Anda di halaman 1dari 17

Program Studi S1-Teknobiomedik 2013

Fak. Sains dan Teknologi

PERCOBAAN I
POSISI SUDUT SENDI DALAM SIKLUS GAIT

Evlyn Anggraini Santoso (081311733017)


Dosen: Endah Purwanti, S.Si., MT.
Tanggal Percobaan: 09/11/2015
BIOMEKANIKA & BIOTRANSPORTASI
Laboratorium Teknobiomedik, Fak. Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Abstrak

Telah dilakukan praktikum Biomekanika & Biotransportasi dengan judul Posisi Sudut
Sendi dalam Siklus Gait yang bertujuan untuk mengukur sudut persendian sesuai dengan
tahapan fase-fase serta menentukan fungsi dari interpolasi posisi sudut pada persendian selama
satu proses gait. Terdapat 3 titik posisi sendi yang diukur ketika berjalan yaitu Hip. Knee, Ankle.
Untuk melakukan praktikum ini dibutuhkan video converter dan software matlab. Terdapat 8
fase gait cycle yang diukur dalam praktikum ini, yaitu : initial contact(heel strike), loading
response, mid-stance, terminal stance, pre-swing, initial swing, mid-swing, dan terminal swing.
Untuk. Dengan waktu 14 detik dihasilkan 28 image. Untuk mengetahui posisi sudut sendi
digunakan grafik fungsi interpolasi dengan bantuan ms.excel.
Kata kunci: gait cycle, hip, knee, angkle, posisi sudut sendi.

1.PENDAHULUAN khusus meyangga sedangkan kaki lainnya


Berjalan atau gait merupakan proses maju dan mempersiapkan untuk menyangga
kompleks yang dipengaruhi oleh sejumlah ekstremitas (Lord dan Rochester, 2007).
mekanisme tubuh dan merupakan hasil dari Berjalan dikenal ada 2 fase yaitu fase
kerja sama dari berbagai jenis reflex yang menapak (stance phase) dan fase mengayun
membutuhkan keutuhan berbagai struktur dan (swing fase). Fase menapak (60%) dimulai
mekanisme saraf. Struktur dan mekanisme dari heel strike/heel on, foot flat, mid stance,
saraf ini menyelenggarakan pengaturan untuk heel off dan diakhiri dengan toe off.
proses berjalan. Berjalan Sedangkan pada fase mengayun (40%)
adalah cara yang paling mudah untuk dimulai dari toe off, swing dan diakhiri dengan
melakukan perjalanan jarak dekat. Mobilitas heel strike (accelerasi, mid swing, declarasi).
sendi yang bebas dan kekuatan otot yang tepat
meningkatkan efisiensi jalan. Ketika tubuh Satu siklus berjalan/gait dimulai dari
bergerak kea rah depan, satu kaki secara tumit salah satu kaki mengenai lantai(heel
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

