2. Contoh percakapan di bawah ini yang menggunakan ragam baku adalah ....
A. Dewi : Wa, mau kemana?
Dewa: “Rumah sakit. Semalam ayahku pingsan"
Dewi : "Jantungnya kambuh lagi?
Dewa: "Iya, sepertinya tambah parah. Hari ini aku nggak kuliah. Duluan ya, busku udah datang. Besok
pinjam catatannya ya Wi"
B. Bagas : “ Dik, sekarang sudah jam 09.00 loh. Nanti mau pergi jam berapa?”
Balqis : “ Jam 10.00, Kak. Aku mandi dulu ya”
Bagas : “Kalau mau beli kaset kosong, Kakak nitip satu”
Balqis : “Oke”
C. Denny : “ Topi ini harganya berapa Bang?”
Abang : “ Lima belas ribu”
Denny : “ Kalau yang ini berapa?’
Abang : “Yang itu sama”
Denny : “Boleh kurang Bang? Di toko sebelah cuma dua belas ribu”
D. Pak Sunu : “Bu Lis, saya mau rapat di ruang sidang sekarang”
Bu Lis : “Saya juga”
Pak Sunu : “Kalau begitu kita berangkat bersama-sama”
4. Menurut pandangan kaum behaviorisme, proses pemerolehan bahasa anak ditentukan oleh ....
A. daya kognitifnya, anak harus berperan aktif terlibat dengan lingkungannya
B. rangsangan dari lingkungannya, lamanya waktu belajar dan peniruan, tetapi peran anak pasif
C. kemampuan bawaan lahir atau alami
D. potensi berbahasa yang secara genitis telah terprogram
5. Inteligensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa pertama, maksudnya ....
A. anak belajar bahasa karena kebutuhan dasar yang sifatnya praktis
B. proses belajar bahasa dikendalikan oleh sistem syaraf pusat yang berada di otak
C. anak yang bernalar tinggi proses pemerolehan bahasanya lebih cepat dan lebih kreatif
D. anak memerlukan dukungan dari lingkungannya untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya
1
7. Tahap pralinguistik merupakan tahap pemerolehan bahasa dalam kondisi ....
A. bunyi bahasa yang dihasilkan belum mengacu pada kata atau kalimat dengan makna tertentu
B. anak sudah menghasilkan satu kata yang bermakna, yang dapat mewakili keseluruhan ide
C. anak menghasilkan dua kata dalam tuturannya
D. anak sudah mampu menghasilkan ujaran berupa kalimat pendek
Dari ketiga contoh kasus tersebut yang B2-nya bahasa Indonesia yaitu ....
A. contoh kasus 1
B. contoh kasus 1 dan 2
C. contoh kasus 1 dan 3
D. contoh kasus 2 dan 3
10. Teori wacana dalam pemerolehan B2 adalah sebuah teori yang menekankan pada ....
A. perlunya pebelajar B2 menguasai rumus tata bahasa dari bahasa yang sedang dipelajari
B. penguasaan sejumlah kosakata bahasa yang sedang dipelajari
C. pentingnya pebelajar B2 menemukan makna bahasa melalui keterlibatannya dalam berkomunikasi
D. kontinuitas pebelajar B2 dalam belajar dengan tubian
11. Salah satu prinsip aliran empiris adalah “ajarkanlah bahasa, bukan tentang bahasanya.” Yang dimaksud
dengan prinsip tersebut yaitu ....
A. menggunakan bahasa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan
B. sebelum menggunakan bahasa untuk berkomunikasi harus memahami unsur-unsur kalimat
C. aturan-aturan dalam tata bahasa harus dikuasi lebih dahulu
D. bahasa yang menentukan kaidah bahasa, bukan kaidah bahasa yang menentukan bahasa
2
12. Yang dimaksud dengan teknik ramu pendapat (brainstorming) adalah ....
A. cara yang digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan agar siswa dapat lebih mendalami materi
pelajaran yang diberikan guru
B. upaya guru dalam menyampaikan materi agar siswa tertarik untuk belajar lebih lanjut pada materi
C. usaha guru untuk memotivasi siswa dengan cara memberikan tugas sesuai dengan kemampuan siswa
D. pembelajaran yang menggunakan cara mengumpulkan pendapat para siswa tentang suatu hal untuk
diseleksi, diklasifikasi, dan dianalisis bersama-sama
13. Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada ....
