Anda di halaman 1dari 29

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1. Penetapan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang
aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan
keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak
semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang
menjadi prioritas.
Setelah pada tahap awal mengidentifikasi dan merumuskan masalah, maka
dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah
didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta
adanya pengetahuan yang cukup.
Pada BAB I, telah dirumuskan masalah yang terdapat dari tujuh program kesehatan
dasar di Puskesmas Kecamatan Koja. Karena keterbatasan sumber daya manusia, dana dan
waktu, maka dari semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah yang
menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan.
Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok
diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka
setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa
langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi:

1. Menetapkan kriteria
Pada metode MCUA, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan prioritas
masalah pada Puskesmas yang ada di Kecamatan Koja yaitu :
1) Emergency
Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam kriteria ini
adalah CFR (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. Adapun
jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan parameter
kuantitatif berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat ditimbulkan
oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah K1, maka yang digunakan sebagai
parameter adalah angka kematian ibu, dan lain sebagainya.
2) Greatest member
Kriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang terkena
masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa penyakit, maka
49
parameter yang digunakan adalah prevalence rate. Sedangkan untuk masalah lain,
maka greatest member ditentukan dengan cara melihat selisih antara pencapaian
suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target yang telah
ditetapkan.

3) Expanding Scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain
diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas
wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah
tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan
dengan masalah tersebut.

4) Feasibility
Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa mungkin
masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan adalah ketersediaan
sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, fasilitas terkait dengan
kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran untuk
kegiatan tersebut.

5) Policy
Berhubungan dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah
masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah
masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan
pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat
dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern
terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.

2. Menetapkan bobot masalah


Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu dengan yang
lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot yang lebih tinggi. Setelah
dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi.
Nilai bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang
mempunyai bobot lima.
50
Bobot 5 : paling penting
Bobot 4 : sangat penting sekali
Bobot 3 : sangat penting
Bobot 2 : penting
Bobot 1 : cukup penting

3. Menggunakan teknik skoring

2.1.1 Emergency
Emergency menunjukkan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Ini
ditujukan dengan case fatality rate (CFR) masing-masing penyakit. Sedangkan untuk
masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit digunakan proxy CFR. Nilai
proxy CFR didapatkan dari berbagai sumber, sedangkan sistem scoring proxy CFR
ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi,serta justifikasi.
Angka kematian ibu menurut SDKI (Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia)
tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup

Tabel 2.1 Penentuan Score berdasarkan Proxy AKI

Range (%) Score


1.000 -49.999 1
50.000-99.999 2
100.000-149.999 3
150.000-199.999 4

51
Tabel 2.2 Penentuan CFR dan Proxy Tiap Masalah
AKI Proxy AKI
X Y (per 100.000 per 100.000
No Program dan Kegiatan (target) (target - cakupan) Score
kelahiran kelahiran
% %
hidup) hidup
1. KB baru IUD di Wilayah
90 6,74 7.099 1
Kelurahan Koja 359
2. KB baru IUD di wilayah
90 3,85 359 4.209 1
Kelurahan RBU
3. KB baru IUD di wilayah
90 49,81 359 50.169 2
Kelurahan RBS
4. KB baru IUD di wilayah
90 32,22 359 32.579 1
Kelurahan Lagoa
5. KB baru IUD di wilayah
90 29,47 359 29.829 1
Kelurahan Tugu Utara
6. KB baru IUD di wilayah
90 46,36 359 46.719 1
Kelurahan Tugu Selatan
7. KB baru MOW di Wilayah
90 187,78 359 188.139 4
Kecamatan Koja
8. KB baru MOP di Wilayah
90 11,74 359 12.099 1
Kelurahan Koja
9. KB baru MOP di wilayah
90 33,81 359 34.169 1
Kelurahan RBU
10. KB baru MOP di wilayah
90 48,46 359 48.819 1
Kelurahan RBS
11. KB baru MOP di wilayah
90 27,93 359 28.289 1
Kelurahan Lagoa
12. KB baru MOP di wilayah
90 23,33 359 23.689 1
Kelurahan Tugu Utara
13. KB baru MOP di wilayah
90 90 359 90.359 2
Kelurahan Tugu Selatan
14. KB baru IMP di Wilayah
90 36,35 359 36.709 1
Kecamatan Koja
15. KB baru STK di Wilayah
90 41,24 359 41.599 1
Kecamatan Koja
16. KB baru PIL di Wilayah
90 7,64 359 7.999 1
Kelurahan Koja
17. KB baru PIL di wilayah
90 4,49 359 4.849 1
Kelurahan RBU

