Anda di halaman 1dari 41

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2017
i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan petunjuk dan berkah-Nya sehingga buku petunjuk praktikum Mata
Kuliah Pemrograman Komputer ini dapat diselesaikan. Buku ini disusun sebagai
acuan bagi mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian untuk melaksanakan
praktikum, sehingga dapat memperdalam apa yang sudah didapatkan di ruang
perkuliahan. Penyusun juga menyampaikan terima kasih kepada tim pengajar dan
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan buku ini. Penyusun
menyadari bahwa buku petunjuk praktikum ini masih jauh dari sempurna, sehingga
segala bentuk masukan konstruktif untuk pengembangan dan perbaikan buku ini
sangat kami harapkan.
Semoga buku petunjuk praktikum ini dapat berguna bagi semua pembaca khususnya
mahasiswa Teknik Pertanian yang memprogramkan mata kuliah Pemrograman
Komputer.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mataram, Maret 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii


TATA TERTIB PRAKTIKUM PEMROGAMAN KOMPUTER ...................... iv
ACARA 1 PENGENALAN MACRO EXCEL ............................................... 1
ACARA 2 MENJALANKAN FUNGSI RECORD MACRO EXCEL ............... 7
ACARA 3 PERBEDAAN FORM CONTROL & ACTIVEX CONTROL ........10
ACARA 4 PENULISAN FUNGSI PADA BAHASA VBA MACRO EXCEL ...20
ACARA 5 ALJABAR SEDERHANA DENGAN MACRO EXCEL ................25
ACARA 6 PENGULANGAN IF...THEN…ELSE .........................................28
ACARA 7 PENGULANGAN FOR…NEXT ................................................29
ACARA 8 LATIHAN APLIKASI MACRO 1 ................................................30
ACARA 9 LATIHAN APLIKASI MACRO 2 ................................................32
LAMPIRAN ..............................................................................................35

iii
TATA TERTIB PRAKTIKUM PEMROGAMAN KOMPUTER

1. Setiap peserta harus hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan.
2. Apabila peserta terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit dari waktu yang telah
ditentukan, maka ia tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu.
3. Selama mengikuti praktikum, peserta harus memakai sepatu (dilarang
mengenakan sandal atau sepatu sandal) dan memakai pakaian bebas rapi
sopan.
4. Setiap kelompok wajib mengumpulkan Laporan Praktikum Pekanan yang
formatnya sudah ditentukan.
5. Laporan praktikum diterima koordinator praktikum maksimal satu pekan setelah
selesainya acara praktikum.
6. Keterlambatan pengumpulan laporan pekanan memiliki konsekuensi minus 1
poin setiap harinya.
7. Setiap kelompok wajib mengumpulkan Laporan Akhir Praktikum sesuai format
yang telah ditentukan paling lambat dua pekan setelah acara praktikum terakhir
dilaksanakan.
8. Setiap peserta harus menjaga kebersihan ruangan, bekerja dengan tertib,
tenang dan teratur.
9. Selama mengikuti praktikum, peserta harus bersikap sopan, baik dalam
berbicara maupun bergaul.
Hal-hal yang belum disebutkan di atas dan diperlukan untuk kelancaran praktikum
akan diatur kemudian.

iv
ACARA 1
PENGENALAN MACRO EXCEL

Pendahuluan
VBA adalah singkatan dari Visual Basic for Aplication yang merupakan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk melakukan kontrol dan membuat macro bahkan
mendefenisikan Fungsi pada microsoft excel sesuai dengan keinginan pada
microsoft excel.

Langkah-langkah memulai Macro Excel


1. Aktifkan Toolbar Developer Tab Pada Microsoft Excel 2007
Toolbar Developer tab pada microsoft excel secara default tidak ditampilkan, jadi
sebelumnya kita harus terlebih dahulu mengaktifkan tab Developer pada toolbar
Microsoft Excel 2007. Cara mengaktifkan toolbar Developer Tab klik pada office
button sebelah kiri atas lalu klik tombol Excel Option dan pilih popular dan
centang Show Developer Tab in Ribbon kemudian klik tombol OK pada form
Excel Options.