A. keaktifan siswa dalam belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas
B. pengembangan kompetensi komunikasi siswa untuk mendukung kemampuan berkomunikasi
C. proses belajar daripada hasil belajar siswa
D. penguasaan salah satu keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, atau menulis
14. Tema sangat diperlukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, karena tema merupakan ....
A. sarana untuk mempermudah dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia
B. alat untuk menyederhanakan pembelajaran Bahasa Indonesia
C. wadah untuk belajar bahasa
D. jembatan dalam pembelajaran lintas materi
Langkah-langkah pembelajaran berikut ini mencerminkan model pembelajaran terpadu lintas kurikulum
A. siswa diminta Bu Noor untuk menceritakan kembali wacana tersebut secara lisan di depan kelas, siswa
lain memberi tanggapan
B. siswa diberi tugas untuk membuat wacana yang bertema lari pagi sebanyak dua halaman dan membuat
daftar istilah dalam keolahragaan
C. wacana tersebut dibaca Bu Noor, siswa menyimak dengan saksama, kemudian siswa diminta untuk
membuat laporan hasil simakannya secara tertulis
D. Bu Noor memberi tugas kepada siswa untuk menghitung lamanya keluarga Nunung berolah raga dan
menghitung banyaknya bubur ayam yang dihabiskan keluarga Nunung, lalu membuat laporannya secara
tertulis dalam tugas kelompok
3
D. keseimbangan proses pendidikan penyiapan bagi guru
18. Jika materinya “cerita pengalaman ketika rekreasi” dan hasil belajarnya “menceritakan pengalaman liburan”,
indikator yang tepat adalah seperti berikut, kecuali ....
A. menceritakan kejadian-kejadian yang dialami selama pergi ke pantai bersama keluarga
B. mengungkapkan peristiwa yang diceritakan pamannya tentang meletusnya gunung Krakatau
C. menceritakan peristiwa yang dilihatnya sewaktu dalam perjalanan menuju Danau Toba bersama
temannya
D. mengungkapkan kejadian yang dilihatnya saat mengunjungi Kebun Raya Bogor
19. Jika standar kompetensinya “mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan bersuara dan
membaca dalam hati secara intensif dan membaca dongeng dan puisi”, maka membacakan dongeng dengan
penghayatan dan ekspresi yang sesuai” merupakan ....
A. kompetensi dasar
B. hasil belajar
C. indikator
D. materi pokok
20. Jika materinya “teks cerita fiksi” dan hasil belajarnya “membaca cerita fiksi, menceritakan isi, dan
meyimpulkan isi cerita, indikator yang tepat adalah seperti berikut, kecuali ....
A. memparafrase isi cerita yang dibaca secara lisan, siswa lain menyimak
B. menulis cerita fiksi berdasarkan pengalaman yang pernah dialami
C. membuat kesimpulan hasil bacaannya
D. mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan isi cerita, kelompok lain menjawab
21. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun buku teks berdasarkan prinsip seleksi seperti berikut, kecuali
....
A. penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya
B. tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan, dan jumlah waktu
C. jumlah materi yang akan disajikan
D. kriteria yang dipakai melandasi pilihan
22. Ketentuan dalam menyusun bahan ajar menurut Imam Machfudz dan Solchan yaitu ...
A. bagian-bagian naskah yang ditulis harus lengkap
B. naskah yang ditulis bisa berupa naskah hasil revisi yang pernah diterbitkan
C. bersumber dari kurikulum
D. bersumber dari karakteristik setiap mata pelajaran
4
25. Dalam pembelajaran MMP menggunakan bacaan susunan bersama guru-siswa, setelah guru
memperlihatkan beberapa gambar, kartu huruf dan suku kata, langkah selanjutnya adalah seperti berikut,
kecuali ....
A. siswa diminta menyebutkan nama-nama gambar dan menempelkan kartu sesuai dengan nama gambar
B. siswa memilih beberapa gambar sebagai bahan diskusi dan simulasi
C. siswa diminta membuat beberapa kalimat sesuai gambar, lalu dirangkai menjadi cerita sederhana
D. siswa diminta membuat beberapa kalimat sesuai gambar, lalu dirangkai menjadi cerita sederhana
26. Bu Arina akan memperkenalkan huruf a, i, dan d kepada siswa kelas 1 SD. Langkah pertama Bu Arina
memperlihatkan gambar seorang anak perempuan yang bernama ida dan seorang anak laki-laki bernama adi.