strike) hingga heel strike berikutnya pada kaki kedua tungkai. Selama berjalan berat badan
yang sama disebut 100% total siklus berjalan. ditopang oleh salah satu tungkai sementara
Titik-titik tertentu dalam siklus ini dapat tungkai lain melakukan gerakan maju.
diamati :
1. 0% : heel strike pada permulaan fase
2. STUDI PUSTAKA
berdiri (stance phase).
Berjalan merupakan suatu rangkaian
2. 15% : kaki bagian depan menyentuh lantai,
dari gait cycle, dimana satu gait cycle dikenal
disebut juga floot flat.
dengan sebutan langkah (stride). Blaya
3. 30% : tumit terangkat dari lantai (heel off)
(2000), mendefinisikan single gait cycle
4. 45% : lutut dan panggul menekuk untuk
sebagai suatu periode dimana salah satu kaki
mempercepat kaki ke depan dalam antisipasi
mengenai landasan (ground), mengayun dan
fase mengayun (swing phase) disebut knee
kaki tersebut kembali mengenai landasan.
band.
Siklus gait diperlihatkan oleh gambar berikut :
5. 60% : jari-jari terangkat dari lantai, akhir
dari fase berdiri untuk mengawali fase
mengayun, disebut toe off. Pada pertengahan
ayunan diperlukan dorsofleksi kaki untuk
mencegah jari-jari menyentuh lantai.
6. 100%: tumit kaki yang sama kembali
menyentuh lantai. Selama total siklus berjalan,
fase berdiri meliputi 60% total siklus dan fase Gambar1. Siklus gait (Swilling, 2005)
mengayun 40% . Siklus gait terdiri dari dua bagian,
Fase-fase dari siklus berjalan : yaitu berdiri (stance) dimana kaki mengenai
landasan dan bagian mengayun (swing)
a. 0-15% : fase heel strike
dimana kaki tidak mengenai landasan.
b. 15-30% : fase mid stance Tahapan fase yang terjadi pada gait cycle
c. 30-45% : fase push off (Swilling, 2005), adalah initial contact,
loading response, midstance, terminal stance,
d. 45-60% : fase acceleration of the
pre swing, initial swing, mid swing, dan
swing leg terminal swing.
Pada akhir dari fase berdiri dari satu
Gait cycle terdiri dari 2 periode,
kaki dan permulaan fase berdiri kaki lainnya
yaitu periode berdiri (stance) dimana
terdapat suatu saat di mana tubuh ditopang leh anggota badan (kaki) mengenai landasan,
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

dan periode mengayun (swing) dimana syaraf impalas yang terjadi didalam central
anggota badan tidak mengenai landasan. nervous system (SSP) diakhiri dengan
Gait cycle dibagi kedalam delapan fase yang pembangkitan ground reaction forces (GRF)
memiliki tiga tugas fungsional anggota (anggota tibuh bagian bawah yaitu kaki).
tubuh tersebut : weight acceptance (WA), Karakteristik dari pendekatan tersebut
single limb support (SLS), dan limb berdasarkan pada sebab akibat, dimana
advancement (LA). Weight acceptance yaitu ketika otot-otot diaktifkan akan
tugas fungsional anggota badan dalam membangkitkan gaya-gaya dan momen-
menerima beban badan keseluruhan pada momen yang saling berkaitan untuk
saat berjalan, melakukan penyerapan mengeksekusi perintah system syaraf pusat,
goncangan saat berjalan dari gaya jatuh gaya-gaya dan momen yang terjadi
bebas tubuh, stabilisasi awal dalam periode mengakibatkan munculnya GRF pada kaki.
berdiri dan memelihara momentum forward Gaya gabungan dan momen-momen
progression. Tugas tersebut terdiri dari 2 menyebabkan rigid link segment (paha,
fase pada gait cycle, yaitu initial betis, kaki, dan lainnya) memindahkan dan
contact/heel strike (HS) dan loading menghasilkan gaya pada lingkungan luar.
response/foot flat (FF). Periode berdiri Berikut adalah interaksi antar urutan gait
diikuti dengan pendukung anggota tubuh cycle dalam berjalan (Vaughan, 1999), yaitu
tunggal (single limb support/SLS), terdiri :
dari fase midstance dan fase terminal stance. 1. Registrasi dan aktivasi perintah
Selama melakukan tugas weight acceptance, berjalan oleh system syaraf pusat
anggota badan berdiri dengan tanggung (central nervous system)
jawab total untuk menahan berat tubuh 2. Perpindahan sinyal berjalan system
sementara anggota tubuh lainnya berada syaraf tubuh (peripheral nervous
pada periode mengayun. Tugas fungsional system)
ketiga yaitu limb advancement, dimana 3. Kontraksi otot-otot yang dapat
terdapat empat fase yang berperan pada limb menghasilkan denyut tubuh (tension)
advancement: terminal stance, preswing, 4. Pembangkitan gaya dan momen
initial swing, midswing, dan terminal swing. dalam synovial joints
LA dimulai pada akhir periode berdiri, 5. Pengaturan gaya dan momen
dimana selama fase tersebut anggota bdan gabungan oleh rigid link segment
melakukan advancement untuk berdasarkan antropometri tubuh
mempersiapkan fase berikutnya. Fase 6. Perpindahan (gerakan) dari segmen-
preswing melakukan sekaligus dua tugas, segmen untuk mengenalinya sebagai
yaitu tugas fungsional sigle limb support fungsi dari berjalan
dan limb advancement (Blaya, 2000) 7. Pembangktan ground reaction forces
Vaughan (1999) menyatakan bahwa (GRF)
cara berjalan manusia merupakan Gait cycle dibagi menjadi dua
penggambaran dari pendekatan top-down. bagian, yaitu berdiri (stance), ketika kaki
Pada awal terjadinya proses gait, sebagai mengenai landasan, dan mengayun (swing),
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