Gambar 1. Cara memunculkan tab developer

Sedangkan pada microsoft Office 2016 adalah dengan cara berikut :


- Jalankan aplikasi Microsoft Office Excel 2016
- Klik menu Tab File
- Klik Option (akan tampil kotak dialog Excel Options)
- Pilih kategori Cuztomize Ribbon dan centang pilihan Developer pada Main
Tabs.
- Langkah terakhir klik OK untuk menyimpan pengaturan
1
2. Pilih tab Developer
Setelah mengaktifkan tab Developer menu toolbar Microsoft Excel, berarti sudah
dapat memulai untuk membuat VBA Macro pada Microsoft Excel yang sesuai
dengan keinginan. Berikut ini gambar menu yang ada pada tab developer.

Gambar 2. Bagian-bagian dari tab developer

3. Memunculkan VB Editor
VB Editor adalah aplikasi untuk menuliskan baris-baris program VBA. VB Editor
ini menempel pada Excel. Jadi bisa dimunculkan dari Excel.
Cara memunculkan VB editor adalah pada tab Developer, klik tool paling kiri
("Visual Basic")

Gambar 3. Menu Visual Basic

maka akan muncul window aplikasi VB Editor. Di sinilah kita dapat menuliskan
baris program VBA. Selain itu, setting proyek VBA dan mencari titik-titik
bermasalah dari program yang dibuat (debugging) dapat dilakukan di sini.

2
Gambar 4. Tampilan VBA ms. Excel

4. Agar Excel dapat menjalankan VBA atau Macro


Macro, sering dijadikan pintu oleh para hacker dan orang-orang tak
bertanggung-jawab untuk menyusupkan program jahat termasuk virus. Karena
itulah, secara default, macro dibuat disable. Di office 2007 ke atas, bahkan
dibedakan antara extension Excel yang tidak memiliki macro, dengan yang
dapat menjalankan macro.

.xlsm  extension Excel agar bisa menjalankan macro


.xlsx  tidak bisa menjalankan macro

Tidak cuma itu, meski file telah disimpan menggunakan .xlsm sekalipun, kita
harus memilih opsi agar bisa menjalankan macro. Biasanya, saat membuka file
.xlsm, maka akan muncul pemberitahuan (security warning).
Maka harus meng-klik dan memilih "enable macro"

Gambar 5. Security warning pada macro excel


3
5. Cara setting Security Macro dan VBA
Pilih tab Developer, lalu pilih menu "Macro Security".

Gambar 6. Macro Security

Pada window yang muncul, pilih "activeX setting" dan pilih opsi "Prompt me
before enabling all controls with minimal restrictions"

Gambar 7. Tampilan "ActiveX Setting"

Selain itu, pada "Macro Setting", checked "Trust access to VBA project object
model".

4
Gambar 8. Tampilan "Macro Setting"

Dari beberapa pilihan untuk mengaktifkan/tidak mengaktifkan macro, dapat


dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing:

a. Disable all macros without notification: pilih pilihan ini jika anda tidak
ingin mengaktifkan macro pada semua file excel, semua macro pada
dokumen excel akan di non aktifkan secara otomatis
b. Disable all macros with notification: pada pilihan ini macro akan di non
aktifkan tetapi anda akan mendapat peringatan jika pada file excel ada
macronya. Dengan demikian anda dapat memilih untuk mengaktifkan atau
tidak macro pada excel tersebut
c. Disable all macros except digitally signed macros: pilihan ini sama
dengan pilihan Disable all macros without notification, akan tetapi jika ada
file excel yang berisi macro dengan digitally signed oleh trusted publisher
maka macro akan jalan jika bukan dari trusted publisher akan ada notifikasi
mengenai macro ini
d. Enable all macros (not recommended, potentially dangerous code can
run): dengan memilih pilihan ini pada semua macro excel akan otomatis
dijalankan. dengan setting ini komputer anda akan rentan terhadap code-
code macro jahat/virus

6. Menyimpan Dokumen yang Berisi Macro


Mekanisme untuk menyimpan file pada dasarnya sama dengan aplikasi lainnya,
hanya saja jika sebuah dokumen mengandung kode macro, maka tipe file yang
harus dipilih adalah yang mengandung kata macro-enabled.

5
Gambar 9. Menyimpan dokumen yang mengandung macro

6
ACARA 2
MENJALANKAN FUNGSI RECORD MACRO EXCEL

Fungsi Record macro


Dalam praktikum ini akan menjelaskan fungsi record macro yang ada di
excel. Terlebih dahulu siapkan data yang akan di Record (direkam) pada Microsoft
Excel, contohnya data pembelian barang seperti pada tampilan berikut.

