DISUSUN OLEH :
Kab.AGAM
Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan..............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Agama Islam adalah suatu sistem nilai yang paling mapan dalam
sejarah agama di dunia. Dalam menjalani kandungan ajaran tersebut
maka Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun
yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi
mereka yang beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah
siksa bagi mereka yang melakukan tindak kemaksiatan. Kedua
konsekuensi tersebut adalah bukti bagi ke-Maha Adilan Allah SWT .
Bagi umat Islam setidaknya terdapat sepuluh aktivitas yang menjadi
larangan utama. Adapun balasan bagi semua dosa hanyalah satu, yaitu
siksa yang sangat pedih. Neraka adalah suatu lembah isolasi bagi mereka
yang berdosa di dalam hidupnya. Neraka adalah mimpi buruk bagi setiap
manusia yang berlumuran dosa. Dan mereka abadi didalamnya.
Syaikh Al-Imam Al-Hafizh Syamsudin al-Dzahabi rahimahullah di
dalam kitabnya Al-Kabaa’ir telah menyebutkan rating dosa-dosa di
dalam agama Islam. Beliau memetakan urutan dosa-dosa yang utama
tersebut sebagaimana deskripsi berikut ini:
1. As-Syirku biLlah.
2. Membunuh Jiwa
3. Sihir
4. Meninggalkan Shalat.
5. Menahan Penunaian Zakat.
6. Tidak Berpuasa Ramadhan Tanpa Adanya Udzur.
7. Tidak Melakukan Haji dalam Kecukupan Harta.
8. Durhaka kepada Kedua Orang Tua.
9. Bersengketa dengan Kerabat.
10. Berzina.
B. B. Penegasan Islam Tentang Zina
PENGERTIAN PERGAULAN
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai
makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk
sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang
negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah
yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah
terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu
yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Faktor internal:
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui
perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan
kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
1. Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga,
atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
2. Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik
Masa remaja adalah masa dimana suatu anak masih mencari jati diri
mereka yang sebenarnya, masa ini masa yang sangat rentan dan harus
terus di control oleh para orang tua kepada anak mereka. Remaja yang
tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja
harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Banyak anak dibawah umur
yang sudah mengenal Rokok, Narkoba,Freesex, dan terlibat banyak
tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi,
anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun
pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak
kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat
menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
E. PENGERTIAN ZINA
Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di
luar tali pernikahan yang sah. Bisa juga dikatakan sebagai tindakan
menyalahgunakan kesucian alat kemaluan. Zina merupakan penghinaan
terhadap hakikat jati diri manusia, dan dibenci serta dilaknat oleh Allah
karena termasuk perbutan keji dan dosa besar. Dalam pandangan Islam,
zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang dikatagorikan
hukuman hudud, yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat
yang menjadi hak Allah SWT.
Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang
keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang
memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan
membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk
melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah
melarang seorang laki-laki memandang wanita karena hal tersebut
menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas
dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan
yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk.
F. PEMBAGIAN ZINA
Zina Mukhshan : Yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah
baligh, berakal, merdeka, sudah pernah nikah secara sah. Maksudnya
adalah yang dilakukan oleh suami, istri, duda, atau janda. Atau dengan
kata lain selingkuh
Z Zina ghairu mukhshan : yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang
belum pernah nikah.Atau dengan kata lain pacaran.
H. AKIBAT ZINA
1. Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai
balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala
(balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa
(balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak
kemaksiatan.
2. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan
tentang larangan zina.
3. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan
seorang perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina
dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan muhsan.
4. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas
mereka hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang
sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang bukan muhsan harus di
cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
5. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini,
serta pengaruh kemajuan teknologi.
6. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan
menikah bagi yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat
islam di negeri ini.
DAFTAR PUSTAKA