52
18. KB baru PIL di wilayah
90 10,42 359 10.779 1
Kelurahan RBS
19. KB baru PIL di wilayah
90 8,9 359 9.259 1
Kelurahan Lagoa
20. KB baru PIL di wilayah
90 8,9 359 9.259 1
Kelurahan Tugu Utara
21. KB baru PIL di wilayah
90 1,61 359 1.969 1
Kelurahan Tugu Selatan
22. KB baru KDM di Wilayah
90 61,05 359 61.409 2
Kecamatan Koja
23. KB aktif IUD di Wilayah
90 17,66 359 18.019 1
Kecamatan Koja
24. KB aktif MOW di Wilayah
90 12,99 359 13.349 1
Kelurahan Koja
25. KB aktif MOW di wilayah
90 20,97 359 21.329 1
Kelurahan RBU
26. KB aktif MOW di wilayah
90 72,5 359 72.859 2
Kelurahan RBS
27. KB aktif MOW di wilayah
90 2,26 359 2.619 1
Kelurahan Lagoa
28. KB aktif MOW di wilayah
90 3,88 359 4.239 1
Kelurahan Tugu Utara
29. KB aktif MOW di wilayah
90 27,55 359 27.909 1
Kelurahan Tugu Selatan
30. KB aktif MOP di Wilayah
90 2,36 359 2.719 1
Kelurahan Koja
31. KB aktif MOP di wilayah
90 25,04 359 25.399 1
Kelurahan RBU
32. KB aktif MOP di wilayah
90 3,64 359 3.999 1
Kelurahan RBS
33. KB aktif MOP di wilayah
90 13,18 359 13.539 1
Kelurahan Lagoa
34. KB aktif MOP di wilayah
90 6,53 359 6.889 1
Kelurahan Tugu Utara
35. KB aktif MOP di wilayah
90 17,78 359 18.139 1
Kelurahan Tugu Selatan
36. KB aktif IMP di Wilayah
90 25,79 359 26.149 1
Kecamatan Koja

53
37. KB aktif STK di Wilayah
90 36,24 359 36.599 1
Kecamatan Koja
38. KB aktif PIL di Wilayah
90 40,78 359 41.139 1
Kecamatan Koja
39. KB aktif KDM di Wilayah
90 154,50 359 154.859 4
Kecamatan Koja

2.1.2. Greetes Members


Greetes Members menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena
masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka prevalens. Semakin besar
selisih antara target dan cakupan maka akan semakin besar score yang didapatkan.

Tabel 2.3 Penentuan Score Greetes Members

Range (%) Score


0-20,99 1
21-41,99 2
42-62,99 3
63-83,99 4
84-104,99 5
105-125,99 6
126-146,99 7
147-167,99 8
168-188,99 9
189-209,99 10

54
Tabel 2.4 Penentuan Score Greetes Member Program KB Periode Januari – Oktober
2013
No Kegiatan / Program Pencapaian Target Masalah Score
1. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
83,26% 90% 6,74% 1
Kelurahan Koja
2. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
93,85% 90% 3.85% 1
Kelurahan Rawa Badak Utara
3. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
139,81% 90% 49,81% 3
Kelurahan Rawa Badak Selatan
4. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
57,78% 90% 32,22% 2
Kelurahan Lagoa
5. Cakupan peserta KB Baru IUD di
60,53% 90% 29,47% 2
wilayah Kelurahan Tugu Utara
6. Cakupan peserta KB Baru IUD di
136,36% 90% 46,36% 3
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
7. Cakupan peserta KB baru MOW di
277,78 90% 187,78% 10
wilayah Kecamatan Koja
8. Cakupan peserta KB baru MOP di
78,26% 90% 11,74% 1
wilayah Kelurahan koja
9. Cakupan peserta KB baru MOP di
123,81 90% 33,81% 2
wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara
10. Cakupan peserta KB baru MOP di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 138,46% 90% 48,46% 3
Selatan
11. Cakupan peserta KB baru MOP di
62,07% 90% 27,93% 2
wilayah Kelurahan Lagoa
12. Cakupan peserta KB baru MOP di
66,67% 90% 23,33% 2
wilayah Kelurahan Tugu Utara
13. Cakupan peserta KB baru MOP di
180,00% 90% 90% 5
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
14. Cakupan peserta KB baru IMP di
126,35% 90% 36,35% 2
wilayah Kecamatan Koja