Gambar 10. Membuat tabel pembelian barang

Setelah data dibuat, kemudian arahkan dan klik kursor pada tab developer, lalu pilih
bagian Record Macro (Pada gambar dibawah ini, Record Macro ditandai lingkaran
kuning).

Gambar 11. Merekam (record) macro

Setelah Record Macro dipilih, maka akan tampil kotak isian Record Macro. Pada
bagian Macro name isi dengan Pembelian_Barang, klik OK.

Gambar 12. Menyimpan dokumen yang mengandung macro

7
Kemudian perhatikan pada bagian Tab developer, yang sebelumnya terdapat tulisan
Record Macro, maka sekarang menjadi Stop Recording (Pada gambar dibawah ini,
Stop Recording di tandai lingkaran merah.

Gambar 13. Menghentikan record macro

Pada saat melakukan Record, ini saatnya kita memodifikasi data Pembelian Barang,
seperti merubah format data tanggal dan harga, serta memberi garis tabel. Proses
tersebut dapat dilihat pada Gambar 16 berikut.

Gambar 14. Menyimpan dokumen yang mengandung macro

Pada tab developer, klik Stop Recording. Menandakan bahwa proses merekam data
sudah selesai dilakukan. Sebelum kita mengetahui hasilnya, kita terlebih dahulu
kembalikan format data Pembelian Barang seperti semula (seperti pada tampilan
awal). Tujuannya agar kita bisa membuktikan bahwa data yang telah kita buat telah
direkam dengan format yang kita inginkan.

8
Gambar 15. Menyimpan dokumen yang mengandung macro

Mari kita buktikan, pada tab developer pilih bagian Macros. Kemudian akan keluar
tampilan berikut.

Gambar 16. Menyimpan dokumen yang mangandung macro

Pada tampilan diatas, pilih Pembelian_Barang, kemudian lakukan Run.

Gambar 17. Menyimpan dokumen yang mengandung macro

Data Pembelian barang akan menampilkan data seperti pada saat proses Record
(merekam). Data tersebut secara otomatis sudah tersimpan. Jika kita akan
memanggil kembali data tersebut, pilih Macros pada tab developer, kemudian pilih
nama data yang akan dipanggil kembali.
9
ACARA 3
PERBEDAAN FORM CONTROL & ACTIVEX CONTROL

Form Control, adalah control yang dimiliki oleh Excel. Atau dengan kata lain, control
yang menempel pada Excel.
Sedangkan ActiveX Control, sesuai namanya, adalah koleksi control dalam bentuk
ActiveX. ActiveX adalah sebuah program kecil yang dibuat agar bisa ditempelkan
pada progam (besar) lainnya.

Gambar 18. Form Control dan ActiveX Control

Kelebihan dan kekurangan :


Form Control lebih mudah digunakan karena terintegrasi dengan Excel, tetapi tidak
bisa diatur sesuai keinginan kita. Sedangkan ActiveX Control lebih fleksibel untuk
diatur (dengan menggunakan VBA), tetapi lebih sulit karena tidak Integrated,
sehingga harus diintegrasikan ke Excel dengan menggunakan VBA.

a. Form Control Button


Langkah-langkah untuk membuat Form Control Button adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan Form Control Button melalui Control Box. Setelah button di-klik, kita
akan diminta untuk meng-assign sebuah macro pada button tersebut. List macro
kosong karena belum ada macro yang dibuat sebelumnya.

10
Gambar 19. Daftar macro yang kosong saat akan meng-assign button

2. Oleh karena itu, macro harus dibuat terlebih dahulu. Buatlah macro dengan
menambahkan module dan tuliskan sebuah sub procedure seperti contoh
berikut

Gambar 20. Menulis kode VBA (macro) untuk ditautkan pada Form Control Button

11
Gambar 21. Meng-assign button dengan macro yang dituliskan sebelumnya

Saat button di-klik, maka button akan memanggil macro yang di-assign
sebelumnya.

Gambar 22. Message Box yang muncul saat Form Control Button di-klik

12
b. ActiveX Control Button
Langkah-langkah untuk membuat activeX control Button adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan activeX control dengan memilihnya di controlbox.

Gambar 23. Tampilan ActiveX Control Button

2. Berbeda dengan Form Control Button, ActiveX control tidak meminta kita untuk
meng-assign macro. Untuk mengaktifkan ActiveX control, perlu dituliskan baris
program VBA. Caranya, arahkan kursor pada ActiveX control button lalu klik
kanan dan pilih "view code".

