Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan di dalam praktik sehari-hari. Sinusitis
merupakan inflamasi mukosa dari sinus paranasal yang umumnya dipicu oleh rhinitis sehingga
dapat disebut sebagai rhinosinusitis. Awal mulanya biasanya disebabkan oleh infeki virus dan
kemudian dapat diikuti oleh infeksi sekunder.
Pada tahun 2012, 12% atau sekitar 1: 8 orang dewasa di Amerika Serikat di diagnosis
memiliki sinusitis. Prevalensi rhinosinositis lebih tinggi bila dibandingkan dengan hay fever
(7%), bronchitis (4%), chronic obstructive pulmonary disease (4%), dan asthma (13%).1
Berdasarkan waktu terjadinya rhinosinusitis dapat dikelompokkan menjadi akut, subakut
dan kronis. Rhinosinusitis akut terjadi apabila gejala sinusitis berlangsung ≤ 4 minggu,
sedangkan Rhinosinusitis subakut apabila gejala berlangsung antar 4-12 minggu dan
Rhinosinusitis kronis apabila gejala berlangsung ≥ 12 minggu.1
Gejala sinusitis meliputi adanya keluhan sekret nasal yang purulen yang diikuti oleh
sumbatan pada daerah hidung dan rasa nyeri/penuh di wajah. Selain itu adapun keluhan lain
seperti hiposmia/ anosmia, halitosis, batuk, demam, dan rasa penuh di telinga.
Penatalaksanaan sinusitis meliputi terapi simptomatik dan pemberian antibiotik. Apabila
tidak ditangani dengan baik maka dapat terjadi komplikasi ke bagian mata, paru-paru bahkan
infeksi pada otak.

Anda mungkin juga menyukai