Anda di halaman 1dari 9

Makalah Sejarah Perbankan di Dunia

Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa tercurah atas segala nikmat dan karunia yang Allah Swt
berikan kepada kita semua. Karena atas berkat limpahan nikmat kasih sayang, kecerdasan,
akal sehat dan kesehatan sehingga makalah ini dapat tercipta. Dengan memohon ridho
darinya serta petunjuk untuk diberi kelancaran berpikir dan berpendapat, maka kami dapat
merangkai kata demi kata dari pemahaman yang kami peroleh.
Tak lupa kita senantiasa bershalawat kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.
Sebagai suri tauladan yang baik serta pembawa ajaran yang benar bagi kita.
Dalam pembentukan makalah ini tidak lepas dari peran berbagai pihak utamanya
dosen, teman teman, orang tua dan berbagai media yang menjadi pembelajaran kami. Maka
dari itu semua kami ucapkan banyak terima kasih.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Wassalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Maros, 27 September 2015


Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata pengantar .........................................................................................................1

Daftar Isi ................................................................................................................... 2

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang ....................................................................................................3

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................4

C. Tujuan ...................................................................................................................

Bab II : Pembahasan

A. Pengertian Bank .....................................................................................................

B. Sejarah Bank di dunia ..........................................................................................

- Asal mula Bank dunia (World Bank) .............................................................. 6

C. Sejarah Bank di Indonesia....................................................................................... 6

- Sejarah bank pemerintah ................................................................................... 8

Bab III : Penutup

A. Kesimpulan.............................................................................................................

B. Daftar Pustaka.......................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan sangat dibutuhkan keberadaannya di
dunia ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan, oleh karena
fungsinya sebagai pengumpul dana yang sangat berperan demi menunjang pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa. Sebagai alat penghimpun dana, lembaga keuanganan ini mampu
melancarkan gerak pembangunan dengan menyalurkan dananya ke berbagai proyek penting
di berbagai sektor usaha yang dikelola oleh pemerintah. Dan berbagai fungsi lain yang berupa
jasa bagi kelancaran lalu lintas dan peredaran uang baik nasional maupun antarnegara.
Bank sangat berperan penting dalam peradaban manusia, sejak berkembangnya bang
di tanah Eropa dan dibawa oleh para pedagang ke tanah Asia memberi dampak positif yang
bisa dinikmati hingga saat ini. selain fungsi bank sebagai tempat penyimpanan uang bank
juga memberi kesejahteraan kepada masyarakat dengan caranya mengelola dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Bila ditelusuri dalam sejarah, awalnya bank dikenal dengan jasa penukaran uang. Sehingga
dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan
yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan
nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan
selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang
atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Bank
2. Apa Sejarah tebentuknya Bank ?
3. Bagaimana Sejarah Bank di Indonesia

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu bank
2. Mengetahui sejarah bank di dunia
3. Mengetahui sejarah bank di indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui sejarah bank di dunia dan Indonesia, kita terlebih dahulu harus
mengetahui Apa itu bank dan fungsinya. Dimana, Bank yang memiliki peranan penting
dalam pengelolaan keuangan harus kita ketahui seluk beluk sehingga bank itu sendiri tercipta.
A. Pengertian Bank
Bank (pengucapan bahasa Indonesia: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote. Kata bank berasal daribahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang .
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri
ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas
pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka
bayar untuk simpanan deposan.
Secara Etimologi, kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang
berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka
dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan
orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.
Jenis-jenis bank dan fungsinya
Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit
unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari
simpanan nasabah. Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan
bila diukur dengan besarnya aset.[butuh rujukan] Mereka melakukan fungsi serupa dengan
lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan
membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang
jauh lebih bervariasi)
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan
tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil (aset di bawah $ 1 miliar). [butuh
rujukan]
Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada
ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan,kredit konsumen
dan deposito lokal.[9] Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1
miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional. Mereka terlibat
dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit
konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara
regional maupun nasional. Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana
(fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah (federal funds)- untuk membiayai
pinjaman dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki
sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral. Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk
kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York , Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-
bankir saling mempercayai),Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika
Serikat. Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan
bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral.
Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman
dana.