55
15. Cakupan peserta KB baru STK di
131,24% 90% 41,24% 2
wilayah Kecamatan Koja
16. Cakupan peserta KB baru PIL di
82,36% 90% 7,64% 1
wilayah Kelurahan koja
17. Cakupan peserta KB baru PIL di
85,51% 90% 4,49% 1
wilayah Kelurahan rawa badak utara
18. Cakupan peserta KB baru PIL di
wilayah Kelurahan rawa badak 100,42% 90% 10,42% 1
Selatan
19. Cakupan peserta KB baru PIL di
81,10% 90% 8,9% 1
wilayah Kelurahan lagoa
20. Cakupan peserta KB baru PIL di
81,10% 90% 8,9% 1
wilayah Kelurahan Tugu utara
21. Cakupan peserta KB baru PIL di
91,61% 90% 1,61% 1
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
22. Cakupan peserta KB baru KDM di
151,05% 90% 61,05% 3
wilayah Kecamatan Koja
23. Cakupan peserta KB aktif IUD di
72,34% 90% 17,66% 1
wilayah Kecamatan Koja
24. Cakupan peserta KB aktif MOW di
102,99% 90% 12,99% 1
wilayah Kelurahan Koja
25. Cakupan peserta KB aktif MOW di
110,97% 90% 20,97% 1
wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara
26. Cakupan peserta KB aktif MOW di
wilayahKelurahan Rawa Badak 162,50% 90% 72,50% 4
Selatan
27. Cakupan peserta KB aktif MOW di
87,74% 90% 2,26% 1
wilayah Kelurahan Lagoa
28. Cakupan peserta KB aktif MOW di
93,88% 90% 3,88% 1
wilayah Kelurahan Tugu Utara
29. Cakupan peserta KB aktif MOW di
117,55% 90% 27,55% 2
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
30. Cakupan peserta KB aktif MOP di
92,36% 90% 2.36% 1
wilayah Kelurahan Koja
31. Cakupan peserta KB aktif MOP di
115,04% 90% 25,04% 2
wilayah Kelurahan rawa badak utara
32. Cakupan peserta KB aktif MOP di
86,36% 90% 3,64% 1
wilayah Kelurahan rawa badak selatan
33. Cakupan peserta KB aktif MOP di 76,82% 90% 13,18% 1

56
wilayah Kelurahan lagoa
34. Cakupan peserta KB aktif MOP di
95,53% 90% 6,53% 1
wilayah Kelurahan Tugu utara
35. Cakupan peserta KB aktif MOP di
72,22% 90% 17,78% 1
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
36. Cakupan peserta KB aktif IMP di
115,79% 90% 25,79% 2
wilayah Kecamatan Koja
37. Cakupan peserta KB aktif STK di
126,24% 90% 36,24% 2
wilayah Kecamatan Koja
38. Cakupan peserta KB aktif PIL di
130,78% 90% 40,78% 2
wilayah Kecamatan Koja
39. Cakupan peserta KB aktif KDM di
244,50% 90% 154,5% 8
wilayah Kecamatan koja

2.1.3 Expanding Scope


Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap
sektor lain diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas
wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta
berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut
seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar kesehatan. Dinilai
melalui dua azas puskesmas yaitu azas pertanggung-jawaban wilayah dan azas keterpaduan.
Azas pertanggung-jawaban wilayah dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk yang ada
di wilayah kelurahan tersebut. Sedangkan azas keterpaduan dilihat dari lintas sektor.
Untuk keterpaduan lintas sektor didapatkan hasil yang sama pada sleuruh puskesmas
kelurahan dan kecamatan, yaitu didapatkan adanya keterpaduan lintas sektor pada seluruh
puskesmas kelurahan dan kecamatan.
Tabel 2.5 Kelurahan, Luas Wilayah, RW, RT dan Jumlah Penduduk di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2012

Luas Jumlah
No Kelurahan Wilayah RW RT Penduduk
(Ha) (orang)
1 Koja 327,80 13 147 38.893
2 Lagoa 150,53 18 222 70.303
3 Tugu Selatan 268,00 6 73 39.168
4 Tugu Utara 332,00 18 202 101.602

57
5 Rawa Badak Selatan 101,62 7 72 48.059
6 Rawa Badak Utara 133,38 14 119 44.315
Jumlah 1.313,33 76 835 342.340
Sumber : BPS Kodya Jakarta Utara Kecamatan Koja 2012.

