Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa tercurah atas segala nikmat dan karunia yang Allah Swt
berikan kepada kita semua. Karena atas berkat limpahan nikmat kasih sayang, kecerdasan,
akal sehat dan kesehatan sehingga makalah ini dapat tercipta. Dengan memohon ridho
darinya serta petunjuk untuk diberi kelancaran berpikir dan berpendapat, maka kami dapat
merangkai kata demi kata dari pemahaman yang kami peroleh.
Tak lupa kita senantiasa bershalawat kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.
Sebagai suri tauladan yang baik serta pembawa ajaran yang benar bagi kita.
Dalam pembentukan makalah ini tidak lepas dari peran berbagai pihak utamanya
dosen, teman teman, orang tua dan berbagai media yang menjadi pembelajaran kami. Maka
dari itu semua kami ucapkan banyak terima kasih.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Wassalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Bab I : Pendahuluan
C. Tujuan ...................................................................................................................
Bab II : Pembahasan
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Daftar Pustaka.......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan sangat dibutuhkan keberadaannya di
dunia ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan, oleh karena
fungsinya sebagai pengumpul dana yang sangat berperan demi menunjang pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa. Sebagai alat penghimpun dana, lembaga keuanganan ini mampu
melancarkan gerak pembangunan dengan menyalurkan dananya ke berbagai proyek penting
di berbagai sektor usaha yang dikelola oleh pemerintah. Dan berbagai fungsi lain yang berupa
jasa bagi kelancaran lalu lintas dan peredaran uang baik nasional maupun antarnegara.
Bank sangat berperan penting dalam peradaban manusia, sejak berkembangnya bang
di tanah Eropa dan dibawa oleh para pedagang ke tanah Asia memberi dampak positif yang
bisa dinikmati hingga saat ini. selain fungsi bank sebagai tempat penyimpanan uang bank
juga memberi kesejahteraan kepada masyarakat dengan caranya mengelola dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Bila ditelusuri dalam sejarah, awalnya bank dikenal dengan jasa penukaran uang. Sehingga
dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan
yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan
nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan
selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang
atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Bank
2. Apa Sejarah tebentuknya Bank ?
3. Bagaimana Sejarah Bank di Indonesia
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu bank
2. Mengetahui sejarah bank di dunia
3. Mengetahui sejarah bank di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui sejarah bank di dunia dan Indonesia, kita terlebih dahulu harus
mengetahui Apa itu bank dan fungsinya. Dimana, Bank yang memiliki peranan penting
dalam pengelolaan keuangan harus kita ketahui seluk beluk sehingga bank itu sendiri tercipta.
A. Pengertian Bank
Bank (pengucapan bahasa Indonesia: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote. Kata bank berasal daribahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang .
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri
ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas
pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka
bayar untuk simpanan deposan.
Secara Etimologi, kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang
berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka
dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan
orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.
Jenis-jenis bank dan fungsinya
Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit
unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari
simpanan nasabah. Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan
bila diukur dengan besarnya aset.[butuh rujukan] Mereka melakukan fungsi serupa dengan
lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan
membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang
jauh lebih bervariasi)
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan
tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil (aset di bawah $ 1 miliar). [butuh
rujukan]
Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada
ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan,kredit konsumen
dan deposito lokal.[9] Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1
miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional. Mereka terlibat
dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit
konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara
regional maupun nasional. Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana
(fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah (federal funds)- untuk membiayai
pinjaman dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki
sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral. Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk
kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York , Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-
bankir saling mempercayai),Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika
Serikat. Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan
bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral.
Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman
dana.
B. DAFTAR PUSTAKA
http://anakeemaks.blogspot.co.id/2011/03/sejarah-berdirinya-bank-syariah-di.html