Oleh:
M. Muharrary Akbar, S.Ked
04054821719124
Pembimbing:
dr.H. Ibrahim, Sp.M (K)
1
STATUS PASIEN
1. Identifikasi Pasien
Nama : Tn. H.M. DD
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia, Palembang
Pekerjaan : Pensiunan sopir angkutan kota
Alamat : 32 Ilir, Ilir Barat II, Palembang
No. RM : 824647
Tanggal Pemeriksaan : 4 September 2017
2
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat alergi obat-obatan dan/atau makanan disangkal
Riwayat trauma fisik pada mata sebelumnya disangkal
Riwayat trauma kimia pada mata sebelumnya disangkal
Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya disangkal
Riwayat penggunaan lensa kontak sebelumnya disangkal
Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
Riwayat penyakit kencing manis disangkal
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0C
3
b. Status Oftalmologis
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Visus 6/15, ph (6/12) 6/18, ph (6/12)
Tekanan
17 mmHg 17 mmHg
intraocular
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
...
.......
KBM Ortoforia
GBM 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Segmen Posterior
Refleks
RFODS (+)
Fundus
Bulat, batas tegas, warna merah (N), c/d : 0,3
Papil
a:v = 2:3
4
4. Pemeriksaan Penunjang
Funduskopi
Tonometri Schiotz
5. Diagnosis Banding
- Pterigium grade III okuli sinistra
- Pseudopterigium okuli sinistra
- Pingueculae okuli sinistra
6. Diagnosis Kerja
Pterigium grade III okuli sinistra
7. Tatalaksana
- KIE
Menjelaskan pada pasien mengenai penyakit pterygium
Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari paparan sinar matahari,
asap, debu, atau iritan berlebihan pada mata.
- Informed Consent
- Non-farmakologi
Terapi definitive: pro eksisi pteregium + konjungtiva graft
- Farmakologi
Air mata buatan: Cendo Lyteers (Kalium Chloride 0.8 g/ml + Natrium
Chloride 4.4 mg/mL) 6x1 tetes per hari
8. Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
5
ANALISIS MASALAH
Sekitar 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh mata kiri terasa seperti ada yang
mengganjal saat menutup mata. Keluhan mata kabur tidak ada, mata perih tidak ada,
mata merah tidak ada, gatal tidak ada, mata berair tidak ada, dan tidak silau. Pasien
berobat ke Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat Palembang lalu diberikan obat tetes
mata, namun pasien lupa nama obatnya, keluhan sedikit berkurang.
Sekitar 3 bulan yang lalu, pasien mengeluh mata kiri terasa semakin
mengganjal saat menutup. Pasien merasa seperti ada sesuatu yang menempel di mata
kiri. Pasien mengaku timbul bercak putih pada selaput pelangi mata kiri dan mata kiri
bewarna merah sebagian. Pasien mengeluh mata berair, keluhan mata gatal tidak ada,
mata perih tidak ada, keluar cairan putih/kuning tidak ada, keluhan silau tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik keadaan umum dalam batas normal. Status oftalmologi
didapatakan VOD: 6/15 ph (6/12), VOS: 6/18 ph (6/12) TIODS: 17mmHg, KBM:
ortoforia, GBM: normal. Konjungtiva OS: Tampak jaringan putih merah muda,
berbentuk segitiga dari arah temporal dan puncak pada tepi pupil OS, BMD, iris,
pupil, dan lensa dalam batas normal. Segmen posterior semua dalam batas normal.
Pada kasus ini, pasien kami diagnosis sebagai Pteregium temporalis grade III
OS. Pada anamensis didapat keluhan mata terasa mengganjal yang sudah lama
(kronik), jika bercermin, terlihat bercak putih pada selaput pelangi mata kiri, dan mata
berair,. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tampak jaringan putih merah muda,
berbentuk segitiga dari arah temporal dan puncak pada tepi pupil OS. Sehingga pada
kasus ini dapat didiagnosis sebagai Pteregium temporalis grade III OS.
Pada kasus ini, pada mata pasien terdapat jaringan putih merah muda
berbentuk segitiga yang berasal dari konjungtiva yang melewati kornea dengan
puncak tepi pupil OS. Sampai saat ini, etiologi dan patogenesis dari pteregium bekum
dapat dipastikan, namun ada beberapa hipotesis yang menyatakan bahwa pteregium
merupakan hasil mutasi DNAyang diakbatkan oleh sinar UV dan virus HPV. Pada
pasien ini, pekerjaanya yang dulunya merupakan sebagai supir angkutan kota yang
menyebabkan sering terpapar sinar UV mungkin menyebabkan terjadainya perubahan
dan pertumbuhan sel jaringan baru.
7
LAMPIRAN