Tabel 2.6 Penentuan Nilai Expanding Scope Berdasarkan Jumlah Penduduk

Skor Jumlah Penduduk


1 20.000 – 40.000
2 41.000 – 60.000
3 61.000 – 80.000

Tabel 2.7 Penentuan Nilai Lintas Sektor


Nilai Lintas Sektor
5 Tidak ada keterpaduan lintas sektor
10 Ada keterpaduan lintas sektor

Tabel 2.8 Penentuan Score Expanding Scope Program KB Periode Januari – Oktober
2013

Jumlah Lintas
No Kegiatan / Program Jumlah
Penduduk Sektor
1. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 10 12
Kelurahan Koja
2. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 10 12
Kelurahan Rawa Badak Utara
3. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 10 12
Kelurahan Rawa Badak Selatan
4. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
3 10 13
Kelurahan Lagoa
5. Cakupan peserta KB Baru IUD di
3 10 13
wilayah Kelurahan Tugu Utara
6. Cakupan peserta KB Baru IUD di 1 10 11

58
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
7. Cakupan peserta KB baru MOW di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
8. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 10 12
wilayah Kelurahan koja
9. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 10 12
wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara
10. Cakupan peserta KB baru MOP di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 10 12
Selatan
11. Cakupan peserta KB baru MOP di
3 10 13
wilayah Kelurahan Lagoa
12. Cakupan peserta KB baru MOP di
3 10 13
wilayah Kelurahan Tugu Utara
13. Cakupan peserta KB baru MOP di
1 10 11
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
14. Cakupan peserta KB baru IMP di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
15. Cakupan peserta KB baru STK di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
16. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 10 12
wilayah Kelurahan koja
17. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 10 12
wilayah Kelurahan rawa badak utara
18. Cakupan peserta KB baru PIL di
wilayah Kelurahan rawa badak 2 10 12
Selatan
19. Cakupan peserta KB baru PIL di
3 10 13
wilayah Kelurahan lagoa
20. Cakupan peserta KB baru PIL di
3 10 13
wilayah Kelurahan Tugu utara
21. Cakupan peserta KB baru PIL di
1 10 11
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
22. Cakupan peserta KB baru KDM di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
23. Cakupan peserta KB aktif IUD di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
24. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 10 12
wilayah Kelurahan Koja

59
25. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 10 12
wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara
26. Cakupan peserta KB aktif MOW di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 10 12
Selatan
27. Cakupan peserta KB aktif MOW di
3 10 13
wilayah Kelurahan Lagoa
28. Cakupan peserta KB aktif MOW di
3 10 13
wilayah Kelurahan Tugu Utara
29. Cakupan peserta KB aktif MOW di
1 10 11
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
30. Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 10 12
wilayah Kelurahan Koja
31. Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 10 12
wilayah Kelurahan rawa badak utara
32. Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 10 12
wilayah Kelurahan rawa badak selatan
33. Cakupan peserta KB aktif MOP di
3 10 13
wilayah Kelurahan lagoa
34. Cakupan peserta KB aktif MOP di
3 10 13
wilayah Kelurahan Tugu utara
35. Cakupan peserta KB aktif MOP di
1 10 11
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
36. Cakupan peserta KB aktif IMP di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
37. Cakupan peserta KB aktif STK di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
38. Cakupan peserta KB aktif PIL di
2 10 12
wilayah Kecamatan Koja
39. Cakupan peserta KB aktif KDM di
2 10 12
wilayah Kecamatan koja