ketika kaki tidak mengenai landasan. 2. Loading Response (Foot Flat)


Tahapan yang terjadi pada gait cycle dibagi Melakukan
menjadi delapan fase, yaitu initial
kontak
contact(heel strike), loading response, mid-
stance, terminal stance, pre-swing, initial sepenuhnya
swing, mid-swing, dan terminal swing. dengan
Berikut ini akan dijelaskan satu persatu dari
landasan dan
tiap fase tersebut disertai dengan gambaran
fase tersebut: dalam
1. Initial Contact/Heel Strike (HO) keadaan rata
Awal dari (foot flat/FF)
cara siklus dengan landasan (lihat kaki warna
berjalan. merah). Waktu pemijakan kedua
Sesaat kaki kaki ini dimulai ketika kaki
mengenai melakukan kontak dengan landasan
landasan, dan berlanjut sampai kaki yang lain
engkel terangkat untuk melangkah. Berat
berada dalam posisi normal, dan tubuh ditransfer ke kaki
lutut dalam keadaan tertutup atau kanan(merah). Fase ini penting untuk
kaki lurus. Heal Strike (calcaneous) penyerapan shock, penahan berat dan
merupakan tulang pertama yang pergerakan maju. Untuk kaki kiri
menyentuh landasan. Pada saat fase sedang melakukan fase pre-swing.
ini, kaki kanan(warna merah) yang Prosentase waktu yang dibutuhkan
berperan terlebih dahulu, sedangkan untuk fase ini adalah 10% dari
kaki kiri(warna biru) masih dalam seluruh waktu yang diperlukan untuk
fase yang terakhir dalam gait cycle melakukan satu gait cycle.
yaitu terminal swing. Dari gambar 3. Midstance
dapat diketahui bahwa yang terjadi Dimulai
adalah pinggul tertekuk, lutut pada saat
diperpanjang, dan pergelangan kaki heel sesaat
yang dorsifleksi(pergerakan kaki sebelum
ketika ditapakkan ke permukaan
rata) ke arah netral.
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

meninggalkan landasan sehingga terseret. Prosentase waktu yang


kaki berada sejajar dengan kaki dibutuhkan untuk fase ini adalah 30-
bawah bagian depan.tugas 50% dari seluruh waktu yang
selanjutnya dari gait cycle adalah diperlukan untuk melakukan satu
dukungan tungkai tunggal terhadap gait cycle.
seluruh berat badan dan memberikan
stabilitas pada leher ketika 5. Pre-Swing (Toe-Off)
pergerakan harus berlanjut. Fase pre-
Prosentase waktu yang dibutuhkan swing
untuk fase ini adalah 10-30% dari dimulai
seluruh waktu yang diperlukan untuk dengan fase
melakukan satu gait cycle. initial
4. Terminal Stance (Heel Off) contact (heel
Fase strike) oleh
terminal kaki kiri
stance pada (biru), dan kaki kanan (merah)
saat heel berada posisi meninggalkan landasan
kaki kanan untuk melakukan periode mengayun
(merah) (toe-off). Fase ini adalah interval
meninggi double stance kedua dalam gait
(mulai cycle. Dimulai dengan initial contact
meniggalkan landasan) dan kaki kiri(biru) dan diakhiri oleh
dilanjutkan sampai dengan heel dari tumpuan ujung jari oleh kaki
kaki biru mulai mengenai landasan. kanan(merah). Kontak dengan
Dimulai ketika tungkai kaki kanan landasan oleh kaki kiri(biru)
naik dan berlanjut sampai tungkai menyebabkan kaki kanan
kaki kiri menyentuh landasan. Berat meningkatkan fleksi plantar
badan berpindah melebihi kaki pergelangan kaki dan fleksi lutut
kanan(merah) seiring dengan serta menurunkan ekstensi pinggul.
meningkatnya ekstensi pinggul yang Transfer berat badan dari satu bagian
meletakkan kaki pada sebuah posisi tubuh ke sisi yang lainnya.
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

