PERCOBAAN I
POSISI SUDUT SENDI DALAM SIKLUS GAIT
Abstrak
Telah dilakukan praktikum Biomekanika & Biotransportasi dengan judul Posisi Sudut
Sendi dalam Siklus Gait yang bertujuan untuk mengukur sudut persendian sesuai dengan
tahapan fase-fase serta menentukan fungsi dari interpolasi posisi sudut pada persendian selama
satu proses gait. Terdapat 3 titik posisi sendi yang diukur ketika berjalan yaitu Hip. Knee, Ankle.
Untuk melakukan praktikum ini dibutuhkan video converter dan software matlab. Terdapat 8
fase gait cycle yang diukur dalam praktikum ini, yaitu : initial contact(heel strike), loading
response, mid-stance, terminal stance, pre-swing, initial swing, mid-swing, dan terminal swing.
Untuk. Dengan waktu 14 detik dihasilkan 28 image. Untuk mengetahui posisi sudut sendi
digunakan grafik fungsi interpolasi dengan bantuan ms.excel.
Kata kunci: gait cycle, hip, knee, angkle, posisi sudut sendi.
strike) hingga heel strike berikutnya pada kaki kedua tungkai. Selama berjalan berat badan
yang sama disebut 100% total siklus berjalan. ditopang oleh salah satu tungkai sementara
Titik-titik tertentu dalam siklus ini dapat tungkai lain melakukan gerakan maju.
diamati :
1. 0% : heel strike pada permulaan fase
2. STUDI PUSTAKA
berdiri (stance phase).
Berjalan merupakan suatu rangkaian
2. 15% : kaki bagian depan menyentuh lantai,
dari gait cycle, dimana satu gait cycle dikenal
disebut juga floot flat.
dengan sebutan langkah (stride). Blaya
3. 30% : tumit terangkat dari lantai (heel off)
(2000), mendefinisikan single gait cycle
4. 45% : lutut dan panggul menekuk untuk
sebagai suatu periode dimana salah satu kaki
mempercepat kaki ke depan dalam antisipasi
mengenai landasan (ground), mengayun dan
fase mengayun (swing phase) disebut knee
kaki tersebut kembali mengenai landasan.
band.
Siklus gait diperlihatkan oleh gambar berikut :
5. 60% : jari-jari terangkat dari lantai, akhir
dari fase berdiri untuk mengawali fase
mengayun, disebut toe off. Pada pertengahan
ayunan diperlukan dorsofleksi kaki untuk
mencegah jari-jari menyentuh lantai.
6. 100%: tumit kaki yang sama kembali
menyentuh lantai. Selama total siklus berjalan,
fase berdiri meliputi 60% total siklus dan fase Gambar1. Siklus gait (Swilling, 2005)
mengayun 40% . Siklus gait terdiri dari dua bagian,
Fase-fase dari siklus berjalan : yaitu berdiri (stance) dimana kaki mengenai
landasan dan bagian mengayun (swing)
a. 0-15% : fase heel strike
dimana kaki tidak mengenai landasan.
b. 15-30% : fase mid stance Tahapan fase yang terjadi pada gait cycle
c. 30-45% : fase push off (Swilling, 2005), adalah initial contact,
loading response, midstance, terminal stance,
d. 45-60% : fase acceleration of the
pre swing, initial swing, mid swing, dan
swing leg terminal swing.
Pada akhir dari fase berdiri dari satu
Gait cycle terdiri dari 2 periode,
kaki dan permulaan fase berdiri kaki lainnya
yaitu periode berdiri (stance) dimana
terdapat suatu saat di mana tubuh ditopang leh anggota badan (kaki) mengenai landasan,
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi
dan periode mengayun (swing) dimana syaraf impalas yang terjadi didalam central
anggota badan tidak mengenai landasan. nervous system (SSP) diakhiri dengan
Gait cycle dibagi kedalam delapan fase yang pembangkitan ground reaction forces (GRF)
memiliki tiga tugas fungsional anggota (anggota tibuh bagian bawah yaitu kaki).
tubuh tersebut : weight acceptance (WA), Karakteristik dari pendekatan tersebut
single limb support (SLS), dan limb berdasarkan pada sebab akibat, dimana
advancement (LA). Weight acceptance yaitu ketika otot-otot diaktifkan akan
tugas fungsional anggota badan dalam membangkitkan gaya-gaya dan momen-
menerima beban badan keseluruhan pada momen yang saling berkaitan untuk
saat berjalan, melakukan penyerapan mengeksekusi perintah system syaraf pusat,
goncangan saat berjalan dari gaya jatuh gaya-gaya dan momen yang terjadi
bebas tubuh, stabilisasi awal dalam periode mengakibatkan munculnya GRF pada kaki.
berdiri dan memelihara momentum forward Gaya gabungan dan momen-momen
progression. Tugas tersebut terdiri dari 2 menyebabkan rigid link segment (paha,
fase pada gait cycle, yaitu initial betis, kaki, dan lainnya) memindahkan dan
contact/heel strike (HS) dan loading menghasilkan gaya pada lingkungan luar.