B. Sejarah Terbentuknya Bank di Dunia


Pada zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi diduga usaha perbankan telah
memegang peranan dalam lalu lintas perdagangan. Tugas bank pada waktu itu lebih bersifat
tukar-menukar mata uang, sehingga orang yang melakukannya disebut pedangang uang. Pada
umumnya pekerjaan pedagang uang hanyalah sebagai perantara menukarkan mata uang asing
dengan mata uang negeri sendiri atau sebaliknya. Kemudian usaha ini berkembang dengan
menerima tabungan, menitipkan, ataupun meminjamkan uang dengan memungut bunga
pinjaman.
Awal mula berdirinya bank secara singkat dapat diuraikan sebaagai berikut. Kira-kira
tahun 2000 SM di Babylonia telah dikenal semacam bank. Bank ini meminjamkan emas dan
perak dengan tingkat bunga 20% setiap bulan dan dikenal sebagai Temples of Babylon .
Sesudah zaman Babylon, tahun 500 sM menyusul di Yunani didirikan semacam bank,
dikenal sebagai Greek Temple, yang menerima simpanan dengan memungut biaya
penyimpananya serta meminjamkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga perbankan
yang pertama di Yunani timbul pada tahun 500 sM.
Setelah zaman Yunani, muncul usaha bank di Romawi yang operasinya sudah lebih
luas lagi, yakni tukar-menukar mata uang, menerima deposito, memberikan kredit,
mentransfer modal dan bersamaan dengan jatuhnya kota Roma pada tahun 509 sM.,
perbankan juga ikut jatuh. Tetapi pada tahun 527-565, Yustinianus mengkodefinikasikan
hukum Romawi di Konstantinopel sehingga perbankan berkembang kembali. Perkembangan
ini diawali dengan adanya perdagangan dengan Cina, India, dan Ethiopia. Bahkan mata uang
Konstantinopel ditetapkan sebagai mata uang internasional.
Hubungan perdagangan kemudian berkembang ke Asia Barat (sekarang Timur
Tengah) dan Eropa sehingga kota-kota seperti Alexandria, Venesia, dan beberapa pelabuhan
di Italia Selatan terkenal sebagai pusat perdagangan yang penting.
Bank Venesia didirikan oleh Pemerintah pada tahun 1171 dan merupakan bank negara
pertama yang dipakai untuk membiayai perang. Kemudian berturut-turut berdirilah Bank of
Genoa dan Bank of Barcelona pada tahun 1320.
Sekitar pada abad ke-16 di London (Inggris), Amsterdam (Belanda) serta Antwerpen
dan Leuven (Belgia) tukang-tukang emas bersedia menerima uang logam (emas, perak) untuk
disimpan. Sebagai tanda bukti penyimpanan, tukang emas memberikan kepada penyimpan
suata tanda deposito yang disebut Goldsmith's note. Goldsmith's note tersebut merupakan
bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang. Lambat laun tanda deposito itu diterima
sebagai alat pembayaran atau menjadi uang kertas.
Sejarah mencatat, Goldsmith's note oleh pemiliknya jarang ditukar kembali dengan
uang logam. Berdasarkan hal tersebut, tukang emas mulai memberanikan diri
mempergunakan kesempatan mengeluarkan Goldsmith's note, sekalipun jaminan emas tidak
ada. Namun Goldsmith's note yang dikeluarkan itu tetap merupakan bukti hutangnya. Dengan
perkembangan ini, terjadi peralihan dari tugas tukang emas menjadi tugas perbankan.

Asal mula Bank Dunia (World Bank)