Prosentase waktu yang dibutuhkan 7.


untuk fase ini adalah 50-62% dari
seluruh waktu yang diperlukan untuk 7. Mid-
melakukan satu gait cycle. Swing
6. Initial Swing (Acceleration) Fase mid-
Fase initial swing yang
swing dimulai pada
dimulai pada akhir initial
saat telapak swing dan
kaki kanan dilanjutkan sampai kaki merah
(merah) mengayun maju berada di depan
mulai anggota badan sebelum mengenai
diangkat dari landasan. Berlanjut dari fase titik
posisi landasan. Dimulai ketika kaki akhir initial swing dan berlanjut
meninggalkan landasan dan berakhir sampai bagian tubuh yang berayun
ketika kaki yang berayun berlawanan berada di depan badan dan tibia
dengan kaki yang berdiri. Kaki terlihat vertical. Kemajuan kaki
kanan(merah) manjadi maju dengan kanan(merah) terselesaikan dengan
peningkatan fleksi pinggul dan lutut. fleksi pinggul selanjutnya. Lutut
Pergelangan kaki hanya sebagian diperbolehkan diperpanjang dalam
berdorsifleksi untuk meyakinkan respon gravitasi ketika pergelangan
jarak dengan landasan. Pada fase ini kaki berlanjut dorsifleksi ke daerah
footdrop gait sangat terlihat. Kaki netral. Kaki kiri dalam fase mid-
kiri dalam fase mid-stance. stance yang agak terlambat.
Prosentase waktu yang dibutuhkan Prosentase waktu yang dibutuhkan
untuk fase ini adalah 62-75% dari untuk fase ini adalah 75-85% dari
seluruh waktu yang diperlukan untuk seluruh waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu gait cycle. melakukan satu gait cycle.
8. Terminal Swing (Decceleration)
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

Fase
terminal
swing
merupakan
akhir dari
gait cycle,
terjadi pada
periode
waktu siklus dimana tungkai kaki Gambar2. Pembagian gait cycle
mengalami perpanjangan maksimum
a. Weight acceptance(WA)
dan berhenti pada saat heel telapak
Weight acceptance adalah tugas
kaki kanan (merah) mulai mengenai
fungsional anggota badan dalam menerima
landasan. Pada periode ini, posisi
beban badan keseluruhan pada saat berjalan,
kaki kanan (merah) berada kembali
melakukan penyerapan goncangan saat
berada depan anggota badan, seperti
berjalan dari gaya jatuh bebas tubuh karena
pada posisi awal gait cycle. Dimulai
gravitasi, stabilisasi awal dalam periode
ketika tibia terlihat vertical dan
berdiri dan memelihara momentum forward
berakhir ketika kaki menyentuh
progression. Tugas tersebut terdiri dari 2
landasan. Pergerakan anggota badan
fase pada gait cycle, yaitu initial
disempurnakan dengan ekstensi
contact/heel strike dan loading response/foot
lutut. Pinggul menjaga fleksinya dan
flat.
pergelangan kaki kembali dorsifleksi
b. Single Limb Support (SLS)
ke daerah netral.
Periode berdiri diikuti dengan
Dari delapan fase di atas, dapat
pendukung anggota tubuh tunggal (single
dibagi lagi menjadi tiga bagian yang
limb support/SLS), terdiri dari fase
memiliki tiga tugas fungsional anggota
midstance dan fase terminal stance. Selama
tubuh, yaitu weight acceptance (WA), single
melakukan tugas weight acceptance,
limb support (SLS), dan limb advancement
anggota badan berdiri dengan tanggung
(LA). Berikut ini adalah bagan pembagian
jawab total untuk menahan berat tubuh
beserta keterangannya :
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

