Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH AGAMA

Keterkaitan antara larangan perbuatan zina


dengan berbagai kekejian yang di timbulkan dari
pergaulan bebas yang terdapat dalam Q.S al
isra’/17:32 dan Q.S an Nur/24:2

DISUSUN OLEH :

Nama : Delila Putri


Guru Pembimbing : jamilis S.Ag

SMAN 1 KAMANG MAGEK

Kab.AGAM
Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “keterkaitan
antara larangan berbagai kekejiannya yang di timbulkan dari
pergaulan bebas sesuai pesan QS 17 ayat 32 dan QS 24 ayat 2 .
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber
dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
sangat jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang
membaca…

Pintu koto, 24 januari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................ i


KATA PENGANTAR............................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Sepuluh dosa-dosa terbesar dalam islam.............................1
B.Penegasan islam terhadap zina.............................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.Larangan mendekati zina dan pergaulan bebas...................3


B.Faktor-faktor pergaulan bebas.............................................3
C. Dampak pergaulan bebas ...................................................4
D.Cara islam mengatur pergaulan...........................................4
E.Pengertian zina.....................................................................7
F.Pembagian zina.....................................................................8
G.Hal-hal yang mengarah pada zina........................................8
H.Akibat zina...........................................................................8
I.Dasar penempatan hukuman bagi pezina..............................9
J.Aurat dalam islam.................................................................10
K.Dalil-dalil al-qur’an dan hadist............................................13
L.Etika pergaulan islam...........................................................14
M.Upaya menghindari zina.....................................................14

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sepuluh Dosa-Dosa Terbesar Dalam Islam

Agama Islam adalah suatu sistem nilai yang paling mapan dalam
sejarah agama di dunia. Dalam menjalani kandungan ajaran tersebut
maka Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun
yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi
mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah
siksa bagi mereka yang melakukan tindak kemaksiatan. Kedua
konsekuensi tersebut adalah bukti bagi ke-Maha Adilan Allah SWT .
Bagi umat Islam setidaknya terdapat sepuluh aktivitas yang menjadi
larangan utama. Adapun balasan bagi semua dosa hanyalah satu, yaitu
siksa yang sangat pedih. Neraka adalah suatu lembah isolasi bagi mereka
yang berdosa di dalam hidupnya. Neraka adalah mimpi buruk bagi setiap
manusia yang berlumuran dosa. Dan mereka abadi didalamnya.
Syaikh Al-Imam Al-Hafizh Syamsudin al-Dzahabi rahimahullah di
dalam kitabnya Al-Kabaa’ir telah menyebutkan rating dosa-dosa di
dalam agama Islam. Beliau memetakan urutan dosa-dosa yang utama
tersebut sebagaimana deskripsi berikut ini:
1. As-Syirku biLlah.
2. Membunuh Jiwa
3. Sihir
4. Meninggalkan Shalat.
5. Menahan Penunaian Zakat.
6. Tidak Berpuasa Ramadhan Tanpa Adanya Udzur.
7. Tidak Melakukan Haji dalam Kecukupan Harta.
8. Durhaka kepada Kedua Orang Tua.
9. Bersengketa dengan Kerabat.
10. Berzina.
B. B. Penegasan Islam Tentang Zina

Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan


secara tegas bahwa islam mengharamkan zina.
1. “ (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan
(menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di
dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An-Nur : 1)
2. “ Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang
dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”.(QS. An-Nur : 2)
3. “ Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina,
atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi
melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian
itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An-Nur : 3)
4. “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat
zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang-orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang
fasik”.(QS. An-Nur : 4)
5. “ Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik,
yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat,
dan bagi mereka azab yang besar”(QS. AN-Nur : 23)
6. “Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan
laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik
adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu bersih
dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki yang
mulia (yaitu surga)” .(QS. An-Nur : 26)
7. “ Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.(QS. Al-Isra : 32)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Larangan Mendekati Zina dan Pergaulan Bebas

PENGERTIAN PERGAULAN
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai
makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk
sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang
negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah
yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah
terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu
yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.