Gambar 24. Cara menulis kode untuk mengaktifkan ActiveX Control Button
13
3. Perbedaan selanjutnya adalah saat menulis baris program. Baris program tidak
ditulis pada module, tetapi dalam sebuah sub procedure, yang mengacu pada
Button itu sendiri. Misalkan kita menulis pada event click.

Gambar 25.Menulis sub procedure untuk mengaktifkan ActiveX Control Button

4. Adapun hasilnya akan tetap sama dengan Form Control Button.

Gambar 26. Tampilan saat ActiveX Control Button di-klik

c. Form Control Combobox


Langkah-langkah untuk membuat Form Control Combobox adalah sebagai berikut
1. Untuk Form Control Combobox, cara agar combobox memiliki pilihan adalah
dengan menghubungkan control tersebut dengan isi sebuah kolom. Caranya,
klik kanan pada Combobox dan pilih Format Control. Setelah itu, pilik kolom yang
akan menjadi pilihan combobox seperti gambar berikut.

14
Gambar 27. Cara meng-assign Combobox Control Button

2. Maka akan muncul pilihan pada combobox sesuai yang tertulis pada kolom

Gambar 28. Tampilan combobox setelah dihubungkan dengan kolom.


15
d. ActiveX Combobox
Berbeda dengan form control, activeX adalah sebuah program kecil yang
ditempelkan, sehingga tidak terintegrasi dengan Excel. Oleh karena itu, untuk
mengisi combobox, kita harus menuliskannya pada baris program. Misalkan,
combobox akan diisi saat sebuah sheet dipilih, maka baris program tersebut harus
dituliskan pada event activate Sheet yang bersangkutan. Langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Klik kanan pada activeX combobox, kemudian pilih view code

Gambar 29. Menulis bahasa program untuk mengaktifkan combobox pada ActiveX
Control

2. Pada baris program, tulis "additem" serta isi pilihan yang akan dimunculkan
pada combobox.

Gambar 30. Menulis bahasa program untuk mengaktifkan combobox pada ActiveX
Control

16
3. Selanjutnya, cobalah memindahkan sheet dan pilih kembali sheet yang sudah
diisi program. Lalu klik combobox, maka akan muncul pilihan seperti pada
gambar berikut.

Gambar 31. Tampilan saat ActiveX Control Combobox di-klik

Catatan: Form Control tidak dapat ditambahkan pada sebuah UserForm. Kita harus
menggunakan ActiveX, karena Form control adalah bawaan dari excel, bukan VBA.

d. Membuat Check Box Activex Excel


Check Box ActiveX merupakan suatu kotak pilihan yang digunakan user untuk
menyeleksi/memilih dari beberapa item atau kriteria bisa lebih dari satu. Perbedaan
Check Box (Form Controls) dengan Check Box (ActiveX Controls) yaitu dalam
pengunaanya membutuhkan coding VBA. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Buka Sheet Microsoft Excel
2. Pastikan sheet pada kondisi Design Mode, klik menu Developer >> klik Insert
>> ActiveX Control (pilih Check Box).

Gambar 32. Memilih ActiveX Control Check Box pada developer

17
3. Buatlah 2 buah Check Box, seperti contoh pada gambar di bawah ini. Lalu
tuliskan bahasa programnya dengan klik kanan pada kursor dan pilih View Code

Gambar 33. Cara menuliskan kode VBA pada ActiveX Control Check Box

Tuliskan koding berikut ini:


Private Sub CheckBox1_Click()
If CheckBox1.Value = True Then Range(“E8”).Value = “Hadir”
If CheckBox1.Value = False Then Range(“E8”).Value = “Absen”
End Sub

4. Klik kanan pada CheckBox2 lalu klik View Code dan tuliskan koding berikut ini:

Private Sub CheckBox2_Click()


If CheckBox2.Value = True Then Range(“E9”).Value = “Hadir”
If CheckBox2.Value = False Then Range(“E9”).Value = “Absen”
End Sub

5. Untuk mengatur nama, font dsb, klik kanan pilih Properties


6. Untuk menjalankannya, nonaktifkan fungsi dari Design Mode, caranya klik tool
Design Mode pada developer.
7. Simpan file dengan format Save As type: Excel Macro-Enabled Workbook.

