Pemberian Nutrisi

pada Bayi 0 –1 tahun

PEMBERIAN NUTRISI Nutrisi memegang peranan penting dalam tumbuh

PADA BAYI 0 – 1 TAHUN kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga
kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan
nutrisi dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan anak,
makan yang berlebihan akan menyebabkan obesitas.
1. Pengertian Nutrisi
Nutirisi adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh anak
untuk tumbuh kembang.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi
a. Mencegah terjadinya retardasi pertumbuhan
b. Memenuhi kebutuhan gizi anak
c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas anak
3. Syarat-syarat Makanan
a. Kandungan energi dan zat gizi yang tinggi
b. Bersih dan aman
c. Lembut dan mudah dimakan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN d. Mudah di dapatkan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO e. Mudah disiapkan
SEMARANG 2005 4. Jenis-jenis Nutrisi
a. ASI
b. Makanan jadi / buatan pabrik
Keuntungannya :
 - mudah dan cepat disiapkan tak perlu Jenis-jenis Nutrisi dan Pemberiannya pada usia 0 – 1
dimasak tahun
- bersih dan aman, kecuali bungkus
PEMBERIAN NUTRISI d. Usia 0 – 4 bulan
telah dibuka  Pada usia 0 – 4 bulan bayi diberi ASI
PADA BAYI 0 – 1 TAHUN
- bayi pada umumnya cepat menerima saja.
- mengandung zat besi yang baik  Jika PASI diberikan pada bayi sebelum
Kerugiannya : 4 bulan maka dapat menyebabkan
- mahal harganya infeksi pada seluaran pencernakan.
- air pencampur tercemar kuman (tak  Pemberian ASI dapat dibeikan sehari
dimasak) 10 x atau semau anak.
- tidak selalu ada disemua tempat  Susu formula dapat diberikan jik ASI
c. Makanan buatan sendiri tidak diproduksi lagi atau kondisi ibu
Bahan baku adalah tepung yang berasal tidak memungkinkan untuk
dari beras, jagung, gandum, roti, memberikan ASI pada anak.
makaroni, kentang, ubi jalar atau ketela.  Jika mengalami diare berikan susu
Tuang air susu segar atau santan formula yang mengandung laktosa
secukupnya, lalu dimasak sampai rendah dan lemak tak jenuh.
berbentuk bubur. e. Usia 4 – 6 bulan
Buah-buahan seperti tomat, pepaya, Umu Muntamah Usia 4 bulan anak mulai dikenalkan pada
mangga, pisang atau jeruk yang
Yeni Susanti
makanan selain ASI. Pemberian makanan
duhaluskan dapat dicampurkan atau tambahan atau menyapih bukan berarti
diberikan secara terpisah. menghentikan pemberian ASI, hal ini
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN dilakukan agar anak memperoleh cukup
UNIVERSITAS DIPONEGORO energi dan zat gizi dari makanan keluarga.
SEMARANG 2004
Jenis makanannya adalah lumat atau
setengah cair, dimana selain dapat dibuat
 sendiri dengan bahan baku seperti tepung
beras, jagung, gandum, roti, makanan,
kentang, ubi jalar, atau ketela pohon,
kemudian dituangi air, alalu berikan juga
susu segar atau santan secukupnya, lalau
dimasak sampai berbentuk bubur.
Untuk buah-buahan seperti tomat, pepaya,
amangga, pisang atau jeruk dapat
dihaluskan dan diberikan secara terpisah.
Dapat juga diberikan makanan langsung
(buatan pabrik). Tetapi selain mahal
harganya, air yang digunakan untuk
mencampurnya dapat juga tercemar
kuman (tidak dimasak).
f. Usia 6 – 12 bulan
Kemampuan anak dalam mengunyah
bertambah sehingga dapat diberikan
makanan berbentuk bubur kasar, dimana
bubur dapat terbuat dari tepung beras, ubi
jalar dll. Makanan dapat dicampur dengan
daging atau ikan yang dicincang halus.
Selain itu komposisi rasa juga mulai
dirasakan anak, jika pengolahannya tidak
tepat maka dapat mengurangi nafsu makan
anak. Anak mulai dikenalkan dengan nasi
lembek sehingnga dapat merangsang
pertumbuhan gigi.
5. Cara Pemberian makanan
 Mulai dengan 1 sendok penuh sehari selama
lima hari pertama agar bayi dapat mengenal,
merasakan, mengunyah dan menelan makanan
yang baru dikenalnya.
 Setelah itu tingkatkan sedikit demi sedikit
misalnya 2 sendok penuh sehari.
 Tingkatkan lagi jumlah makanan semau anak.
Pemberian cukup satu kali saja.
 Variasi makanan baik untuk mencukupi
kebutuhan bayi akan zat gizi yang lengkap.
 Sebaiknya berikan makanan diantara waktu
menyusui, agar bayi tetap mau menyusu.
 Gunakan sendok kecil atau cangkir, jangan
gunakan botol karena botol lebih sukar
dibersihkandan dapt mengganggu proses
mengisap saat menyusui.
 Biarkan ibunya yang pertama kali
memberikan makanan agar bayi merasa aman
dan senang.
 Jangan berikan air putih untuk mendorong
makanan, karena bayi akankehilangan
kesempatan belajar mengunyah dan menelan.
 Lanjutkan menyusui sedikitnya 10 x sehari.