Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN

INDIVIDU YANG BERORIENTASI KELUARGA


(Work with families)

KOMPETENSI MINIMAL LEVEL 4


Kompetensi yang ingin dicapai adalah agar mahasiswa mampu mengelola masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa dapat melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan
individu dan keLuarga dengan pendekatan pelayanan dokter keluarga

Tujuan Instruksional Khusus.


1. Mengidentifikasi masalah kesehatan individu dan keluarga
2. Mengidentifikasi faktor internal terkait masalah kesehatan individu / keluarga
3. Mengidentifikasi faktor eksternal terkait masalah kesehatan individu / keluarga
4. Mengidentifikasi peran peran lingkungan keluarga, pekerjaan dan rumah terhadap masalah
kesehatan individu / keluarga
5. Mengidentifikasi pengaruh lingkungan terhada masalah kesehatan individu / keluarga
6. Mengidentifikasi pengaruh sosial dan budaya terhadap timbul dan berkembangnya penyakit
7. Mampu melakukan diagnosis keluarga
8. Mampu menggunakan genogram, mandala of health, konsep blum dan APGAR dalam
penatalaksanaan masalah kesehatan individu dan keluarga
9. Mampu berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
10. Mampu melaksanaan promosi kesehatan pada individu dan keluarga
11. Mampu melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu
dan keluarga

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN :


Mampu menjalankan Kedokteran Keluarga/Family Medicine dengan memanfaatkan ilmu-ilmu
kedokteran secara multidisiplin dengan mengunjungi 1 Keluarga tertentu, sebagai penerapan Ilmu
Kedokteran Keluarga.
Tiap kelompok yang terdiri dari 3 mahasiswa merupakan Kelompok Kedokteran Keluarga / Family
Medicine, setiap kelompok menentukan 1 keluarga sasaran.
1 kelompok Kedokteran Keluarga / Family Medicine memilih 1 pilihan Gejala/Keluhan untuk dipelajari
lebih lanjut.

Pilihan GEJALA/KELUHAN :
1) Cough
2) Fatique
3) Sore throat
4) Abdominal Pain
5) Breathlessness
6) Chest pain
7) Giddiness
8) Weightloss
9) Joint pain
10) Insomnia
11) Skin rash
12) Red eye
13) Persistently Crying baby
14) Diarrhoea
15) Dyspepsia
16) Constipation
17) Vomiting
18) Fever
19) Back ache
20) Headache

Pokok Bahasan
1) Pemeriksaan Pasien / Patient Examination
– Mengelola pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat
(pendekatan Holistik), sejak di pusat pelayanan kesehatan sampai home visit dirumah
atau ditempat kerja atau di sekolah
– Melakukan pemeriksaan kasus sesuai modul dengan memperhatikan faktor resiko, ko-
morbid, reservoir host, population at risk , aspek perilaku , aspek gizi , aspek
lingkungan dan pekerjaan, aspek sosioekonomibudaya.
– Melakukan Follow Up pasien seuai dengan waktu belajar mandiri.
2) Diagnosa Pasien / Patient Diagnosis
Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur
yang sesuai.
3) Intervensi / Comprehensive -Holistic Intervention
– Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit secara Paripurna (Comprehensive
approach) meliputi Intervensi secara Promotif , Preventif , Kuratif , Rehabilitatif pada
Pasien / Individu , Keluarga dan Masyarakat.
– Melakukan upaya advokasi pasien dan keluarga dalam rangka mendapatkan pelayanan
kesehatan yang adil dan bermanfaat.
– Melakukan pengkajian pembiayaan.
4) Komunikasi / Communication
– Melakukan Presentasi dan diskusi dengan Pembimbing,
– Melakukan Komunikasi Efektif dengan pasien serta anggota keluarganya , sejawat , dan
dengan masyarakat.

TAHAPAN YANG DILAKUKAN


Tahap 1: Assessment
• Assessment Pribadi
– Risiko penyakit dalam keluarga
• Genetik
• Pekerjaan
• Gaya hidup
– Penyakit yang sedang dan pernah di derita
• Assessment Lingkungan
– Kondisi lingkungan (tentangga sekitar dan rumah) secara umum
– Kondisi rumah yang berisiko menimbulkan penyakit
– Kondisi
• Assessment Perilaku
– Perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan penyakit
– Gaya hidup sehari hari
• Menanyakan kepada keluarga apa masalah kesehatan yang menurut mereka penting, dan apa
yang ingin mereka perbaiki/ketahui lebih dalam.

Tahap 2: Pemilihan Prioritas dan Alternatif Intervensi


• Penetapan prioritas masalah dan akar masalah pada keluarga
• Diskusi dengan pembimbing dan keluarga mengenai prioritas masalah dan akar
masalah
• Penetapan alternatif intervensi yang akan dilakukan dalam keluarga
– Jenis intervensi
– Outline kegiatan intervensi
– Media yang digunakan
– Outcome yang ingin dicapai
• Diskusi dengan keluarga mengenai kemungkinan melakukan intervensi dan meminta
persetujuan
• Mempersiapkan rencana jangka panjang mandiri kepada anggota keluarga

Tahap 3: Implementasi Intervensi dan Evaluasi Proses


• Implementasi Intervensi
– Mulai melakukan intervensi yang telah dipilih
– Melakukan monitoring teratur dan terdokumentasi
– Menanyakan masalah selama melakukan implementasi pada anggota keluarga
– Melakukan penyesuaian sesuai dengan feedback dari anggota keluarga
• Melakukan dokumentasi dan evaluasi pada setiap feedback dari anggota keluarga dan
hasil observasi pribadi
• Melaporkan hasil dokumentasi dan evaluasi setiap minggu kepada pembimbing.

Tahap 4: Evaluasi dan Feedback


• Melakukan evaluasi dari hasil intervensi.
– Menggunakan target outcome yang telah direncanakan sebelumnya melalui
observasi
– Menggunakan feedback dari anggota keluarga
– Menggunakan instrumen yang digunakan (jika ada)
• Menjelaskan rencana jangka panjang mandiri kepada anggota keluarga
• Membuat laporan lengkap hasil pendampingan ditambahkan dengan dokumentasi tiap
langkahnya.
Membuat refleksi diri mengenai hasil pendampingan, apa yang dirasakan telah dilakukan
dengan baik, dan apa yang dapat ditingkatkan

FORMAT LAPORAN
• Cover
• Daftar Isi
• Bab I: Assessment
– Pengenalan anggota keluarga secara umum
– Assessment Pribadi (Fisik dan mental)
– Assessment Lingkungan
– Assessment Perilaku
– Catatan tambahan (bila ada)
– Rangkuman hasil assessment
• Bab II: Pemilihan Prioritas dan Alternatif Intervensi
– Pemilihan Prioritas (jelaskan metode yang digunakan)
– Alternatif intervensi yang akan digunakan (dijabarkan dengan lengkap)
• Bab III: Implementasi Intervensi
– Monitoring harian (hasil observasi)
– Masalah selama implementasi
– Dokumentasi
– Catatan tambahan (jika ada)
– Rangkuman hasil intervensi
• Bab IV: Evaluasi
– Pembahasan hasil intervensi
– Keterbatasan selama intervensi
– Feedback dari anggota keluarga
– Refleksi diri
– Saran untuk perbaikan

Anda mungkin juga menyukai