Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
Dr. Mamik SKM., M.Kes
Hadi Suryono, ST, MPPM
Disusun Oleh :
Kelompok 2
DIV - Semester 7
Farida Aisyah N.B P27833314008
Wahyuningtyas P27833314014
Yayang Hidayatul F.N P27833314021
Miftahul Hasanah P27833314024
Nidia Nuraini P27833314031
Andang Prasetya P27833314040
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yangbertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanyapada satu atau bagian wilayah kecamatan.Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada
masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan dan
dituangkan dalam sistem.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas, Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri
atasperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing,
Actuating, Controling) untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses
penyelenggaraan yangdilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu, berdasarkan
atashasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yangakurat
(evidence based). Sedangkan efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan
sumber daya yang tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar
dengan baik dan benar,sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah
ditetapkan.
Dalam upaya menyelenggarakan pembangunan kesehatan, puskesmas
memiliki program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan puskesmas.
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang
menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan),
promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan
tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membedakan jenis kelamin
dan golongan umur, sejak dari pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia
(Effendi, 2009).
B. Tujuan
1. Melakukan penilaian terhadap fungsi-fungsi manajemen (POAC) di puskesmas
Putat Jaya
2. Menilai peran pemanfaatan sumber daya (5R) dalam kegiatan manajemen di
puskesmas Putat Jaya
C. Manfaat
1. Memperoleh manfaat sebagai evaluasi diri terhadap permasalahan yang berkaitan
pengelolaan secara manajerial sehingga dapat memperbaiki aspek manajemen
dalam mengelola program kesehatan lingkungan di Puskesmas Putat Jaya
2. memeperoleh pengalaman belajar dalam menilai kegiatan manajerial di biang
program kesehatan lingkungan melalui fungsi-fungsi manajemen dan penggunaan
sumber daya pendukungnya
BAB II
HASIL PRAKTIK
Pengertian manajemen sendiri adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan
pengaturan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal. Dimana sumber daya tersebut yaitu Man, Money, Methods, Materials,
Machine (5M).
Pemanfaatan sumber daya yang ada di Puskesmas Putat Jaya sendiri sudah diterapkan
dengan baik pada proses POAC. Adapun sumber daya money untuk kegiatan pawai jamban
yang merupakan inovasi dari sanitarian yang tidak tercover oleh dana APBD dan APBN bisa
terpenuhi dengan menjalin hubungan lintas sentor sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan
baik. Selain itu, pencapaian yang didapatkan oleh Puskesmas Putat Jaya (khususnya poli
sanitasi) hingga menerima akreditasi utama tidak terlepas dari adanya komitmen dan
pengorganisasian yang baik dari pegawai puskesmas. Sehingga setiap kegiatan yang ada telah
direncanakan terlebih dahulu dengan memperhatikan dan memanfaatkan sumber daya yang
ada. Dengan menerapkan POAC untuk menjalankan kegiatan serta mempertimbangkan
sumber daya, setiap kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan.
Pada poli sanitasi sendiri, hal ini dapat dilihat dari beberapa program yang telah
tercapai, yang mana telah terkoordinasi dengan baik oleh sanitarian beserta kader-kadernya.
Dalam pelaksanaannya sendiri pun telah menggunakan berbagai macam metode seperti
observasi, pengambilan sampel, pencatatan data, penyuluhan, pemicuan, serta demo bila
diperlukan, dan kegiatan tersebut telah dilengkapi oleh poster, leaflet, slide, lembar balik
(digunakan pada saat penyuluhan kepada masyarakat), buku dan alat tulis, serta formulir
sebagai bahan penyampaiannya.
.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemanfaatan sumber daya yang ada di Puskesmas Putat Jaya sudah baik
penerapannya dalam manajemen program kesehatan lingkungan
2. Alur dalam menjalankan program kesehatan lingkungan di Puskesmas Putat Jaya
telah mengadaptasi POAC, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan yang disertai dengan pertimbangan terhadap sumber daya yang ada
B. Saran
1. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan (misal, bu mantik; kader sadar lingkungan; dsb)
sehingga dapat dijaring kader yang berkualitas dan berkomitmen tinggi dalam
membantu pelaksanaan program kesehatan lingkungan
2. Mempertahankan pencapaian yang telah didapatkan oleh Puskesmas Putat Jaya
khususnya poli sanitasi sehingga program dan inovasi di bidang kesehatan lingkungan
dapat dikenal dan diikuti oleh puskesmas lain
DAFTAR PUSTAKA