60
2.1.4. Feasibility
Menunjukkan sejauh mana kemungkinan program kerja yang terdapat di
puskesmas dapat atau tidak dilaksanakan. Untuk menilai hal tersebut digunakan
sistem scoring dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia, program kerja,
material, serta transportasi yang efektif serta efisien untuk mengatasi masalah
tersebut.
Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di puskesmas
kecamatan. Sistem penilaian untuk sumber daya manusia (man) menggunakan scoring
dilihat dari jumlah tenaga kerja di puskesmas kelurahan maupun di puskesmas
kecamatan diberikan scoring 2 jika sumber daya manusia yang dimiliki cukup dan
scoring 1 jika sumber daya manusia yang dimiliki kurang. Penilaian sumber dana
(money) menggunakan scoring 2 untuk tersedianya dana sedangkan scoring 1 untuk
tidak tersedianya dana. Kemudian untuk penilaian program kerja (method) diberikan
scoring 2 untuk adanya program dan 1 untuk tidak adanya program, serta untuk
material (tersedianya sarana dan prasarana) menggunakan scoring 2 untuk kategori
cukup dan 1 untuk kategori kurang. Kemudian penjumlahan dari nilai tersebut
menjadi score penilaian.
Penilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di puskesmas
kecamatan

Tabel. 2.9 Score Feasibility


Puskesmas Nilai Score
Cukup 2
Man (sumber daya manusia)
Kurang 1
Ada 2
Money (dana)
Tidak ada 1
Method (pelaksanaan Ada 2
program) Tidak ada 1
Material (sarana dan Cukup 2
prasarana) Kurang 1

61
Tabel 2.10 Penentuan Score Feasibility Program KB Periode Januari – Oktober 2013
No Masalah SDM Dana Program Material Jumlah
1. Cakupan KB Baru IUD di
2 2 2 2 8
wilayah Kelurahan Koja
2. Cakupan KB Baru IUD di
wilayah Kelurahan Rawa 2 1 2 1 6
Badak Utara
3. Cakupan KB Baru IUD di
wilayah Kelurahan Rawa 1 1 2 1 5
Badak Selatan
4. Cakupan KB Baru IUD di
2 1 2 1 6
wilayah Kelurahan Lagoa
5. Cakupan peserta KB Baru
IUD di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Utara
6. Cakupan peserta KB Baru
IUD di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Selatan
7. Cakupan peserta KB baru
MOW di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
8. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 2 2 2 2 8
Koja
9. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Rawa Badak Utara
10. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 1 1 2 1 5
Rawa Badak Selatan
11. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Lagoa
62
12. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Utara
13. Cakupan peserta KB baru
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Selatan
14. Cakupan peserta KB baru
IMP di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
15. Cakupan peserta KB baru
STK di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
16. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 2 2 2 2 8
Koja
17. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Rawa Badak Utara
18. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 1 1 2 1 5
Rawa Badak Selatan
19. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Lagoa
20. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu utara
21. Cakupan peserta KB baru
PIL di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Selatan
22. Cakupan peserta KB baru
KDM di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
23. Cakupan peserta KB aktif
IUD di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
24. Cakupan peserta KB aktif 2 2 2 2 8

63
MOW di wilayah Kelurahan
Koja
25. Cakupan peserta KB aktif
MOW di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Rawa Badak Utara
26. Cakupan peserta KB aktif
MOW di wilayah Kelurahan 1 1 2 1 5
Rawa Badak Selatan
27. Cakupan peserta KB aktif
MOW di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Lagoa
28. Cakupan peserta KB aktif
MOW di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Utara
29. Cakupan peserta KB aktif
MOW di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Selatan
30. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 2 2 2 2 8
Koja
31. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
rawa badak utara
32. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 1 1 2 1 5
rawa badak selatan
33. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
lagoa
34. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu utara
35. Cakupan peserta KB aktif
MOP di wilayah Kelurahan 2 1 2 1 6
Tugu Selatan
36. Cakupan peserta KB aktif 2 2 2 2 8
IMP di wilayah Kecamatan

64
Koja
37. Cakupan peserta KB aktif
STK di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
38. Cakupan peserta KB aktif
PIL di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja
39. Cakupan peserta KB aktif
KDM di wilayah Kecamatan 2 2 2 2 8
Koja

2.1.5 Policy
Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang harus dipertimbangkan
dari suatu masalah tersebut menjadi concern masyarakat dan pemerintah. Hal ini dapat dilihat
dari bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah tersebut. Parameter
yang digunakan sebagai hasil justifikasi ditentukan bahwa untuk mengetahui hal tersebut
dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut dipublikasikan di berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin
sampai ke masyarakat. Kebijakan Pemrintah diberikan nilai 1. Sedangkan berupa bentuk
undang-undang yang mengatur jumlah anak diberikan nilai 2. Begitupun dengan bentuk
sosialisasi diberikan nilai 3. Penjumlahan dari nilai tersebut dijadikan score penilaian.

