Anda di halaman 1dari 8

PRE PLA NNING

PENYULUHAN ISPA

Disusun untuk memenuhi Tugas Agregat Balita Stase Komunitas

Disusun oleh:

1. Kristina Damayanti, S.Kep


2. Muhammad Munif, S.Kep
Kelompok: II

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS
2016
Lampiran

PRE PLANNING PENYULUHAN ISPA

A. Latar belakang

ISPA merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan dimana saluran


pernafasan merupakan penyebab kesakitan dan kematian yang paling sering pada anak
terutama bayi karena saluran nafasnya masih sempit dan daya tahan tubuhnya masih
rendah. ISPA merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian jika tidak
mendapat penanganan yang serius..
Dari hasil pembagian 35 kuesioner pada warga RW V desa Gribig didapatkan
hasil balita yang menderita ISPA sebanyak 71,42% dengan kejadian ISPA 1 bulan
terakhir kurang dari 3 kali sebanyak 51,42% dan lebih dari 3 kali sebulan sebanyak 20
%. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang penyakit ISPA di RW V adalah pengetahuan
baik 37,14 %, cukup 51,42 %, dan kurang 11,44%.
Berdasarkan data di atas muncul masalah keperawatan komunitas risiko
peningkatan penyakit ISPA berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu balita
tentang pencegahan dan penanganan ISPA. Untuk Itu Perlu diberikan pentingnya
pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA pada warga di RW V di Desa Gribig.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 45 menit diharapkan ibu-ibu balita dapat
mengetahui tentang ISPA.

2. Tujuan khusus
a. Ibu balita dapat mengetahui definisi ISPA
b. Ibu balita dapat mengetahui penyebab ISPA
c. Ibu balita dapat mengetahui gejala ISPA
d. Ibu balita dapat mengetahui komplikasi ISPA
e. Ibu balita dapat mengetahui penatalaksanaan ISPA
C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik atau Judul Kegiatan

Penyuluhan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

2. Sasaran atau Target

Ibu-ibu yang memiliki balita di Posyandu RW V Desa Gribig

3. Metode

a) Ceramah

b) Tanya Jawab

4. Media dan Alat

a) LCD

b) Leaflet

5. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Jum’at, 25 November 2016

Waktu : 09.00 – selesai

Tempat : Posyandu

6. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator
: Presentator
: Observer
: Peserta
E. Susunan Kegiatan

No. Tahap Kegiatan Waktu


1. Pembukaan 1. Salam Pembuka 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
2. Isi 1. Menjelaskan penyebab, tanda dan 30 menit
gejala, cara penularan, penanganan,
komplikasi dan cara pencegahan ISPA
2. Memberi kesempatan pada audience
untuk bertanya.
3. Memberikan reinforcement positif.
4. Menyepakati bersama perubahan yang
akan dilakukan.
3. Penutup 1. Menanyakan kembali pada audience 15 menit.
tentang ISPA.
2. Memberikan reinforcement positif.
3. Salam penutup.

F. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

NO TANGGAL PENGORGANISASIAN TEMPAT


1 25 November 1. Penyaji : Kristina Damayanti, S.Kep Posyandu
2016 2. Fasilitator : M. Munif, S.Kep
3. Observer : M. munif S.Kep
4. Notulen : Kristina Damayanti S.kep

Keterangan :

1. Penyaji : Menyajikan materi penyuluhan


2. Fasilitator : Memfasilitsai audien agar berpartisipasi aktif
3. Observer : Menilai jalannya acara penyuluhan
4. Notulen : Melakukan pencatan terhadap hasil-hasil diskusi penyuluhan.
G. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Kontrak waktu, tempat dengan warga 2 hari sebelumnya


b. Mempersiapkan pre planning 2 hari sebelumnya
c. Menyiapkan media, leaflet.

2. Evaluasi proses

a. Perawat mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Audience aktif mendengarkan
c. Audience aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui
d. Tanya jawab berlangsung dengan lancar
e. Media dapat digunakan secara efektif

3. Evaluasi hasil :

a. Warga yang hadir 70%


b. Warga dapat menjelaskan tentang pengertian, penyebab, akibat ISPA, tanda dan
gejala ISPA, pencegahan ISPA.
c. Warga mengungkapkan setuju untuk melakukan upaya pencegahan ISPA.
MATERI ISPA

A. Pengertian ISPA

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, yaitu penyakit infeksi saluran napas

yang ditandai dengan batuk pilek yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud

dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai paru-paru

B. Penyebab

Infeksi virus atau bakteri .

C. Faktor Predisposisi

1. Karena tertular dengan penderita lain


2. Belum dapat imunisasi lengkap
3. Kurang gizi
4. Tinggal dilingkungan yang tidak sehat
5. Kedinginan
Biasanya penyakit terjadi pada waktu pergantian musim

D. Tanda Gejala

1. Batuk
2. Pilek (keluar ingus)
3. Demam, lemas
4. Napas cepat atau sesak
5. Nafsu makan turun

D. Cara Penularan ISPA


1. Percikan ludah dari bersin atau batuk
2. Ingus yang dikeluarkan penderita

E. Cara Mengatasi ISPA

1. Beri minum lebih dari biasanya terutama air hangat

2. Jika anak demam :


a. Jangan pakaikan selimut tebal selama demam masih tinggi

b. Beri kompres hangat ( Suhu 37,5 0C – 39 0C ), Kompres Dingin ( Suhu > 39 0C )

c. Beri obat turun panas

3. Awasi tanda dan penyakit yang bertambah parah:

a. Anak tidak mau makan/ minum

b. Nafas cepat atau sesak

4. Usahakan anak istirahat lebih banyak

5. Memberikan obat tradisional dengan:

Cuci bersih jeruk nipis, belah menjadi dua bagian, peras airnya sampai ½ sendok

makan, tambahkan kecap manis atau madu ½ sendok makan

F. Pencegahan ISPA

1. Menjauhkan anak dari penderita batuk, pilek

2. Beri anak makan makanan bergizi setiap hari

3. Jaga waktu istirahat anak

4. Jagalah kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan.

5. Siram halaman rumah dengan air untuk mencegah debu beterbangan

6. Buka jendela rumah pada pukul 06.00-08.00


DAFTAR PUSTAKA

Arief Mansjoer dkk (2000) Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3 Jilid I, Jakarta Media
Aesculapius FKUI.
Betz, Cecily L (2002), Keperawatan Pediatri, Jakarta, EGC.
Brunner & Suddath (2001), Buku Ajar Perawatan Menikal Bedah, Jakarta, EGC.
Ngastiyah (1997) Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC.
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI (1985), Buku Kuliah I Ilmu Kesehatan Anak
Jakarta.
Suriadi, Yuliani R (2001) Asuhan Keperawatan Pada Anak Jakarta PT Fajar Interpratama.

Anda mungkin juga menyukai