response/foot flat (FF). Periode berdiri Berikut adalah interaksi antar urutan gait
diikuti dengan pendukung anggota tubuh cycle dalam berjalan (Vaughan, 1999), yaitu
tunggal (single limb support/SLS), terdiri :
dari fase midstance dan fase terminal stance. 1. Registrasi dan aktivasi perintah
Selama melakukan tugas weight acceptance, berjalan oleh system syaraf pusat
anggota badan berdiri dengan tanggung (central nervous system)
jawab total untuk menahan berat tubuh 2. Perpindahan sinyal berjalan system
sementara anggota tubuh lainnya berada syaraf tubuh (peripheral nervous
pada periode mengayun. Tugas fungsional system)
ketiga yaitu limb advancement, dimana 3. Kontraksi otot-otot yang dapat
terdapat empat fase yang berperan pada limb menghasilkan denyut tubuh (tension)
advancement: terminal stance, preswing, 4. Pembangkitan gaya dan momen
initial swing, midswing, dan terminal swing. dalam synovial joints
LA dimulai pada akhir periode berdiri, 5. Pengaturan gaya dan momen
dimana selama fase tersebut anggota bdan gabungan oleh rigid link segment
melakukan advancement untuk berdasarkan antropometri tubuh
mempersiapkan fase berikutnya. Fase 6. Perpindahan (gerakan) dari segmen-
preswing melakukan sekaligus dua tugas, segmen untuk mengenalinya sebagai
yaitu tugas fungsional sigle limb support fungsi dari berjalan
dan limb advancement (Blaya, 2000) 7. Pembangktan ground reaction forces
Vaughan (1999) menyatakan bahwa (GRF)
cara berjalan manusia merupakan Gait cycle dibagi menjadi dua
penggambaran dari pendekatan top-down. bagian, yaitu berdiri (stance), ketika kaki
Pada awal terjadinya proses gait, sebagai mengenai landasan, dan mengayun (swing),
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi
Fase
terminal
swing
merupakan
akhir dari
gait cycle,
terjadi pada
periode
waktu siklus dimana tungkai kaki Gambar2. Pembagian gait cycle
mengalami perpanjangan maksimum
a. Weight acceptance(WA)
dan berhenti pada saat heel telapak
Weight acceptance adalah tugas
kaki kanan (merah) mulai mengenai
fungsional anggota badan dalam menerima
landasan. Pada periode ini, posisi
beban badan keseluruhan pada saat berjalan,
kaki kanan (merah) berada kembali
melakukan penyerapan goncangan saat
berada depan anggota badan, seperti
berjalan dari gaya jatuh bebas tubuh karena
pada posisi awal gait cycle. Dimulai
gravitasi, stabilisasi awal dalam periode
ketika tibia terlihat vertical dan
berdiri dan memelihara momentum forward
berakhir ketika kaki menyentuh
progression. Tugas tersebut terdiri dari 2
landasan. Pergerakan anggota badan
fase pada gait cycle, yaitu initial
disempurnakan dengan ekstensi
contact/heel strike dan loading response/foot
lutut. Pinggul menjaga fleksinya dan
flat.
pergelangan kaki kembali dorsifleksi
b. Single Limb Support (SLS)
ke daerah netral.
Periode berdiri diikuti dengan
Dari delapan fase di atas, dapat
pendukung anggota tubuh tunggal (single
dibagi lagi menjadi tiga bagian yang
limb support/SLS), terdiri dari fase
memiliki tiga tugas fungsional anggota
midstance dan fase terminal stance. Selama
tubuh, yaitu weight acceptance (WA), single
melakukan tugas weight acceptance,
limb support (SLS), dan limb advancement
anggota badan berdiri dengan tanggung
(LA). Berikut ini adalah bagan pembagian
jawab total untuk menahan berat tubuh
beserta keterangannya :
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi
1. Hip
3. Ankle
2. Knee
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi
Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat diperoleh posisi sudut persendian pada tahap-tahap
fase gait cycle adalah sebagai berikut :
5. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data praktikum diperoleh sudut persendian pada setiap tahap fase gait cycle:
Hip
x = 0.0002x5 – 0.0114x4 + 0.0802x3 + 4.5819x2 – 35.546x + 43.703
y = 0.0003x5 - 0.0229x4 + 0.5788x3 - 6.0532x2 + 22.238x + 18.049
Knee
x = -0.155x3 + 6.9094x2 - 50.792x + 128.59
y = -0.0058x4 + 0.3305x3 - 5.8845x2 + 32.228x + 286.41
Ankle
x = 0.0019x5 - 0.1487x4 + 3.9737x3 - 42.171x2 + 167.92x - 48.893
y = -0.005x4 + 0.2785x3 - 4.7432x2 + 23.44x + 545.83
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi
DAFTAR PUSTAKA