Setelah Bu Arina memperkenalkan nama gambar tersebut, langkah-langkah pembelajarannya selanjutnya
adalah, kecuali ....
A. (setelah melalui proses tanya jawab berulang kali) siswa diminta menunjuk mana gambar yang bernama
ida dan mana yang bernama adi
B. Bu Arina menulis di papan tulis secara perlahan-lahan, siswa diminta memperhatikannya gerakan tangan
dan cara mengucapkan huruf-huruf tersebut, kemudian pengucapan kata
C. Bu Arina nganalisis dan mensintesiskan kembali tulisan tersebut di papan tulis
D. Siswa diminta menggambar anak perempuan dan laki-laki
5
29. Berikut ini adalah contoh pembelajaran dengan fokus sastra yang menekankan pada membaca indah di kelas
tinggi....
A. Kelas 5A pagi itu suasananya cukup ramai, sering terdengar tepuk tangan yang meriah. Rupanya mereka
sedang berlatih membaca puisi. Tiap siswa maju ke depan membacakan puisi ciptaan masing-masing,
siswa lain memberi tanggapan hasil ciptaan puisi dan hasil membaca puisi temannya.
B. Bu Erni membacakan sebuah cerita jenaka di depan kelas, kemudian beberapa siswa diminta
mensimulasikan gerakan-gerakan sesuai dengan yang ada dalam cerita tersebut
C. Pak Budi membagikan fotokopi teks dongeng rakyat kepada siswa kelas 4. Para siswa diminta membaca
dengan pemahaman, kemudian menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh Pak Budi. Setelah selesai
siswa diminta mencari kata-kata kiasan yang terdapat dalam teks tersebut.
D. Siang ini Bu Jamilah tidak dapat mengajar di kelas 6, karena menghadiri seminar di kecamatan. Karena
tidak ada guru pengganti, para siswa diberi tugas menulis bebas, misalnya puisi, cerpen, atau
pengalaman yang menarik untuk mengisi majalah dinding.
31. Hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa kelas trendah erampil menulis adalah seperti berikut, kecuali ....
A. menulis kata
B. menulis kalimat sederhana
C. menguasai kaidah penulisan
D. mengembangkan ide
32. Tujuan membaca dalam hati di kelas rendah selain mampu membaca tanpa bersuara, adalah mampu
memahami
A. perbedaan huruf-huruf yang bentuknya mirip
B. isi tuturan tertulis yang dibacanya
C. menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks yang dibaca
D. teknik-teknik membaca secara sempurna
33. Hal-hal yang dibinakan dalam membaca di kelas rendah adalah seperti berikut, kecuali ....
A. kemampuan membedakan bentuk wacana
B. mekanisme membaca
C. gerak mata membaca dari kiri ke kanan
D. membaca kata-kata dan kalimat sederhana
34. Bila standar kompetensi kelas 4 :mampu memahami teks nonsastra dengan berbagai cara membaca melalui
membaca memindai, sekilas, intensif, dan membacakan teks untuk orang lain serta membaca teks cerita rakyat
dan pantun; kompetensi dasarnya: membaca intensif; menyusun cerita dari kalimat acak, hasil belajarnya:
menyusun cerita dari kalimat acak, materi pokoknya: kartu-kartu kalimat, maka indikatornya adalah ....
A. A.menjelaskan isi teks dengan runtut
B. menyusun kalimat-kalimat acak menjadi runtut
C. menyusun ringkasan
D. menyimpulkan isi teks
6
35. Contoh pembelajaran ini menggunakan metode kata
A. Bu Juwita sedang mengajarkan cara mengucapkan huruf /b/ dan /d/ kepada siswa kelas 1, sebagai berikut.
aba diucapkan a eb a, ada diucapkan a ed a
B. Bu Carolina menulis di papan tulis seperti ini:
bi ca ra dirangkaikan menjadi bicara
ca ha ya dirangkaikan menjadi cahaya
C. Pak Karnadi memperkenalkan kepada siswanya kata mata dan tabu, kemudian siswa diminta menguraikan
menjadi ma ta dan ta bu. Selanjutnya siswa diminta untuk merangkainya menjadi mata dan tabu.
