Anda di halaman 1dari 3

Tanah longsor terbesar di planet ini terjadi

pada gunung berapi bawah laut

Besaran volume tanah longsor yang dipicu oleh awal dan pertumbuhan gunung berapi bawah
laut merupakan salah satu gerakan massa terbesar sedimen di permukaan bumi. Hal ini menurut
penelitian yang dipublikasikan hari ini di Nature Communications oleh para ilmuwan di National
Oceanography Centre. Longsor ini berpotensi menyebabkan tsunami yang signifikan, dan belum
diketahui potensi berbahaya di laut kita.
Tanah longsor di kepulauan vulkanik di atas laut telah dipelajari selama beberapa dekade.
Namun, dengan mempelajari catatan 43 juta tahun lalu tersebut longsor bawah laut berasal dari
core sediment, penelitian ini mengungkapkan bahwa kapal selam vulkanisme dapat
menghasilkan longsor bersifat vulkanisme lebih besar daripada yang terjadi di atas laut. Di
Kepulauan Canary longsor ini adalah umum 100-150 km3, tapi bisa sampai 900 km3. Sebuah
Longsor sebesar itu akan cukup mengandung sedimen untuk mengubur daerah Greater London
dengan kedalaman jauh lebih besar dari ketinggian Shard.
Lokasi kepulauan Canary

Penulis utama, Dr James Hunt dari National Oceanography Centre, mengatakan "Apa yang
benar-benar terjadi di sini adalah tanah longsor vulkanik bawah laut bisa jadi jauh lebih besar
daripada kejadian diatas laut. Namun, kedalaman tanah longsor ini mengurangi potensi untuk
menimbulkan tsunami. Bukti juga menunjukkan bahwa umumnya terjadi pada banyak tahapan
yaitu mengurangi potensi ini lebih lanjut. Namun, penelitian ini merupakan bagian penting dari
membantu untuk lebih memahami fenomena yang berpotensi mempengaruhi kepulauan pulau
yang tak terhitung jumlahnya dan rantai gunung bawah laut."
Bangkai kapal selam masa lalu juga mengungkapkan wawasan baru dalam pengembangan
kepulauan vulkanik saat mereka berkembang di bawah laut. Magma naik di bawah gunung
berapi bawah laut yang menyebabkan dasar laut dan palung membentuk kubah sehingga memicu
tanah longsor. Studi ini menunjukkan bahwa pergeseran tanah terjadi pada setiap tahap
pertumbuhan gunung berapi. Oleh karena itu mereka memberikan informasi penting tentang
waktu evolusi dari gunung berapi bawah laut, dari awal sampai munculnya di atas laut karena
mereka akan menjadi kepulauan vulkanik.
Penelitian ini didasarkan pada core sedimentyang diambil oleh Ocean Drilling Program (ODP).
Core ini memberikan bukti pada 43 juta-tahun longsor bawah laut masa lalu di Kepulauan
Canary, menjadikannya terpanjang tak terputus record longsor sampai saat ini. Core drill tidak
hanya mengandung material Longsor, dikenal sebagai turbidites, tetapi juga record ini terus
menerus dari sedimen bawah laut yang dapat digunakan untuk secara turbidites akurat. Selain
itu, tes geokimia memungkinkan para ilmuwan untuk melacak mana kepulauan Canary longsor
itu berasal, dan ketika masing-masing pulau mulai tumbuh dan akhirnya muncul di atas
permukaan laut. Penelitian ini didanai oleh NERC bekerjasama dengan Universitas Kingston,
dan merupakan bagian dari NOC akan penelitian bahaya di dasar laut.

(Eco News/Fuad Mahfud Assidiq)

Anda mungkin juga menyukai