sementara anggota tubuh lainnya berada abduction, ditentukan terutama pada


pada periode mengayun(swing). mekanisme tulang dan ligament.
c. Limb Advancement(LA)
Pada tugas fungsional ini terdapat
empat fase yang berperan, antara lain:
terminal stance, pre-swing, initial swing,
mid-swing, dan terminal swing. LA dimulai
pada akhir periode berdiri, dimana selama
fase tersebut anggota badan melakukan
Hip :
advancement untuk mempersiapkan fase
Pada awal kontak, hip flexed adalah
berikutnya. Fase pre-swing melakukan
sekitar 30 derajat . Selama tahap
sekaligus dua tugas, yaitu tugas fungsional
terminal stance, hip meluas hingga
sigle limb support dan limb advancement.
mencapai sekitar 10 derajat dari ekstensi.
Pada percobaan posisi sudut sendi
Selama pre-swing dan sebagian besar di
dalam siklus gait terdapat 3 bagian antara lain:
seluruh tahap swing, hip-flexes sekitar
Knee :
35 derajat, lalu dimulai perpanjangan
Pada awal kontak, lutut yang hampir
pada kontak sebelumnya ke kontak
sepenuhnya ekstensi, maka secara bertahap
berikutnya pada lower limb diperpanjang
ke flexes. Phase support puncak fleksinya
untuk menempatkan kaki di atas tanah.
sekitar 20 derajat selama awal dari
Hip netral ketika adduction-abduction di
midstance. Phase kedua dari midstance,
awal kontak . Pada bagian akhir
meluas lagi hampir sepenuhnya, dan
didukung oleh lower limb pertama atau
kemudian flexes ke sekitar 40 derajat
early midstance, hip-nya mencapai
selama preswing. Dengan segera diikuti
posisi abduksi maksimum sekitar 5
oleh toe off, knee terus flexi hingga 60
derajat. Seluruh sisa dari sikap, hip
sampai 70 derajat di midswing, kemudian
abducts sekitar 10 derajat di toe off,
meluas untuk kontak selanjutnya.Skeletal
maka terus-menerus sepanjang adducts
alignment memainkan peran penting dalam
swing dalam persiapan untuk kontak
pergerakan abduksi adductions pada knee.
selanjutnya. Gerakan Rotasi Hip lebih
Internal dan eksternal rotasi knee selama
berjalan, seperti pada kasus adduction-
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

variabel pada individu selama gaya 1. Initial Contact


berjalan 2. Foot Flat
Dimulai pd internal rotasi 2 3. Mid Stance
derajat dari rotasi netral ke bagian 4. Heel Off
middle terminal stance, lalu ke arah Swing Phase
sebaliknya dan eksternal rotasi, tumit 1. Toe off
mulai bangkit, ke puncaknya dari 15 2. Mid-swing
derajat dari eksternal rotasi selama initial 3. Initial Contact
swing. 3. METODOLOGI
Sebaliknya Limb swings berlawanan
Membuka file movie gerak jalan
dengan sikap kaki selama midswing, dan
hip rotasi internal 3 derajat dari netral,
Membuka program #1 video converter
maka bergerak antara 3 dan 5 derajat
dari eksternal rotasi selama terminal
Convert movie menjadi image
swing.
Ankle : Berdiri tegak, angkat tungkai
Membuka program Matlab 7.0
kiri, ikuti analisis gerakan tungkai
(walking analisis) ke depan menumpu
Ekstrak marker pada persendian model
setelah itu angkat tungkai kanan seperti
dengan kode program seperti contoh
layaknya tungkai kiri. Melakukan
analisa keterampilan gerak mototrik dari Mencatat posisi masing-masing
satu fase ke fase berikutnya. persendian
Stance Phase
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hip Knee Ankle
Nama
X Y X Y X Y
Output_000000 3.5 36.5 51.5267 327.56 127.6951 573.4634
Output_000001 51.226 327.411 127.4506 573.3704
Output_000002 3.1667 37.5833 53.4706 327.5 127.7195 572.9268
Output_000003 52.4863 326.8904 128.3697 573.2424
Output_000004 52.25 328.0536 128.3697 573.2424
Output_000005 1.5 35.5 51.7703 327.2703 128.1133 573.2533
Output_000006 5.5 36 55.6351 326.3649 128.4398 572.9277
Output_000007 19.62855 25.2643 71.3182 322.697 129.8362 572.4294
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