B. FAKTOR FAKTOR PERGAULAN BEBAS

Faktor internal:
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui
perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan
kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
2. Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik
Masa remaja adalah masa dimana suatu anak masih mencari jati diri
mereka yang sebenarnya, masa ini masa yang sangat rentan dan harus
terus di control oleh para orang tua kepada anak mereka. Remaja yang
tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja
harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Banyak anak dibawah umur
yang sudah mengenal Rokok, Narkoba,Freesex, dan terlibat banyak
tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi,
anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun
pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak
kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat
menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.

C. DAMPAK PERGAULAN BEBAS


1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak
menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu
atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja
melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari
tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan
menonton film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan
terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah
terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu
menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau
melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan
akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan
obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita
hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung,
karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi
untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang
paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar
pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh
pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang
membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.

D. CARA ISLAM MENGATUR PERGAULAN MANUSIA


1 1. Menutup Aurat Aurat  Anggota tubuh yg harus ditutupi &
tidak boleh diperlihatkan kepada orang yg bukan mahramnya, terutama
kepada lawan jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta tidak
menimbulkan fitnah. Aurat laki-laki Anggota tubuh antara pusar dan
lutut Aurat perempuan  Seluruh anggota tubuh kecuali muka &
telapak tangan. Dalam (QS. An Nur [24] : 31): "Janganlah mereka
menampakkan perhiasannya selain yang biasa tampak pada dirinya.
Hendaklah mereka menutupkan kerudung (khimar) ke bagian dada
mereka." Pakaian yang dikenakan juga tidak
boleh :  Ketat  Transparan/tipis  Memperlihatkan lekuk tubuh.
2 2. Menjauhi Perbuatan Zina Dalam pergaulan dgn lawan jenis
haruslah ada jarak agar tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan
seksual yg akan merusak pridasi pelaku sendiri maupun masyarakat
umum. Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 32: “Dan janganlah
kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan buruk.” Islam telah membuat batasan-batasan
pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina : 1) Laki-laki tidak
boleh berdua-duaan dengan perempuan yg bukan mahramnya. Jika laki-
laki dan perempuan di tempat yg sepi maka yang ketiga adalah syetan.
2) Laki-laki & perempuan yg bukan muhrim tidak boleh bersentuhan
secara fisik. Saling besentuhan yg dilarang adalah sentuhan yg disengaja
dan disertai nafsu birahi. Kecuali bersentuhan yg tidak disengaja & tidak
disertai nafsu.
3 3. Pengertiaan Pergaulan  Proses bergaul. Bebas  Terlepas
dari ikatan. Pergaulan Bebas  Proses bergaul dgn orang lain terlepas
dari ikatan yg mengatur pergaulan. Penyebab 1) Sikap mental yang tidak
sehat 2) Pelampiasan rasa kecewa 3) Kegagalan remaja menyerap norma
Dampak 1) Berkurangnya iman si penzina. 2) Hilangnya sikap menjaga
diri dari dosa. 3) Menghilangkan rasa malu. 4) Mematikan sinar di
hatinya. 5) Menjatuhkan kehormatan dan martabatnya. 6) Menjatuhkan
nama baik keluarga.
4 4. Etika Pergaulan yang Baik 1) Mengucapkan Salam, 2)
Meminta Izin, 3)Menghormati yg Lebih Tua dan Menyayangi yg Muda,
4) Bersikap Santun dan Tidak Sombong, 5) Berbicara dengan Sopan,
6)Tidak saling Menghina, 7)Tidak Saling membenci dan Iri Hati, 8)
Mengisi Waktu luang dengan Kegiatan yang Bermanfaat, 9) Mengajak
Orang Lain untuk berbuat Kebaikan.
5. Ketahuilah Bahaya Zina Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu
jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32) Jika seseorang itu berzina, maka
iman itu keluar dari dirinya seakanakan dirinya sedang diliputi oleh
gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman
itu akan kembali padanya.”
‫سببيِلل‬ ‫شةل سو س‬
‫ساَسء س‬ ‫سولس تسققسرهبوُا الززسنىَ إننهه سكاَسن سفاَبح س‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’:
32)
6. Rajin Menundukkan Pandangan “Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka
perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An Nur: 30-31) –
َ‫صننععوُن نوُق‬ ‫ك أنصزنكىَ لنهعصم إبان ا‬
‫ان نخببيِرر ببنماَ ين ص‬ ‫صاَبربهصم نوُينصحفن ع‬
‫ظوُا فععروُنجهعصم نذلب ن‬ ‫ضوُا بمصن أنصب ن‬ُ‫قعصل لبصلعمصؤبمبنيِنن ينعغ ض‬
‫صاَبربهان‬ ‫ضنن بمصن أنصب ن‬ ‫ض ص‬‫ت ينصغ ع‬‫صل لبصلعمصؤبمنناَ ب‬.‫ ع‬.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada perempuan
yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya.” (An
Nuur: 30-31).
- Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau
memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim
no. 2159)
7. Menjauhi Campur Baur (Ikhtilath) yg Diharamkan Janganlah
salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang
bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka
barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan
keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad
1/18)