Tabel. 2.11 Scoring media promosi terhadap program KB Baru dan KB Aktif pada
Puskesmas di wilayah Kecamatan Koja periode Januari – Oktober 2013

Parameter Score

Ada 2
Kebijakan Pemerintah
Tidak 1
Ada 2
Bentuk Perundang - Undangan
Tidak 1

65
Ada 2
Bentuk Sosialisasi
Tidak 1

Tabel. 2.12 Penentuan Score Policy program KB Puskesmas Kecamatan Koja Januari
– Oktober 2013

Kebijakan Perundang Bentuk


No Masalah Jumlah
Pemerintah undangan sosialisasi

1. Cakupan KB Baru IUD di wilayah


2 2 2 6
Kelurahan Koja
2. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 2 2 6
Kelurahan Rawa Badak Utara
3. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 2 2 6
Kelurahan Rawa Badak Selatan
4. Cakupan KB Baru IUD di wilayah
2 2 2 6
Kelurahan Lagoa
5. Cakupan peserta KB Baru IUD di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Utara
6. Cakupan peserta KB Baru IUD di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
7. Cakupan peserta KB baru MOW di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
8. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Koja
9. Cakupan peserta KB baru MOP di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Utara
10. Cakupan peserta KB baru MOP di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Selatan
11. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Lagoa
12. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Utara

66
13. Cakupan peserta KB baru MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
14. Cakupan peserta KB baru IMP di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
15. Cakupan peserta KB baru STK di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
16. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Koja
17. Cakupan peserta KB baru PIL di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Utara
18. Cakupan peserta KB baru PIL di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Selatan
19. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Lagoa
20. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu utara
21. Cakupan peserta KB baru PIL di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
22. Cakupan peserta KB baru KDM di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
23. Cakupan peserta KB aktif IUD di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
24. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Koja
25. Cakupan peserta KB aktif MOW di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Utara
26. Cakupan peserta KB aktif MOW di
wilayah Kelurahan Rawa Badak 2 2 2 6
Selatan
27. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Lagoa
28. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Utara
29. Cakupan peserta KB aktif MOW di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Selatan

67
30. Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Koja
31. Cakupan peserta KB aktif MOP di
wilayah Kelurahan rawa badak 2 2 2 6
utara
32 Cakupan peserta KB aktif MOP di
wilayah Kelurahan rawa badak 2 2 2 6
selatan
33 Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan lagoa
34 Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu utara
35 Cakupan peserta KB aktif MOP di
2 2 2 6
wilayah Kelurahan Tugu Selatan
36 Cakupan peserta KB aktif IMP di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
37 Cakupan peserta KB aktif STK di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
38 Cakupan peserta KB aktif PIL di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja
39 Cakupan peserta KB aktif KDM di
2 2 2 6
wilayah Kecamatan Koja

Tabel 2.13 Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA (MS 1- MS 39) di Kecamatan
Koja Periode Januari - Oktober Tahun 2013
No MS-1 MS-2 MS-3 MS-4 MS-5 MS-6
Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 1 5 1 5 2 10 1 5 1 5 1 5
Greetes
2 4 1 4 1 4 3 12 2 8 2 8 3 12
Member
Expanding
3 3 12 36 12 36 12 36 13 39 13 39 11 33
Scope
4 Feasibility 2 8 16 6 12 5 10 6 12 6 12 6 12
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 67 63 74 70 70 68

Keterangan :
MS-1 : Cakupan KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Koja pada Januari – Oktober 2013
68
MS-2 : Cakupan KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara pada Januari –
Oktober 2013
MS-3 : Cakupan KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan pada Januari –
Oktober 2013
MS-4 : Cakupan KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Lagoa pada Januari – Oktober 2013
MS-5 : Cakupan peserta KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Tugu Utara pada Januari –
Oktober 2013
MS-6 : Cakupan peserta KB Baru IUD di wilayah Kelurahan Tugu Selatan pada Januari –
Oktober 2013
No MS-7 MS-8 MS-9 MS-10 MS-11 MS-12
Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 4 20 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5
Greetes
2 4 10 40 1 4 2 8 3 12 2 8 2 8
Member
Expanding
3 3 12 36 12 36 12 36 12 36 13 39 13 39
Scope
4 Feasibility 2 8 16 8 16 6 12 5 10 6 12 6 12
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 118 67 67 69 70 70