Output_000008 93.7 17.7 125.0614 310.9825 131.2821 446.8205


Output_000009 154.5 10.5 165.0821 317.7463 137.7105 573.5132
Output_000010 189.82145 5.0408 180.4383 321.3827 137.3571 573.2143
Output_000011 218.0714 12.5 195.5256 323.7051 139.0417 576.8403
Output_000012 285.75 17.14585 233.8415 313.6829 143.0821 554.5224
Output_000013 357.5 26.75 353.1667 21.6667 222.4817 418.1459
Output_000014 418.9167 44.9583 396.0714 313.4286 218.2258 492.8387
Output_000015 429.7857 39.67855 271.3684 469.6974
Output_000016 445.5909 37.8182 545.9063 297.9063 605.0161 541.2903
Output_000017 483.2693 39.76925 577.1429 307.131 628.9252 549.8503
Output_000018 626.14 314.04 634.5909 557.5974
Output_000019 642.3 27.2 667.3868 315.3962 637.1286 558.3857
Output_000020 690.8846 318.4808 638.9921 558.7143
Output_000021 721.6538 30 709.26 320.6 639.8284 558.7164
Output_000022 724.7857 31.4286 710.598 321.7451 639.4701 558.597
Output_000023 717.2333 30.6 709.4692 322.0615 639.197 558.6667
Output_000024 744.5 37.5714 716.2273 320.5909 639.6081 556.473
Output_000025 759.02 41.72 723.7759 319.9138 641.2353 552.5882
Output_000026 795.9762 50.9288 752.8571 311.7679 649.6667 534.2222
Output_000027 808.6 57.25 761.1296 309.0741 654.2248 527.4806

Pada data di atas dapat digunakan


untuk menganalisis dengan grafik untuk
perubahan posisi sendi berdasarkan waktu
terhadap sumbu x yang dihasilkan melalui
converter video, berikut grafiknya :

Selanjutnya untuk mengetahui fungsi


interpolasi posisi sudut sendi pada siklus
gait cycle digunakan Ms.Excel untuk
menentukan fungsi binomial yang terjadi
pada tiga titik, yaitu : hip,knee, dan ankle.

Untuk posisi sudut sendi terhadap perubahan


waktu adalah sebagai berikut :
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

1. Hip

3. Ankle

2. Knee
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

Perhitungan posisi persendiian pada Persamaan yang dihasilkan dari grafik :


tiap fase gait cycle berdasarkan waktu dari
video yang digunakan, selama 14 detik :  Hip
x = 0.0002x5 – 0.0114x4 + 0.0802x3 +
A. Initial contact / heel strike (0% dari 4.5819x2 – 35.546x + 43.703
siklus berjalan) y = 0.0003x5 - 0.0229x4 + 0.5788x3 -
Hip : x= 43,703; y= 18,049 6.0532x2 + 22.238x + 18.049
Knee : x= 128,59; y= 286,41  Knee
Ankle : x= 48,893; y= 545,83 x = -0.155x3 + 6.9094x2 - 50.792x +
B. Loading response / foot flat (10% 128.59
dari siklus berjalan) y = -0.0058x4 + 0.3305x3 - 5.8845x2 +
t = 10% x 14s = 1,4s 32.228x + 286.41
C. Mid-stance (30% dari siklus  Ankle x =
berjalan) 0.0019x5 - 0.1487x4 + 3.9737x3 -
t = 30% x 14s = 4,2s 42.171x2 + 167.92x - 48.893
D. Terminal-stance / heel off (50% y = -0.005x4 + 0.2785x3 - 4.7432x2 + 23.44x
dari siklus berjalan) + 545.83
t = 50% x 14s = 7s
E. Pre-swing / toe off (62% dari siklus
berjalan)
t = 62% x 14s = 8,68s
F. Initial swing / acceleration (75%
dari siklus berjalan)
t = 75% x 14s = 10,5s
G. Mid swing (85% dari siklus berjalan)
t = 85% x 14s = 11,9s
H. Terminal swing / deacceleration
(100% dari siklus berjalan)
t = 100% x 14s = 14s
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

