Anda di halaman 1dari 5

OSEANOGRAFI FISIKA

RESUME ARUS DAN SIRKULASINYA SECARA GLOBAL DAN REGIONAL


INDONESIA, GELOMBANG LAUT DAN PROSES TERBENTUKNYA

NAMA : SITTI NUR AINUN

NIM : L11116030

KELAS :B

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018
RESUME ARUS DAN SIRKULASINYA SECARA GLOBAL DAN REGIONAL
INDONESIA, GELOMBANG LAUT DAN PROSES TERBENTUKNYA

1. ARUS DAN SIRKULASINYA SECARA GLOBAL DAN REGIONAL

Arus laut adalah gerakan horizontal massa air laut yang disebabkan oleh
gaya penggerak yang bekerja pada air laut seperti stress angin, gradient tekanan
(timbul akibat gradien densitas horizontal), gelombang laut dan pasang surut
(pasut) yang dikenal dengan arus pasut. Proses terbentuknya arus laut adalah
arus laut timbul yaitu pemanasan yang tidak merata pada permukaan bumi.
Perbedaan ini dapat menimbulkan perbedaan tekanan atmosfer yaitu terjadinya
gerakan udara atau angin dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Angin yang
bertiup di atas permukaan laut akan menimbulkan arus dan gelombang laut.
terbentuknya arus laut yaitu Pemanasan yang tidak merata menimbulkan
perbedaan densitas air laut, dalam arah horizontal. Penyebab arus laut timbul
antara lain: angin, variasi densitas dalam arah horizontal, pasang surut, arus susur
pantai (longshore current), dan meningkatnya densitas air permukaan akibat
proses pendinginan dan/atau peningkatan salinitas. Arus laut dan angin
memainkan peranan penting dalam memindahkan kelebihan panas di daerah
ekuator ke daerah lintang tinggi. Arus laut juga dipengaruhi oleh viskositas,
percepatan gravitasi, keadaan dasar laut, geometri pantai dan rotasi bumi.
a. Sirkulasi Laut Dunia (Global)

Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh factor-faktor


fisik dan berbagai variable seperti friksi, gravitasi, geras rotasi bumi,
konfigurasi benua, topografi dasar laut dan angina local. Interaksi berbagai
variable itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit. Arus di
samudera bergerak secara konstan. Arus tersebut bergerak melintasi
samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum
jam di Belahan Bumi Utara dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan
Bumi Selatan. Pola umum sirkulasi arus global gerakannya terus menerus,
massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah
cuaca dan iklim di seluruh dunia. Arus di kedalaman Samudera (Deep Water
Circulation) factor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di
kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara
dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertical air laut
dan menciptakan gerakan massa air laut dalam (deep water masses) yang
bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut dalam
tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Perbedaan densitas
massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperature dan
salinitas air laut. Oleh karena itu, gerakan massa air laut dalam tersebut
disebut juga sebagai sirkulasi termohalin atau thermohaline circulation. Gaya
Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di
mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya
corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus
yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
b. Sirkulasi Laut Pesisir (Regional)

Arus Pasang Surut (Tidal Current)


Arus pasang surut terjadi terutama karena gerakan pasang surut air laut. Arus
ini terlihat jelas di perairan estuari atau muara sungai. Bila air laut bergerak
menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut yang masuk ke dalam estuari
atau alur sungai; sebaliknya ketika air laut bergerak menuju surut, maka
terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.
Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current)
Ke-dua macam arus ini terjadi di perairan pesisir dekat pantai, dan terjadi
karena gelombang mendekat dan memukul ke pantai dengan arah yang
muring atau tegak lurus garis pantai. Arus sepanjang pantai bergerak
menyusuri pantai, sedang arus rip bergerak menjauhi pantai dengan arah
tegak lurus atau miring terhadap garis pantai.

2. GELOMBANG LAUT DAN PROSES TERBENTUKNYA

Gelombang laut dapat ditinjau ditinjau sebagai deretan pulsa-pulsa yang


berurutan yang terlihat sebagai perubahan ketinggian permukaan air laut, yaitu
dari elevasi maksimum (puncak) ke elevasi minimum (lembah).

h=2A
a. Gelombang Pembangkit
Gelombang pembangkitnya adalah tekanan atau tegangan dari atmosfer,
hempa bumi dan lain-lain. Gelombang terjadi akibat adanya gaya-gaya alam
yang bekerja di laut seperti tekanan atau tegangan dari atmosfer (khususnya
melalui angin), gempa bumi, gaya gravitasi bumi dan benda-benda angkasa
(bulan dan matahari), gaya coriolis (akibat rotasi bumi), dan tegangan
permukaan. Angin merupakan penyebab utama terjadinya gelombang di laut
berupa sea atau wind wave (ombak) dan swell (gelombang/alun).
Adapun perbedaan antara sea dan sweel adalah: sea bentuknya tidak
teratur, Panjang gelombangnya pendek puncaknya runcing dan berbuih,
timbul pada kondisi yang berangin. Sedangkan sweel bentuknya teratur,
bergerak secara perlahan menuju pantai, terbentuk oleh kondisi berangin
yang terjadi jauh dari lepas pantai.

b. Ombak dan Gelombang


Ombak adalah gelombang laut yuang terjadi akibat angina, termasuk
badai. Gelombang adalah gelombang laut yang terajdi di suatu lokasi yang
jauh di luar daerah pembentuknya. Gelombang yang bergerak memasuki
perairan dangkal akan mengalami transformasi, yaitu:
 Kecepatan gelombang akan berkurang akibat pengaruh pengurangan
kedalaman.
 Panjang gelombang akan menjadi lebih pendek.
 Terjadi pembelokan arah penjalaran gelombang akibat perubahan
kecepatan atau dikenal sebagai refraksi gelombang.
 Tinggi gelombang akan bertambah sebelum gelombang pecah.
 Bila gelombang membentur ujung pemecah gelombang (break water),
maka akan terjadi difraksi gelombang.
 Bila gelombang membentur suatu dinding vertikal dapat terjadi refleksi
gelombang dan membentuk gelombang berdiri.

c. Refraksi Gelombang (Pembelokan)


Penyebabnya adalah pengurangan kecepatan atau lajunya berkurang
maka akan membuat sejajar dengan pantai. Gelombang selalu mau tegak
lurus dengan pantai. Kenapa gelombang selalu mengarah ke Pantai? Karena
sifat gelombang selalu menyebar ke segala arah.

d. Kriteria Gelombang Pecah


1. Spilling, kriteria ini yang sering digunakan untuk berselancar
2. Plunging
3. Surging

Anda mungkin juga menyukai