Wanita Hendaklah Meninggalkan Tabarruj Dan hendaklah kamu tetap di


rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orangorang jahiliyyah
pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
‫نوُقنصرنن بفيِ بععيِوُتبعكان‬
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu” (Q.S.Al-Ahzab:33)
8. Berhijab Sempurna di Hadapan Pria Hai Nabi, Katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu.” (QS. Al Ahzab: 59)
9 9. Wanita Hendaklah Betah Tinggal Di Rumah Dan tinggallah
kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan
sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33). Sebaik-
baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah mereka.”
(HR. Ahmad 6/297)
1 10. Hendaklah Wanita Menjalani Berbagai Adab Ketika Keluar
Rumah  Tidak memakai harum-haruman ketika keluar
rumah.  Hendaklah wanita benar-benar menutup aurat dengan
sempurna ketika memasuki rumah yang terdapat kaum laki-
laki.  Hendaklah wanita berhias diri dengan sifat malu.  Tidak
bercampur baur dengan para pria.
1 11. Menghindari Jabat Tangan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan
Mahrom) Pertama: Bahwa berjabat tangan antara laki-laki dan
perempuan itu hanya diperbolehkan apabila tidak disertai dengan
syahwat serta aman dari fitnah. Kedua: Hendaklah berjabat tangan itu
sebatas ada kebutuhan saja, yaitu dengan kerabat atau semenda (besan)
yang terjadi hubungan yang erat dan akrab diantara mereka; dan tidak
baik hal ini diperluas kepada orang lain, demi membendung pintu
kerusakan, menjauhi syubhat, mengambil sikap hati-hati, dan
meneladani Nabi saw.
1 12. Hendaknya Wanita Meninggalkan Tutur Kata yang Mendayu-
dayu Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah
perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32) Yang dimaksudkan “janganlah
kamu tunduk dalam berbicara”, As Sudi mengatakan, “Janganlah wanita
mendayu-dayukan kata-katanya ketika bercakap-cakap dengan kaum
pria.”

E. PENGERTIAN ZINA
Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di
luar tali pernikahan yang sah. Bisa juga dikatakan sebagai tindakan
menyalahgunakan kesucian alat kemaluan. Zina merupakan penghinaan
terhadap hakikat jati diri manusia, dan dibenci serta dilaknat oleh Allah
karena termasuk perbutan keji dan dosa besar. Dalam pandangan Islam,
zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang dikatagorikan
hukuman hudud, yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat
yang menjadi hak Allah SWT.
Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang
keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang
memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan
membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk
melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah
melarang seorang laki-laki memandang wanita karena hal tersebut
menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas
dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan
yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk.

F. PEMBAGIAN ZINA
Zina Mukhshan : Yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah
baligh, berakal, merdeka, sudah pernah nikah secara sah. Maksudnya
adalah yang dilakukan oleh suami, istri, duda, atau janda. Atau dengan
kata lain selingkuh
Z Zina ghairu mukhshan : yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang
belum pernah nikah.Atau dengan kata lain pacaran.