18
Gambar 34. Tampilan ActiveX Control Check Box

19
ACARA 4
PENULISAN FUNGSI PADA BAHASA VBA MACRO EXCEL

Macro
Macro merupakan script pada sebuah aplikasi untuk membuat otomatisasi. Script
akan memerintahkan aplikasi untuk melakukan pekerjaan yang sama secara
berulang-ulang.
Selain itu, macro dapat merekam kegiatan keyboard dan mouse, sehingga pengguna
aplikasi cukup melakukan pekerjaan satu kali; merekamnya dan aplikasi akan
menuliskan scriptnya. Selanjutnya, pengguna cukup menjalankan script tersebut
untuk melakukan pekerjaan yang sama.

VBA
Visual Basic for Application adalah turunan bahasa pemrograman Visual Basic milik
Microsoft. Berbeda dengan Visual Basic yang digunakan untuk membuat sebuah
aplikasi stand alone (berdiri sendiri), VBA didesain untuk bekerja di atas sebuah
aplikasi (Ms Office).
VBA berasal dari Visual Basic (VB) yang merupakan bahasa pemrograman berbasis
OOP (Object Oriented Programming).

Macro + VBA pada MS Office


Excel adalah salah satu produk dari MS Office, dimana Macro pada MS Office,
menggunakan VBA, sehingga sintaks dan routin script macro pada Excel, sama
persis dengan VB.

Memulai VBA
Untuk menuliskan baris program pada VBA Excel, kita membutuhkan Visual Basic
Editor (VB Editor). Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Untuk membuka VB Editor, Klik Tab “Developer", kemudian klik menu "Visual
Basic". Lihat gambar dibawah:

Gambar 35. Cara memunculkan VB Editor

20
Selanjutnya akan muncul Window VB Editor seperti gambar berikut:

Gambar 36. Tampilan VB Editor

3. Object Module, Object Sheet, Object Workbook, dan Object Form


Program akan ditulis pada sebuah Code Editor. Pada gambar di atas belum terlihat
code editor tempat bahasa program akan ditulis. Code Editor dapat berada di Object
Sheet, Object Workbook, Object Form atau Object Module.

a. Object Module
Module adalah salah satu object VBA tempat menuliskan koding (bahasa
pemrogaman). Di dalam Module hanya berisi Code Editor. Secara default, module
belum muncul. Untuk memunculkannya, pada VB Editor lakukan: klik kanan,
kemudian pilih Insert, dan pilih Module.

Gambar 37. Cara menambahkan Module pada project

21
Maka akan muncul Module seperti gambar dibawah.

Gambar 38. Tampilan Module, salah satu Code Editor tempat menuliskan koding

b. Object Sheet dan Object Worksheet


Selain menulis di object module, kita dapat pula menulis baris program pada
masing-masing Code Editor yang ada pada object Sheet dan object Worksheet.
Untuk membuat Object Sheet baru, dapat dilakukan dengan menambah
worksheet pada Workspace Excel. Secara otomatis, object sheet akan muncul di
Visual Basic Editor.

Untuk memunculkan Code Editor pada Object Sheet cukup Klik dua kali pada
salah satu object sheet pada project Explorer (di VB Editor).

Gambar 39. Tampilan Code Editor pada sheet 2

22
Selain itu, dari Excel, kita juga bisa membuka Code Editor dengan klik kanan pada
Tab Sheet lalu pilih “View Code”.

Gambar 40. Cara memunculkan Code Editor pada Sheet

3. Menulis Bahasa Pemrograman (koding)


Pertama-tama, kita akan belajar membuat window pop up. Tulislah bahasa
program berikut ini pada object module. Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 41. Koding untuk menampilkan pop up window

Semua baris program, harus berada di antara Sub "nama macro (prosedur)" ()
dan End Sub. Ini disebut sebagai prosedur. MsgBox adalah fungsi yang
digunakan untuk memunculkan window pop-up. Tulisan yang akan dimunculkan
pada window pop up cukup dituliskan setelah MsgBox di antara tanda petik.
Setiap prosedur harus diberi nama agar terekam pada macro dan dapat dipanggil
kembali jika dibutuhkan. Pada gambar diatas, nama prosedur adalah: Pesan.
Setelah itu simpanlah kode program dalam format macro enabled workbook
(.xlsm).
23
4. Menjalankan Baris Program dengan Controls Form Button
Setelah itu, langkah berikutnya adalah memanggil prosedur dengan
menggunakan control form button.
a. Tambahkan sebuah Controls Form Button pada sheet, maka akan muncul
window yang meminta untuk meng-assign sebuah macro pada Button. Dari
daftar macro yang ada, pilihlah nama prosedur yang dibuat sebelumnya.
Kemudian klik OK.