D. Pak Ahmad memberikan pembelajaran membaca dengan menyajikan sebuah kalimat utuh, lalu kalimat
tersebut dianalisis menjadi kata-kata, kemudian kata-kata tersebut dianalisis menjadi suku kata, berikutnya
suku kata tersebut dianalisis menjadi huruf-huruf. Selanjutnya huruf-huruf tersebut dirangkai menjadi suku
kata, suku kata dirangkai menjadi kata, dan kata dirangkai menjadi kalimat utuh kembaliC. Benar, karena
dalam metode kata siswa diperkenalkan dengan kata-kata terlebih dahulu
36. Perhatikan komponen pembelajaran berikut Kompetensi Dasar : Membaca puisi Hasil Belajar : Siswa dapat
membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Indikator : Siswa dapat membaca puisi dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Kegiatan inti yang sesuai dengan komponen di atas adalah ....
A. 1) siswa berlatih membaca puisi; 2) siswa membaca puisi di depan kelas, siswa lain menyimak; 3) guru
memberi komentar
B. 1) guru membagi fotokopi puisi; 2) siswa mempelajari puisi; 3) siswa membaca puisi di depan kelas
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang jelas; 3) guru memberi komentar
C. 1) siswa membaca puisi secara berkelompok, kelompok lain menyimak dan memberi penilaian
D. 1) guru membagi fotokopi puisi; 2) siswa berlatih membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat
37. Contoh pembelajaran menulis di bawah ini dapat digunakan di SD kelas tinggi, kecuali ....
A. Siswa diberi kesempatan untuk mengamati lingkungan di luar kelas, seperti di halaman sekolah, di
perpustakaan, atau di kantin. Setelah waktu yang ditetapkan habis, siswa diminta masuk kelas. Guru
dapat memandu dengan pertanyaan untuk mengingatkan apa saja yang menarik perhatian siswa,
misalnya dengan pertanyaan Apa yang kamu amati tadi? Apa yang menarik dari benda/kejadian tadi?
dst. Selanjutnya siswa diminta menuliskannya sesuai dengan yang diamati.
B. Siswa diminta melakukan pengamatan di luar kelas. Sebelumnya guru memberi pengarahan agar siswa
mengamati salah satu benda, kemudian siswa diminta mendeskripsikan benda yang diamati
C. Siswa diberi tugas ke luar sekolah, misalnya mengamati aktivitas di sebuah toko/warung terdekat, atau
bahkan untuk terlibat langsung dengan aktivitas di tempat. Kemudian menuliskan pengalamannya
tersebut menjadi sebuah karangan yang menarik
D. Siswa diberi tugas untuk mengumpulkan berbagai buku cerita anak dengan berbagai tema, kemudian
secara individu siswa diminta membuat ringkasan ceritanya
38. Penyusunan kalimat berikut ini menggunakan teknik memperluas kalimat ....
A. Guru : "Kamu mau kemana?"
Siswa : "Saya mau ke kantin"
Guru : "Kamu mau membeli apa?"
Siswa : "Saya mau membeli kue dan minuman."
B. Guru : Sempurnakan kalimat berikut dengan menambahkan kata yang ada di sebelah kanannya
1. Jeruk banyak mengandung vitamin ... - Jaya Wijaya
2. Gunung tertinggi di Indonesia .... - gempa bumi
3. Bencana alam yang sedang melanda Indonesia .... - C
Siswa : (Menyempurnakan kalimat tersebut dengan menambahkan kata yang cocok)
