehatan yang akan dijalankan tersebut
penting (urgen). Oleh sebab itu, perlu dukungan kebijakan dan keputusan dari pejabat tersebut.
b. Menjembatasi (Mediate)
Promosi kesehatan juga mempunyai misi “ mediator” atau “menjembatani” antara sector
kesehatan dengan sektor yang lain sebagai mitra. Dengan perkataan lain promosi kesehatan
merupakan perekat kemitraan di bidang pelayanan kesehatan. Kemitraan adal;ah sangat
penting, sebab tanpa kemitraan, niscaya sektor kesehatan mampu menangani masalah-
masalah kesehatan yang begitu kompleks dan luas.
c. Memampukan (Enable)
Sesuai dengan visi promosi kesehatan yaitu masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya , promosi kesehatan mempunyai misi utama untuk memapukan
masyarakat. Hal ini berarti, baik secara langsung atau melalui tokoh-tokoh masyarakat, promosi
kesehatan harus memberikan keterampila-keterampilan kepada masyarakat agar mereka
mandiri di bidang kesehatan. Telah kita sadari bersama, bahwa kesehatan dipengaruhi oleh
banyak factor di luar kesehatan seperti pendidikan, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Oleh
sebab itu, dalam rangka memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan, maka keterampilan
di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial lainnya, perlu di kembangkan melalui promosi
kesehatan ini.