Gambar 42. Cara meng-assign control form button dengan prosedur (macro)

b. Selanjutnya klik sembarang sel agar Button yang baru saja dibuat tidak ter-
pilih. Lalu klik button tersebut.
c. Saat Button diklik, jika bahasa program sukses dijalankan, akan muncul
tampilan berikut :

Gambar 43. Tampilan pop up window setelah button diklik

24
ACARA 5
ALJABAR SEDERHANA DENGAN MACRO EXCEL

a. Statement
Statement merupakan rangkaian kata-kata yang dapat dipahami oleh VBA
sehingga VBA dapat melakukan sesuatu sesuai keinginan kita. Agar dapat
dipahami oleh VBA, kata-kata itu harus mengikuti aturan.

Jenis-jenis Statement dalam VBA


Statement dalam VBA dapat dibedakan menjadi 3 jenis: 1) Declaration
Statement, 2) Assignment Statement, dan 3) Executeable Statement.

1. Declaration Statement
Sesuai namanya, Declaration statement (pernyataan deklarasi) digunakan untuk
mendeklarasikan procedure, variable, array dan constant.

Maksud dari mendeklarasikan adalah mengumumkan kepada VBA, bahwa telah


dibuat procedure, variable, array ataupun constant dengan nama-nama tertentu,
sehingga nantinya VBA tidak akan mengijinkan jika ada yang menggunakan
nama yang sama dengan yang sudah dideklarasikan tersebut.

Di dalam deklarasi ini ditentukan jenis dan scope item yang dideklarasikan. Untuk
lebih jelasnya lihat contoh koding berikut ini:

Sub ContohProsedure()
Const JumlahSepedaMotor As Integer
Dim NamaPegawai As String
End Sub

Ada tiga deklarasi statement pada contoh di atas yaitu:


- Deklarasi Procedure. Dideklarasikan menggunakan Sub() dan End Sub.

- Deklarasi Constant. Dideklarasikan dengan Const

- Deklarasi Variable. Dideklarasikan dengan Dim.


Untuk detil masing-masing item, akan dibahas di tutorial terpisah.

25
2. Assignment Statement
Statement ini, digunakan untuk menugaskan sebuah nilai ataupun expresions
pada Variable dan Constant.

Contoh kodingnya sebagai berikut:


Sub ContohProsedure()
Const JumlahSepedaMotor As Integer
Dim NamaPegawai As String
NamaPegawai = “Andi”
JumlahSepedaMotor = 1
End Sub

Pada contoh di atas, assignment statement ditunjukkan dengan tanda “=”, yang
berarti variable NamaPegawai dimasukkan nama “Andi” dan konstanta
JumlahSepedaMotor dimasukkan nilai “1”.

3. Executeable Statement
Statement ini digunakan agar VBA melakukan suatu aksi, seperti mengeksekusi
sebuah method atau function, dan melakukan loop (pengulangan) atau branch
(percabangan). Statement-statement sebelumnya bersifat pasif, sebagai
persiapan, sedangkan executable statement inilah yang akan mengeksekusi
prosedur. Executable statement sangat banyak jenisnya dan bervariasi, mulai
dari loop (misal For ..Next, While, dll), percabangan (If,Case of, dsb) seperti
contoh koding berikut ini:

For Each c In Worksheets(“Sheet1”).Range(“MyRange”).Cells


If c.Value > limit Then
With c.Font
.Bold = True
.Italic = True
End With
End If
Next c
MsgBox “Selesai!”

b. Tipe data dalam macro


Integer : (Integer digunakan untuk data berupa nomer/angka bilangan bulat)
Double : (Double digunakan untuk data dengan tipe angka yang lebih komplek
termasuk desimal atau koma)
String : (String digunakan untuk data dengan tipe tulisan huruf)
Boolean : (Boolean digunakan untuk data dengan nilai true atau false)

26
c. Contoh penulisan macro untuk aljabar
Tulislah koding berikut pada VB Editor pada sheet1 Excel anda.
Public p, l, t as integer

Sub bacadata()
p = Sheet1.Cells(5, 2) 'panjang
l = Sheet1.Cells(6, 2) ' lebar
t = Sheet1.Cells(7, 2) ' tinggi
End Sub

Sub nilai_volume()
luas = p * l * t
Sheet1.Cells(8, 2) = luas
End Sub

Private Sub CommandButton1_Click()


bacadata
nilai_volume
End Sub

Private Sub CommandButton2_Click()


Sheet1.Cells(8, 2).Clear
End Sub

Gambar 44. Hasil koding program menghitung volume balok

Tugas:
Tambahkan kode VBA sehingga nilai volume dapat ditampilkan pula dengan satuan
liter pada sel (9,2) ketika button ‘cetak’ di-klik dan akan terhapus jika button ‘hapus’
di-klik!