Dalil tentang macam—macam zina :

“Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:


"Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib perzinaannya yang
tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya. Zina kedua mata adalah
melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lidah adalah
berbicara, zina kedua tangan adalah menyentuh, zina kedua kaki adalah
melangkah, dan zina hati adalah berkeinginan dan berangan-angan,
sedangkan semua itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh
kemaluan." (HR. Muslim)

G. HAL-HAL YANG MENGARAH PADA ZINA


1. Memandang wanita yang bukan muhrim
2. Menyentuh wanita yang bukan muhrim
3. Berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim (khalwat)
dan campur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrim
4. Membuka aurat

H. AKIBAT ZINA

Menghilangkan wibawa/kesucian diri


Menyebabkan kefakiran materi dan non materi
Terserang penyakit mematikan
Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya
Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
Nasab menjadi tidak jelas
Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya
Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
“Dari Qatadah telah mengabarkan kepada kami Anas mengatakan;
aku mendengar Nabi SAW bersabda: "diantara tanda kiamat adalah
ilmu diangkat, kebodohan merajalela, khamer ditenggak, zina
mewabah, (jumlah) laki-laki menyusut dan (jumlah) wanita melimpah
ruah, hingga jika ada lima puluh wanita itu berbanding dengan seorang
laki-laki." (HR Bukhari).

I. DASAR PENEMPATAN HUKUMAN BAGI PEZINA

Allah SWT mengkhususkan perbuatan zina dengan tiga hukuman:


1. Dibunuh dengan bentuk pembunuhan yang jelek dan siksaan
yang keras.
2 2. Allah melarang hamba-hamba-Nya merasa kasihan dan
sayang kepada pelaku zina.
3 3. Allah memerintahkan agar hukuman tersebut disaksikan oleh
kaum mu’minin, dan itu dilakukan agar lebih sampai kepada tujuan dan
hikmah ditegakkannya hukuman ini.
Adapun hukumannya di dunia, adalah dengan menegakkan hukuman
bagi pelaku zina baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah
berupa rajam dengan lemparan batu hingga meninggal agar seluruh
anggota tubuhnya merasakan siksaan itu sebagai hukuman bagi
keduanya. Keduanya dilempar dengan batu sebagai gambaran bahwa
mereka telah menghancurkan suatu rumah tangga, maka keduanya
dirajam dengan menggunakan batu-batu dari bangunan yang telah
mereka hancurkan itu. Bila keduanya belum berkeluarga, maka mereka
dicambuk sebanyak 100 kali dengan cambukan yang paling keras dan
dibuang dari negeri asalnya selama satu tahun.
Di antara hukuman zina adalah seperti apa yang disabdakan Rasulullah
SAW:
‫ب لنسسهع ؟ هنسسصل بمسسصن نسسساَئبلل‬ ‫ هنسسصل بمسسصن ندا ل‬: ‫ف اللاصيِسسبل فنيِعننساَبديِ عمننساَلد‬
‫ع فنيِعصسسستننجاَ ع‬ ‫))تعصفتنعح أصبسسنوُا ع‬
‫ب الاسسسنماَبء نب ص‬
‫صسس ن‬
‫ب اعسس لنسسهع إلا نزانبيِنسسةة‬
‫ب فنيِعفنارعج نعصنعه؟ فنلن ينصبنقىَ عمصسلبرم ينصدععوُ ببندصعنوُلة إلا اصسسستننجاَ ن‬ ‫طىَ ؟ هنصل بمصن نمصكعروُ ل‬ ‫فنيِعصع ن‬
((َ‫تنصسنعىَ ببفنصربجنها‬
“Pintu-pintu surga akan dibuka pada pertengahan malam lalu, lalu ada
yang menyeru: “Adakah orang yang memohon lalu permohonannya
dikabulkan? Adakah orang yang meminta lalu permintaannya dipenuhi?
Adakah orang yang tertimpa sesuatu yang jelek lalu dibebaskan
darinya? Maka tidak ada seorang muslimpun yang memohon dengan
suatu permohonan kecuali dikabulkan oleh Allah, kecuali wanita
penzina yang menjual kehormatannya.” [H.R. Ahmad dan Tabarani
dengan sanad hasan]
Dan di antara akibat tersebarnya perbuatan zina yang keji ini adalah
timbulnya berbagai macam penyakit, sebagaimana disinyalir dalam
hadits:
‫ت‬ ‫ض ص‬ ‫ع الابتيِ لنصم تنعكصن نم ن‬ ‫طاَععوُنن نوُالصوُنجاَ ع‬ ‫ظهنبر النفاَبحنشةع بفيِ قنصوُلم نحاتىَ يعصعلبعنوُا ببنهاَ إلا فننشىَ بفيِبهبم ال ا‬ ‫))لنصم تن ص‬
((‫ضوُا‬ ‫بفيِ أصسلنفببهصم الابذينن نم ن‬
“Tidaklah nampak suatu perbuatan fahisah (zina) pada suatu kaum
hingga mereka mengumumkannya kecuali mereka akan ditimpa penyakit
menular dan penyakit-penyakit lain yang belum pernah ada pada
orang-orang dulu sebelum mereka.” [H.R. Ibnu Majah]
Dan hal itu dapat disaksikan sekarang ini pada umat-umat yang
membiarkan dan membolehkan perbuatan kotor ini.
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Tidaklah nampak suatu riba dan zina
pada suatu negeri kecuali Allah akan menghancurkan mereka.”
“Dari Ubadah bin Ash Shamit ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda:
"Ambillah dariku, ambillah dariku. Allah telah menjadikan bagi wanita-
wanita itu hukuman had. Janda dan duda yang berzina, hukumannya
adalah dera seratus kali dan dirajam. Perawan dan perjaka yang berzina,
maka hukumannya adalah dera seratus kali dan diasingkan selama satu
tahun." (HR Abu Daud).
Dan di antara akibat perbuatan zina ini adalah seperti apa yang
disabdakan Rasulullah SAW dalam hadits Ru’yah:
‫ب اصرتنفنععسسوُا‬ ‫ فنسسإَنذا اصقتنسسنر ن‬، ‫ق نوُأصسفنلنهع نوُابسرع يعتننوُقاسسعد ننسساَةرا‬ ‫ب بمصثنل التاضُنوُبر أصعلنهع ن‬
‫ضيِي ر‬ ‫))… نفاَصنطنلنصقنناَ إنلىَ ثنقن ل‬
‫ت نمسسصن هنسسعؤلنبء ؟ قنسساَلن‬ ‫ نوُبفيِنهاَ برنجاَرل نوُنبنساَرء ععنراةر فنقعصل ع‬، َ‫ت نرنجععوُا بفيِنها‬ ‫نحاتىَ نكاَند أصن ينصخعرعجوُا نفإَنذا نخبمند ص‬
‫ ))أان نمسسصن نزننسسىَ ببسساَصمنرأنلة نكسساَنن نعلنيِسسبه‬: َ‫ضسسا‬ ‫ث أي ة‬ ‫ هنعؤلنبء هععم الضُزنناَةع نوُالازنوُابنيِ(( نوُنجسساَنء فبسسيِ النحسسبدي ب‬: ِ‫بلي‬
((‫ب هنبذبه العامبة‬ ‫ف نعنذا ب‬ ‫ص ن‬‫نوُنعلنصيِنهاَ بفيِ القنصببر نب ص‬
“Maka kamipun menuju ke suatu lobang, seperti tungku yang atasannya
sempit dan bawahannya luas lalu dinyalakan api. Bila mendekat maka
mereka akan terangkat hingga hampir saja mereka terlempar keluar,
dan bila apinya redup maka mereka kembali turun. Di dalamnya
terdapat golongan laki-laki dan perempuan yang telanjang, maka saya
bertanya: “Siapa mereka? Keduanya menjawab: “Mereka itu adalah
tukang zina laki-laki dan perempuan.”Dan di dalam hadits pula
terdapat: “Sesungguhnya seorang laki-aki yang berzina dengan seorang
wanita, maka bagi keduanya di dalam kubur akan disiksa seperdua
siksaan umat ini.”
Di antara hukuman zina adalah: pelakunya mengumpulkan segala
jenis kejelekan seperti; kekurangan agama, tidak punyawara’ (usaha
menghindari dosa), tidak punya sopan santun, tidak punya ghirah (rasa
cemburu). Jadi kita tidak akan menemukan seorang penzina yang
memiliki wara’, menepati janji, kejujuran dalam perkataan, menjaga
ikatan persahabatan dan tidak memilikighirah yang penuh terhadap
keluarganya.
Di antara akibat zina adalah: wajah yang hitam dan kelam, hati yang
gelap karena cahayanya yang hilang, jiwa yang penuh dengan kesedihan,
kegundahan, dan jauh dari dari ketenangan. Umur yang pendek, berkah
yang dicabut dan kefakiran yang akan menimpanya. Dalam salah
satu atsar disebutkan:
ُ‫ك ال ض‬
(‫طنغاَبة نوُعمفنقيعر الضُزنناَبة‬ ‫)إان ان عمصهلب ع‬