Bank Dunia didirikan dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasional
terutama yang berkaitan dengan masalah moneter dan keuangan lainnya. Kegiatan utamanya
pada waktu itu lebih difokuskan untuk membantu proses rekontruksi bagi negara-negara yang
menderita karena Perang Dunia II. Bantuan bank dunia selanjutnya dialihkan kepada
pemberian bantuan pinjaman dalam rangka membantu negara-negara berkembang yang
menjadi anggota bank dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh bank dunia hanya ditunjukan untuk
proyek-proyek yang produktif.
Bantuan yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun semakin beragam. Hal ini
sesuai pula dengan perkembangan negara-negara di dunia. Dewasa ini jenis bantuan yang
dapat dibiayai oleh bank dunia, mulai dari perkembangan jalan, pembangkit tenaga listrik,
pembangunan pelabuhan, telekomunikasi, pengembangan dunia pendidikan dan bidang-
bidang lainnya yang sesuai dengan tujuan bank dunia.
Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-
pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada negara-
negara anggota yang membutuhkannya dengan resiko dibebankan kepada negara yang
bersangkutan.
Asal mula bank dunia adalah dari Internasional Bank For Reconstruction and
Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan
masalah keuangan lainnya Pendiri bank dunia tahun 1945 ini bersamaan dengan didirikannya
Internasional Monetery Fund (IMF). Tujuan berdirinya kedua lembaga ini sama yaitu dalam
rangka penyediaan perangkat moneter dan keuangan untuk menuju ke arah kemakmuran
dunia, Bank dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946.
Bank dunia saat ini memiliki 2 keanggotaan yang meliputi keanggotaan :
International Finance Corporation (IFC). Kegiatan lembaga ini dalam rangka memberikan
bantuan kepada sektor-sektor swastaa di negara-negara berkembang.
International Development Associanion (IDA). Kegiatannya sama dengan IFC, hanya
bantuan lebih ditujukan kepada negara-negara miskin dan dengan persyaratan pinjaman yamg
lebih mudah. IDA juga turut mensponsori kegiatan ICSID (international for the settelement
invesment development).
Kemudian persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia, terlebih dulu harus menjadi
anggota IMF dan persyaratan lainnya.

C. Sejarah Bank di Indonesia


Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Perkembangan perbankan diAsia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun
benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa
penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat
penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya
dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini
sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam
perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat
penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan
perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh
masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya.
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat yang semakin beragam.
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.
Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.
Bank-bank yang ada itu antara lain:
- De Javasce NV.
- Hulp en Spaar Bank.
- De Algemenevolks Crediet Bank.
- Nederland Handles Maatscappi (NHM).
- Nationale Handles Bank (NHB).
- De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti
dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
- NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
- Bank Nasional indonesia.
- Bank Abuan Saudagar.
- NV Bank Boemi.
- The Chartered Bank of India.
- The Yokohama Species Bank.
- The Matsui Bank.
- The Bank of China.
- Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.
Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di
zaman awal kemerdekaan antara lain:
NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4
April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
- Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal
dengan BNI ’46.
- Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari
De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
- Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
- Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
- Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
- Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank
Amerta.
- NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
- Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank
Pasifik.
- Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger
dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga
keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan
Rakyat (BPR), Bank Umum Syari’ah, dan juga BPR Syari’ah (BPRS).
Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.

Sejarah Bank Pemerintah


Seperti diketahu bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya,
yaitu Belanda. Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang
menjajahnya baik untuk bank pemerintahswastanasional. Berikut ini akan dijelaskan secara
singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu: maupun bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun
1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal
dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.
2. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor
Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah
menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di
bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:
- Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun
1968.
- Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor
Indonesia.
3. Bank Negara Indonesia (BNI ’46)
Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank
Negara Indonesia ’46.
4. Bank Dagang Negara(BDN)
BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun
1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun
1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah
yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.
5. Bank Bumi Daya (BBD)
BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi
Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan
berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.
6. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
7. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun
1962.
8. Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun
1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank
Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
9. Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang
Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia
(Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara Etimologi, kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang
berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka
dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan
orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.
Awal mula berdirinya bank secara singkat dapat diuraikan sebaagai berikut. Kira-kira
tahun 2000 SM di Babylonia telah dikenal semacam bank. Bank ini meminjamkan emas dan
perak dengan tingkat bunga 20% setiap bulan dan dikenal sebagai Temples of Babylon .
Sesudah zaman Babylon, tahun 500 sM menyusul di Yunani didirikan semacam bank,
dikenal sebagai Greek Temple, yang menerima simpanan dengan memungut biaya
penyimpananya serta meminjamkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga perbankan
yang pertama di Yunani timbul pada tahun 500 Sm
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah
pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan diAsia, Afrika dan
Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya
baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika

B. DAFTAR PUSTAKA
http://anakeemaks.blogspot.co.id/2011/03/sejarah-berdirinya-bank-syariah-di.html

Anda mungkin juga menyukai