27
ACARA 6
PENGULANGAN IF...THEN…ELSE

Pengulangan dalam visual basic adalah suatu proses menjalankan beberapa


pernyataan secara berulang-ulang. Hal ini dilakukan untuk lebih mempersingkat
perintah dalam suatu prosedur.
Rumus If Then Else berfungsi untuk menjalankan fungsi perintah dimana terdapat
satu, dua atau lebih suatu kondisi tertentu dengan hasil yang berbeda-beda. Misalnya
jika kondisi1 terjadi, maka fungsi perintah yang dijalankan adalah A. Jika kondisi2
terjadi maka perintah yang dijalankan adalah B dsb.
Format penulisan codingnya secara umum sebagai berikut:

If kondisi_1 Then
perintah_1
ElseIf kondisi_2 Then
perintah_2
...
ElseIf kondisi_n Then
perintah_n
Else
perintah_else
End If

Latihan:
Tulislah koding berikut ini pada VBA editor anda!

Gambar 45. Koding program menampilkan arah mata angin


28
ACARA 7
PENGULANGAN FOR…NEXT

Pengulangan dalam visual basic adalah suatu proses menjalankan beberapa


pernyataan secara berulang-ulang. Hal ini dilakukan untuk lebih mempersingkat
perintah dalam suatu prosedur.
Pengulangan for...next digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa
pernyataan dengan jumlah pengulangan tertentu yang diwakilkan dalam suatu
variabel. Variabelnya bernilai numerik dan mempunyai nilai yang berurutan.
Bentuk penulisan pengulangan for…next
For variabel = nilai awal to nilai akhir
nilai penghitung pernyataan
Next variable
Latihan
Tulislah koding berikut pada VB Editor pada sheet2 Excel anda. Button akan
menampilkan nilai yang berurutan hingga batas nilai m pada sel (5,2).

Apa yang harus dirubah jika diinginkan nomor yang muncul bukan dimulai dari 0,
tetapi dari 1? Kerjakan pada VBA editor anda!

Gambar 46. Contoh listing program For…Next

29
ACARA 8
LATIHAN APLIKASI MACRO 1

Pertumbuhan Malthus Dan Verhulst


Dari tahun ke tahun penduduk di dunia selalu bertambah. Laju penduduk yang terus
membengkak memberi dampak luas bagi penyediaan pangan, pendidikan,
kesehatan dan lapangan kerja. Akan terjadi krisis pangan, kurangnya fasilitas
kesehatan bagi anak-anak dan bertambahnya persentase angka pengagguran.
Penambahan jumlah penduduk ini lama kelamaan pasti akan menjadi masalah besar
bagi dunia jika tidak dilakukan suatu tindakan preventif.

Melihat kasus tersebut, maka perlu adanya pemecahan masalah untuk


menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan populasi penduduk,
yaitu sebuah indikator tingkat pertumbuhan penduduk yang berguna untuk
memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan
datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula
kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga
di bidang politik, misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang.
Indikator yang paling tepat untuk memecahkan masalah tersebut salah satunya
dengan membuat suatu model matematis untuk memperkirakan perubahan populasi.
Model matematis yang paling terkenal adalah model pertumbuhan Malthus dan
model pertumbuhan Verhulst.