“Sesungguhnya Allah membinasakan para thaghut dan menfakirkan


para pelaku zina.”
Di antara akibat lain dari zina adalah: pelakunya tidak lagi
menyandang nama baik sebagai orang yang mulia, orang yang baik-baik
dan orang yang adil, sebaliknya akan menyandang nama jelek sebagai
orang yang fasik, penzina dan sebagai pengkhianat. Keseraman yang
meliputi wajahnya, kesempitan dan penyakit hati yang ia derita.
Dan di antara akibat zina yang paling besar adalah Su’ul
Khotimah (akhir hidup yang jelek). Ibnul Qoyyim berkata:
“Bila anda melihat keadaan sebagian besar orang yang dzakaratul
maut, maka anda akan melihat adanya halangan antara dia dan husnul
khotimah, sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan jelek yang pernah
mereka lakukan.”
J . AURAT DALAM ISLAM
Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus dilindungi dan ditutupi
agar terjaga dari pandangan lawan jenis. Aurat perempuan adalah
seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Sedangkan aurat laki-laki adalah bagian tubuh antara pusar sampai
dengan lutut.
Agar aurat perempuan tertutup maka diwajibkan untuk menggunakan
jilbab dan pakaian yang bisa menutupi seluruh tubuhnya, termasuk
menutupi bagian dada. Kain kerudung dan pakaian itu pun merupakan
kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh
sempit atau ketat, dan bisa menyamarkan lekuk tubuh perempuan.
Demikian juga dengan laki-laki, agar terjaga dari pandangan maka
bagian tubuh yang menjadi aurat itu harus dijaga dari pandangan lawan
jenis, caranya ditutup dengan pakaian yang sesuai.

K. DALIL-DALIL AL-QUR’AN DAN HADITS


· Dalil pertama: Allah berfirman:
‫اب إبناهع نريبيِ أنصحنسنن‬
‫ك نقاَنل نمنعاَنذ ا‬
‫ت لن ن‬ ‫ب نوُنقاَلن ص‬
‫ت هنصيِ ن‬ ‫ت النصبنوُا ن‬‫نوُنرانوُندصتهع الابتيِ هعنوُ بفيِ بنصيِتبنهاَ نعصن ننصفبسبه نوُنغلاقن ب‬
‫يِ إبناهع ل يعصفلبعح ال ا‬
‫ظاَلبعموُن‬ ‫نمصثنوُا ن‬
“Dan wanita (Zulaiha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf
untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu,
seraya perkata, “Marilah ke sini.” Yusuf berkata, “Aku berlindung
kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.”
Sesungguhnya orang-orang yang zhalim tiada akan beruntung.” (Yusuf:
23).
Seperti Firman Allah berikut ini:
‫ف نعصنهع نكصيِندهعان إبناهع هعنوُ الاسبميِعع اصلنعبليِعم‬‫صنر ن‬ ‫ب لنهع نرضُبهع فن ن‬
‫نفاَصستننجاَ ن‬
“Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan
Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Yusuf: 34).
Begitu pula bila terjadi campur baur dan pergaulan bebas maka masing-
masing melampiaskan keinginan hawa nafsu kepada lawan jenisnya lalu
mengerahkan setiap sarana untuk sampai kepada kepuasan hawa
nafsunya.
· Dalil kedua: Maka ajaran Islam tidak mentolerir kecuali pandangan
pertama yang tidak disengaja, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-
Hakim dalam Mustadrak dari Ali radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ك صالْبخنرةع‬ ‫ت لن ن‬ ‫ك صالعصوُنليِ نوُلنصيِنس ص‬ ‫ظنرةن النا ص‬
‫ظنرةن فنإَ بنانماَ لن ن‬ ‫ لن تعصتببع النا ص‬،ِ‫نياَ نعلبضُي‬
‫ب‬
“Wahai Ali, janganlah kamu meneruskan suatu pandangan kepada
pandangan lain, sesungguhnya bagimu hanya pandangan yang pertama
dan kamu tidak punya hak untuk pandangan selanjutnya.” (al-Hakim
berkata bahwa hadits ini shahih memenuhi syarat Muslim, dan Imam
adz-Dzahabi menyetujuinya).
· Dalil kedua: Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena
memandang kepada orang yang diharamkan termasuk bagian dari zina,
sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
َ‫ظعر نوُصالععذنناَبن بزنناَهعنما‬‫ك لن نمنحاَلنةن نفاَصلنعصيِنناَبن بزنناَهعنماَ الانن ص‬ ‫صصيِبعهع بمنن اليزنناَ أنصدنر ن‬
‫ك نذلب ن‬ ‫ب نعنلىَ اصبنبصيِ آندنم نن ب‬ ‫عكتب ن‬
ِ‫يِ نوُينتنامنني‬
‫ب ينصهبوُ ص‬‫طاَ نوُاصلقنصل ع‬
‫ش نوُاليرصجعل بزنناَنهاَ اصلعخ ن‬ ‫الصستبنماَع نوُاللينساَعن بزنناَهع اصلنكلنعم نوُاصليِنعد بزنناَنهاَ اصلبن ص‬
‫ط ع‬ ‫ب‬
.‫ك اصلفنصرعج نوُيعنكيذبععه‬ ‫قَ نذلب ن‬‫صيد ع‬
‫نوُيع ن‬
“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak
terelakkan, kedua mata berzina dan zinanya adalah memandang, kedua
telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan berzina dan
zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan zinanya adalah
memegang, kaki berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang
menarik dan berangan-angan lalu kemaluan membenarkan atau
mendustakan itu.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat
Muslim).