Kemudian didapatkan hasil perhitungannya seperti tabel di bawah ini :

t Hip Knee Ankle


x y x y x y
1.4 3.09647421 38.81979603 70.598304 320.883264 113.8826455 570.094324
4.2 -22.109577 40.81857626 25.661776 340.895256 163.0902595 579.685612
7 22.8927 25.6958 58.4416 325.022 98.0517 561.0137
8.68 77.9661435 18.32145442 106.9205536 310.5520576 79.60121051 545.673953
10.5 155.423919 14.15356562 177.603475 297.857625 100.0044156 530.63545
11.9 223.816614 13.22550791 241.405689 293.297244 145.3037984 522.131269
14 333.8026 12.8018 346.4244 299.052 249.7102 516.4468

Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat diperoleh posisi sudut persendian pada tahap-tahap
fase gait cycle adalah sebagai berikut :

Fase Hip(x;y) Knee(x;y) Ankle(x;y)


Initial contact 43,70; 18,04 128,59; 286,41 48,89; 545,83
Loading response 3.09;38.81 70.59;320.88 113.88; 570.09
Mid-stance -22.10;40.81 25.66;340.89 163.09;579.68
Terminal stance 22.89;25.69 58.44;325.02 98.05;561.01
Pre-swing 77.96;18.32 106.92;-310.55 79.60;545.67
Initial swing 155.42;14.153 177.60;297.85 100.00;530.63
Mid swing 223.81;13.22 241.40;-293.29 145.30;522.13
Terminal Swing 333.80;12.80 346.42;-299.05 249.71;516.44
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

1. Initial contact / heel strike


2. Loading response
Pada praktikum ini adalah tentang
3. Mid-stance
posisi sudut sendi dalam gait cycle, yang
4. Terminal-stance
bertujuan untuk mengukur sudut persendian
5. Pre-swing
sesuai dengan tahapan fase-fase serta
6. Initial swing
menentukan fungsi dari interpolasi posisi
7. Mid-swing
sudut pada persendian selama satu proses
8. Terminal swing
gait.
Dalam praktikum ini digunakan
Untuk mengukur sudut persendian
software Matlab 7.0 untuk mengetahui
dalam siklus gait yang dilakukan pertama
posisi persendian pada sumbu x dan y yang
adalah mengkonvert video orang berjalan ke
terdapat pada setiap titik persendian (hip,
dalam bentuk image selama 14 detik yang
knee, ankle) maka akan diperoleh 6 data
akan menghasilkan 3 titik pada kaki yang
untuk setiap image. Kemudian dibuat grafik
terdapat di dalam gambar, yaitu titik hip,
x,y untuk setiap posisi titik untuk
titik knee, dan titik ankle. Setiap titip
mendapatkan fungsi interpolasinya dengan
tersebut akan berubah ketika orang berjalan.
Ms.Excel. interpolasi yang digunakan adalah
Perubahan setiap nilai titik tersebut dapat
polynomial.
diambil dari satu siklus saja. Satu siklus dari
Berdasarkan hasil data dan grafik
gait cycle adalah satu periode saat tumit
didapatkan fungsi interpolasi pada setiap
pada salah satu kaki mengenai landasan
posisi sudut persendian, kemudian dengan
(heel strike), mengayun, hingga tumit pada
menggunakan karakteristik masing-masing
kaki yang sama kembali mengenai landasan.
fase dalam gait cycle dapat diketahui
Gambar yang dikonvert dalam praktikum ini
interval waktu pada setiap fase dalam siklus
sebanyak 28 gambar sehingga akan
gait. Misalnya pada posisi loading response
diperoleh 28 data.
waktu yang dibutuhkan adalah 10% dari
Gait cycle merupakan interval waktu
waktu keseluruhan siklus berjalan (dalam
yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan
praktikum ini selama 14 detik), hal ini juga
melangkahkan kaki, berayun, dan menapak
berlaku pada semua fase dalam gait cycle.
landasan kembali. Gait cycle terdiri dari 8
Sehingga dapat diketahui image yang
fase yang berurutan :
memiliki nilai terdekat dari data tersebut.
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