Analisa Data
Rumus prediksi Malthus :
N = Noet

Rumus prediksi Verhulst :


N = N/{1 + [(N/No) – 1]e-t}
populasi1
=
populasi0

Listing program :
Function malthus(no, gamma, t)
malthus = no * Exp(gamma * t)
End Function

Function verhulst(no, na, gamma, t)


verhulst = na / (1 + ((na / no) - 1) * Exp(-gamma * t))
End Function

30
Tugas
1. Carilah data jumlah penduduk suatu wilayah minimal 10 tahun
2. Buatlah prediksi jumlah penduduk untuk masing-masing model
matematik dengan menulis rumus biasa secara umum (manual)
3. Buatlah prediksi jumlah penduduk untuk masing-masing model
matematik dengan menggunakan Macros dengan bahasa Visual Basic
Editor (VBA)

31
ACARA 9
LATIHAN APLIKASI MACRO 2

Hukum Toricelli Untuk Aliran Air


Suatu aliran air di lubang kecil, pada bejana yang memiliki ketinggian air dari dasar
lubang setinggi h dari permukaan air, maka air dalam bejana akan berkurang seiring
dengan bertambahnya waktu. Pengurangan ini dapat dimodelkan dengan
perbandingan maupun Hukum Toricelli.

Gambar 47 Bejana dengan titik kebocoran pada dasar bejana

Perbandingan
Dengan menggunakan model ini, laju pengurangan tinggi air akan sebanding dengan
ketinggian air, artinya ketika air masih banyak, pengurangannya cepat, dan semakin
melambat ketika tinggi h mendekati nol. Model ini dapat berbentuk persamaan
diferensial :

dh
= -λh [1]
dt

Dengan solusi [1] berbentuk :

h= Ke-λt [2]

Untuk melinierkan bentuk [2] maka dapat dibentuk sebuah persamaan :

ln h = ln K - λt [3]

Pada model ini, kecepatan aliran asir secara fisik dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi dengan persamaan berbentuk:

32
Dengan persamaan toricelli yang memperhitungkan percepatan gravitasi bumi yang
menarik air jatuh, kecepatan alirnya:
V= √2gh [4]

Dimana g adalah percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)


Bila lubang memiliki luas k, maka debit b dinyatakan dalam :

b = kv [5]

dan selanjutnya
b = k √2gh [6]
du
Apabila u adalah volume air dalam bejana, adalah penyusutan air, h adalah tinggi
dt
air, dan b adalah debit air yang keluar melalui lubang, maka hubungan antara u dan
b adalah :
du
= -b [7]
dt

Dengan u = A.h. maka


du dh
= A dt [8]
dt

Maka [8] menjadi :


dh
-b = A [9]
dt

Dengan memasukkan [9] ke [6] maka dapat dibentuk sebuah persamaan diferensial:
dh
A dt = -k√2gh [10]

[10] dapat dibentuk menjadi


dh
= -μ√h [11]
dt

Dengan,
k√2g
μ=
A
Dengan separasi variabel maka [11] menjadi
dh -1⁄2
∫ ⁄ =- ∫ μdt Atau ∫h dh =-√μdt
h1 2

2h1 2 = -μt+B

[12]

33
Dimana B adalah konstanta integrasi, [12] dapat menjadi :

1⁄2 μt B
h =- + [13]
2 2

Listing program :
Function Perbandingan(K, lamda, t)
Perbandingan = K * Exp(-lamda * t)
End Function

Function Toricelli(B, miu, t)


Toricelli = ((B / 2) - (miu * t / 2)) ^ 2
End Function

Tugas
1. Buatlah tabel berikut pada file excel anda
t(s) h(cm)
6,5 11
17,3 10
29 9
41,3 8
53,7 7
67,7 6
83,5 5
101 4
120,7 3
146,5 2
197,7 1

2. Buatlah permodelan menggunakan (1) perbandingan, dan (2) persamaan


toricelli secara manual dan VBA.

34
LAMPIRAN
Format dan Pengumpulan Laporan :
1. Cover laporan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMROGAMAN KOMPUTER

ACARA …
(Judul)

Disusun Oleh :

Kelompok …

Nama Praktikan 1 (NIM)


Nama Praktikan 2 (NIM)
Nama Praktikan 3 (NIM)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2017

Gambar 48. Cover Laporan Praktikum

2. Laporan Pekanan ditulis tangan pada kertas HVS ukuran A4 dengan margin
2 cm mengggunakan tinta biru
3. Laporan berisi (a) judul (b) langkah kerja & pembahasan (c) kesimpulan (d)
daftar pustaka
4. Laporan praktikum untuk setiap acara dikumpulkan 1 pekan setelah
praktikum dilaksanakan pada koordinator praktikum
5. Laporan Akhir Praktikum merupakan gabungan Laporan Praktikum
Pekanan, dijilid menggunakan cover warna kuning
6. Laporan Akhir Praktikum dikumpulkan maksimal 2 pekan setelah praktikum
terahir dilaksanakan
35

Anda mungkin juga menyukai