Keterangan :
MS-7 : Cakupan peserta KB baru MOW di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-8 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-9 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara pada
Januari – Oktober 2013
MS-10 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan pada
Januari – Oktober 2013
MS-11 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Lagoa pada Januari – Oktober
2013
MS-12 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Tugu Utara pada Januari –
Oktober 2013

69
No MS-13 MS-14 MS-15 MS-16 MS-17 MS-18
Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 2 10 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5
Greetes
2 4 5 20 2 8 2 8 1 4 1 4 1 4
Member
Expanding
3 3 11 33 12 36 12 36 12 36 12 36 12 36
Scope
4 Feasibility 2 6 12 8 16 8 16 8 16 6 12 5 10
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 81 71 71 67 63 61

Keterangan :
MS-13 : Cakupan peserta KB baru MOP di wilayah Kelurahan Tugu Selatan pada Januari –
Oktober 2013
MS-14 : Cakupan peserta KB baru IMP di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-15 : Cakupan peserta KB baru STK di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-16 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-17 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara pada Januari
– Oktober 2013
MS-18 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan pada
Januari – Oktober 2013

No MS-19 MS-20 MS-21 MS-22 MS-23 MS-24


Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 1 5 1 5 1 5 2 10 1 5 1 5
Greetes
2 4 1 4 1 4 1 4 3 12 1 4 1 4
Member
Expanding
3 3 13 39 13 39 11 33 12 36 12 36 12 36
Scope
70
4 Feasibility 2 6 12 6 12 6 12 8 16 8 16 8 16
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 66 66 60 80 67 67

Keterangan :
MS-19 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Lagoa pada Januari – Oktober
2013
MS-20 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Tugu utara pada Januari –
Oktober 2013
MS-21 : Cakupan peserta KB baru PIL di wilayah Kelurahan Tugu Selatan pada Januari –
Oktober 2013
MS-22 : Cakupan peserta KB baru KDM di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-23 : Cakupan peserta KB aktif IUD di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-24 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Koja pada Januari – Oktober
2013

No MS-25 MS-26 MS-27 MS-28 MS-29 MS-30


Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 1 5 2 10 1 5 1 4 1 5 1 5
Greetes
2 4 1 4 4 16 1 4 1 4 2 8 1 4
Member
Expanding
3 3 12 36 12 36 13 39 13 39 11 33 12 36
Scope
4 Feasibility 2 6 12 5 10 6 12 6 12 6 12 8 16
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 63 78 66 66 64 67

Keterangan :
MS-25 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara pada
Januari – Oktober 2013
MS-26 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan pada
Januari – Oktober 2013
71
MS-27 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Lagoa pada Januari –
Oktober 2013
MS-28 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Tugu Utara pada Januari –
Oktober 2013
MS-29 : Cakupan peserta KB aktif MOW di wilayah Kelurahan Tugu Selatan pada Januari –
Oktober 2013
MS-30 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan Koja pada Januari – Oktober
2013

No MS-31 MS-32 MS-33 MS-34 MS-35 MS-36


Parameter Bobot
. N BN N BN N BN N BN N BN N BN
1 Emergency 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 5
Greetes
2 4 2 8 1 4 1 4 1 4 1 4 2 8
Member
Expanding
3 3 12 36 12 36 13 39 13 13 11 33 12 36
Scope
4 Feasibility 2 6 12 5 10 6 12 6 12 6 12 8 16
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 67 61 66 66 60 71

Keterangan :
MS-31 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan rawa badak utara pada Januari
– Oktober 2013
MS-32 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan rawa badak selatan pada
Januari – Oktober 2013
MS-33 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan lagoa pada Januari – Oktober
2013
MS-34 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan Tugu utara pada Januari –
Oktober 2013
MS-35 : Cakupan peserta KB aktif MOP di wilayah Kelurahan Tugu Selatan pada Januari –
Oktober 2013
MS-36 : Cakupan peserta KB aktif IMP di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013

72
MS-37 MS-38 MS-39
No. Parameter Bobot
N BN N BN N BN
1 Emergency 5 1 5 1 5 4 20
Greetes
2 4 2 8 2 8 8 32
Member
Expanding
3 3 12 36 12 36 12 36
Scope
4 Feasibility 2 8 16 8 16 8 16
5 Policy 1 6 6 6 6 6 6
JUMLAH 15 71 71 110