7
C. Guru : Anak-anak, perluaslah kalimat di bawah ini dengan menggunakan kata matematika atau buku
Adik belajar. Ayah membaca
Siswa : (menulis) Adik belajar matematika. Ayah membaca buku
41. Yang dimaksud dengan peningkatan daya simak dengan teknik loci adalah mengingat dengan ....
A. memvisualisasikan materi yang harus diingat
B. menggabungkan beberapa pesan secara berantai.
C. memberikan struktur baru pada informasi yang diterima
D. memenggal pesan-pesan yang panjang
42. Yang dimaksud dengan menyimak untuk menganalisis fakta adalah ....
A. menyimak dengan mendengarkan radio, menonton televisi, ceramah, atau pertemuan ilmiah
B. menyimak dengan memahami makna dari segi terkecil
C. menyimak syair lagu dari radio, televisi, atau rekaman
D. menyimak untuk memutuskan diterima atau tidaknya fakta yang diperoleh setelah dievaluasi
43. Contoh pembelajaran menyimak dengan metode simak terka yaitu ....
A. Guru : Anak-anak, simak apa yang Ibu ucapkan, lalu ulangi bersama-sama.
Guru: : “ini saku baju"
Siswa : "Ini saku baju"
Guru : "Ada kura-kura"
Siswa : "Ada kura-kura"
B. Guru : "Simak dengan teliti pertanyaan berikut ini, kemudian jawablah dengan benar".
Siswa : (siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru)
C. Guru : "Simak dengan saksama teks yang ibu baca ini, kemudian tuliskan ringkasan ceritanya". (Guru
membacakan teks 2 kali)
Siswa : (Meringkas teks yang dibaca guru menggunakan kalimat sederhana)
D. Guru : "Ada makhluk yang badannya kurus kecil, tapi ekornya panjang, keluar-masuk hutan. Apakah itu?"
Siswa : "Jarum dan benang"
8
44. Pembelajaran bahasa dalam situasi formal adalah aktivitas sistemik, sistematis, dan terencana. Yang
dimaksud dengan terencana adalah ....
A. terdapat seperangkat sistem yang saling berkaitan dan berinteraksi secara fungsional untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
B. adanya pelaksanaan pembelajaran terdapat tatanan dan tahapan yang bersifat prosedural dan
berhubungan secara kronologis-kausatif
C. terlihat secara jelas dan tegas adanya dasar, arah/tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
D. terdapat proses yang alami dengan adanya kegiatan awal sampai akhir
46. Contoh teknik berbicara yang memiliki pengetahuan yang luas adalah ....
A. Markonah mendapat tugas menjadi pembawa acara perpisahan di kelasnya. Dia memang sudah terbiasa
berbicara di depan umum. Dengan suara yang jelas, lantang, dan lancar, tanpa ada kesalahan, dia
berhasil menarik perhatian para hadirin
B. Harmoni siswa kelas 6 dinobatkan sebagai siswa teladan tingkat propinsi. Pada suatu kesempatan,
setelah berbicara di depan Gubernur untuk menyampaikan kesan-kesannya sebagai siswa teladan,
banyak hadirin yang menanyakan tentang berbagai hal, yang di luar dugaannya. Awalnya Harmoni
berdebar-debar, karena untuk pertama kalinya berbicara di depan para pejabat. Akhirnya dia dapat
menguasainya, dengan tenang dan penuh percaya diri dia menjawab semua pertanyaan tersebut.
C. Amanda sudah dua kali mengikuti lomba pidato tingkat kabupaten, tapi belum pernah berhasil. Dengan
dukungan para guru dan teman-temannya, Amanda mengikuti kembali lomba serupa. Pengalaman
membuat Amanda tampil lebih tenang dan penuh percaya diri, karena mempunyai tekad yang kuat
untuk berhasil
D. Bu Lintang sebagai pembicara dalam seminar pendidikan mendapat sambutan yang meriah dari para
peserta. Selain topiknya menarik, Bu Lintang sangat menguasai materinya, sehingga dalam
menyampaikan gagasan-gagasannya sangat lancar dan teratur. Pada sesi tanya-jawab banyak peserta
yang mengajukan pertanyaan.
9
48. Contoh berikut merupakan aktivitas pembelajaran berbicara individual nonilmiah di kelas tinggi....
A. Guru menuliskan sebuah peribahasa yang menggunakan kata tangan di papan tulis, kemudian beberapa
siswa diminta maju satu per satu untuk menuliskan peribahasa lain yang menggunakan kata tangan
B. Guru menjelaskan tentang kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, kemudian siswa
diminta membuat kalimat majemuk setara dan bertingkat di LKS masing-masing
C. Siswa diminta membaca puisi hasil karya masing-masing, siswa lain menyimak dan memberi tanggapan
D. Siswa diminta maju secara berkelompok, kemudian bermain peran sebagai wartawan yang
mewawancarai pemenang lomba membaca puisi
10