kemudian dengan mengetahui interpolasinya


dapat diketahui posisi dari sudut
persendiannya.
Dari hasil analisis keseluruhan dapat
diketahui posisi sudut persendian pada
setiah tahap fase dari gait cycle. Terdapat
beberapa fungsi dari mengetahui posisi
sudut persendian misalnya dapat mengetahui
ketidaknormalan dalam berjalan, fase gait
cycle, serta sudut yang berkaitan dengan
otot-otot dari ekstremitas bawah. Hal ini
penting untuk mengetahui ketidaknormalan
pada ekstremitas bawah karena ekstremitas
bawah berperan besar dalam menopang
berat badan serta ambulasi dalam
keseharian, untuk itu ekstremitas bawah
yang normal sangat menunjang efisiensi
untuk melakukan aktifitas fungsional dalam
kehidupan sehari-hari.
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

5. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data praktikum diperoleh sudut persendian pada setiap tahap fase gait cycle:

Fase Hip(x;y) Knee(x;y) Ankle(x;y)


Initial contact 43,70; 18,04 128,59; 286,41 48,89; 545,83
Loading response 3.09;38.81 70.59;320.88 113.88; 570.09
Mid-stance -22.10;40.81 25.66;340.89 163.09;579.68
Terminal stance 22.89;25.69 58.44;325.02 98.05;561.01
Pre-swing 77.96;18.32 106.92;-310.55 79.60;545.67
Initial swing 155.42;14.153 177.60;297.85 100.00;530.63
Mid swing 223.81;13.22 241.40;-293.29 145.30;522.13
Terminal Swing 333.80;12.80 346.42;-299.05 249.71;516.44

Fungsi interpolasi dari setiap titik persendian adalah :

 Hip
x = 0.0002x5 – 0.0114x4 + 0.0802x3 + 4.5819x2 – 35.546x + 43.703
y = 0.0003x5 - 0.0229x4 + 0.5788x3 - 6.0532x2 + 22.238x + 18.049
 Knee
x = -0.155x3 + 6.9094x2 - 50.792x + 128.59
y = -0.0058x4 + 0.3305x3 - 5.8845x2 + 32.228x + 286.41
 Ankle
x = 0.0019x5 - 0.1487x4 + 3.9737x3 - 42.171x2 + 167.92x - 48.893
y = -0.005x4 + 0.2785x3 - 4.7432x2 + 23.44x + 545.83
Program Studi S1-Teknobiomedik 2013
Fak. Sains dan Teknologi

DAFTAR PUSTAKA

Ama,Fadli.,dkk. 2015. Pedoman Praktikum


Biomekanika dan Biotransportasi.
FSAINTEK: Surabaya.
Ariyanto, Andry. 2010. Biomekanika dan
Kinesiologi Analisa Jalan.
http://www.scribd.com/doc/3648182
3/Analisajalan (diakses tanggal 13
November 2015)
Blaya, J.A., 2000, Force-Controllable Ankle
Foot Orthosis (AFO) to Assist Drop
Foot Gait, Thesis, Master of Science
in Mechanical Engineering,
Massachusetts Institute of
Technology.

Anda mungkin juga menyukai