Keterangan :
MS-37 : Cakupan peserta KB aktif STK di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-38 : Cakupan peserta KB aktif PIL di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober
2013
MS-39 : Cakupan peserta KB aktif KDM di wilayah Kecamatan Koja Selatan pada Januari –
Oktober 2013

2.2 Prioritas Masalah Terpilih


Berdasarkan scoring MCUA, maka dipilih prioritas masalah yaitu :
1. Cakupan peserta KB baru MOW di wilayah Kecamatan Koja pada Januari –
Oktober 2013 (MS-7) dengan final score 118.
2. Cakupan peserta KB aktif KDM di wilayah Kecamatan Koja Selatan pada Januari
– Oktober 2013 (MS-39) dengan final score 110.

2.3 Mencari Kemungkinan Penyebab Masalah

73
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada
terlebih dahulu. Pada tahap sebelumnya telah dicoba mencari apa yang menjadi akar
permasalahan dari setiap masalah yang merupakan prioritas. Pada tahap ini digunakan
diagram sebab-akibat yang disebut juga dengan diagram tulang ikan (fishbone) atau diagram
ishikawa. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu dengan data yang tersedia, dapat
disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input, yaitu sumber
daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya antara lain man (sumber daya manusia),
money (dana), material (sarana), method (cara). Sedangkan proses merupakan kegiatan
sistem. Melalui proses, input akan diubah menjadi output, yang terdiri dari:
a. Planning (perencanaan)
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai
dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya.
b. Organizing (pengorganisasian)
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya
(potensi) yang dimiliki organisasi dan memanfaatkannya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Actuating (pelaksanaan)
Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.
d. Controlling (monitoring)
Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (evaluating)
jika terjadi penyimpangan.

FISHBONE

74
FISHBONE

75
2.4 Mencari Penyebab Masalah yang Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari tujuh
prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal
dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar
penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut,
dapat dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling
dominan adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian
besar masalah-masalah yang lainnya dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah
yang paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program
yang cukup. Di bawah ini adalah penyebab masalah yang dominan dalam program KB pada
puskesmas di wilayah Kecamatan Koja.

2.4.1 Kemungkinan Penyebab Masalah Dengan Menggunakan Fishbone (Diagram


Tulang Ikan) Pada Cakupan peserta KB Baru MOW di wilayah Kecamatan
Koja pada Januari – Oktober 2013 adalah sebesar 222,78% lebih dari target
90%
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
1. Petugas KB selalu melakukan sosialisasi pada PUS tentang manfaat MOW (Man)
2. Adanya program gratis dari pemerintah untuk MOW (Money)
3. Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik
(Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada process adalah :


1. Perencanaan program puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran
(Planning)
2. Kurangnya komunikasi antar petugas pelaksana MOW (Actuating)
3. Ketidakteraturan dalam pencatatan data pengguna MOW (Controlling)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan (Environment) adalah :

76
 Terdapat rumah sakit terdekat yang dapat melaksanakan metode MOW
(Environment)

Dari tujuh akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab masalah
yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup. Dua akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut
adalah :
1. Perencanaan program puskesmas tidak sesuai dengan target dan sasaran
(Planning)
2. Ketidakteraturan dalam pencatatan data pengguna MOW (Controlling)

2.4.2 Kemungkinan Penyebab Masalah Dengan Menggunakan Fishbone


(Diagram Tulang Ikan) Pada Cakupan peserta KB Aktif dengan
KDM di wilayah Kecamatan Koja pada Januari – Oktober 2013
adalah sebesar 244,50% lebih dari target 90%.

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :


1. Masyarakat takut akan cara penggunaaan kontrasepsi lain (Man)
2. Harga kondom murah (Money)
3. Tidak adanya aturan baku tentang penjualan kondom (Material)
4. Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik
(Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada process adalah :


 Tidak adanya petugas khusus yang bertindak sebagai pengawas dalam penyebaran
dan penggunaan kondom (Controlling)

Dari lima akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup. Dua akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut
adalah :
1. Masyarakat takut akan cara penggunaaan kontrasepsi lain (Man)
2. Tidak adanya aturan baku tentang penjualan kondom (Material)

77

Anda mungkin juga menyukai