L. ETIKA PERGAULAN ISLAM


“Dari Ibnu Abbas; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang
wanita (yang bukan mahramnya), dan janganlah seorang wanita
bepergian kecuali bersama mahramnya”(HR Ahmad).

M. UPAYA MENGHINDARI ZINA

· Menjaga pergaulan yang Islami dan sehat


· Menjaga aurat dan kesucian kemaluan
· Menjaga pandangan
· Menjaga kehormatan
· Meningkatkan aktivitas
· Rajin berpuasa, seperti hadist berikut:
‫اع نعلنصيِبه نوُنسلانم نياَ نمصعنشنر‬ ‫صالىَ ا‬ ‫اب ن‬‫اب نقاَنل نقاَنل لننناَ نرعسوُعل ا‬
‫نعصن نعصببد الارصحنمبن صببن ينبزيند نعصن نعصببد ا‬
‫ج نوُنمصن لنصم ينصستنبطصع فننعلنصيِبه‬ ‫صعن لبصلفنصر ب‬
‫صبر نوُأنصح ن‬
‫ض لبصلبن ن‬
ُ‫طاَنع بمصنعكصم اصلنباَنءةن فنصليِنتننزاوُصج فنإَ بناهع أننغ ض‬ ‫الاشنباَ ب‬
‫ب نمصن اصستن ن‬
‫صصوُبم فنإَ بناهع لنهع بوُنجاَرء‬
‫بباَل ا‬
“Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada kami:
"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka
menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga
kemaluan, barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah berpuasa karena
hal itu dapat menekan hawa nafsunya." (HR Ahmad)
BAB III
KESIMPULAN

1. Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai
balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala
(balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa
(balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak
kemaksiatan.
2. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan
tentang larangan zina.
3. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan
seorang perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina
dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan muhsan.
4. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas
mereka hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang
sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di
cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
5. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini,
serta pengaruh kemajuan teknologi.
6. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan
menikah bagi yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat
islam di negeri ini.
DAFTAR PUSTAKA

Khairiyah, N &Endi,S.2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi


Pekerti, Jakarta : Kemdikbud.
http://alislamu.com/content/view/326/22
http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/1673.pdf
http://www.org/4319731991-pengertian -dan hukum-zina
http://www.harian –aceh.com/fokus/1824-masyaraknya-zina-di
negeri-syariat.html

Anda mungkin juga menyukai